Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROGAM STUDI S1

KEPERAWATAN SEMESTER 4 DI RSUD KABUPATEN BEKASI

Disusun Oleh:

LIDYA TRESIAH

NIM: 190113034

S1 KEPERAWATAN A1 TINGKAT 2

PROGRAM STUDI SARJANA 1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA 2020/2021
A. DEFINISI

Intoleransi aktivitas adalah suatu keadan dimana seseorang mengalami ketidakcukupan energi secara
fisik atau psikologis dalam melakukan aktivitas sehari-hari atau kegiatan yang diinginkan.

B. ETIOLOGI

1. Tirah baring dan mobilitas.

2. Kelemahan secara umum.

3. Ketidak seimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen.

4. Berhubungan dengan gangguan sistem transportasi oksigen

 Penyakit jantung kongenital PPOK


 Kardiomiopati Atelektasis
 Gagal jantung kongestif
 Angina (Sirkulasi)
 Anemia infark miokard
 Disritmia Hipovolemia

5. Berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme :

 Infeksi virus Operasi


 Diagnosa Pemeriksaan Hepatitis
 Ginjal
 Hepar

6. Berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber energi :

 Obesitas
 Malnutrisi
 Ketidakadekuatan diet

7. Berhubungan dengan ketidakaktifan

 Depresi
 Kurang motivasi
 Gaya hidup monoto

C. FAKTOR PREDEPOSISI

1. Penyakit kronik

2. Perubahan EKG yang mencerminkan aritmia atau iskemia

3. Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas

4. Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas

5. Obat-obatan
D. PATOFISIOLOGI

Intoleransi aktivitas merupakan suatu diagnosa yang lebih menitikberatkan respon tubuh yang tidak
mampu bergerak terlalu banyak karena tubuh tidak mampu memproduksi energi yang cukup. terhadap
nutrisi dan oksigen karena kerusakan sifat kontraktil dari jantung dan curah jantung kurang dari
normal. Hal ini disebabkan karena beban otot jantung, sehingga dapat mengurangi kekuatan otot
jantung dan produksi energi berkurang

E. TANDA DAN GEJALA

1. Konjungtiva [hemoglobin (Hb) 6-10 g/dL]

2. Telapak tangan (Hb dibawah 8 g/dL)

3. Iritabilitas dan anoreksia (Hb 5g/dL atau lebih)

4. Takikardi, murmur sistolik.

5. Letargi, kebutuhan tidur meningkat

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. EKG; mengetahui hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpanan aksis, iskemia dan kerusakan
pola.

2. EKG; mengetahui adanya sinus takikardi, iskemi, infark/fibrilasi atrium, ventrikel hipertrofi,
disfungsi pentyakit katub jantung.

3. Rontgen dada; menunjukkan jantung. Bayangan Mencerminkan dilatasi atau hipertrofi bilik atau
perubahan dalam pembuluh darah atau peningkatan tekanan pulnonal

4. Elektrolit; mungkin berubah karena perpindahan cairan atau penurunan fungsi ginjal, terapi
diuretik.Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa, untuk bergerak, kita membutuhkan sejumlah
energi. energi dilakukan di sel, tepatnya di mitokondria melalui beberapa proses tertantu. Untuk
membentuk energi, tubuh memerlukan nutrisi dan CO2. Pada kondisi tertentu, dimana suplai nutrisi
dan 02 tidak sampai ke sel, tubuh akhirnya tidak dapat memproduksi energi yang banyak. Jadi,
penyakit apapun yang membuat terhambatnya suplai nutrisi dan 02 ke sel, dapat mengakibatkan
respon tubuh berupa intoleransi aktifitas. Intoleransi aktivitas pada klien dengan CHF karena jantung
tidak mampu untuk memantau darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

