Disusun Oleh:
Pratiwi Rahayu
(G3A021056)
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Pengkajian dilakukan tanggal 13 Desember 2021
Nama : Nn. M (P)
Tempat & Tgl lahir : Pati, 19 April 1999
Pendidikan Terakhir : SMTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pati, Jawa Tengah
Diagnosa Medik : Lympoma Hodgkin
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.S
Umur : 46 thn
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Bapak
Pendidikan Terakhir : Tamat SMTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pati, Jawa Tengah
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama : Pasien mengatakan awalnya mau
control ulang saja ke rsdk, namun diberitahu bahwa hasil PA sudah keluar dan
pasien di sarankan untuk rawat inap. Pasien mengeluh batuk, sputum (+), badan
lemas, demam.
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg):
Pasien mengatakan 1,5 tahun lalu batuk tak kunjung sembuh. Kadang
sembuh, lalu kambuh lagi, sembuh, kambuh lagi. Akhirnya 1 bulan yang lalu
pasien berobat ke BP4 di pati, lalu dirujuk ke KSR, dari KSR dirujuk ke
RSDK. Bulan lalu, pasien telah dirawat selama 21 hari di RSDK. 1 bulan
yang lalu pasien di operasi, diambil cairan di selaput jantung untuk di biopsy.
Dan pulang dengan control rawat jalan sampai menunggu hasil PA keluar.
b. Kecelakaan : tidak pernah
c. Pernah dirawat :
1) Penyakit : batuk tak kunjung sembuh.
2) Waktu : 1 bulan lalu
d. Riwayat Operasi : Pernah. Biopsi di RSDK bulan lalu.
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1). Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: tidak ada
2). Riwayat edema kaki: tidak ada,
4). Rasa kesemutan: tidak ada
5). Palpitasi : tidak ada. Nyeri dada: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Tekanan Darah (TD): 110/68 mmHg
2) Nadi/Pulsasi:
Karotis: kuat Radialis: kuat
Femoralis: kuat Jugularis : kuat
Popliteal: kuat Dorsal Pedis: kuat
3) Friksi Gesek: tdk ada. Murmur: tdk ada
4) Ekstremitas: Suhu: 37.5 C
Warna: normal skin
Tanda Homan: t idak ada
5) Pengisian Kapiler: kuat,
Varises: tidak ada
Plebitis: tidak ada
8). Warna membran mukosa: merah muda
Bibir: tidak pucat, Konjungtiva: tidak anemis
9). Punggung kuku: bersih
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1). Pola BAB : frekwensi.1 kali perhari, konsistensi: lembek
2). Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal:
terpasang kolostomy/ileostomy) tidak ada
3). Kesulitan BAB: Konstipasi : tidak ada, Diare: tidak ada
4). Penggunaan laksatif: tidak ada,
5). Waktu BAB terakhir: tanggal 12 desember 2021
6). Riwayat perdarahan: tidak ada, Hemoroid tidak ada
7). Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
8). Penggunaan alat-alat: misalnya pemasangan kateter: tidak ada
9). Riwayat penggunaan diuretik: tidak ada
10). Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
11). Kesulitan BAK: tidak
12). Keluhan BAK lain: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1). Abdomen:
a). Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada
b). Auskultasi : Bising usus: 16 kali per menit, Bunyi abnormal tidak
ada c). Perkusi :
1. Bunyi tympani: ada,
Kembung : tidak ada
2. Bunyi abnormal lain tidak ada
d). Palpasi:
1. Nyeri tekan : tidak ada . Nyeri lepas: tidak ada
2. Distensi kandung kemih: tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Konsistensi Lunak/keras: lembek, Massa: tidak ada
b) Pola BAB : Konsistensi: lembek warna abnormal: tidak ada
c) Pola BAK: Inkontinensia tidak ada
d) Karakteristik urine: Warna: jernih, Jumlah : 1000ml/hari, Bau: tak
berbau
e) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomy: tidak terpasang
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Alergi : tidak ada
2). Obat-obatan : Menggunakan obat sebelum pasien masuk rumah
sakit
3). Makanan : Pantangan ayam
4). Faktor Lingkungan :
a). Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b). Riwayat tranfusi darah. tidak ada
c). Riwayat adanya reaksi transfusi tidak ada
5). Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada,
6). Riwayat cidera. tidak ada,
7). Riwayat kejang. tidak ada,
b. Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh.37.5’C.diaforesis.: tidak ada
2). Integritas jaringan: ada, ditangan, kaki, badan
3). Jaringan parut: tidak ada,
4). Kemerahan/pucat: tidak ada,
5). Adanya luka : pasien tidak punya luka
6). Ekimosis/ tanda perdarahan lain :tidak ada
7). Faktor resiko: tidak ada
8). Gangguan keseimbangan: tidak ada,
9). Kekuatan umum:.kuat, .tonus otot dan elastisitas kuat, parese atau
paralisa: tidak ada
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
1). Pemahaman terhadap fungsi seksual: baik
2). Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit) : pasien belum menikah
3). Permasalahan selama aktifitas seksual tidak ada
b. Tanda (Obyektif)
1). Kutil genital/ lesi: tidak ada
B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
15 Desember 2021
Haemoglobin 10.3 g/dl
Hematokrit 32.2 %
Eritrosit 3,88 10^6/uL
MCH 26.5 pg
MCV 26.5 fL
MCHC 32 g/dl
Leukosit 14.5 10^3/uL
Trombosit 220 10^3/uL
RDW 17.9 %
MPV 11.1 fL
Albumin 3.1
4. Ro Thorax (9/12/21)
KESAN:
Konfigurasi jantung relative sama (cardiomegaly LV, LA)
Elongatio aorta
Opasitas lobulated disertai becak disekitarnya batas Sebagian irregular pada
lapangan tengah paru kanan yang membentuk acute angle terhadap parenkim paru
yang relative sama, cendrung massa paru
5. Obat-obatan
RL 500ml/8jam (IV)
Kodein 10mg/12jam (PO)
Vit B complex/24jam (PO)
6. Diit
30 kkal/gram protein/kgbb/hari = 1110 kkal/gram protein/hari dalam bentuk Tim
Lauk Lunak (pantang ayam) 1300 kkal/40 gp (asumsi 50%)
Snack : Sonde RS 2x200 ml + MPT1x
7. Program
Rencana kemoterapi ABVD
Tunggu pemeriksaan IHK
USG Abd (Tunggu hasil) 15/12/21
A. PENGKAJIAN
Analisa data
DATA SUBYEKTIF (S) & OBYEKTIF (O) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
DS: Bersihan jalan Sekresi yang tertahan
Pasien mengatakan batuk tidak kunjung nafas tidak efektif
sembuh
Pasien mengatakan batuk hilang timbul
Pasien mengatakan cairan berwana putih
kadang kuning
DO:
Pasien tampak berbaring
Pasien tampak batuk
Tampak ada secret (+) Ketika pasien batuk
DO :
Pasien tampak lemah
Pasien tampak tiduran
Suhu tubuh 37.5’C
Membran mukosa tampak kering
Pasien tampak pucat
B. PATHWAY
Hipertermi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif bd sekresi yang tertahan
2. Hipertermi bd proses penyakit
3. Defisit nutrisi bd factor psikologis
D. PERENCANAAN
NO WAKTU TUJUAN & KH (SLKI) RENCANA (SIKI)
DP.1 13/12/21 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas
keperawatan dalam 3 x 24 jam Observasi
bersihan jalan nafas efektif. Monitor pola nafas.
Dengan kriteria hasil: Monitor bunyi nafas
Batuk efektif meningkat Monitor sputum (warna)
Produksi sputum menurun Terapeutik
Frekuensi nafas normal 18- Posisikan
20x/m semifowler/fowler
Pola nafas teratur Berikan minum hangat
Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
Ajarkan tehnik batuk
efektif
DP.2 13/12/21 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
keperawatan dalam 2 x 24 jam Tindakan:
termoregulasi menurun. Observasi
Dengan kriteria hasil: Monitor suhu tubuh
Pucat menurun Terapeutik
Takikardi menurun Sediakan lingkungan yang
Suhu tubuh membaik dingin
Suhu kulit membaik Longgarkan pakaian
Bahasi/kipasi permukaan
tubuh
Lakukan pendinginan
eksternal (selimut
hipotermia/ kompres
hangat pada leher, dahi)
Berikan Oksigen, jika
perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena
DP.3 13/12/21 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
keperawatan dalam 3 x 24 jam Tindakan :
status nutrisi terpenuhi. Observasi
Dengan kriteria hasil: Identifikasi makanan yang
Porsi makan yang disukai
dihabiskan meningkat Monitor asupan makanan
Frekuensi makan membaik Monitor alergi dan
Nafsu makan membaik intoleransi makanan
Membran mukosa membaik Terapeutik
Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
Edukasi
Anjurkan posisi duduk
jika mampu
Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
Memposisikan semi S:
fowler O:
16:10
Memberikan oksigen - Tampak terpasang posisi
bila perlu semi fowler
16:15
Memberikan minum - Tampak terpasang O2
Melonggarkan S :-
pakaian
Membahasi/kipasi O:
16 : 55 permukaan tubuh - Pakaian tampak longgar
- Ibu pasien tampak
mengipasi permukaan
tubuh pasien
Melakukan S:-
17:00
pendinginan O:
eksternal (selimut - Klien tampak
hipotermia/kompres menggunakan selimut
hangat pada leher, hipotermia dari RS
dahi) - Klien tampak
memejamkan mata saat
17:20 dilakukan kompres
hangat
S:-
Anjurkan tirah O :
baring - Pasien tampak tiduran
Kolaborasi - Pasien tampak
pemberian cairan menggunakan selimut
dan elektrolit hipotermia
intravena - Pasien tampak
terpasang infus Ringer
Laktat 500ml/8jam
3. 13/12/21 Identifikasi S : Pasien mengatakan suka
17:30 makanan yang makan ikan nila
disukai O :-
Melonggarkan S :-
21:25
pakaian O:
Membahasi/kipasi - Pakaian tampak longgar
permukaan tubuh - Ibu klien tampak
mengipasi tubuh klien
S:-
Anjurkan tirah O :
baring - Pasien tampak tiduran
Kolaborasi - Pasien tampak
pemberian cairan menggunakan selimut
dan elektrolit hipotermia
intravena - Pasien tampak
terpasang infus Ringer
Laktat 500ml/8jam
3. 15/12/21 Monitor asupan S : Pasien mengatakan makan
06:15 makanan makanan dari rs
O:
- Pasien tampak habis ½
porsi makanan
06:20
Berikan makanan S: Pasien mengatakan mau
tinggi kalori dan makan diit dari rs
tinggi protein O:
06:25
Anjurkan posisi - Pasien tampak mau
duduk jika mampu makan
Ajarkan diet yang - Pasien tampak makan
06:30
diprogramkan disuap ibunya dengan
posisi duduk
- Pasien tampak makan
makanan dari rumah
sakit
F. EVALUASI
No Dx Tanggal Evaluasi Ttd
Bersihan jalan nafas 16/12/2021 S:
tidak efektif bd sekresi 14:00 Pasien mengatakan masih batuk
yang tertahan Pasien mengatakan batuk masih ada
dahaknya
O:
Pasien tampak batuk
Sputum berwarna puith
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan minum air hangat
- Melakukan batuk efektif
No Dx Tanggal Evaluasi Ttd
A : Masalah teratas
P : Intervensi dihentikan
Defisit nutrisi bd factor 16/12/21 S : Pasien mengatakan habis 1 porsi makan
psikologis (keengganan 14:00 dari RS siang ini
untuk makan) O:
- Diit dari rs tampak habis
- Pasien tampak nafsu makan
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan