Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA An.

A USIA 7 TAHUN
DENGAN DIFTERI TONSIL DI RS HARAPAN
IBU CAMPANG RAYA
TAHUN 2022

PENGAKAJIAN
Hari/tgl : Senin, 28 Mei 2022
Jam : 11.00 WIB

A. Data Subyektif

Nama anak : An.“A”


Umur : 7 tahun
Alamat : Jengglong - Blitar
Agama : Islam
Anak ke :1
Jenis kelamin : perempuan
Biodata orang tua
Nama ibu : Ny “S” Nama ayah : Tn “M”
Umur : 26 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat : Jl. Campang raya no 23

1. Alasan datang ke rumah sakit


Ibu mengatakan ingin memeriksakan anaknya
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya mengalami panas selama 3 hari dan nyeri telan ± 3 hari serta muntah-
muntah. Kemudian diperiksakan ke bidan, muntahnya mulai berkurang tetapi panasnya tetap,
kemudian dibawa ke RS.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan anaknya mengalami demam, muntah dan nyeri telan, tetapi sekarang sudah
berkurang.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ada yang megalami gejala yang sama.
6. Riwayat antenatal
Trimester I
 Ibu mengatakan pada usia kehamilan 2 bulan ibu mengalami muntah-muntah .
 Setiap bulan ibu rutin periksa kehamilannya ke bidan, setiap kali ibu periksa ibu di beri
vitamin .
Trimester II
 Ibu mengatakan selama usia kehamilan 4-6 bulan ibu sudah tidak ada keluhan
 Ibu periksa 1 bulan sekali ke bidan dan ibu mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah
 Ibu mendapatkan imunisasi TT yang pertama pada usia kehamilan yang ke 5 bulan

Trimester III
 Ibu periksa kehamilannya 2 minggu sekali saat periksa ibu mendapatkan vitamin
 Keluarga dan ibu senang karena anaknya akan segera lahir

7. Riwayat natal
Ibu mengatakan melahirkan anak yang pertama secara normal di tolong oleh bidan, bayi lahir
langsung menangis, BB: 3500 gr, PB: 48 cm.
8. Riwayat post natal
Ibu mengatakan masa nifasnya berjalan normal, perdarahan normal dari kemaluannya, dan tidak
masalah pada payudaranya.
9. Riwayat imunisasi

Jenis imunisasi Di berikan


Hb0 1 jam setelah suntik vit K
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Polio 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Campak 9 bulan

10. Pola kebiasaan sehari-hari

Sebelum sakit Selama sakit


Pola Nutrisi Pola nutrisi :
Anak makan 2-3 kali sehari dengan Anak tidak suka makan kecuali bila
komposisi nasi, lauk dan sayur. dipaksa oleh ibu. Anak makan 2-3 kali
sehari dengan tekstur lunak
Pola Eliminasi: Pola eliminasi :
BAB sehari sekali rutin dan BAK 3-4 BAB sehari sekali rutin dan BAK 3-4 kali
kali sehari. sehari
Pola Istirahat: Pola Istirahat:
Tidur siang ± 2 jam Tidur siang ± 2 jam
Tidur malam ± 6-7 jam Tidur malam ± 6-7 jam
Personal Higiene: Mandi 2x sehari dan selalu mengganti
bajunya bila selesai mandi atau terlihat
kotor
Mandi 2x sehari dan selalu mengganti
bajunya bila selesai mandi atau terlihat
kotor
11. Riwayat psikososial
Psikologi : Ibu mengatakan sangat mengharapkan kesembuhan dan kesehatan putrinya sangat
diharapkan baik oleh ibu maupun keluarganya
Sosial : Anak tinggal bersama orang tua dan diasuh dibantu oleh keluarga.

12. Riwayat budaya


 Bila sakit, ibu dan keluarga berobat ke bidan terdekat atau kepuskesmas
 Keluarga masih menganut adat jawa seperti selapanan, pitonan dll

13. Riwayat spiritual


Ibu dan bapak beragama Islam, taat beribadah dan ibu tidak percaya dengan adanya tahayul.

B. Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 94x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu : 38,5oC
BB : 23 kg

b) Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, warna rambut hitam, tidak tampak adanya benjolan.
Wajah : Tidak pucat, tidak ikterus, tidak cyanosis
Mata : Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
Hidung : Simetris, tidak terdapat secret, tidak ada kelainan bentuk hidung dan hidung bersih
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, dan terlihat bersih
Mulut : Bibir tidak cyanosis, tidak nampak sariawan dan bibir lembab,tidak ada caries, pada
Tonsil tampak membrane berwarna putih keabu-abuan
Leher : Terlihat pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis, dan tidak terlihat pembesaran
kelenjar limfe
Dada : Tidak terlihat retraksi dada saat bernafas
Abdomen : Kebersihan cukup, tidak tampak benjolan, tidak tampak adanya pembesaran limpa dan
hepar
Genetalia : bersih, tidak ada odema
Anus : bersih
Ekstremitas
- atas : simetris, penggerak aktif, tidak terdapat polidaktil maupun sindaktil dan tidak
tampak oedema
- bawah : simetris, gerakan aktif dan tidak tampak oedem

 Palpasi
Kepala : tidak teraba benjolan abnormal
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe
Dada : tidak teraba massa atau benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : tidak teraba benjolan yang abnormal
Ekstremitas : atas dan bawah, tidak odema, perabaan hangat, turgor kulit baik

 Auskultasi
Dada : tidak terdengar bunyi ronchi maupun wheezing
Abdomen : bising usus positif
 Perkusi
Abdomen : tidak kembung
Reflek patella : + / +
 Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan darah lengkap : Normal
Pemeriksaan swab tenggorokan : (+) terdapat biakan bakteri Corynebacterium diphteriae

II. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA


Dx : Anak “A” umur 7 tahun dengan difteri tonsil
DS : Ibu mengatakan anaknya mengalami demam, muntah, nyeri telan
DO :
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 94 x/mnt
Pernafasan : 26 x/mnt
Suhu : 38,5 OC
BB : 23 kg
Leher : Terlihat pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis, dan tidak terlihat pembesaran
kelenjar limfe
Pemeriksaan tenggorokan : adanya pseudomembrane berwarna putih keabu-abuan
Hasil pemeriksaan swab tenggorokan : (+) terdapat biakan bakteri Corynebacterium diphteriae

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


- Gangguan kebutuhan nutrisi
- Penyebarluasan infeksi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


- Menempatkan anak pada ruang khusus
- Memberikan antibiotic
- Mengkaji kemampuan anak untuk makan
- Memasang infuse

V. INTERVENSI
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik kepada klien dan keluarga
2. Beritahu kepada ibu atau keluarga tentang hasil pemeriksaan
3. Jelaskan pada ibu atau keluarga tentang penyakit yang di derita anaknya
4. Lakukan pemeriksaan fisik dan TTV
5. Kaji kemampuan pasien untuk mengunyah, menelan
6. Berikan makanan sedikit tapi sering dengan tekstur lunak
7. Tempatkan anak pada ruang khusus
8. Kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian terapi
9. Lakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 28-5-2022
Jam : 11.30 WIB

Implementasi :
1. Melakukan pemeriksaan fisik dan TTV
2. Memberitahu kepada ibu atau keluarga tentang hasil pemeriksaan
3. Menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang penyakit yang di derita anaknya
4. Mengkaji kemampuan pasien untuk menelan
5. Memberikan makanan sedikit tapi sering
6. Menempatkan anak pada ruang khusus
7. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian terapi
8. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi

VII. EVALUASI
Hari : Senin, 28-5-2022
Jam : 15.30 WIB

1. Melakukan pemeriksaan fisik dan TTV


Hasil : TD : 110/70 mmHg, Nadi : 94 x/menit, RR : 24 x/menit, Suhu : 37,5 celcius
2. Memberitahu kepada ibu atau keluarga tentang hasil pemeriksaan
Ibu mengerti dan mengetahui kondisi anaknya.
3. Menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang penyakit yang di derita anaknya
Ibu dan keluarga sudah memahami dengan penjelasan yang diberikan.
4. Mengkaji kemampuan pasien untuk menelan
Pasien mampu menelan makanan tekstur lunak.
5. Memberikan makanan sedikit tapi sering
Makanan sudah diberikan .
6. Menempatkan anak pada ruang khusus
Pasien sudah ditempatkan diruang khusus
7. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian terapi
Terapy : eritromisin 4 x 250 mg
8. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi
Memberikan makanan lunak seperti puding susu, puding roti, bubur tepung gandum. Sedikit buah rebus
yg diberikan dengan puding beras akan mendorong nafsu makan.
Memberikan sup dafing dan terlur, sup ikan , sup ayam yg mmeiliki daging yg lebih lembut
Meberikan susu hangat.

Anda mungkin juga menyukai