Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

THYPOID FEVER

Andriani Fransiska Sinaga


1490122148

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


INSTITUT KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN DASAR

Nama Mahasiswa : Andriani Fransiska Sinaga


Nim : 1490122148
Tempat Praktik : Ruang Petra
Tanggal : 21-23 November 2022

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : M. Raffi Fayzul Haq
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : 2 Maret 2004
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
TB/BB :168/48
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : Tyfoid Fever
Gangguan KDM :Kebutuhan Aktualisasi
Alamat : Sarijadi
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ibu Sari
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36th
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Hubungan Pasien : Orang tua
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sarijadi

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Demam

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini


Ibu pasien mengatakan pasien demam sudah beberapa hari yang lalu, saat ini
pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas, dan semalam pasien gelisah tidak
bisa tidur, tadi pagi pasien mengatakan pusing, mukosa mulut pasien tampak
kering dan suhu tubuh pasien tidak stabil
Faktor Pencetus : Bakteri Salmonella Typhi
Timbul Keluhan : ( ● )Bertahap ( ) Mendadak
- Faktor Yang Memperberat :
Salah satu faktornya adalah makan makanan sembarangan, terinfeksi ulang
dan tidak tuntas dalam masa pengobatan.
- Upaya Untuk Mengatasi Masalah Dan Keberhasilannya :
● Makan makanan tinggi kalori, protein, rendah serat
● Makan dengan porsi kecil namun sering
● Minum air yang cukup
● Patuh minum obat dari dokter dan
● Menjaga kebersihan diri

3. Riwayat Kesehatan Masalalu Penyakit Yang Sering Di Alami


Klien mengatakan pernah sakit demam atau pusing yang tidak
berkepanjangan, sembuh dengan menggunakan obat warung, dan dulu pernah
dirawat dirumah sakit terkena penyakit DBD ketika klien kelas 4 SD dan
sekarang kedua kalinya untuk di rawat dirumah sakit.
Kecelakaan
Pernah Di Rawat (●) Ya ( ) Tidak, Penyakit: DBD Waktu : dikelas 4 sd
Pernah Di Operasi ( ) Ya (●) Tidak, Jenis ………….Waktu…………….
Alergi : ( ) Makanan ( )Obat Obatan ( ) Faktor Lingkungan ( ) Lain Lain
Tidak ada alergi makanan atau obat-obatan.

- Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini :


● Kurang menjaga kesehatan tubuh
● Kurang mengkonsumsi makanan yang sehat
● Kurang berolahraga

- Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok/Kopi/Alkohol


Klien mengatakan tidak merokok tapi menggunakan vape dan tidak minum-
minuman beralkohol, namun klien mengonsumsi kopi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Kebiasaan Hidup Tidak Sehat : Jarang ber-olahraga, lebih banyak
mengkonsumsi makanan junkfood dan istirahat yang kurang.
- Penyakit Menular : Klien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang memiliki keturunan punyakit menular.
- Penyakit Menurun : Klien mengatakan bahwa ayahnya terkena
DM sehingga kemungkinan besar bisa turun ke anaknya.
Genogram 3 Generasi Beserta Keretangan

Kel. Ibu Sari Kel. Bapa Toto

M. Raffi Fayzul Haq

Perempuan

Laki-laki

C. Pengkajian Pola Fungsional


1. Persepsi Terhadap Kesehatan

2. Pola Nafas
Sebelum Sakit : Klien bernafas dengan normal
Selama Sakit : Klien merasa sesak
3. Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Sebelum Sakit : Cairan yang masuk 1600ml perhari
Selama Sakit : Cairan yang masuk kurang dari 1600ml per hari
4. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : Makan bisa 3x sehari dengan porsi yang banyak
Selama Sakit : Klien tidak enak makan, hanya makan ½ porsi
5. Pola Eliminasi BAK BAB
Sebelum Sakit : BAB sebanyak 2x sehari, BAK 5-6x perhari
Selama Sakit : BAB
6. Pola Aktifitas Dan Latihan
Sebelum Sakit : Banyak kegiatan fisik yang dilakukan (futsal)
Selama Sakit : Kurangnya aktfitas fisik terasa lemah
7. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : Tidur sehari ± 8 jam
Selama Sakit : Tidur tidak teratur, tidak nyenyak dan mudah
terbangun
8. Pola Konsep Diri Citra Tubuh, Peran, Ideal Diri, Harga Diri, Aktualisasi Diri :
Yang perlu dikaji adalah bagaimana sikapklien mengenai dirinya, persepsi klien
tentang kemampuannya, pola emosional, citra diri, identitas diri, ideal diri,harga
diri dan peran diri. Biasanya anak akan mengalami gangguan emosional
sepertitakut, cemas karena dirawat di RS