Gordon, Marjory dkk. 2001. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2001-2002.
Philadelphia: AS Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. 2000. Nusing Outcomes Classification
(NOC) Edisi Kedua. Mosby: Amerika Serikat. Kozier, Barbara, G. Erb, K. Blais. 1995. Konsep,
Proses dan Praktik Keperawatan Dasar. Addison-Wesley: California
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR II

MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES ABDI NUSANTARA

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Nama : Lidya Tresiah

NIM : 190113034

Tempat Praktek : RSUD Bekasi Kabupaten

Hari/ Tgl Pengkajian : 17/08/2021

LAPORAN KASUS KELOLAAN

1. Identitas Diri Klien

Nama Klien : Ny. R

Tanggal masuk RS : 16/08/2021

Tempat/ Tgl Lahir : 17-01-1996

Sumber Informasi : Keluarga

Umur : 22 tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Menikah

Pendidikan Akhir : SMA

Suku/bangsa : Indonesia

Alamat : Mangunjaya indah 1 blok BA 1/4 rt/rw 005/010, mangunjaya, tambun

No. RM : 046904

Diagnosa Medis : Cephlagia


2. Alasan Di Rawat

Pasien mengatakan nyeri kepala memberat sejak 12 jam seperti berdenyut, keluhan sudah dirasakan
hilang timbul sejak 7 tahun (setelah menikah) namun sangat memberat sejak 12 jam.

3. Riwayat Kesehatan Masa lalu


a. Penyakit-penyakit terdahulu : Tidak ada
b. Pernah dirawat di Rumah Sakit : Tidak ada
c. Obat-obatan yang sering digunakan : Tidak ada
d. Tindakan : Tidak ada
e. Alergi : Tidak ada
f. Kecelakaan : Tidak pernah
g. Imunisasi : Lengkap

4. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri kepala
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak meringis
Pasien mengatakan merasa lemah
Pasien mengeluh lelah
Pasien mengatakan mual

b. Therapi / Obat-obatan
Ivfd asering 900 CC
Ondancetrone 4mg iv
Tramadol 1amp
Ranitine 1 amp

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Genogram

b. Keterangan

Tidak ada riwayat penyakit keluarga


6. Riwayat Psikososial
a. Psikologi
Suasana hati : baik
Emosi : Stabil

b. Sosial
Kepribadian : Terbuka
Komunikasi : Relavan

c. Spiritual
Sistem nilai kepercayaan islam

7. Pola Kebiasaan
a. Pola Nutrisi
1. Frekuensi makan : 2x/hari
2. Nafsu makan : Tidak baik , alasan : Mual
3. Porsi makan yang dihabiskan : Tidak habis
4. Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
5. Makanan yang membuat alergi : Tidak ada
6. Makanan pantangan : Tidak ada
7. Makanan diet : ML
8. Penggunaan obat-obatan sebelum makan : Tidak ada
9. Penggunaan alat bantu : Tidak ada

b. Pola Eliminasi
1. BAK
frekuensi : 8x /mnt
Keluhan : Tidak ada

Cara pengeluaran : Normal

2. BAB
frekusnsi : 1x /mnt
warna : Kuning
konsistensi : Lunak
keluhan : Tidak ada

c. Pola Personal Hygiene


1. Mandi : 2x /hari

2. Cuci rambut : 1x /hari

3. Oral hygiene : 2x /hari


d. Pola Istirahat Tidur
1. Lama tidur : 8 jam

2. Kebiasaan sebelum tidur


Main hp

e. Pola Aktivitas dan Latihan


1. Waktu bekerja : 7 jam
2. Olah raga : Tidak ada
3. Jenis olah raga : Tidak ada
4. Frekuensi olag raga : Tidak ada
5. Keluhan dalam beraktivitas : Tidak ada

f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


1. Merokok : Tidak pernah
2. Minuman keras / obat terlarang : Tidak pernah

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2. Nadi : 70 x/menit
3. Pernafasan : 20 x/menit
4. Suhu tubuh : 36 0 C
d. Tinggi dan Berat Badan
1. Berat badan dirumah : 58 Kg
2. Berat badan di Rumah Sakit : 58 Kg
3. Berat Badan Ideal : 60 Kg
4. Tinggi Badan : 160 cm
e. Inspeksi
1. Rambut : Rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe
2. Muka : tampak lemas
3. Mata : konjungtiva berwarna merah muda, sclera berwarna putih
4. Hidung : Tidak ada polip penciuman baik
5. Telinga : Simetris, normal
6. Mulut : bersih, tdak ada stomatitis
7. Gigi : Bersih tidak ada karang gigi
8. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Dada : Simetris, tidak ada bekas luka
10.Perut : tidak kembung
11.Genitalia : Bersih, tidak ada luka
12.Ekstrimitas atas : Pasien dapat menggerakan tangan
13 Ekstrimitas bawah : Pasin dapat menggerakan kaki
14 Kulit : turgor kulit elastis
15 Kuku : Bersih, CTR <3 detik
f. Palpasi
1. Leher : Simetris, tidak ada benjolan tidak ada pembesaran kelenjer pada
tiroid
2. Dada : Simertis, tidak ada nyeri tekan
3. Abdomen : Tidak ada nyeri
4. Tungkai : refleks normal
g. Perkusi
1. Perut : Thympahni
2. Muskuloskeletal : refleks normal
h. Auskultasi
1. Jantung : Teratur
2. Paru-paru : Vesikuler
3. Abdomen : bising usus normal

9. Pemeriksaan Penunjang (Tanggal dan Hasil)


a. Laboratorium :

KIMIA KLINIK
glukosa Puasa Stik : H 153
kolesterol Total : 130
Kolesterol HDL (direk) : L. 43
alesterol LDL (direk) : 70
Trigliserida : 61
Paket Elektrolit
Natrium : 141
Kalium : 3.7
Klorida (C1) : 104

II. Ringkasan Riwayat Keperawatan

Pasien datang ke IGD menjalani perawatan setelah itu terpasang ivfd asering 500 cc/8 jam,
ondasentron 4mg iv, dengan keluhan sakit kepala memberat sejak 12 jam SMRS dirasakan seperti
berdenyut dibagian kepala terus menerus diperberat oleh cahaya dan suara bisik, pandangannya
buram(+) kejang(-) hilang kesadaran(-) mual(+) muntah(+) keluhan sudah dirasakan hilang timbul
sejak 7 tahun (setelah menikah) namun sangat memperberat sejak 12 jam SMRS. Pasien
dipindahkan diruang tulip tanggal 16/08/2021 terpasang ivfd nacl 0,9%, inj ranitidin 30mg, inj
tramadol 100mg, inj cefrixone 2gr.
DATA FOKUS

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

No DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Pasien mengatakan - KU : Sedang


pandangannya buram - Akral teraba hangat
- Pasien mengatakan gelisah - Pasien tampak meringis
- Pasien mengatakan nyeri - Turgor kulit elastis
kepala - Resiko jatuh tinggi
- Pasien mengatakan lemas - Nyeri skala 4
- Pasien mengeluh pusing - Alergi (-)
- Pasien mengatakan mual - Pembedahan (-)
- Pasien mengeluh lelah - IVFD (+)
- Pasien mengatakan muntah - GCS : E4M5V6
- TD : 110/70
- Nadi : 70x/mnt
- Rr : 20x/mnt
- Suhu : 36 C
- Spo2 : 96

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. Ds : pasien mengetakan nyeri kepala Nyeri akut Agen pencederaan
Do : pasien tampak gelisah fisiologis
Pasien tampak meringis
P : Nyeri terasa di tusuk tusuk
Q : Bagian kepala
S : skala 4
T : Terus menerus
TTv
TD : 110/70
Nadi : 70x/mnt
Rr : 20x/mnt
Suhu : 36 C
Spo2 : 96

2. Ds: pasien mengatakan lemah Intoleransi Aktivitas Kelamahan


Pasien mengatakan lemas
Pasien mengatakan lelah
Do : - Akral teraba hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
IVFD (+)
GCS : E4M5V6
TD : 110/70
Nadi : 70x/mnt
Rr : 20x/mnt
Suhu : 36 C
Spo2 : 96

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

TGL. TGL. NAMA


NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN JELAS
DITEMUKAN TERATASI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen 17//08/2021 19/08/2021 Lidya
pencedera fisik ditandai dengan pasien Tresiah
mengetakan nyeri kepala dan meringis

2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan 17/08/2021 19/08/2021 Lidya


kelemahan ditandai dengan pasien Tresiah
mengatakan lemah, lemas, lelah
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

NO DIAGNOSIS
TGL LUARAN DAN KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN
17 1. Nyeri akut berhubungan Tingkat Nyeri (L.08066)
Agustus dengan agen pencedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
2021 fisik 2x24 jam diharapan nyeri berkurang dengan
kriteria hasil :
Kh :
1. keluhan nyeri menurun
2. meringis menurunn
3. gelisa menurun
4. muntah menurun
5. mual menurun

17 2. Intoleransi Aktivitas Intoleransi Aktivitas (L.05047)


Agustus berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
2021 kelemahan 2x24 jam diharapkan intoleransi aktivitas dengan
kriteria hasil :
Kh :
1. Frekuensi nadi meningkat
2. Keluhan lelah menurun
3. Dispnea saat aktivitas menurun
4. dispnea setelah aktivitas menurun
5. perasaan lemah menurun
6. aritmia saat aktivitas menurun
7. aritmia setelah aktivitas menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
DIAGNOSA MEDIK : Tulip

NO DIAGNOSIS INTERVENSI
TGL INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN UTAMA
17 1. Nyeri akut INTERVENSI Manejemen Nyeri
Agu UTAMA: Manajemen Tindakan
stus Nyeri
2021 Observasi
1. Identifikasi faktor pencetus dan
pereda nyeri
2. Monitor kualitas nyeri (mis.
INTERVENSI Terasa tajam, tumpul, diremas-
PENDUKUNG: remas, ditimpa beban berat)
Pemantauan Nyeri 3. Monitor lokasi dan penyebaran
nyeri
4. Monitor intensitas nyeri dengan
menggunakan skala
5. Monitor durasi dan frekuensi
nyeri

Terapeutik
1. Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
2. Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

17 2. Intoleransi INTERVENSI Manejemen Energi( I.05178)


Agu Aktivitas UTAMA: Manejemen Tindakan
stus Energi
2021 Observasi
1. Indentifikasi gangguan fungsi
tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
INTERVENSI 2. Monitor kelelahan fisik dan
PENDUKUNG: Terapi emosional
Aktivitas 3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas

Terapeutik
1. Sediankan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitas duduk di sisi tempat
tidur, jika dapat berpindah atau
berjalan

Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan menghubungin perawat
jika tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan stategi koping untuk
mengurangin kelelahan

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

CATATAN EVALUASI

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

NO. Paraf dan


TGL JAM EVALUASI KEPERAWATAN DAN HASIL
DX nama jelas
1
- Memonitor kualitas nyeri
Hasil : pasien mengatakan masih ada
nyeri
- Memonitor lokasi dan penyebaran nyeri
Hasil : pasien mengatakan nyeri kepala
seperti di tusuk tusuk
- Memonitor intensitas nyeri dengan
menggunakan skala
Hasil : nyeri skala 4

- Mengindentifikasi gangguan fungsi


tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Hasil : pasien mengatakan masih lelah
pada tubuhnya
- Memonitor kelelahan fisik dan
emosional
Hasil : pasien mengatakan fisik dan
emosional belum stabil
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil : pasien hanya tidur 5 jam/hari
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Hasil : pasien masih terlihat lemas untuk
melakukan aktivitas

EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. R


NO.REKAM MEDIK : 046904
RUANG RAWAT : Tulip

Paraf dan
NO.
TGL JAM EVALUASI KEPERAWATAN nama jelas
DX
17 1 13:00 S : Pasien mengatakan nyeri kepala Lidya
Agustus Tresiah
2021 O. : pasien tampak meringis
KU : sedang
kesadaran cm
akral hangat
alergi(-)
pembedahan(-)
risiko jatuh tinggi
TD : 100/80 mmhg
N : 70x/mnt
Rr : 20
S : 36 C

A : Masalah belum teratasi


P. : Intervensi dilanjutkan

17 2 18.50
Agustus S : Pasien mengatakan gelisah
2021
O : pasien tampak lelah dan lemas
KU : sedang
Kesadaran cm
Akral hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
IVFD (+)
TD : 100/80 mmhg
N : 75x/mnt
Rr : 20
S : 36 C

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
18
Agustus 1 06.00
2021 S : Pasien mengatakan nyeri kepala dan pusing

O : KU : sedang
Kesadaran cm
Akral hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
IVFD (+)
TD : 120/70 mmhg
N : 75x/mnt
Rr : 20x/mnt
S : 36 C

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

18 2 13.00
Agustus S : Pasien mengatakan masih sedikit gelisah dan
2021 lelah

O : KU : sedang
Kesadaran cm
Akral hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
TD : 120/70 mmhg
N : 80x/mnt
Rr : 20x/mnt
S : 36 C

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

19
Agustus 1 06.00 S : pasien mengantakan nyeri kepala sudah
2021 berkurang

O : skala nyeri berkurang dan pasien sudah tidak


tampak meringis
KU : sedang
Kesadaran cm
Akral hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
Rr : 20x/mnt
S : 36 C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan

19 2 12.00 S : pasien mengatakan sudah tidak merasakan


Agustus gelisah, lelah dan pusing berkurang
2021
O : pasien terlihat jauh lebih membaik
KU : sedang
Kesadaran cm
Akral hangat
Turgor kulit elastis
Alergi (-)
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
Rr : 20x/mnt
S : 36 C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan
RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian

Data Subyektif : pasien mengatakan nyeri bagian kepala post kll

Data Obyektif :

Pasien tampak meringis

Pasien tampak gelisah

P : Nyeri saat di tekan tampak berteringat

Q : Nyeri seperti di tusuk tusuk

R : Bagian kepala

S : Skala 7

T : Terus menerus

Ttv

1. TD : 110/70mmhg

2. N : 82

3. S : 36,5°C

4. Rr : 20

5. Spo2 : 95%

6. Tingkat kesadaran : composmentis

B. Diagnosis Keperawatan :

Nyeri akut Berhubungan Dengan Agen pencedera fisik

Luaran :

Tingkat nyeri (L.08066)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapakan nyeri berkurang
Kriteria Hasil :

1. Keluhan nyeri menurun

2. Meringis menurun

3. Sikap proktektif menurun

4. Gelisah menurun

5. Kesulitan tidur menurun

C. Intervensi Keperawatan :

Manajemen Nyeri

Tindakan

Observasi

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyer


2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup - Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
8. Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

1. Berikan teknik nonfarmakologis

Edukasi

1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri


2. Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
3. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi

Kolaborasi

1. Kolaborasi
2. pemberian analgetik, jika perlu

D. Implementasi Keperawatan :

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
10. Berikan teknik nonfarmakologis
11. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
13. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi
14. Kolaborasi
15. pemberian analgetik, jika perlu

E. Evaluasi

S : pasien mengatakan nyeri bagian kepala post kll

O : P : Nyeri saat di tekan tampak berteringat

Q : Nyeri seperti di tusuk tusuk

R : Bagian frontal

S : Skala 7

T : Terus menerus

Ttv

1. TD : 110/70mmhg

2. N : 82
3. S : 36,5°C

4. Rr : 20

5. Spo2 : 95%

Tingkat kesadaran : composmenti

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai