Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A
DENGAN KOLIK RENAL DI RUANG AYYUB 2
RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

DISUSUN OLEH :

MAHDIYAH SETYANININGRUM

G0A021107

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A
DENGAN KOLIK RENAL DI RUANG AYYUB 2
RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Nama Mahasiswa : Mahdiyah Setyaningrum


NIM : G0A021107
Tempat Praktek : Rs Roemani Muhammadiyah Semarang
Tanggal : 1 Juni 2023

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny.A
Tempat & Tgl lahir : Jakarta Pusat, 15 November 2023
Umur : 37tahun, 6bulan, 23hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : S1
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Genuksari Rt 01 Rw IX Genuksari
Diagnosa Medik : Febris

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Muhammad Rizal
Jenis Kelamin :Laki laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Genuksari Rt 01 Rw IX Genuksari
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama : Klien mengatakan muntah muntah setiap makan
sejak 3 hari, nyeri perut dan demam sudah 3 hari
b. Faktor Pencetus : Nyeri uluh hati
c. Lamanya Keluhan : 3 hari
d. Timbulnya keluhan : saat di tekan
e. Faktor yang memperberat : Demam
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg) : -
b. Kecelakaan : -
c. Pernah dirawat :-
1) Penyakit :
2) Waktu :
a. Riwayat Operasi : Tidak pernah melakukan operasi
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : menjaga pola makan, istirahat teratur, olahraga.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : minum obat
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1). Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat?
Tidak ada
2). Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi:
Tidak ada
3). Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :
a). Yang dilakukan bila sakit : berobat
b). Kemana pasien biasa berobat bila sakit? Klinik terdekat
c). Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/ alkohol/ rokok/ kopi/ kebiasaan olahraga
Tidak ada
NO OBAT/JAMU YANG DIKONSUMSI DOSIS KET
- - - -
d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:
1). Penghasilan : -
2). Asuransi/jaminan kesehatan : -
3). Keadaan lingkungan tempat tinggal : -

2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK


a. Gejala (Subyektif):
1). Diit biasa (tipe): Jumlah makan per hari: 3x sehari
2). Pola diit: Makan terakhir : Tadi pagi dengan bubur
3). Nafsu/selera makan: Mual : Ada, waktu : kadang
4). Muntah : Ada Jumlah : Lumayan
5). Nyeri ulu hati: Ada
6). Alergi makanan: Tidak ada
7). Masalah mengunyah/menelan: Tidak ada
8). Keluhan demam: Ada sudah 3 hari
9). Pola minum / cairan : jumlah minum: 3 liter , cairan yg biasa diminum : air mineral
10). Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : -
b. Tanda (obyektif):
1). Suhu tubuh: 37℃ Diaforesis: Tidak ada
2). Berat badan : 57 Kg Tinggi Badan: 160 cm Turgor kulit : tidak ada Tonus otot: tidak
ada
3). Edema: Tidak ada
4). Ascites : Tidak ada
5). Integritas kulit perut: tidak ada lingkar abdomen: tidak ada
6). Distensi Vena jugularis : Tidak ada
7). Hernia / Masa : Tidak ada
8). Bau mulut / Halitosis: Tidak ada
9). Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah: baik

3. PERNAPASAN, AKTIFITAS DAN LATIHAN PERNAPASAN


a. Gejala (Subyektif):
1). Dispnea : Tidak ada
2). Yang meningkatkan / mengurangi sesak : tidak ada
3). Pemajanan terhadap udara berbahaya: tidak ada
4). Penggunaan alat bantu: Tidak ada
b. Tanda (Obyektif):
1). Pernafasan : Frekwensi :20x/ menit
2). Penggunaan otot bantu nafas: (tidak ada) Nafas cuping hicung: (tidak ada)
3). Batuk: tidak ada
4). Fremit: tidak ada

4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN


a. Gejala (Subyektif)
1). Kegiatan dalam pekerjaan : sendiri
2). Kesulitan / keluhan dalam aktifitas
a). Pergerakan tubuh: Kemampuan merubah posisi : sendiri
b). Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan dll) : sendiri
3). Toileting (BAB/BAK): sendiri
4). Keluhan sesak napas setelah aktifitas: Tidak ada
5). Mudah merasa kelelahan: Tidak, Toleransi terhadap aktifitas: Baik
b. Tanda (Obyektif):
1). Respon terhadap aktifitas yang teramati : cukup baik
2). Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : -
3). Penampilan umum:
a). Tampak lemah : Ya, jelaskan : karena nyeri saat ditekan
b). Kerapian berpakaian : cukup baik
4). Pengkajian neuromuskuler:-
5). Masa/ tonus otot : tidak ada
6). Bau badan: tidak, Bau mulut: tidak
Kondisi kulit kepala : cukup baik, Kebersihan kuku: cukup bersih

5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
1). Kebisaaan tidur : dari jam 21.00-05.00 WIB lama tidur: 7-8jam
2). Masalah berhubungan dengan tidur:
a). Insomnia : Tidak ada
b). Kurang puas/ segar setelah bangun tidur : Tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1). Tampak mengantuk/ mata sayu: Tidak ada
2). Mata merah : Tidak ada
3). Sering menguap : Tidak
4). Kurang konsentrasi: tidak

6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1). Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: Tidak
2). Riwayat Edema kaki : Tidak
3). Flebitis : (tidak ada) Penyembuhan lambat: (tidak ada)
4). Rasa kesemutan: tidak ada
5). Palpitasi : (tidak ada ) Nyeri dada: tidak ada
b. Tanda (Obyektif):
1). Tekanan Darah (TD): 127/77mmHg
2). Mean Arteriar Presure / Tekanan nadi : 129x/menit
3). Ekstremitas: Suhu: 37℃
4). Warna: Membran mukosa: Bibir: (pucat)
5). Bibir: kering

7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1). Pola BAB : pasien mengatakan BAB lancar
2). Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal: terpasang
kolostomy/ileostomy) : tidak ada
3). Kesulitan BAB: Konstipasi : (tidak ada) Diare: (tidak ada)
4). Penggunaan laksatif: tidak ada,
5). Waktu BAB terakhir : tadi pagi
6). Riwayat perdarahan: (tidak ada) Hemoroid: (tidak ada)
7). Penggunaan alat-alat: misalnya pemasangan kateter (tidak ada)
8). Riwayat penggunaan diuretik: (tidak ada)
9). Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: (tidak ada)
10). Kesulitan BAK: (tidaka ada)
b. Tanda (Obyektif):
1). Abdomen:
a). Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada
b). Auskultasi : Bising usus: Bunyi abnormal : tidak ada
c). Perkusi :
(1). Bunyi tympani: tidak ada, Kembung : tidak ada
(2). Bunyi abnormal lain : tidak ada
2). Palpasi:
a). Nyeri tekan : bertambah
b). Konsistensi Lunak/keras: lunak
c). Pola BAB :
d). Distensi kandung kemih:
e). Karakteristik urine: Warna: kuning tidak bening

8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF


a. Gejala (subyektif)
1). Adanya nyeri :
O = nyeri saat ditekan
P = yang mengurangi nyeri bila pasien tidak banyak bergerak, yang meningkatkan nyeri saat ditekan
Q = untuk frekuensi nyeri hilang timbul
R = terasa nyeri bagian ulu hati
S = skala nyeri yang dirasakan 3
T = nyeri hilang bila istirahat dan minum obat
2). Rasa ingin pingsan/ pusing: tidak ada
3). Sakit kepala: lokasi nyeri: tidak ada
4). Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi) tidak ada
5). Mata: Penurunan penglihatan: tidak ada
6). Pendengaran: Penurunan pendengaran : tidak ada
Telinga berdengung : tidak ada
b. Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : Composmentis
Skala Koma Glasgow (GCS) : 15
2). Terorientasi/ disorientasi :
Waktu: bisa membedakan pagi, siang, malam
Tempat: pasien mengetahui bahwa dirinya berada dirumah sakit
Orang: pasien bisa membedakan nama keluarga, perawat, dokter
3). Persepsi sensori : tidak ada
4). Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran : tidak ada
5). Reaksi pupil terhadap cahaya: kanan/ kiri (normal) Ukuran pupil (normal)
6). Penampilan umum tampak kesakitan: kadang ada saat pasien merasa nyeri

9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Alergi : pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan maupun obat-obatan
2). Faktor Lingkungan :
a). Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b). Riwayat tranfusi darah: tidak ada
3). Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
4). Riwayat cidera: tidak ada
5). Riwayat kejang: tidak ada
b. Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh: 37 ℃
2). Integritas jaringan: tidak ada
3). Jaringan parut: tidak ada
4). Kemerahan/pucat: tidak ada
5). Adanya luka : tidak ada
6). Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada
7). Faktor resiko: terpasang alat invasif : tidak
8). Gangguan keseimbangan: tidak ada
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan paham terhadap fungsi seksual yaitu untuk reproduksi, tidak ada gangguan
b. Tanda (Obyektif)
Semuanya normal tidak ada benjolan
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan gelisah karena sakit, pasien selalu mengambil keputusan sendiri terkadang
meminta bantuan keluarga dekat dalam mengatasi masalah, gambaran diri pasien yaitu dia orang yang
pantang putus asa, ideal diri pasien ingin sekali cepat sembuh, identitas diri pasien adalah seorang
perempuan, harga diri pasien menerima dirinya apa adanya, peran diri pasien adalah seorang ibu.
b. Tanda (Obyektif)
Status emosional pasien tenang, ekspresi santai tidak meledak ledak.

12. INTERAKSI SOSIAL


a. Gejala (Subyektif)
Pasien mengatakan orang yang berpengaruh adalah suaminya, pasien selalu meminta bantuan ke
suaminya jika ada masalah, tidak ada kesulitan dalam keluarga pasien.
b. Tanda (Obyektif)
Kemampuan bicara jelas dan mudah dimengerti, pasien tidak menggunakan alat bantu bicara, tidak
ada perilaku menarik diri.

13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL


a. Gejala (Subyektif)
Sumber kekuatan bagi pasien adalah keluarganya, tidak ada perasaan menyalahkan Tuhan, pasien
rajin melakukan ibadah dan saat sakit pasien melakukan ibadah yaitu berdoa kepada Tuhan agar
segera diberi kesembuhan, tidak ada kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan pasien.
b. Tanda (Obyektif)
Tidak terjadi perubahan perilaku seperti menarik diri, mudah tersinggung, maupun marah tak
terkontrol, pasien menerima pengobatan dan bersikap kooperatif terhadap anjuran tenaga kesehatan.

B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium

NAMA HASIL SATUAN


Hemoglobin 10.7 g/dl
Leukosit 14720 /mm3
Hematokrit 33.2 %
Trombosit 355000 /mm3
Eritrosit 4.55 Juta/mm3
MCV 73.0 fl
MCH 23.6 pg
MCHC 32.4 g/dl
RDW 18.0 %
MPV 7.8 fL
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 0.6 %
Basofil 0.0 %
Neutrofil 92.2 %
Limfosit 3.8 %
Monosit 3.4 %

2. USG -
3. OBAT-OBATAN
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
Paracetamol tab 3x1

C. ANALISIS DATA

DATA FOKUS MASALAH (P) ETIOLOGI (E)


SUBYEKTIF(S) & OBYEKTIF (O)
DS: Nyeri akut D.0077 Agen pencedera fisik
-Pasien mengatakan nyeri ulu hati
O = nyeri saat ditekan
P = yang mengurangi nyeri bila pasien
tidak banyak bergerak, yang
meningkatkan nyeri saat pasien banyak
bergerak dan ditekan
Q = untuk frekuensi nyeri hilang timbul
R = terasa nyeri bagian ulu hati
S = skala nyeri yang dirasakan 3
T = nyeri hilang bila istirahat dan minum
obat
DO:
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak bersikap protektif
menghindari nyeri
-Pasien tampak gelisah
-TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
-Suhu:37c
-RR:20x/menit
DS: Nausea D.0076 Rasa makanan dan
-Pasien mengatakan muntah muntah minuman yang tidak enak
setiap makan
DO:
-Pasien tampak lemah
-TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
-Suhu:37c
-RR:20x/menit

D. PATHWAYS KEPERAWATAN

FEBRIS

muntah muntah
Nyeri ulu hati
setiap makan

Nausea b.d Rasa makanan


Nyeri akut b.d Agen dan minuman yang tidak
pencedera fisik D.0077 enak D.0076

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik D.0077
b. Nausea b.d Rasa makanan dan minuman yang tidak enak D.0076
F. RENCANA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d Agen tingkat nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)


pencedera fisik D.0077 menurun(L.08066) Observasi
Setelah Dilakukannya  Identifikasi lokasi, karakteristik,
Tindakan keperawatan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
3x24 jam pasien nyeri
diharapkan membaik  Identifikasi skala nyeri
dengan kriteria hasil :  Idenfitikasi respon nyeri non verbal
1. Keluhan nyeri  Identifikasi faktor yang memperberat
menurun dan memperingan nyeri
2. Meringis  Identifikasi pengetahuan dan
menurun keyakinan tentang nyeri
3. Sikap protektif  Identifikasi pengaruh budaya
menurun terhadap respon nyeri
4. Gelisah  Identifikasi pengaruh nyeri pada
menurun kualitas hidup
5. Kesulitan tidur  Monitor keberhasilan terapi
menurun komplementer yang sudah diberikan
6. Frekuensi nadi  Monitor efek samping penggunaan
membaik analgetik
Terapeutik
 Berikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, Teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgesik
secara tepat
 Ajarkan Teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu

2. Nausea b.d Rasa Tingkat nausea menurun Manajemen Mual (I.03117)


makanan dan minuman (L.08065) Observasi
yang tidak enak D.0076 Setelah Dilakukannya  Identifikasi pengalaman mual
Tindakan keperawatan  Identifikasi isyarat nonverbal
3x24 jam pasien ketidaknyamanan (mis: bayi, anak-
diharapkan membaik anak, dan mereka yang tidak dapat
dengan kriteria hasil : berkomunikasi secara efektif)
1. Perasaan ingin  Identifikasi dampak mual terhadap
muntah /mual kualitas hidup (mis: nafsu makan,
menurun aktivitas, kinerja, tanggung jawab
2. Nafsu makan peran, dan tidur)
membaik  Identifikasi faktor penyebab mual
(mis: pengobatan dan prosedur)
 Identifikasi antiemetik untuk
mencegah mual (kecuali mual pada
kehamilan)
 Monitor mual (mis: frekuensi, durasi,
dan tingkat keparahan)
Terapeutik
 Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual (mis: bau tidak
sedap, suara, dan rangsangan visual
yang tidak menyenangkan)
 Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual (mis: kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
 Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
 Berikan makanan dingin, cairan
bening, tidak berbau, dan tidak
berwarna, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
 Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang mual
 Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat, dan rendah lemak
 Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis untuk mengatasi mual
(mis: biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik, akupresur)
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
antiemetik, jika perlu
Manajemen Muntah (I.03118)
Observasi
 Identifikasi pengalaman muntah
 Identifikasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan (mis: bayi, anak-
anak, dan mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif)
 Identifikasi dampak muntah terhadap
kualitas hidup (mis: nafsu makan,
aktivitas, kinerja, tanggung jawab
peran, dan tidur)
 Identifikasi faktor penyebab muntah
(mis: pengobatan dan prosedur)
 Identifikasi antiemetik untuk
mencegah muntah (kecuali muntah
pada kehamilan)
 Monitor muntah (mis: frekuensi,
durasi, dan tingkat keparahan)
Terapeutik
 Kontrol lingkungan penyebab
muntah (mis: bau tidak sedap, suara,
dan stimulasi visual yang tidak
menyenangkan)
 Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab muntah (mis: kecemasan,
ketakutan)
 Atur posisi untuk mencegah aspirasi
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Bersihkan mulut dan hidung
 Berikan dukungan fisik saat muntah
(mis: membantu membungkuk atau
menundukkan kepala)
 Berikan kenyamanan selama muntah
(mis: kompres dingin di dahi, atau
sediakan pakaian kering dan bersih)
 Berikan cairan yang tidak
mengandung karbonasi minimal 30
menit setelah muntah
Edukasi
 Anjurkan membawa kantong plastik
untuk menampung muntah
 Anjurkan memperbanyak istirahat
 Ajarkan penggunaan Teknik non
farmakologis untuk mengelola
muntah (mis: biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik, akupresur)
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
antiemetik, jika perlu

G. TINDAKAN KEPERAWATAN
NO. WAKTU/ DIAGNOSA RENCANA RESPON PASIEN TTD
TANGGAL KEPERAWATAN KEPERAWATAN (S/O)
JAM
1. Jum’at Nyeri akut b.d Agen  Mengkaji statistic S: Pasien mengatakan nyeri
02/06/2023 pencedera fisik kriteria nyeri ulu hati
D.0077 O = nyeri saat ditekan

07:00  Menghitung
kualitas nyeri P = yang mengurangi nyeri
bila pasien tidak banyak
bergerak, yang meningkatkan DIYAH
nyeri saat pasien banyak
bergerak dan ditekan
Q = untuk frekuensi nyeri
hilang timbul
08:00  Menjelaskan R = terasa nyeri bagian ulu
kualitas nyeri hati
S = skala nyeri yang
dirasakan 3
T = nyeri hilang bila istirahat
dan minum

09:00  Mengecek TTV S: pasien mengatakan nyeri


O:
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak bersikap
protektif menghindari nyeri
 Pemberian obat IV -Pasien tampak gelisah
-TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
-Suhu:37c
-RR:20x/menit
12:00
 Pemberian Obat S:-
Oral O: Pemberian obat
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
Peroral Paracetamol tab 3x1