9. Pola Koping : Yang perlu dikaji adalah bagaimana kemampuan klien


dalam manghadapai stress dan juga adanya sumber pendukung.
10. Pola Seksual Dan Reproduksi
Sebelum Sakit : Laki-laki, umur 18th, sudah khitan, belum berkeluarga
Selama Sakit : Laki-laki, umur 18th, sudah khitan, belum berkeluarga
11. Pola Hubungan Dan Peran : Klien dengan keluarga baik dan harmonis
begitu juga dengan petugas kesehatan dalam perawatan sangat kooperatif dan patuh
pada orang tuanya.
12. Pola Nilai Dan Kepercayaan : Sebelum masuk rumah sakit dan selama
dirumah sakit klien beribadah sesuai dengan agamanya
13. Kebuuhan Rasa Aman Dan Nyaman :
14. Kebutuhan Belajar :
15. Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum Sakit :
Selama sakit :
Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : GCS E4V5M6


TB/BB : 168/48
2. TTV
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 116x/ menit
Pernafasan : 37x/menit
Suhu : 37,3oC
3. Kulit dan kuku : Turgor kulit baik, dan kuku tampak sehat
4. Kepala dan rambut : Kulit kepala baik dan rambut sehat
5. Mata : Konjungtiva tidak anemis
6. Hidung : Tak ada gangguan penciuman, tidak ada cuping
hidung
7. Telinga : Bersih tidak ada kotoran
8. Mulut (bibir gigi lidah faring) : Bersih tidak ada karang, tampak bekas makanan,
gigi putih dan tidak lesi
9. Dada
b. Paru-paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot
bantu pernapasan
Auskultasi : terdengar vesikuler
Palpasi : Teraba vocalvremitus
Perkusi : suara sonor
c. Jantung :
Inspeksi : Ictuscordis tidak nampak
Auskultasi : suara jantung I dan II regular (lup, dup), tidak terdengar bunyi
murmur, tidak terdengar bising jantung
Palpasi : Ictuscordis tidak teraba
Perkusi : suara pekak
d. Abdomen
Inspeksi : tidak asites
Auskultasi :ada bising usus 15x/mnt
Palpasi : nyeri tekan bagian abdomen kanan atas, nyeri di ulu hati,
tidak ada nyeri lepas, abdomen supel
Perkusi : suara timpani
1. Genitalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
2. Ektremitas
• Ektremitas atas : Ektremitas atas lengkap
• Ektremitas bawah : Ektremitas bawah lengkap

e. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
URINALISIS
Urine Lengkap

No. PEMERIKSAAN HASIL

1 Warna Kuning
2 Kejernihan Jernih
3 Berat Jenis 1.010
4 Ph 6.5
5 Protein Negatif
6 Glukosa Negatif
7 Keton Negatif
8 Urobilinogen <1
9 Bilirubin Negatif
10 Nitrit Negatif
11 LF Negatif

2. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan THORAX
 Gambaran bronchitid dengan BP ringan di petihiler kanan
 Tampak penebalan peri bronchial
 Tampak bercak lunask di peri hiler kanan
 Tidak ada TB paru
 Tidak ada pembesaran jantung

3. Terapi
 Paracetamol ½ 3x1 per oral
 Kcl 500mg 3x1 per oral
 Cefotaxime 900 mg 2x
 Lasix 20 mg
 RL 3c per jam
 Nacl 3% 130 cc (habisa dalam 6 jam)

D. Analisa Data
No Hari dan tanggal Data Kemungkinan Masalah
penyebab / etiologi keperawatan
1. Senin, 21 nov 22 Data Subjektif : Bakteri masuk Nyeri Akut
 Klien mengatakan pasien kedalam tubuh dan
nyeri berkembang di usus

