GIZI KURANG
Oleh :
Rinitha Dinda Savitri
H1A012050
Status Gizi
BB/U : (-3) SD - (-2) SD kurang
TB/U : (-2) SD (-1) SD normal
BB/TB : (-3) SD - (-2) SD kurang
DIAGNOSIS
Pneumonia ringan
Gizi kurang
TATA LAKSANA
Farmakologi :
Nebulizer dengan NaCl
Amoksilin sirup 3x Cth
Parasetamol sirup 3x Cth
Ambroksol 1/5, CTM 1/3 3x1 pulv
Gizi:
Konsul Gizi Pemberian Makanan Tambahan
KIE
Mencari tahu penyebab kekurangan gizi pada anak dan
memberi nasihat sesuai dengan penyebab tersebut.
Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan kondisi
anak dan cara menyiapkan makan, melaksanakan anjuran
makan dan memilih atau mengganti makanan
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada pasien agar
tidak rentan terkena infeksi yang dapat memperberat kondisi gizi
pasien
DETERMINAN MASALAH
KESEHATAN
PENULUSURAN KASUS
DASAR PEMILIHAN KASUS
Status Gizi Balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat karena anak
usia dibawah lima tahun merupakan kelompok yang rentan
terhadap kesehatan dan gizi.
Berdasarkan hasil pemantauan gizi di NTB tahun 2015,
Kabupaten Lombok Barat menduduki peringkat ke- 2 prevalensi
gizi kurang terbanyak setelah Kabupaten Lombok Utara dengan
persentase 15,98 %.
DENAH RUMAH
Warung Nasi
Teras Goreng U
W
Ruang C
Kamar
Makan Tidur
Kamar D
Tidur a Halaman
p Belakang S
Gudang u
r
FOTO KONDISI RUMAH PASIEN
PEMBAHASAN
Suatu penyakit dapat terjadi oleh karena adanya
ketidakseimbangan faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Paradigma hidup sehat yang
diperkenalkan oleh H. L. Bloom mencakup 4 faktor yaitu faktor
biologis (keturunan), perilaku (gaya hidup) individu atau masyarakat,
faktor lingkungan (sosial ekonomi, fisik, politik) dan faktor pelayanan
kesehatan (jenis, cakupan dan kualitasnya)
Faktor Lingkungan
Sosio- ekonomi rendah
1