13:00 S:pasien mengatakn ingin


 Mengajarkan
diajaari cara meredakan nyeri
Teknik relaksasi

O : pasien diajarkan Teknik


relaksasi Tarik nafas dalam
3x24 jam untuk meredakan
nyeri

2. Sabtu, Nausea b.d Rasa  Mengkaji status S:


03/06/2023 makanan dan nutrisi -Pasien mengatakan muntah
minuman yang tidak muntah setiap makan
07:00 enak D.0076 DIYAH

 Mengkaji pasien O:
dengan munytah -Pasien tampak lemah
mual -TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
09:00 -Suhu:37c
-RR:20x/menit

 Menghitung TTV
S: pasien mengatakan mual
terus

O: pasien tampak mual

10:00  Mengkaji pola


makan S:-

O:
Pasien tidak ingin makan
 Mengkaji status Pasien hanya minum makan
pola tidur habis ¼

Tidur tidak nyenyak muntah


kebangun
11:00

S: pasien mengatakan ingin di


beri obat

 Pemberian obat iv
O : pemberian obat
Pemberian obat
 Pemberian obat Injeksi ceftri 1x2 gr
per Oral Injeksi omeprazole 2x1
12:00 Injeksi ondan 3x8 mg
Peroral Paracetamol tab 3x1

E. EVALUASI

NO. WAKTU/ DIAGNOSA EVALUASI TTD


TANGGAL KEPERAWATAN
JAM
1. Jum’at Nyeri akut b.d Agen S: Pasien mengatakan nyeri ulu hati
02/06/2023 pencedera fisik O : nyeri saat ditekan
D.0077
DIYAH
07:00 P = yang mengurangi nyeri bila pasien tidak banyak
bergerak, yang meningkatkan nyeri saat pasien banyak
bergerak dan ditekan
Q = untuk frekuensi nyeri hilang timbul
R = terasa nyeri bagian ulu hati
S = skala nyeri yang dirasakan 3
T = nyeri hilang bila istirahat dan minum

08:00 -Pasien tampak meringis


-Pasien tampak bersikap protektif menghindari nyeri
-Pasien tampak gelisah
-TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
-Suhu:37c
-RR:20x/menit
09:00
Pemberian obat
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
Peroral Paracetamol tab 3x1

pasien diajarkan Teknik relaksasi Tarik nafas dalam 3x24


jam untuk meredakan nyeri

12:00
A: Nyeri akut belum teratasi

P: Intervensi di lanjutkan monitor ttv setiap 8 jam


pemberian obat di lanjutkan

Senin, S: Pasien mengatakan nyeri sudah menurun


05/06/23 O : nyeri saat ditekan sudah tidak ada

-Pasien tampak semangat DIYAH


-Pasien tampak kooperatif
-Pasien tampak segar
-TD:120/87mmHg
07:00 -N:100x/menit
-Suhu:36c
-RR:20x/menit

Pemberian obat
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
09:00 Peroral Paracetamol tab 3x1

pasien diajarkan Teknik relaksasi Tarik nafas dalam 3x24


jam untuk meredakan nyeri

A: Nyeri akut teratasi

P: Intervensi di lanjutkan monitor ttv setiap 8 jam


pemberian obat di lanjutkan

2. Sabtu, Nausea b.d Rasa S:


03/06/2023 makanan dan -Pasien mengatakan muntah muntah setiap makan
minuman yang tidak
07:00 enak D.0076
O: DIYAH
-Pasien tampak lemah
-TD:127/77mmHg
-N:157x/menit
-Suhu:37c
09:00 -RR:20x/menit

pasien tampak mual


Pasien tidak ingin makan
Pasien hanya minum makan habis ¼

Tidur tidak nyenyak muntah kebangun


10:00

pemberian obat
Pemberian obat
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
Peroral Paracetamol tab 3x1

11:00
A: Nausea belum teratasi

P: lanutkan intervensi pemberian obat dan pemantauan


status mual/muntah dan pemberian makanan kesukaan
pasien
Senin, S:
05/06/23 -Pasien mengatakan sudah tidak mual
Pasien mengatakan nafsu makan meningkat

DIYAH
O:
-Pasien tampak semagat
07:00 -TD:120/87mmHg
-N:100x/menit
-Suhu:36c
-RR:20x/menit

Tidur nyenyak muntah kebangun

09:00
pemberian obat
Pemberian obat
Injeksi ceftri 1x2 gr
Injeksi omeprazole 2x1
Injeksi ondan 3x8 mg
Peroral Paracetamol tab 3x1

A: Nausea teratasi sebagian

P: lanutkan intervensi pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai