Anda di halaman 1dari 39

Bagian Obstetri Dan Ginekolog

Program Studi Profesi Dokter


LAPORAN KASUS
Fakultas Kedokteran JANUARI 2024
Universitas Muslim Indonesia

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DISUSUN OLEH :
Dwi Oktaviani Dana Reksa
11120202097

DOKTER PEMBIMBING
dr. Adhayani
dr.Ermafuri
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Mual muntah pada saat kehamilan memiliki dampak yang signifikan pada
kehidupan keluarga, kemampuan untuk melakukan aktivitas biasa sehari-hari, fungsi
sosial dan perkembangan situasi stres dan menyebabkan gejala lainnya seperti
kelelahan pada wanita hamil, gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan
berat badan, serta ketidak seimbangan elektrolit. Mual dan muntah terjadi pada 60-
80% primigravida dan 40-60% multigravida. Mual dan muntah yang parah selama
kehamilan dapat berkembang menjadi hiperemesis gravidarum yang dapat

menyebabkan morbiditas pada ibu dan janin.


BAB 2
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

No. RM
Nama : Ny. D -
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kancil Utara
Pekerjaan : IRT Tgl Masuk PKM
Agama : Islam 5 Januari 2024
ANAMNESIS
Keluhan Utama
mual dan muntah

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke puskesmas Mamajang dengan G2P1A0 gravid 10 minggu


2 hari dengan keluhan mual dan muntah lebih dari 5 kali sehari, yang dirasakan sejak 2
bulan terakhir. Setiap makan ataupun minum pasien selalu muntah dan 10 menit
kemudian pasien merasa lapar kembali. Tetap tidak bisa makan karena setiap makan
selalu dikeluarkan kembali. Muntah yang keluar berwarna kuning dan terasa pahit. BAB
tidak lancar kadang 2 hari sekali. BAK kesan normal.
ANAMNESIS
Pasien juga mengeluhkan pusing. Sakit kepala dirasakan kadang-kadang. Pasien juga
merasa tubuhnya terasa lemas terutama saat berdiri lama. pasien juga mengeluh susah tidur saat malam.
Pasien hanya bisa tidur sekitar jam 01.00 dan bangun sekitar jam 05.00 setiap harinya.
ANAMNESIS
Riwayat ANC : 2x di PKM
Riwayat TT : 1x
Riwayat KB : implant selama 3 tahun
Riwayat Operasi : (-)
Riwayat menikah : 1x sejak tahun 2017
Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada.
Riwayat Pengobatan: Riwayat meminum obat vit B.Comp, kalsium dan tablet
penambah darah
Riwayat Obstetri :
1. 2019/PR/2500/PPN/RS/Meninggal
2. 2023/kehamilan sekarang
ANAMNESIS
Riwayat Sosial Ekonomi: Menengah kebawah
Riwayat Kebiasaan
- Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan suami pasien dan 1 adik laki-laki
- Pasien sehari-hari memiliki aktivitas mengurus rumah tangga dan menjual di sekolah
dari pukul 08.00-14.00 wita
- Pasien melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, mencuci, dan
memasak
- Pasien biasanya tidur jam 01.00 malam dan bangun jam 05.00 subuh
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: Sakit Sedang/Compos Status Generalis


Mentis Kepala
Tanda-Tanda Vital - Bentuk: normocephal
Tekanan Darah: 117/74 mmHg - Rambut: warna hitam, sukar dicabut
Nadi : 80x/menit Mata: konjungtiva anemis (-), sklera
Pernapasan : 20x/menit ikterik (-),
Suhu : 36,5oC - Bibir: kering (-), pucat (-), sianosis (-)
BB : 63 kg
TB : 165 cm Leher
IMT : 23,1kg/m2 (Normal) Pembesaran KGB (-), kelenjar thyroid (-)
massa (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Thorax Paru-Paru:
Jantung : Inspeksi :Simetris Bilateral , Retraksi Dada
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak tidak ada,
Palpasi : Thrill tidak teraba Palpasi :Vokal fremitus simetris kanan =
Perkusi : tidak dilakukan kiri
Batas kanan atas : ICS II parasternal dextra Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Batas kanan bawah : ICS IV parasternal Auskultasi : BP Bronchovesikuler, Rh (-/-), Wh
dextra (-/-)
Batas kiri atas: ICS II parasternal sinistra
Batas kiri bawah : ICS V midclavicula sinistra
Auskultasi :BJ I/II murni reguler, bising tidak ada,
gallop tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen:
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Auskultasi: Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi :Nyeri tekan (-) epigastrium
Lien : tidak teraba
Hati : tidak teraba
Massa : tidak ada massa
Auskultasi: Timpani

Ekstremitas: Akral hangat, CRT<2 detik, edema


(-)
Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
Diagnosa : G2P1A0 gr 10 minggu 2 hari + Hiperemesis Gravidarum
Diagnosis Banding : gastritis, ulkus peptikum
Penatalaksanaan :
Tatalaksana Non-Farmakologi
• Pasien diedukasi mengenai penyakit yang diderita yaitu hyperemesis gravidarum dalam hal faktor
resiko, tatalaksana serta prognosisnya
• Edukasi pasien untuk rutin kontrol kehamilan di puskesmas
• Kurangi konsumsi makanan berlemak seperti gorengan
• Hindari makanan atau minuman yang memicu mual dan muntah seperti makanan yang berbau
tajam, makanan yang pedas atau kopi
• Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein seperti telur, tahu, tempe, susu
• Konsumsi makanan yang mengandung tinggi energy seperti ikan, telur, pisang, alpukat
• Kurangi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula
• Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi
• Rutin berolahraga seperti yoga atau jalan santai minimal 30 menit sehari atau
minimal 3 kali dalam seminggu
• Sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi sering
• Makan secara perlahan dan pastikan makanan sudah benar-benar halus
sehingga mudah untuk ditelan
• Jangan langsung tidur setelah makan, beri jarak waktu sekitar 2 jam setelah
makan jika ingin tidur.
• Edukasi keluarga pasien untuk selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada pasien agar tidak stress

Tatalaksana Farmakologi:
• Vit B comp 1x1
• Sf 1x1
• Kalk 1x1
• Ondansetron 2x1
Karakteristik Demografi Keluarga
Nama Kepala Keluarga: Tn H
Alamat Lengkap : Jl. Kancil Utara
Bentuk Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti)

No. Nama Kedudukan L/P Umur (Thn) Pendidikan Pekerjaan Penderita


klinik
1. H Kepala L 30 S1 Wiraswasta -
Keluarga
2. D Istri P 25 SMA IRT Hiperemesis
Gravidarum
3. MS Adik L 18 SMA Pelajar -
Identitas Pasien
• Nama : Ny. D
• Umur : 25 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Jl. Kancil Utara
• Status : Sudah menikah
• Tanggal Kunjungan : 08 Januari 2024
Penetapan Masalah Pasien
• Riwayat Medis: Pasien mengeluhkan mual dan muntah yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan
engganggu aktivitas
• Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
• Riwayat Kebiasaan:
- Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan suami dan 1 adik laki-laki pasien
- Pasien sehari-hari memiliki aktivitas ibu rumah tangga dan berjualan di sekolah dari pukul 08.00-
14.00 wita
- Pasien melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, mencuci, dan memasak
- Pasien biasanya tidur jam 01.00 malam dan bangun jam 05.00 subuh.
• Riwayat Sosial Ekonomi : Menengah kebawah
• Riwayat Gizi : IMT Normal
Diagnostik Holistik
Aspek Personal :
• Alasan Kedatangan: pasien dating dengan keluhan mual dan muntah yang sering
dan mengganggu aktivitas
• Kekhawatiran: Pasien khawatir karena semakin lama keluhan dapat mengganggu
aktivitas dan istirahat pasien
• Harapan: pasien dapat melahirkan dengan normal di puskesmas

Aspek Klinik :
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis dengan
Hiperemesis Gravidarum
Diagnostik Holistik
Aspek Risiko Internal :
Pengetahuan yang kurang mengenai pentingnya tindakan pengobatan pada ibu dan
janin dalam kandungan.

Aspek Risiko External


• Lingkungan Tempat Tinggal
keluarga kurang memahami tentang penyakit pasien namun memberi
dukungan yang baik
• Sosial Ekonomi
Biaya hidup pasien ditanggung suami pasien
Fungsi Keluarga
No Fungsi Isian
1. Biologis A. Anggota Keluarga
1. Suami (Kepala Keluarga)
2. Istri (pasien)
3. Adik Pasien
Bentuk keluarga pada pasien ini adalah
Nuclear Family (Keluarga Inti)
B. Riwayat Kelahiran
1. Pasien lahir normal.
C. Penyakit yang Pernah Diderita
- Tidak ada
D. Peyakit yang Diderita Saat Ini
1. Hiperemesis Gravidarum
E. Riwayat Konsumsi Obat:
Obat yang diberikan dari puskesmas (vit. B.comp, sf,kalk, ondansetron)
2. Sosial A. Kedudukan sosial bermasyarakat : warga biasa
B. Keaktifan dalam kegiatan masyarakat : Sikap pasien dan keluarganya ditengah
masyarakat sangat baik. Dimana pasien
dan keluaganya saling mengenal dan sangat akrab dengan tetangga
Fungsi keluarga
3. Psikologis A. Penderita tinggal di rumah pribadi
B. Hubungan antar anggota keluarga : antar anggota keluarga : Harmonis dan
rukun
Penyelesaian masalah dalam keluarga : Pasien ditemani oleh Suami dan adik
pasien dalam melakukan aktifitas lain
4. Ekonomi danA. Penghasilan utama keluarga dari : Suami Pasien
Pemenuhan B. Pekerjaan pasien : Ibu Rumah Tangga
Kebutuhan C. Pekerjaan anggota keluarga lain:
- Suami : wiraswasta
- Adik : pelajar
D. Sehari-hari makan dengan :
- Nasi, ikan, tahu,tempe dan sayur
Biaya Berobat : bpjs
5. Penguasaan A. Keputusan penting keluarga diputuskan oleh: Suami Pasien
Masalah dan B. Cara menyelesaikan masalah dengan keluarga: Pasien berusaha untuk berdiskusi
Kemampuan dengan keluarga lainnya untuk menyelesaikan masalah bersama-sama
Beradaptasi C. Hubungan dengan masyarakat sekitarnya: Pasien dengan tetangga saling
mengenal
satu sama lain
Fungsi Fisiologis Apgar
Nama Anggota Keluarga : Ny. N Sering Kadang Jarang
Posisi Dalam Keluarga : Ibu 2 1 o
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga √
saya bila saya menghadap masalah
P Saya puas dengan cara keluarga saya
membahas √
dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya
G menerima

dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
Saya puas dengan cara keluarga
A saya mengekspresikan kasih sayang dan √
merespon
emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dll
Saya puas dengan cara keluarga saya

R memecahkan permasalahan yang ada
dalam keluarga
Fungsi Fisiologis SCREEM
SUMBER PATOLOGIS KET

Social Ikut berpatisipasi dalam kegiatan di lingkungannya Baik

Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik,


Culture dapat dilihat dari sikap pasien dan keluarganya yang Baik
menghargai adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari

Religious Pemahaman terhadap ajaran agama Baik


Economic Ekonomi keluarga cukup untuk memenuhi Baik
kebutuhan makan sehari-hari

Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga ini Baik

Medical Keluarga ini mengganggap pemeriksaan rutin Baik


kesehatan sebagai kebutuhan
Kesimpulan

Dalam keluarga pasien tidak terdapat gangguan


pada fungsi patologisnya. Pasien dengan tetangga
saling mengenal dan hidup rukun dalam bertetangga.
Struktur Keluarga
Pola Interaksi Keluarga
Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal
Ukuran Rumah 5 m x 10 m
Ruang Tamu Ada
Ruang Keluarga -
Kamar Tidur 1 kamar tidur
Kamar Mandi 1 Kamar mandi
Dapur Ada
DInding Rumah Batu Bata
Ventilasi Rumah Kurang baik
Lantai Rumah Di semen
Sumur/Sumber air Sumur Bor
Septik tank Ada
Tempat pembuangan Sampah Ada
Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal
Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal
Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal
Daftar Masalah
Masalah Medis
Ny. D wanita berusia 25 tahundengan G2P1A0 gravid 10 minggu
2 hari dengan keluhan mual muntah hebat yang dirasakan
kurang lebih 2 bulan terakhir yang mengganggu aktivitas.

