DISUSUN OLEH :
FITRIYANTI
G3A019003
Nim : G3A019003
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 39 tahun Gol Darah : O
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Kariyawan Swasta
Alamat : Tlogomulyo Kota Semarang
Diagnosa Medik : CKR
2. Identititas Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub dengan pasien : Istri
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Tlogomulyo Kota Semarang
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri kepala
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sebelum masuk RS, mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda
motor pada tanggal 20 juli 2019 jam 11.30 WIB, klien terjatuh dengan posisi kepala
terbentur aspal, luka lecet dibawah mata kiri, luka lecet di kaki kanan, kemudian
dibawah ke IGD RSWN, Pada saat pengkajian tanggal 23 juli 2019, klien mengeluh
nyeri kepala terasa berpusing-pusing, nyeri dirasakan saat duduk dan hilang saat
tiduran, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan kepala terasa berputar, nyeri dibagian kepala
depan, skala nyeri 3 (dari 1-10), waktu nyeri ±2 menit.
2. Status Kesehatan Masa lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pasien tidak memiliki penyakit yang pernah dialami
b. Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakan
c. Pernah dirawat
d. Riwayat Operasi
Pasien mengatakan pasien tidak pernah di opersi
b. Tanda (Objektif)
1) Suhu tubuh : 36,5oC, Diaforesis : tidak ada
2) Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 167 cm, Turgor kulit : baik, Tonus Otot : baik
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Intergritas kulit perut : kencang
6) Distensi vena jugularis : tidak ada
7) Hernia/masa : tidak ada
8) Bau mulut/Haliosis : tidak ada
9) Kondisi gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : bersih dan terawat.
1) Frekwensi : 22 x/menit
2) Simetris kanan kiri : (+)
3) Penggunaan otot bantu nafas : tidak ada, Nafas cuping hidung : tidak ada
4) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
5) Fremitus : teraba, Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
6) Perkusi : terdengar suara sonor.
7) Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih, Kebersihan
kuku : terawat.
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan tidur
a) Sebelum sakit :
Waktu tidur : siang dan malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
b) Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur :6-7 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : tidak ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif)
a) Tampak mengantuk : tidak ada.
b) Mata merah : tidak ada.
c) Sering menguap : tidak ada
d) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (subjektif)
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : tidak ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : tidak ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Tekanan Darah (TD):150/90mmHg
2) Mean Arteriar Presure / Tekanan nadi : 80x/mnt
3) Nadi/Pulsasi:
a. Karotis: 80x/mnt
b. Femoralis: 80x/mnt
c. Popliteal: 80x/mnt
d. Jugularis : 80x/mnt
e. Radialis : 80x/mnt
f. Dorsal Pedis: 80x/mnt
g. Bunyi jantung: bunyi jantung normal, irama jantung teratur , tidak ada suara
jantung tambahan, Gallop (-)
4) Friksi Gesek: tidak ada Murmur: tidak ada
5) Ekstremitas: Suhu: 36.7°C Warna: Sawo matang, Tanda Homan : tidak ada
6) Varises: tidak ada Plebitis: tidak ada
7) Bibir: sianosis Konjungtiva: tidak anemis
8) Punggung kuku: crt memanjang (>3dtk) Sklera: anikterik
7. ELIMINASI
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : tidak ada, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Waktu BAB terakhir : semalam
6) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat penggunaan diuretik : tidak
8) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
9) Kesulitan BAK : tidak
10) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen membuncit : tidak ada.
b) Auskultasi : bising usus : 20 x/m.
c) Perkusi :
Bunyi timpani dan pekak : ada, Kembung : tidak ada.
Bunyi abnomal lain : tidak ada
d) Palpasi :
Nyeri tekan : tidak ada. Nyeri lepas : tidak ada
Distensi kandung kemih : tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : Konsistensi : lunak/padat, Warna abnormal : tidak ada.
b) Pola BAK : inkontinensia ; tidak ada, Resistensi ; tidak ada
c) Karakteristik urine : Warna : kuning, jumlah : 700-900 ml/hari, Bau : khas
urine
b. Pemeriksaan lain :
MSCT SCAN KEPALA (non kontras)(tgl 20 juli 2019)
Kesan :
Tak tampak infark/perdarahan/SOL diparenkim
Tak tampak fraktur di os cranium
Tak tampak kelainan pada pemeriksaan CT Scan kepala saat ini
c. Obat-obatan :
Oral
Betahistin 3x6 m
Injeksi
Fenitoin 3x100 mg
Ketorolac 2 x 30 mg
Ranitidine 2x50 mg
Manitol 4x100 ml
Infus
RL 20 tpm
A. ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
2. Resiko gangguan perfusi jaringan serebral tidak efektif
3. Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskular
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Noc) (Nic)
1 09-10- Setelah dilakukan Management pain 1. untuk mengetahui
2018 tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian masalah nyeri
selama 3 x 24 jam nyeri secara secara detail.
diharapkan nyeri akut komprehensif 2. Reaksi non-verbal
dapat teratasi dengan ( PQRST). dapat
kriteria hasil : 2. Monitor skala nyeri menggambarkan
Melaporkan gejala dan observasi tanda kondisi dan
nyeri terkontrol non verbal dari keadaan bila terjadi
Melaporkan ketidaknyamanan. nyeri.
kenyamanan fisik 3. Kontrol faktor 3. Lingkungan yang
dan psikologis lingkungan yang nyaman
Mengenali faktor dapat mempengaruhi memberikan
yang menyebabkan dari ketenangan
nyeri. ketidaknyamanan 4. Teknik untuk
Tidak menunjukan 4. Ajarkan teknik non mengontrol nyeri
respon non verbal farmakologi kepada 5. Analgetik dapat
adanya nyeri klien menurunkan nyeri
Melaporkan nyeri 5. Kolaborasi medis yang tak
terkontrol (skala untuk pemberian tertahankan
nyeri: < 4) analgetik 6. TTV untuk obs.
Menggunakan 6. Monitor tanda-tanda Perkembangan
terapi analgetik vital klien.
dan non analgetik
TTV dalam
rentang yang
diharapkan
2 09-10- Setelah dilakukan Intracranial pressure 1. Agar keluarga tahu
2018 tindakan keperawatan monitoring kondisi klien saat
selama 3 x 24 jam 1. Berikan informasi ini
diharapkan masalah kepada keluarga 2. Antibiotik
resiko perfusi jaringan 2. Kolaborasi pemberian mempercepat
serebral tidak efektif antibiotik penyembuhan luka
dapat teratasi dengan 3. Posisikan pasien pada 3. Posisi semi fowler
kriteria hasil : posisi semi fowler meminimalisir
Tidak ada tanda- 4. Batasi aktivitas klien peningkatan TIK
tanda peningkatan 4. Pemulihan kondisi
TIK pasien
Status sirkulasi
dalam rentang yang
diharapkan
3 09-10- Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien tentang 1.Agar klien paham
2018 tindakan keperawatan teknik ambulatsi teknik dasar
3 x 24 jam, diharapkan 2. Ajarkan klien ambulasi
nyeri dapat berkurang merubah posisi dan 2.Latihan merubah
dengan kriteria : berikan bantuan jika posisi adalah dasar
Aktivitas klien dapat perlu utama dalam latihan
meningkat 3. Kaji kemampuan ambulasi
Mengerti tujuan dari klien dalam mobilisasi 3.Kemampuan klien
peningkatan 4. Dampingi dan bantu dapat dinilai dari
mobilitas klien saat mobilisasi hasil kajian
5. Anjurkan keluarga 4.Dampingi klien saat
klien untuk melatih melakukan
klien dalam mobilisasi untuk
melakukan mencegah jatuh
pemenuhan kebutuhan 5.Kebutuhan klien
ADL terpenuhi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tgl/Jam
Ttd &
.D Implementasi Respon Ps
Tgl Jam Nama
x
1 Selasa 08.00 1.Melakukan DS : FITRI
23 WIB pengkajian nyeri o P = Nyeri lebih terasa saat
juli- PQRST klien terlalu lama duduk
2019 o Q = Nyeri dirasakan seperti di
tusu-tusuk
o R = Lokasi nyeri di bagian
depan
o S = Skala nyari 3 (1-10)
o T = lamanya nyeri saat muncul
sekitar 2 menit.
DO : klien tampak menahan nyeri
DS : klien mengatakan
pergerakannya sangat terbatas
10.00 3. Mengkaji DO : BAB dan BAK dibantu
WIB kemampuan klien
dalam mobilisasi
DS : -
DO : AdL terpenuhi
12.00
WIB 4. mendampingi dan
bantu klien saat DS : klien mengatakan keluarga
mobilisasi membantu dalam ADL
13.00 DO :-
WIB 5. Menganjurkan
keluarga untuk
membantu klien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADL.
DS : klien mengatakan
pergerakannya sangat terbatas
10.00 8. Mengkaji DO : BAB dan BAK dibantu
WIB kemampuan klien
dalam mobilisasi
DS : -
DO : AdL terpenuhi
12.00
WIB 9. mendampingi dan
bantu klien saat DS : klien mengatakan keluarga
mobilisasi membantu dalam ADL
13.00 DO :-
WIB 10. Menganjurkan
keluarga untuk
membantu klien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADL.
14. melakukan DO :
kolaborasi pemberian TD : 112/79 mmHg
11.00 analgetik N : 75 x/m
WIB RR : 22 x/m
S : 36 oC
15. Memonitoring
TTV
2 Kamis 08.00 9.Memberikan edukasi Ds : keluarga memahami kondisi FITRI
25 juli WIB kepada keluarga klien saat ini
2019 tentang kondisi klien Do : keluarga tampak memahami
keadaan klien
13.00 Ds :-
WIB 12. Membatasi Do :pergerakan sedikit di
gerak klien minimalisir
DS : klien mengatakan
pergerakannya sangat terbatas
10.00 DO : BAB dan BAK dibantu
WIB 13. Mengkaji
kemampuan klien
dalam mobilisasi
DS : -
DO : AdL terpenuhi
12.00
WIB
14. mendampingi DS : klien mengatakan keluarga
dan bantu klien saat membantu dalam ADL
13.00 mobilisasi DO :-
WIB
15. Menganjurkan
keluarga untuk
membantu klien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADL.
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Terapi analgetik dilanjutkan.
Monitoring TTV
2 Selasa 23 juli S : klien mengatakan kepala masih terasa pusing, rasa Fitri
2019 seperti berputar dan mual
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 112/79 mmHg
N : 75 x/m
RR : 22 x/m
S : 36 oC
P : lanjutkan intervensi ;
Catat jika adanya peningkatan TIK
Monitor TTV
Pertahankan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi ;
fenitoin 3x100 mg, ranitidine 2x50 mg, manitol
4x 105 ml
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Terapi analgetik dilanjutkan.
Monitoring TTV
2 Rabu 24 juli S : klien mengatakan kepala masih terasa pusing, rasa Fitri
2019 seperti berputar dan mual
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 112/79 mmHg
N : 75 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36 oC
P : lanjutkan intervensi ;
Catat jika adanya peningkatan TIK
Monitor TTV
Pertahankan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi ;
fenitoin 3x100 mg, ranitidine 2x50 mg, manitol
4x 100 ml
P : lanjutkan intervensi :
Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan
bantuan jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan ADL
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Terapi analgetik dilanjutkan.
Monitoring TTV
2 Kamis 25 juli S : klien mengatakan kepala masih terasa pusing, rasa Fitri
2019 seperti berputar dan mual
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 120/70 mmHg
N : 95 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36 oC
P : lanjutkan intervensi ;
Catat jika adanya peningkatan TIK
Monitor TTV
Pertahankan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi ;
fenitoin 3x100 mg, ranitidine 2x50 mg, manitol
4x 100 ml
P : lanjutkan intervensi :
Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan
bantuan jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan ADL