Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

ANEMIA DALAM
KEHAMILAN
OLEH :
Efander Tampubolon, S. Ked
G1A216107

Pembimbing : dr. Elvi Roza, M. Kes.

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
IDENTITAS PASIEN
Nama/Jenis Kelamin/Umur :Ny. D/Perempuan/38 th
Pekerjaan : IRT/SMA
Alamat : Rt. 04 Pasir Panjang
 
Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-
keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 2
Status ekonomi keluarga : Cukup
KB: -
Kondisi Rumah :
Pasien tinggal dirumah
panggung, lantai papan,
dinding papan dan atap
genteng. Rumah pasien
terdiri dari 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga 3 ruang
tidur, 1 dapur, dan kamar
mandi dengan jamban
leher angsa di bagian
belakang. Sumber air
bersih berasal dari PDAM
dan sumber penerangan
berasal dari PLN.
Kondisi lingkungan keluarga :
Pasien merupakan seorang IRT yang memiliki 1 orang
suami,2 orang anak. Suami pasien merupakan pekerja
swasta. Keharmonisan keluarga pasien baik. Tidak ada
masalah dalam hubungan satu sama lain.

Aspek psikologis keluarga :


Hubungan pasien dengan anggota keluarga yang lain
baik.
Keluhan Utama

Badan terasa lemas sejak 1


minggu yang lalu.

5
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 minggu yang lalu, pasien merasa lemas
Keluhan lemas yang dirasa lebih berat dari biasanya,
pasien juga merasa lesu dan cepat capek jika
mengerjakan sesuatu pekerjaan rumah
Keluhan lemas dan lesu ini juga disertai dengan sakit
kepala, tetapi sakitnya tidak begitu berat dan pasien
masih bisa beraktifitas
Riwayat perdarahan dari jalan lahir disangkal
Riwayat demam tidak ada, riwayat trauma tidak ada
Buang air besar dan buang air kecil normal
Kebiasaan makan pada pasien yaitu 3-4 kali sehari tetapi
jumlahnya sedikit. Pasien belum ada minum susu hamil
karena takut mual dan muntah
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat sakit maag disangkal

Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

Riwayat sakit malaria disangkal

Riwayat perdarahan disangkal

Riwayat penyakit keluarga :


 Tidakada dalam keluarga yang menderita penyakit
keturunan, kejiwaan dan penyakit menular.

Riwayat perkawinan :
 Pasien menikah pada tanggal 14 Februari 2009.
Riwayat menstruasi :
 Menarche 15 tahun, teratur, tidak sakit, siklus haid 28 hari
lamanya 5-7 hari, banyaknya 3 pembalut/hari, nyeri haid
tidak ada
 HPHT : 5 April 2018
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Status generalis
KU/kes : sakit ringan / CM
TD : 90/60 mmHg
FN: 102 x/m
FP : 24 X/m
T : 36,7 C
TB : 148 cm
BB : 45 kg
IMT : 21,42 (normal)
Pemeriksaan Organ

 KEPALA
 Bentuk : Normal, simetris
 Rambut: Hitam, lurus, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
 Muka : Bulat, simetris
 Mata : Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, reflek
cahaya (+/+),
 Telinga : Liang telinga lapang, serumen (-), sekret (-)
 Hidung : Septum tidak deviasi, pernapasan cuping hidung
(-),sekret (-)
 Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), lidah tidak kotor,
gusi tidak ada perdarahan, faring tidak hiperemis.
♥ LEHER
Trakhea : Di tengah
KGB : Tidak membesar
JVP : Tidak meningkat
 
♥ THORAKS
Bentuk : Normal, simetris
Retraksi suprasternal : (-)
Retraksi interkostal : (-)
Pulmo : I : simetris
P : stem fremitus normal
P : sonor seluruh lapang paru
A : vesikuler (+) N, rhonki (-), wheezing (-).

Cor : I : ictus cordis tak tampak.


