Disusunoleh:
Evi Kurnia Laely
01.210.6150
Pembimbing:
dr. Budi NurCahyani, Sp.A
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
NIM
01.210.6150
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Tingkat
Bagian
Judul
Anemia
Demak,
Desember 2015
Pembimbing
BAB I
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS
1.1.
IdentitasPenderita
Nama penderita
: An.M J
Umur
: 13 tahun
Jeniskelamin
: Perempuan
Alamat
No. CM
: 1170xx
Bangsal
: Dahlia
Tanggal Masuk
: 13 November 2015
Tanggal keluar
: 16 November 2015
1.2.
Nama Ayah
: Tn. W
Umur
: 47 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Agama
: Islam
Alamat
NamaIbu
: Ny. I S
Umur
: 42 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
2. ANAMNESIS
Dilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 14 November 2015 jam 10.00 dilakukan di
bangsal dahlia serta didukung dengan catatan medik.
2.1.
2.2.
sering
mimisan.
Pasien
mengaku
sering
membeli
jajan
Pasien juga pernah batuk dan pilek tetapi tidak pernah sampai dirawat di rumah
sakit.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita batuk lama atau mendapat
pengobatan selama 6 bulan.
Anak perempuan lahir dari ibu G3P2A1 hamil 37 minggu, lahir secara normal di
bidan, langsung menangis, berat badan lahir 2900 gram, panjang badan saat
lahir ibu lupa, lingkar kepala saat lahir ibu lupa, lingkar dada saat lahir ibu
lupa, tidak ada kelainan bawaan.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 14 November 2015 jam 10.00 WIB di Bangsal
Dahlia
A. Keadaan Umum
: pucat, lemah
: 51 kg
2. TB
: 148 cm
1. Tekanan darah
: 110/70mmHg
2. Nadi
3. Respiration Rate
: 22 x/menit
4. Temperatur
: 36,80C (peraxiler)
E.Kepala :
F. Mata
epistaksis (-/-)
H. Mulut :
berdarah (-), lidah kotor (-), lidah hiperemis (-), lidah tremor
(-),
I. Telinga :
J. Leher :
K. Thorax
Normochest, simetris, retraksi (-), sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah
bening aksilla (-), benjolan (-)
6
1. Cor :
Inspeksi
Palpasi
: tidak dilakukan
Auskultasi: BJ I-II reguler, bising (-), gallop (-), frekuensi : 135 x/menit
2. Pulmo :
Inspeksi :
Palpasi
Statis
: normochest, simetris
Dinamis
: simetris
Statis
:
simetris, sela iga tidak melebar, tidak ada
yang tertinggal
Dinamis
yang tertinggal
Fremitus :
Perkusi
Auskultasi:
Kanan
Kiri
:
tampak datar, spider nevi (-), sikatrik (-), striae
(-)
Auskultasi
Perkusi :
refleks fisiologis
(+N/+N)
refleks patologis
(-/-)
(+N/+N)
(-/-)
Ekstremitas
Pemeriksaan
Akraldingin
pucat
Capillary refill
Superior
-/+/+
< 2/ < 2
Inferior
-/+/+
< 2/ < 2
Sianosis
Pemeriksaan Penunjang
-/-
-/-
Darah rutin
Nilai
12/11/2015
13/11/2015
14/11/2015
normal
Hb
11 gr/dl
8.4
8.9
8.9
Ht
31-41 %
26.6
28.5
28.5
Leukosit
5.000-19.500 /ul
6.200
5.790
5.300
Trombosit
150-400 x 103/ul
344.000
345.000
344.000
MCV
79.0-99.0 fl
70.9
70.9
71.2
MCH
27.0-31.0 pg
22.4
22.1
22.4
MCHC
33.0-37.0 g/dl
31.6
32.9
33.1
Feses rutin
MAKROSKOPIS
MIKROSKOPI
PENCERNAAN
S
konsistensi
lembek
eritrosit
Neg (-)
Serat otot
Pos (+)
lendir
Neg (-)
lekosit
Neg (-)
Serat
Pos (+)
tumbuhtumbuhan
darah
Neg (-)
Telur cacing
Neg (-)
lemak
Pos (+)
nanah
Neg (-)
Amuba
Neg (-)
amilum
Neg (-)
Bakteri
Pos (+)
Urin rutin
Kimia urin
MAKROSKOPIS
Warna
Kuning
Sel epitel
8-10
Kejernihan
Agak
Leukosit
2-4
keruh
pH
6.0
Eritrosit
1-2
Protein
Neg (-)
Kristal
Neg (-)
Neg (-)
silinder
Neg (-)
urin
Glukosa
urin
DAFTAR MASALAH
No
Masalah aktif
Tanggal
No
Masalah Pasif
Demam
12/11/15
Kesan
Tanggal
ekonomi 14/11/15
kurang
2
Mual muntah
12/11/15
Sering
sembarangan
jajan 14/11/15
Nyeri perut
12/11/15
Pusing
12/11/15
Lemas
12/11/15
HB turun
12/11/15
12/11/15
Mimisan
DIAGNOSIS
13/11/15
1. Demam typhoid
2. Anemia
INITIAL PLAN
DEMAM TYPHOID
1. Ip. Dx :
a. Subyektif : b. Obyektif
2. Ip. Tx :
Infus RL 20tpm
Inj. Cefotaxim 2x1
Inj. Ondansetron 2x1
PO : Paracetamol 3x1 tab 500mg
3. Ip. Mx :
4. Ip. Ex :
10
a.
b.
c.
d.
sakit
e. Mengurangi kebiasaan jajan dan makan di luar rumah
f. Membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan
g. BAB dan BAK di WC
ANEMIA
1. Ip. Dx :
a. Subyektif : b. Obyektif : GDT, HB electrophoresis
2. Ip. Tx :
-
3. Ip. Mx :
Pemeriksaan darah rutin untuk mengontrol kadar HB
4. Ip. Ex :
a. Pemberian vitamin c seperti jeruk, apel pada waktu makan dan minum
preparat besi untuk meningkatkan absorbsi besi serta menghindari bahan
yang menghambat absorbsi besi seperti teh
b. Meningkatkan makanan yang mengandung kadar besi yang berasal dari
hewani berkaki 4 berdaging merah
PROGNOSIS
Qua ad vitam
= dubia ad bonam
Qua adsanam
= dubia ad bonam
Qua adfungsional
= dubia ad bonam
11