Data Objektif : Terjadi infeksi usus


 Klien tampak
memperlihatkan wajah Nyeri akut
menahan nyeri atau meringis

2 Selasa,23 nov 22 Data Subjektif :


Resiko ketidak Kekurangan
 Klien mengatakan pasien seimbangan elektrolit Volume
lemas Cairan
 Klien mengatakan pasien Intake kalori kurang
pusing
Daya tahan tubuh
Data Objektif : menurun
 Pasien tampak lemah terlihat
dari aktifitas yang dibantu oleh Lemah
keluarga
 Pasien tampak muntah sedikit Kekurangan Volume
dan mengeluarkan makanan Cairan
yang baru saja dimakannya
3 Rabu, 23 Nov 22 Data Subjektif:
Faktor psikologis Defisit
Klien mengatakan nafsu (keengganan untuk Nutrisi
makan pasien menurun makan)
 Ibu mengatakan BB pasien
turun
Ibu mengatakan pasien hanya
½ porsi
Data Objektif :

Pasien tampak tidak


menghabiskan porsi
makanannya
BB pasien tampak menurun
18 kg saat ditimbang
 Pasien menolak saat diberi
makan
Mukosa bibir pasien tampak
pucat
 TD : 100/70 mmHg N : 81
kali/menit P : 24 kali/menit S :
36,5oC

E. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut
2. Kekurangan Volume Cairan
3. Defisit Nutrisi
II. Rencana Keperawatan

No. Hari Tujuan Rencana tindakan Rasional


DP dan
. tanggal
1 Tujuan : Manajemen Nutrisi Tindakan :  Untuk mengtahui
Setelah dilakukan O: perubahan nutrisi
intervensi 3x24 jam  Identifikasi status nutrisi  Untukk mengetahui
maka devisit nutrisi  Identifikasi makanan yang disukai terjadinya penurunan
membaik.  Monitor asupan makanan berat badan klien
 Monitor hasil pemeriksan  Agar mengetahui
Kriteria Hasil : laboratorium status gizi klien
 Berat badan T:  Untuk mengetahui
membaik  Sajikan makanan secara menarik jumlah kalori dan
 Frekuensi makan dan suhu yang sesuai nutrisi yang
membaik  Berikan suplemen makanan,jika dibutuhkan
 Pengetahuan perlu  Mengajarkan klien
tentang pilihan  Lakukan oral hygiene sebelum kebutuhan makanan
makanan yang makan, jika perlu berdasarkan
sehat meningkat E: perkembangan
  Porsi makan  Anjurkan posisi duduk, jika
yang dihabiskan mampu
meningkat K:
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan, jika perlu
2 Tujuan : Terapi Aktivitas Tindakan :  Untuk mengetahui
Setela dilakukan O: sejauh mana
intervensi selam  Identifikasi kemampuan aktifitas yang tidak
3x24 jam maka dan bisa dilakukan
berpartisipasi dalam aktivitas
 Untuk mengetahui
intoleransi aktivitas tertentu
sejauh mana
membaik  Monitor respon emosional, fisik, kekuatan otot klien
sosial dan spiritual terhadap  Agar klien bisa
Kriteria Hasil : aktivitas beraktifitas kembali
 Perasaan lemah T:
menurun  Koordinasikan pemelihan aktivitas
 Kekuatan tubuh sesuai usia
bagian atas  Fasilitasi aktivitas rutin, sesuai
meningkat kebutuhan
 Keluhan lelah  Tingkatkan aktivitas fisik untuk
menurun memelihara berat badan, jika
 Tekanan darah
membaik sesuai membaik
 Frekuensi nafas membaik
 Libatkan keluarga dalam aktivitas,
jika perlu
 Jadwalkan aktivitas dalam rute
nitas sehari-hari

E:
 Jelaskan metode aktivitas fisik
sehari-hari, jika perlu
 Ajarkan cara melakukan aktivitas
yang dipilih
 Anjurkan keluarga untuk memberi
penguatan positif atas partisipasi
dalam aktivitas
K:
 Rujuk pada pusat atau program
aktivitas komonitas
3 Tujuan : Setelah Pemantauan elektrolit Tindakan :  Agar mengetahui
dilakukan intervensi O: jumlah cairan yang
selama 3x24 jam  Identifikasi kemungkinan kurang
maka resiko penyebab ketidakseimbangan  Untuk
ketidakseimbangan elektrolit meningkatkan
elektrolit membaik  Monitor kadar elektrolit jumlah cairan yang
 Monitor mual, muntah dan diare kurang
Kriteria hasil :  Monitor kehilangan cairan, jika  Mencegah
 Serum natrium perlu kekurangan cairan
membaik T: dan menjaga
 Serum kalium  Atur interval waktu pemantauan keseimbangan
membaik sesuai dengan kondisi pasien cairan
 Serum klorida  Dokumentasikan hasil pemantauan
membaik E:
  Serum kalsium  Jelaskan tujuan dan prosedur
membaik pemantauan
K:

4 Tujuan : Manajemen Nyeri Tindakan :  Untuk mengetahu


Setela dilakukan O: skala nyeri
intervensi selam  Identifikasi skala nyeri  Agar bisa dtemukan
3x24 jam maka rasa  Monitor rasa nyeri
nyeri berkurang daerah yang dirasa
 Monitor hasil pemeriksan
membaik ngeri, kapan
laboratorium
T: terjadinya nyeri
Kriteria Hasil :
 Keluhan nyeri  Sajikan makanan secara menarik  Proses pengobatan
menurun dan suhu yang sesuai pada klien
 Tekanan darah  Berikan suplemen makanan,jika
membaik perlu
 Perasaan lemah  Lakukan oral hygiene sebelum
menurun makan, jika perlu
 Kekuatan tubuh E:
bagian atas  Anjurkan untuk teknis nafas dalam
meningkat untuk meringanan rasa ny
K:
●Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan, jika perlu
No Hari/Tanggal Diagnosa Jam Immplementasi Evaluasi
1 Senin, 21 nov Nyeri Akut 19.00  Mengidentifikasi nyeri S :
22 dari identifikasi  Ibu pasien mengatakan
 Menganjurkan klien lemas
untuk ambil nafas  Ibu pasien mengatakan
dengan teknik sakit pada perutnya
mengurangi rasa nyeri  Ibu pasien mengatkan
 Mendokumentasikan seringkali pusing
hasil pemantauan O:
 Menjelaskan tujuan  Pasien tampak lemah t
dan prosedur dari aktifitas yang dibant
pemantauan keluarga
 Pasien tampak meringis
mengatakan sakit perut k
ibunya
 Pasien tampak gelisah
menangis karena pusing
A:
 Resiko ketidakseimb
elektrolit masih tetap
P:
 Monitor kadar elektrolit se
 Monitor mual, muntah dan
Monitor kehilangan cairan
Selasa, 22 Nov Kekurangan 20.30  Memonitor kadar S :
2022 Volume elektrolit serum  Ibu pasien mengatakan
cairan Didapatkan hasil : lemas
Kalium 3,10 mEq/I  Ibu pasien mengatakan
Natrium 123,5 mEq/I mual dan muntah
Klorida 94,0%   Ibu pasien mengatkan
Memonitor mual, seringkali pusing
muntah dan diare O:
 Memonitor kehilangan  Pasien tampak lemah t
cairan dari aktifitas yang dibant
 Mengatur interval keluarga
waktu pemantauan  Pasien tampak meringis
sesuai dengan kondisi mengatakan sakit perut k
pasien ibunya
 Mendokumentasikan  Pasien tampak gelisah
hasil pemantauan menangis karena pusing
 Menjelaskan tujuan dan A:
prosedur pemantauan  Nyeri masih tetap
P:
 Monitor skala nyeri

3 Rabu, 23 Nov Defisit 14.00  Mengidentifikasi alergi S:


2022 Nutrisi dan intoleransi makanan  Klien mengatakan nafsu m
Dari hasil identifikasi, menurun dan bb menurun
pasien tidak memiliki  Ibu pasien mengatakan
riwayat alergi makanan hanya makan satu s
tetapi memiliki kemudian muntah
intoeransi makanan O:
seperti mual setelah  Pasien tampak
16.00 makan menghabiskan porsi makan
 Mengidentifikasi  BB pasien 48 kg saat ditim
makanan yang disukai
 Pasien menolak saat
Dari hasil identifikasi,
makan
18.00 pasien suka makanan
A:
19.00 seperti ayam goreng
 defisit nutrisi tetap
 Memonitor asupan
P:
makanan
 Memonitor BB BB  Monitor asupan makanan
pasien turun  Monitor hasil pemer
laboratorium
 Berikan suplemen makana
Immplementasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai