PRODI NERS
NO NAMA
1 Dewi Susanti, S.Kep
2 Dini Kartika, S.Kep
3 Erni Kartika Sari, S,Kep
4 Heni Yuli Puspisa, S.Kep
5 Michellia Champhaka Putri, S.Kep
6 Parida, St.r.Kep
7 Rizka Rezita, S.Kep
8 Sartika Nengsi, S.Kep
9 Yosi Nurjana, S.Kep
b. Faktor pencetus :
Hipertensi
3. Pernah dirawat
1) Penyakit : Tidak ada
2) Waktu :-
3) Riwayat operasi : Tidak ada
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaan fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Pada saat ini pasien mengalami penurunan kesadaran
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Pasien menderita Hipertensi sebelumnya tapi tidak rutin minum obat
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan Kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat?
Tidak ada
2) Pemeriksaan Kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi
Pasien melakukan pemeriksaan Kesehatan jika ada keluhan Kesehatan
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit?
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alcohol/rokok/kopi/kebiasaan olahraga)
Merokok : 1 pak/hari, lama : 20 tahun
Alkohol : Tidak ada , lama : Tidak ada
Kebiasaan olahraga, jenis : - frekwensi : -
b. Tanda (obyektif)
1) Pernapasan : frekwensi 32 kedalaman dangkal & cepat
Simetris kiri dan kanan
2) Penggunaan alat bantu nafas : menggunakan O2 10 lpm NRM
Nafas cuping hidung ada
3) Batuk : tidak ada sputum (karakteristik sputum)
4) Fremitus : - bunyi nafas :
5) Egofoni : - sianosis :
4. Aktivitas (termasuk kebersihan diri) dan Latihan
a. Gejala (subyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan sebelum sakit tidak ada hambatan \
2) Kesulitan/keluhan dalam aktivitas
a) Pergerakan tubuh pasien mengalami penurunan kesadaran
b) Kemampuan merubah posisi ( ) mandiri
( ) perlu bantuan, jelaskan pasien mengalami penurunan kesadaran
c) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan, dll)
( ) mandiri ( ) perlu bantuan, jelaskan dibantu oleh keluarga
3) Toileting (BAB/BAK) : ( ) mandiri ( ) perlu bantuan,
Jelaskan pasien terpasang kateter urine, BAB dibantu keluarga
4) Keluhan sesak nafas setelah beraktivitas : ( ) tidak ada
( ) ada, Jelaskan pasien hanya terbaring di tempat tidur
5) Mudah merasa kelelahan : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
pasien hanya berbaring di tempat tidur
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktivitas teramati
2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi)
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah : ( ) tidak ( ) ada, jelaskan pasien tidak sadarkan diri dan
mengalami kelemahan
b) Kerapihan berpakaian Rapi
4) Pengkajian neuromuskuler
Masa/tonus : mengalami penurunan
Kekuatan otot :
Rentang gerak : terbatas
Deformasi : Tidak ada
5) Bau badan tidak ada bau mulut ada
Kondisi kulit kepala bersih
Kebersihan kuku bersih
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur pasien mengalami penurunan kesadaran, cenderung tidur
Lama tidur ± 24 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : ( ) tidak ada ( ) ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur ( ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan
c) Lain-lain, sebutkan
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 1x konsistensi : lunak
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : tidak ada
3) Kesulitan BAB konstipasi : tidak ada
Diare : tidak ada
4) Penggunaan laksatif : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh 36,7 °C diaforesis tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis
Tidak ada kelainan
2) Kulit genital, lesi
Tidak ada
8) Konsep diri
a) Citra diri : Baik
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku
2) Menolak pengobatan ( ) tidak ada ( ) ada, Jelaskan
b. Radiologi
Tidak ada kelainan
c. EKG
Tidak ada kelainan
d. USG
Tidak diperiksa
e. CT Scan
Terdapat pendarahan pra intra kania pada lolas kanan
f. Pemeriksaan lain
-
g. Obat-obatan
NACL 0,9% 100ml + Drip Nicardipin AMP (5tm/mikro), Citicolin Inj, 3x1 AMP
Omeperade 1x40mg, Ondancentra 3x1 ANIP, Furosemid 1x40 mg
Paracetamol Inf 3x1 gram, Amlodipin 1x10 mg, Candesarton 1x16 mg
h. Diit
Makanan cair melalui NGT
2 Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan stroke hemoregik/ameunisme sarebri
Observasi:
Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik
lainnya
Identifikasi toleransi
Setelah dilakukan tindakan fisik melakukan
keperawatan selama 3x24 jam pergerakan
diharapkan mobilitas fisik Monitor frekuensi
membaik dengan kriteria hasil: jantung dan tekanan
Gangguan mobilitas fisik Pergerakan ekstremitas darah
3. dibuktikan dengan membaik Terapeutik:
gangguan neuromuscular Kekuatan otot meningkat Fasilitasi aktivitas
Nyeri menurun mobilisasi dengan alat
ROM meningkat bantu
Kelemahan fisik menurun Libatkan keluarga untuk
Kaku sendi menurun membantu pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi:
Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan
ambulasi dini
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan: Pada nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan
nevromuskular
Hari/Tanggal : Rabu, 03 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
03-11-2022 1. Memonitor frekuensi, Pkl 14:45 WIB
Pkl 14:30 WIB irama,pda dan kedalaman
nafas S : keluarga mengatakan
2. Memonitro saturasi oksigen nafas pasien masih cepat
Hasil: saturasi oksigen 90% O:
3. Memonitor bunyi nafas Keadaan umur
tambahan tampak lemah
Hasil: tidak ada bunyi nafas Kesadaran sapar (E1
tambahan M4 V1)
4. Memposisikan pasien semi TIV = TID
fouler 165/96 mmHg
Hasil: posisi pasien telah N = 96 x/mint
semi fouler P = 30 x/mint
5. Memberikan oksigen sesuai S = 37,2 oC
order dokter
SPO = 94 %
Hasil: Oksigen terpasang
dengan NRM
NRM
15 lpm
(awal 10 lpm -> naik jadi
Pola nafas cepat dan
15 lpm)
dangkal
A = pola nafas tidak efektif
P=
Monitor frekuensi,
irama, pola nafas,
dan kedalaman nafas
Monitor saturasi
oksigen
Posisikan pasien
Fouler / Semi Fouler
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan: Risiko perfusi seebrall tidak efektif berhubungan dengan stroke
nemoragik
Hari/Tanggal : Rabu, 03 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
03-11-2022 1. Memonitor keaadaan umum Pkl 15:00 WIB
Pkl 14:40 WIB pasien
Hasil: keadaan umum S:-
tampak lemah O:
2. Mengidentifikasi penyebab Keadaan umur
peningkatan tekanan intra tampak lemah
kranial Kesadaran sapar (E1
Hasil: dari hasil CT Scan M4 V1)
terdapat pendarahan di otak TIV
(Stroke hemorogik) dan TID 160/82
hipoksemia (SPO2: 90%) mmHg
3. Memonitor pemberian N = 90 x/mint
oksigen P = 30 x/mint
Hasil: oksigen tepasang
S = 37,2 oC
NRM 15 lpm
SPO = 94 %
4. Mengatur posisi semi-fouler
Hasil: posisi pasien lelah Oksigen 15 lpm
semi fouler NRM
5. Meminimalkan stimulus Posisi semi fouler
dengan menyediakan A = risiko perfusi
lingkungan yang tenang & serebral tidak efektif
nyaman P=
Hasil: diruangan hanya ada Monitor keadaan
1 orang keluarga pasien umum dan TTV
yang mendampingi pasien
Monitor pemberian
oksigen
Meminimalkan
stimulus dengan
lingkungan yang
tenang
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan: Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler
Hari/Tanggal : Rabu, 03 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
03-11-2022 1. Memonitor keaadaan umum Pkl 16:50 WIB
Pkl 16:30 WIB pasien
Hasil: pasien tampak lemah S : keluarga pasien
& terbaring ditempat tidur mengatakan pasien
2. Memonitor tanda vital masih tidak sadarkan
pasien diri dan semua aktvitas
Hasil: pasien dibantu oleh
TD : 140/92 mmHg keluarga
N : 96 x/mint O:
P : 30 x/mint Keadaan umur
S : 37,2 oC tampak lemah
SPO : 94% Kesadaran sapar (E1
3. Mengidentifikasi toleransi M4 V1)
fisik terhadap pergerakan TIV
Hasil: pasien mengalami TID 140/90
penurunan kesadaran dan mmHg
hanya ditempat tidur N = 96 x/mint
4. Melibatkan keluarga untuk P = 30 x/mint
membantu aktivitas S = 37,2 oC
Hasil: semua kegiatan SPO = 94 %
pasien dilakukan dan Terlihat keluarga
dibantu oleh keluarga membantu aktivitas
pasien
(seperti:
membersihkan
tubuh pasien)
Posisi semi fouler
A = gangguan mobilitas
fisik
P=
Monitor keadaan
umum dan TTV
pasien
Melibatkan keluarga
untuk membantu
aktivitas pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler
Hari/Tanggal : Kamis, 04 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
04-11-2022 1. Memonitor frekuensi, Pkl 14:35 WIB
Pkl 14:15 WIB irama, pola dan kedalaman
nafas S : keluarga mengatakan
Hasil: pernafasan cepat dan nafas pasien masih
dangkal, frekuensi 34 terlihat cepat
x/mint O:
2. Memonitor saturasi oksigen Keadaan umum
Hasil: saturasi oksigen 89% tampak lemah
3. Memomitor bunyi nafas Kesadaran sapar (E1
tambahan M4 V1)
Hasil: ada bunyi tambahan TIV
auskulkasi, rondi TID 195/86
4. Memberikan oksigen sesuai mmHg
order N = 102 x/mint
Hasil: terpasang 02 15 lpm P = 32 x/mint
NRM
S = 37,0 oC
5. Melakukan suction
SPO = 95 %
Hasil: terdapat sutum
berwarna pulah kental Pola nafas cepat &
dengan bau khas dangkal auskulkasi:
rondi berkurang
dengan suction rutin
02 15 lpm NRM
terpasang
A = pola nafas tidak
efektif
P=
Monitor frekuensi,
irama, pola nafas
dan bunyi nafas
Monitor saturasi
oksigen
Monitor pemberian
02
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan: Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan stroke
hemoragik
Hari/Tanggal : Kamis, 04 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
04-11-2022 1. Memonitor keaadaan umum Pkl 16:40 WIB
Pkl 16:30 WIB pasien
Hasil: keadaan umum S:-
tampak lemah O:
2. Memonitor pemberian Keadaan umur
oksigen tampak lemah
Hasil: oksigen tepasang Kesadaran sapar (E1
NRM 15 lpm M4 V1)
3. Mengatur posisi semi- TIV
fouler TID 35/6
Hasil: posisi pasien lelah mmHg
semi fouler N = 102 x/mint
4. Menciptakan lingkungan P = 30 x/mint
yang tenang dan nyaman
S = 37,0 oC
Hasil: Diruangan hanya ada
SPO = 95 %
1 orang keluarga pasien
yang mendampingi O2 terpasang NRM
5. Memasang monitor TTV 15 lpm
pasien A = risiko perfusi
Hasil: pasien tepasang alat serebral tidak efektif
monitor TTV P=
Monitor keadaan
umum dan TTV
pasien
Monitor pemberian
oksigen dan cek
saturasi oksigen