Masalah Non Medis


Kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit
yang diderita.
BAB 3
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Hiperemesis gravidarum (HG) merupakan komplikasi kehamilan yang


ditandai dengan mual dan muntah secara terus menerus yang dapat menyebabkan
penurunan berat badan lebih dari 5% dari berat badan sebelum hamil, dehidrasi,
asidosis metabolik akibat kelaparan, alkalosis akibat kehilangan asam klorida, dan

hipokalemia
EPIDEMIOLOGI
Menurut (WHO) pada tahun
2013 dari seluruh kehamilan di
seluruh dunia dengan kasus
hiperemesis gravidarum
mencapai 12,5%. Sedangkan
pada tahun 2015 WHO
melaporkan kasus
hiperemesis gravidarum
meningkat 30,1%.
Di Indonesia sendiri angka
kasus hiperemesis gravidarum
mancapai 1-3% dari semua
kehamilan
ETIOLOGI
• Penyebab hiperemesis gravidarum tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinan terdapat
faktor berikut ini :

1. Faktor hormonal

2. Faktor riwayat asupan makanan

3. Asupan vitamin B6

4. Status Gizi sebelum kehamilan

5. Usia ibu

6. Merokok
GEJALA KLINIS
Secara klinis, hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan, yaitu:

TINGKAT 1 TINGKAT 2 TINGKAT 3


Muntah yang terus-menerus, Walaupun kondisi tingkat III
timbul intoleransi terhadap Gejala lebih berat, segala sangat jarang, yang mulai
makanan dan minuman, berat- yang dimakan dan terjadi adalah gangguan
badan menurun, nyeri diminum kesadaran (delirium-koma),
epigastrium, Nadi meningkat dimuntahkan,dehidrasi, muntah berkurang atau
sampai 100 kali per menit dan sub-febril, nadi cepat dan berhenti, tetapi dapat terjadi
tekanan darah sistolik menurun. lebih dari 100 - 140 kali icterus, sianosis, nistagmus,
Mata cekung dan turgor kulit per menit, tekanan darah gangguan jantung, bilirubin,
berkurang. sistolik kurang dari 80 dan proteinuria dalam urin
mmHg, apatis, kulit pucat,
kadang ikterus, dan berat
badan cepat menurun.
DIAGNOSIS
Diagnosis hiperemesis gravidarum ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang

ANAMNESIS
amenorea, tanda kehamilan muda, mual, dan muntah

PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisis, dari fungsi vital didapatkan nadi meningkat 100 kali per menit, tekanan darah
menurun pada keadaan berat, subfebril dan gangguan kesadaran (apatis-koma). Bibir dan lidah kering,
penurunan turgor kulit dan penurunan output urin sering terjadi, serta tanda-tanda dehidrasi lainnya.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang dilakukan adalah darah lengkap, urinalisis, gula darah, elektrolit, USG
(pemeriksaan penunjang dasar), analisis gas darah, tes fungsi hati dan ginjal.
pemeriksaan fungsi tiroid dengan parameter TSH dan T4. Pada kasus hiperemesis gravidarum dengan
hipertiroid 50-60% terjadi penurunan kadar TSH.
TATALAKSANA
Pada pasien dengan hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dilakukan rawat inap dirumah sakit, dan
dilakukan penanganan yaitu :

Terapi Medikamentosa

- Lini Pertama : kombinasi vitamin B6 (piridoksin) dan doksilamin.


- Lini Kedua : antihistamin dan antagonis dopamin seperti dimenhidrinat 25 hingga 50 mg setiap 4
hingga 6 jam secara oral, proklorperazin 25 mg setiap 12 jam secara rektal, atau prometazin 12,5
hingga 25 mg setiap 4 sampai 6 jam secara oral atau rektal.
- Jika pasien terus mengalami gejala yang signifikan tanpa menunjukkan tanda-tanda dehidrasi,
metoklopramid, ondansetron, atau prometazin dapat diberikan secara oral.
Terapi Nutrisi
Terapi Cairan
Kesimpulan
• Hiperemesis gravidarum (HG) merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan
mual dan muntah secara terus menerus yang dapat menyebabkan penurunan berat
badan lebih dari 5% dari berat badan sebelum hamil, dehidrasi, asidosis metabolik
akibat kelaparan, alkalosis akibat kehilangan asam klorida, dan hipokalemia.
• Peyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti tetapi terdapat
beberapa faktor yang berperan dalam kejadian hiperemesis gravidarum
• Diagnosis hiperemesis gravidarum dapat ditegakkan dengann anamnesis,
pemeriksaan fisik serta pemeriksan penunjang
• Tatalaksana yang diberikan dapat beruba tatalaksana nonfarmakologi dan farmakologi
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai