Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU

NIFAS DENGAN PERITONITIS


Dosen Pembimbing :
Etik Khusniyati,SST., S.Psi., M.Keb

Oleh kelompok 2 :
1. Putri Indah Wahyuni (201802005)
2. Ekdira Putri Wulandari(201802006)
3. Dina Dwi Wulandari (201802007)
4. Silvi Aprilia (201802008)
PERITONITIS

Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh


infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum). Peritoneum
adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan
dinding perut sebelah dalam.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
DENGAN PERITONITIS

A. DATA SUBJEKTIF
Biodata :
Nama ibu : Ny. E Nama Suami : Tn. B
Umur : 24 th Umur : 27 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bangsal-Mojokerto Alamat : Bangsal-Mojokerto
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan setelah operasi sesar 3 minggu yang lalu, perutnya terasa nyeri, badan
terasa panas dan menggigil.
3. Riwayat menstruasi
Menarche :12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6 hari
Jumlah perdarahan : 4-5 kali ganti pembalut
Keluhan : Nyeri saat haid
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas

No Kehamilan Persalinan Anak Nifas Ket

Uk Penyulit Jenis Penyulit Penolong Umur Jk Bbl Ket penyulit meneteki

1 37 mgg Tidak ada SC Tidak Dokter 3 mgg Pr 3400 gr Nifas ini -


ada
5. Riwayat kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
•Ibu menyatakan saat ini merasa tidak nafsu makan sehingga badannya terasa lemas
•Ibu menyatakan saat ini badannya terasa panas dan menggigil
•Ibu menyatakan saat ini perutnya terasa sangat nyeri
B. Riwayat kesehatan yang lalu
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi.
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma dan DM.
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular hepatitis, TBC, dan PMS.
C. Riwayat kesehatan keluarga
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga ada yang menderita penyakit hipertensi.
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga suami maupun istri tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti asma dan DM.
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga suami maupun istri tidak ada yang menderita penyakit menular
hepatitis, TBC, dan PMS.
6. Riwayat perkawinan
■ Status perkawinan : menikah sah
■ Kawin ke :1
■ Lamanya : 1 tahun
■ Umur kawin : 23 tahun

7. Riwayat KB
Ibu belum pernah memakai KB apapun
8. Riwayat psikososial spiritual
■ Ibu sangat senang dengan kehamilan ini dan mengharapkan kelahiran bayinya, hubungan
dengan keluarga dan suami harmoni
9. Pola kegiatan sehari-hari selama masa nifas
a. Pola Nutrisi
Makan : 3x sehari, Jenis : Nasi, sayur, lauk, Porsi : Sedang, Nafsu : Baik
Minum : Air putih 6 gelas sehari
b. Pola aktivitas
Ibu menyatakan belum bisa beraktivitas berat sehingga pekerjaan rumah tangga di bantu oleh
anggota keluarga lain.
c. Pola istirahat
Tidur malam : ± 6 jam
Tidur siang : ± 2 jam
Keluhan : kurang tidur
d. Pola Eliminasi
BAK : 7x sehari, kuning jernih
BAB : 2x sehari, kuning lembek
B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan umum
KU : Lemah
Kesadaran : composmentis
TD : 90/70 mmHg
Suhu : 38,2°C
Nadi : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
Pemeriksaan fisik
Muka : pucat (+), tidak oedem
Mata : konjungtiva pucat (+), sklera tidak kuning, cekung
Bibir : Pucat, lembab
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar typoid dan parotis
Payudara : simetris, Payudara membesar dan putting susu menonjol
Abdomen : Perut tampak lebih besar dari normal, adanya bekas luka operasi sc, luka tampat bengkak dan mengeluarkan
nanah, ada nyeri tekan lepas.
Genetalia : tidak oedem, tidak varises, ppv lokhea alba, tidak bau busuk.
Pemeriksaan ekstermitas : Tungkai simetris, reflex patella (+). Tidak oedema.
■ Pemeriksaan Penunjang :
Hematokrit  : 45%
Leukosit : 20.000/μl
Kultur abses  : e. Coli, bakteroide fragile, viridians streptococci, enterococci
C. ANALISA
Ny. E P10001 umur ibu 24 tahun, post SC 3 minggu dengan Peritonitis
Masalah Potensial : Syok (hipovolemik, septic, neurogenic)
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaannya bahwa ibu mengalami
tanda gejala infeksi pada bagian perut yang di tandai dengan nyeri tekan perut
bagian bawah dan demam. Hasill : Ibu mengerti penjelasan bidan dan merasa
cemas
2. Memberikan dukungan mental pada ibu dengan cara memotivasi ibu untuk tetap
tenang dan tidak merasa cemas. Hasil : Ibu merasa sedikit tenang
3. Memasang infus RL. Hasil : Pasien sudah diinfus cairan RL
4. Melakukan observasi tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan. Hasil :
mengetahui keadaan pasien
5. Memberikan informed concent untuk dilakukan tindakan. Hasil : Ibu bersedia
menandatangani surat persetujuan dirujuk
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi dan tindakan
lanjut. Hasil : Ibu dan keluarga bersedia

Anda mungkin juga menyukai