P : ictus cordis ICS V 2 jari medial LMC sinistra
P : dbn
A : BJ I>II reguler, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : simetris, supel, nyeri tekan
(-), bising usus (+) normal
Pembengkakan KGB inguinal : -
Ekstremitas sup dan inf : edema (-),
akral hangat.
Status Obstetri
Muka : Kloasma gravidarum (-)
Mammae : Membesar,papila hiperpigmentasi,
 
Abdomen :
Inspeksi: tampak membesar simetris, linea mediana
hiperpigmentasi, striae (-), Sikatrik (-)
Palpasi :
Leopold I : Tinggi fundus pertengahan simpisis dan umbilikus, 16
cm, Teraba Ballotmen
Leopold II : Belum dilakukan
Leopold III : Belum Dilakukan
Leopold IV : Belum dilakukan
Auskultasi : bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 8,5 g/dl
Protein urin: (-)
SADT : Hipokromik Mikrositer
 
PEMERIKSAAN ANJURAN
Kadar Fe serum
Diagnosis

G3P2 A0 gravida 15 – 16
minggu belum inpartu,
Anemia Kehamilan et.
Causa Susp. Defisiensi
Besi + JTH intrauterin
Manajemen
Preventif :
Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari
dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi sering, makan
makanan yang bergizi.
Hindari stress
 
Promotif :
Melakukan penyuluhan kepada warga masyarakat
khususnya ibu hamil mengenai antenatal care (ANC) serta
mengadakan penyuluhan tentang informasi mengenai
anemia pada kehamilan.
Non Medikamentosa
Bed rest
Makanan yang bergizi dan kaya zat besi.

Medikamentosa
SF 1 x 1 tablet
Paracetamol tab 3x500 mg
Vitamin C tab 1 x 1 tablet
B com 1 x 1 tablet
Kalk 1 x 1 tablet
Rehabilitatif
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengatur
pola makan yang bergizi untuk pemulihan kesehatan
tubuh pasien.
 
Tinjauan pustaka
Definisi Anemia

Anemia adalah suatu kumpulan dari tanda dan


gejala yang memerlukan pemeriksaan lebih
lanjut untuk mengetahui penyebab utamanya.
Pengaruh Anemia Pada Kehamilan
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi :
kehamilan abortus
partus imatur/prematur
gangguan proses persalinan (inertia uteri, partus lama,
perdarahan atonia uterus)
gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan
terhadap infek­si dan stres kurang, produksi ASI rendah),
gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi,
pertumbuhan fetus yang terhambat, BBLR, kematian peri­natal,
dan lain-lain)
Kekurangan Hb dalam darah mengakibatkan kurangnya oksigen 
yang ditransfer ke sel tubuh maupun ke otak. Pada wanita dengan
anemia berat dapat memicu terjadinya preeklamsia.
Gejala Anemia
Pada ibu hamil yang menderita anemia secara umum
didapatkan :
 gejala kulit dan mukosa pucat
 mukosa
 lemah
 mudah letih
 sesak nafas
 emosi yang tidak stabil
 depresi
 sakit kepala
 Rasa nyeri pada otot.
Anemia dilihat dari penyebabnya dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
Anemia yang didapat
Anemia defisiensi besi
Anemia karena kehilangan darah yang akut
Anemia megaloblastik
Anemia karena penyakit kronis dan keganasan
Anemia hemolitik didapat
Anemia aplastik atau hipoplastik
Anemia yang diturunkan secara genetik
Thalassemias
Sickel sel hemoglobinopati
Hemoglobinopati yang lain
Anemia hemolitik herediter
Berdasarkan anamnesia, pemeriksaan fisik dan hasil
laboratoris maka pasien di diagnosa menderita anemia
dalam kehamilan.
Batasan dari anemia adalah konsentrasi hemoglobin kurang
dari 12 g/dl pada perempuan tidak dalam masa kehamilan,
sedangkan pada masa kehamilan dan masa nifas bila
konsentrasi hemoglobin kurang dari 10 g/dl.
Pada pasien ini diduga menderita anemia yang didapat
yaitu anemia defisiensi besi karena dari anamnesis
diketahui bahwa makan pasien sedikit dan tidak ada
mengkonsumsi multivitamin ataupun susu hamil, hal ini
dapat menjadi penyebab kutrangnya suplai zat besi pada
tubuh pasien.
Anemia karena defisiensi zat besi merupakan
penyebab utama anemia pada ibu hamil
dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain.
Kekurangan ini dapat disebabkan karena
kurangnya asupan zat besi dari makanan
sebelum dan selama kehamilan yang dapat
disebabkan karena gangguan resorpsi atau
terlalu banyak zat besi yang digunakan atau
dikeluarkan, misalnya pada perdarahan selama
kehamilan.
Pada anemia defisiensi besi pemeriksaan
hapusan darah tepi dapat dijumpai morfologi
eritrosit yang mikrositer dan hipokrom.
Tetapi hal ini tidak selalu dijumpai dengan
jelas pada anemia dalam taraf ringan atau
sedang yang dalam kehamilan dibandingkan
dengan anemia tidak dalam kehamilan.
Evaluasi yang utama pada wanita hamil dengan
anemia harus dilakukan pengukuran terhadap
kadar Hb, hematokrit, kadar besi serum,
feritin.
Pengobatan pada anemia defisiensi besi dapat
dimulai dengan pemberian preparat besi
peroral seperti sulfas ferrosus, fumarate,
gluconate sebanyak 200 mg, 1-3 kali perhari.
Bagi wanita hamil baik pada trimester awal
maupun lanjut dianjurkan untuk mengkonsumsi
sulfas ferosus atau glukonas ferrosus 1 tablet
sehari dan diberi nasihat untuk mengkonsumsi
protein (daging, ikan, telur, susu) dan sayur-
sayuran yang mengandung banyak mineral dan
vitamin.
Analisa kasus
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar:
 Tidak ada hubungan antara keadaan rumah pasien dengan penyakit yang
diderita.
 
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan keluarga:
 Penyakit ini mempunyai hubungan dengan status ekonomi keluarga secara
tidak langsung, dimana dengan status ekonomi yang cukup seharusnya pasien
dapat mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi. Selain itu secara
tidak langsung memiliki hubungan dengan latar pendidikan keluarga, dimana
keluarga dengan latar pendidikan cukup memiliki pengetahuan tentang
bagaimana pola hidup yang sehat.
 Status ekonomi dan latar pendidikan keluarga pasien cukup.
 Tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan penyakit yang diderita
pasien

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan


sekitar:
 Perilaku kesehatan pasien seperti dengan seringnya mengkonsumsi makanan
yang sehat, bergizi, dan tinggi protein secara tidak langsung berpengaruh
terhadap penyakit pasien saat ini.
 Terdapat hubungan antara perilaku pasien dengan penyakit yang diderita.
Analisis kemungkinan faktor risiko atau etiologi
penyakit pada pasien
 Pada pasien ini dari anamnesis yang dilakukan terhadap berbagai
faktor yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit ini yaitu adanya
kehilangan besi pada saat pasien mengalami menstruasi. Keluhan
ini dapat dicegah dengan pemberian pengobatan
nonmedikamentosa berupa makan-makanan tinggi protein dan
pengobatan preparat sulfas ferosus untuk menambah kehilangan
besi pada pasien ini.

Analisis untuk mengurangi paparan


 Pada pasien ini kita edukasi mengenai penyakit yang diderita dan
terapi yang diberikan. Dengan pengobatan non medikamentosa
berupa edukasi pentingnya makanan yang bergizi tinggi protein
dan bersamaan dengan pemberian medikamentosa berupa
pengobatan Preparat sulfas ferosus dan preparat vitamin C untuk
membantu absorbsi preparat sulfas ferosus yang diberikan.
Daftar Pustaka
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap L,
Wenstrom KD. Infections. In : William Obstetrics. 22 nd ed.
McGraw – Hill Companies. New York 2005 : 1282 – 84, 1289 – 91.
Amiruddin Ridwan, Wahyuddin. Studi  Kasus Kontrol Faktor
Biomedis Terhadap  Kejadian Anemia  Ibu Hamil di Puskesmas
Bantimurung Maros Tahun 2004. Available from:
http://med.unhas.ac.id/en/index.php?
option=comcontent&task=view&id=160&Itemid=116
Conrad, Marce. Anemia. Available from:
http://www.emedicine.com/MED/topic120.htm
Poggi, Sarah. Hematologic Disease and Pregnancy. Available
from: http://www.emedicine.com/MED/topic3254.htm
Jolita, Said Makari, Laima Senkien. Anemia during pregnancy.
Available from: http://www.otispregnancy.org/anemia.pdf

Anda mungkin juga menyukai