Anda di halaman 1dari 26

Nama : NIMATUS SOLIKHAH

NIK : 199102042323212009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CKD DIRUANG


RAJAWALI 4A DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : ny. S.A
Tempat, tgl lahir : Semarang, 23 maret 1964. Gol darah A
Pendidikan terakhir : SLTP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Basudewo, Semarang
Diagnosa medik : CKD
1) Hipertensi : 1 tahun
2. Identitas penanggungjawab
Nama : tn. M.S
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Suami
Pendidikan terakhir : SLTP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Basudewo, Semarang
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk RS/ keluhan utama
2 hari sebelum masuk ke rumah sakit kaki bengkak, tidak ada nafsu makan,
mual, kadang muntah
b. Faktor pencentus: kecapean
c. Lamanya keluhan: 2 hari
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Faktor yang memperberat: telat HD
2. Status kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: Hipertensi
b. Kecelakaan: tidak pernah
c. Pernah dirawat:
1) Penyakit : CKD
2) Waktu : 5 bulan yang lalu
d. Riwayat Operasi: pasang double lumen 2 bulan yang lalu.
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Klien mengatakan kesehatan sangat penting untuk dijaga. Jika terasa
kecapean harus banyak istirahat dan makan yang banyak.
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya.
Klien tahu bahwa menderita CKD dan hipertensi selama 1 tahun, cara
merawat HD rutin dan tetap minum obat hipertensi.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit
Klien biasanya makan 3X sehari, rendah garam, jika mual klien
berusaha tetap makan sedikit-sedikit. Terkadang sesekali masih makan
makanan seperti nasi padang atau nasi goreng.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala : klien melakukan hemodialisa 2x
seminggu (selasa-jum’at). Perawatan diri: klien mandi 2x sehari dibantu
oleh suami. Imunisasi: klien tidak pernah medapatkan imunisasi.
3) Kemampuan klien untuk mengontrol kesehatan:
a) Yang dilakukan bila sakit: minum obat dan beristirahat.
b) Kemana klien biasa berobat bila sakit: ke dokter keluarga
c) Kebiasaan hidup: klien tiap hari berdagang daging dipasar bersama
suami, mulai jam 07.00-12.00, klien tidak merokok maupun minum
alkohol. Kebiasaan olahraga tidak pernah.
d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan.
1) Penghasilan: jika sakit tidak ada penghasilan karena tidak bisa
berdagang, suami menunggu di rumah sakit. Kebutuhan sehari-hari
dibantu oleh anak
2) Asuransi/jaminan kesehatan: BPJS
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal: nyaman dan bersih.
2. NUTRISI, CAIRAN, METABOLIK
a. Gejala (subjektif):
1) Diit biasa: Nasi. Jumlah perhari habis ½ porsi
2) Pola diit: makan sedikit tapi sering. Makan terakhir jam 08.00
3) Nafsu / selera makan: Menurun. Mual: ada. Waktu saat makan
4) Muntah: kadang
5) Nyeri ulu hati: tidak ada
6) Alergi makanan: tidak ada
7) Masalah mengunyah/menelan: tidak ada
8) Keluhan deman: tidak ada
9) Pola minum / cairan: jumlah minum 2-3 gelas/hari. Jenis: air putih
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: ada
5 bulan yang lalu (juni 2020) saat rawat inap BB= 55kg
Saat ini klien udema di kaki BB 46,5kg.
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh: 36,7 C diaforesis: tidak ada
2) Berat badan: 46,5 kg. Tinggi badan: 158cm. Kulit: kering, mbesisik.
Klien mengatakan gatal di tangan dan perut, terdapat iritasi bekas
garukan. Turgor kulit: elastis. Tonus otot lemes
3) Edema: ada, di estremitas bawah
4) Asites: tidak ada
5) Integritas kulit perut: agak tegang. Lingkar abdomen:88cm
6) Distensi vena jugularis: tidak ada
7) Bau mulut/halitosis: ada, bau ureum
8) Kondisi mulut: gigi ada yang tanggal, gusi tidak berdarah, mukosa
mulut pucat dan lidah kotor.
3. PERNAFASAN, AKTIFITAS, DAN LATIHAN PERNAFASAN
a. Gejala (subyektif)
1) Dispea: Ada. Jelaskan saat aktifitas dan tidur terlentang.
2) Yang meningkatkan sesak nafas saat tidur terlentang. Mengurangi sesak
dengan tempat tidur semi flowler.
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya: tidak ada
4) Menggunakan alat bantu: oksigen 3liter permenit
b. Tanda (obyektif)
1) Pernafasan frekuensi 22x/menit. Kedalaman: teratur ,simetris: paru
kanan dan kiri teratur
2) Menggunakan otot bantu nafas: ada . Nafas cuping hidung: ada
3) Batuk: ada sputum: tidak
4) Fremitus: fremitus lemah, auskultasi bunyi napas: ronchi di paru bawah
kanan, kiri
5) Egofoni: tidak ada sianosis: tidak ada
6) Perkusi: redup di kedua paru.
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a. Gejala (suvyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan: aktifitas didampingi oleh suami
2) Kesulitan/keluhan dalam beraktifitas
a) Pergerakan tubuh:.
kemampuan perubahan posisi: mampu berubahan posisi dengan
mandiri, kecuali saat posisi duduk ke berdiri perlu bantuan.
b) Perawatan diri (mandi, menggunakan pakai, bersolek, makan, dll)
bisa dengan bantuan.
3) Toileting (BAB/BAK): BAK memakai pempers, perlu bantuan saat
mengganti. BAB tidak bisa dengan pempers harus ke kamar mandi
dengan toilet duduk.
4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas: ada saat selesai dari kamar mandi.
5) Mudah merasa kelelahan: klien mengatakan lelah jika terlalu banyak
aktifitas.
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati: klien lebih banyak di tempat
tidur.
2) Status mental(misalnya menarik diri, letargi): baik.
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah: Ya
b) Kerapian berpakaian: pakaian terlihat rapi.
4) Pengkajian neuromuskoler
5) Masa/tonus otot: baik
Kekuatan otot: kuat
6) Bau badan: bau keringat, bau mulut: khas bau ureum
Kondisi kepala: rambut berminyak, kebersihan kuku: bersih
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur: teratur, lama tidur: 7 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur:
a) Insomnia: tidak ada
b) Segar setelah bangun tidur: iya
b. Tanda (obyektif):
1) Tampak mengantuk/mata sayu: tidak ada
2) Mata merah: tidak ada
3) Sering menguap: tidak ada
4) Kurang konsentrasi: tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi: sejak 1 tahun yanglalu pasien menderita hipertensi.
2) Riwayat edema kaki: ada, edema di kedua kaki, bengkak sampai
pergelangan kaki.
3) Penyembuhan lambat: tidak ada.
4) Rasa kesemutan: tidak ada
5) Palpitasi: tidak ada. Nyeri dada: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan Darah: 170/90 mmHg
2) Tekanan nadi: kuat
3) Nadi/ pulsasi: 82x/menit
a) Karotis: kuat
b) Femoralis: kuat
c) Popliteal: kuat
d) Radialis: kuat
e) Jugularis: kuat
f) Dorsal Pedis:kuat
4) Bunyi jantung: bunyi jantung 1 dan 2 reguler, frekuensi 76 X/ menit,
reguler, kuat
5) Friksi gesek: tidak ada, Murmur: tidak ada
6) Ekstremitas: Suhu: hangat, warna: kecoklatan, tanda homan: tidak ada
7) Pengisian Kapiler: kuat , Varises: tidak ada, plebitas: tidak ada
8) Warna: merah membran mukosa: bersih, bibir: tidak ada sianosis,
Konjungtiva: anemis
9) Bibir: kering, punggung kuku: merah muda, kuku tipis, sklera: putih
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB: frekuensi: 1x perhari, konsistensi lembek
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu): BAB
normal lewat anus.
3) Kesulitan BAB: konstipasi: tidak , diare: tidak
4) Penggunakan laksatif: tidak ada
5) Waktu BAB terakhir tadi pagi tgl 10/11/20 jam 06.00
6) Riwayat perdarahan: tidak ada, hemoroid: tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi: tidak ada
8) Penggunaan alat-alat: tidak terpasang kateter
9) Riwayat penggunaan diuretik satu minggu yang lalu klien memdapatkan
terapi furosemid injeksi 20mg/24jam
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
11) Keluhan BAK: keluar sedikit kurang lebih 50-100cc per 24jam
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
a) Inspeksi: tidak asistes, supel
b) Auskultasi: bising usus 12x menit, bunyi abnormal: tidak ada.
c) Perkusi
(1) Bunyi timpani tidak ada, tidak kembung
(2) Bunyi abnormal lainnya: tidak ada
d) Palpasi:
(1) Nyeri tekan: tidak ada, nyeri lepas; tidak ada
(2) Distensi kandung kemih: tidak ada.
2) Pola Eliminasi
a) Konsistensi lunak, massa: tidak ada
b) Pola BAB teratur, konsistensi lembek, warna abnoral tidak ada
c) Pola BAK inkotenensia tidak ada, retensi tidak ada
d) Karakteristik urine: warna kuning pekat, jumlah 50-100cc/24jam,
bau: khas.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri: tidak ada.
2) Rasa pusing tidak ada
3) Sakit kepala: tidak ada
4) Kesemutan tidak ada
5) Kejang tidak ada
6) Mata: pandangan normal, penurunan penglihatan tidak ada.
7) Pendengaran normal, teliga berdengung: tidak ada
8) Epistaksis: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental, kesadaran: composmentis
2) Skala koma Glosgow (GCS): respon membuka mata (E): 5, respon
motorik (M): 6, respon verbal (V): 4
3) Terorientasi/disorentasi: tidak ada
4) Persepsi sensori: ilusi tidak ada, halusinasi: tidak ada.
5) Delusi: tidak ada, Efek: positif
6) Memori saat ini baik, masa lalu: baik
7) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran: tidak ada
8) Reaksi pupil terhadap cahaya: ka/ki: baik. Ukuran pupil: proporsional.
9) Fascial drop: simetris, postur: proporsional, reflek: positif.
10) Penampilan umum tampak kesakitan: tidak ada.
9. KEAMANAN
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi: tidak ada
2) Obat : tidak ada alergi terhadap obat, klien mendapatkan obat dari
dokter keluarga dan rumah sakit.
3) Makanan: tidak ada pantangan dalam makanan.
4) Faktor lingkungan: baik
a) Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak ada
b) Riwayat transfusi darah: ada
c) Riwayat adanya reaksi transfusi: tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
6) Riwayat cidera: tidak ada
7) Riwayat kejang: ada , saat terdiagnosa CKD pertama kali sekitar 1 tahun
yang lalu.
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh: 36,6 c diaforesis: tidak ada
2) Integritas jaringan: Jaringan parut: tidak ada.
3) Kemerahan/pucat: tidak ada
4) Adanya luka: tidak ada
5) Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada.
6) Faktor resiko: terpasang alat invasif (infus ditangan kanan), kondisi
baik, tidak ada plebitis.
7) Gangguan keseimbangan: tidak ada
8) Kekuatan umum: lemes, tonus otot: lemah, parese atau paralisa: tidak
ada.
c. Pengkajian risiko jatuh dan resiko dekubitus
1) Skor pengkajian risiko jatuh (morse instrument): resiko tinggi nilai 45
2) Skor pengkajian risiko decubitus (barthel skor): Risiko ringan jika 15-
23 (16)
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual: klien sudah menaupase. Setiap
rawat inap dan HD selalu didampingi oleh suami.
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagi kondisi: tidak ada.
3) Permasalahan selama aktifitas seksual: tidak ada.
4) Pengkajian pada perempuan
a) Riwayat menstruasi: 5 tahun sudah menaupose
b) Riwayat kehamilan: anak 3 lahir normal.
c) Riwayat pemeriksaan ginekologi: tidak ada keluhan
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara: simetris
2) Kutil genital/lesi: tidak ada.
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress: tidak ada
2) Bagaimana klien mengambil keputusan: dibantu oleh suami.
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah: dibicarakan dengan
suami.
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang: ingin segera
sembuh.
5) Perasaan cemas/takut: jika sakitnya tidak kunjung sembuh.
6) Perasaan ketidakberdayaan: tidak ada.
7) Perasaan keputusasaan: tidak ada
8) Konsep diri:
a) Citra diri: baik
b) Ideal diri: baik
c) Harga diri: baik
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas: tidak ada.
e) Konflik dalam perasaan: baik.
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional: tenang
2) Respon fisiologis yang terobservasi: perubahan tanda vital: baik,
ekspresi wajah: tenang. Menerima keadaan saat ini.
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh: suami dan anak.
2) Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah: suami
3) Adakah kesulitan dalam keluarga: tidak ada.
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/pasien lain: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Kemampuan bicara: jelas
2) Tidak dapat dimengerti: tidak ada
3) Pola bicara: biasa
4) Penggunaan alat bantu bicara: tidak
5) Adanya laringaktomi/trakeostomy: tidak
6) Komunikasi nonverbal/verbal dengan keluarga/orang lain: baik
7) Perilaku menarik diri: tidak ada.
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi klien: keluarga
2) Perasaan menyalahkan tuhan: tidak ada.
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan;
macam: sholat, frekuensi 5x sehari
4) Masalah berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat dibantu
oleh suami.
5) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan: tidak ada.
6) Pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan/terhadap pengobatanyang
dijalani: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: tidak ada.
b) Marah/sarkasme: tidak ada.
c) Mudah tersinggung: tidak ada
d) Mudah menanggis: tidak ada,
2) Menolak pengobatan: tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas keagamaan: tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak ada.
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium (20/12/24)
Hemoglobin : 9,8 g/dl
Hematokrit : 25,7 %
Leukosit : 4,6 ribu
Trombosit : 278 ribu
Ureum : 110 mg/dl
Creatinin : 5,6 mg/dl
Albumin : 2,5 mg/dl
Natrium : 137 mmol/L
Kalium : 4,5 mmol/L
Chlorida :98 mmol/L
2. X-foto thorax (9/1/24)
Kesan :
- cor sulit dievaluasi
- kalsifikasi arkus aorta
- efusi pleura duplex berkurang
3. USG abdoment
Kesan :
Pankreas : normal
lien : tak membesar, homogen
Ren : ureter membesar, mucosa menebal, cholelithiasis, hidronefrosis,
hidroureter.
4. terapi yang didapatkan
- infus Nacl 0,9 % 10 tpm
- injeksi moxifloxacin 400mg/24jam
- injeksi ranitidin 50mg/12jam
- injeksi ondansentron 4mg/12jam
- syring pump cedocard 5mg/jam
- asam folat 1mg/24jam
- amlodipin 10mg/24jam P.O
- klonidin 0,15 mg/8jam P.O
- furosemid 20mg/24jam P.O
5. Diit : Nasi rendah garam, uremia 2100 kkalori

II. ANALISA DATA


DATA SUBYEKTIF (S) & MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
OBYEKTIF (O)
DS: klien mengatakan BAK Kelebihan volume cairan Ketidakmampuan ginjal
sedikit 50-100cc/24jam. mengsekresi cairan dan
DO: natrium
 kedua estremitas
bawah bengkak.
 balance cairan + 610,
 ureum: 110 mg/dl,
kreatinin: 5,6 mg/dl.
 TD: 170/90 mmHg
DS: Klien mengatakan nafsu Defisit nutrisi Anoreksia, mual.
makan menurun, mual,
Kadang muntah.
DO:
 A: BB 46kg. TB
158cm, IMT: 18,6
(BB ideal)
 B: hb 9,8 g/dl, ht
25,7%, ureum 110
mg/dl, creatinin 5,6
mg/dl. Albumin 2,5
mg/dl. Kalium 4,5
mmol/L
 C:konjungtiva
anemis, kulit kering,
Klien terlihat lemas
 D: diit nasi rendah
garam, uremi. Porsi
makan yang
dihabiskan ½ porsi

DS: Klien mengatakan sesaq Pola napas tidak efektif penurunan ekspensi paru
jika terlentang dan banyak
aktifitas. Batuk
DO:
 Klien tidur dengan
posisi setengah
duduk.
 Pernafasan frekuensi
22x/menit, perkusi
terdengar redup.
 Hasil x-foto thorax
terdapat efusi pleura
duplex.
DS: klien mengatakan cepat Intoleransi aktifitas kelemahan fisik,
lelah dan lemes keletihan
DO:
 Klien lebih banyak
ditempat tidur.
 Jika ke kamar mandi
nafas terengah-engah
 Aktifitas dibantu oleh
suami.
DS: Klien mengatakan gatal Gangguan intergritas kulit Sirkulasi terganggu dan
di tangan dan perut, pruritus
selangkangan.
DO:
 Kulit: kering,
mbesisik.
 terdapat iritasi bekas
garukan. Turgor
kulit: elastis.

III. PATHWAYS
Infeksi Glomerulo P. vaskuler DM, Netropati
saluran nefritis hipertensi hiperparatiroide obsstuktif:
kemih
batu

Gagal ginjal kronik


(CKD)

Sekresi eriprotein Kerusakan


BUN, creatinin
turun glomerulus
meningkat

Oksihemoglobin GFR Proteinuria Produksi sampah


turun menurun dialiran darah

Retensi Na, hipoalbumi


Suplai o2 kejaringan H2O pruritus Dlm saluran
nemia GI
turun

edema Lesi kulit


G3 perfusi Mual,
jaringan Fatiqui/keletih muntah
an Kelebihan G3 intergritas
volume cairan kulit
Defisit
Intoleransi aktivitas nutrisi

Risiko ketidakseimbangan Katabolisme protein


cairan dalam sel
pola napas
HIperventilasi
tidak efektif
Ureum meningkat

Kompensasi Asidosis metabolik


respiratorik

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kelebihan volume cairan b.d Ketidakmampuan ginjal mengsekresi cairan dan
natrium
2. Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspensi paru
3. Defisit nutrisi b.d Anoreksia, mual.
4. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan fisik,
5. Gangguan integritas kulit b.d sirkulasi terganggu dan pruritus
V. PERENCANAAN
NO WAKTU TUJUAN & KRITERIA RENCANA
(TGL/JAM) HASIL
1 20 FEB 2024, Tujuan: Manajemen cairan:
jam 08.00 1. Kaji status cairan ; monitor
Setelah dilakukan asuhan
TTV: (tekanan darah
keperawatan selama 3x24
frekuensi nadi, kekuatan
jam volume cairan
nadi), turgor kulit dan
seimbang.
adanya edema
Kriteria Hasil:
2. timbang berat badan
NOC : Fluid Balance
sebelum dan setelah
 Terbebas dari edema,
dialisis.
efusi, anasarka.
3. Monitor pemeriksaan
 Keseimbangan cairan
laboratorium
intake dan output.
4. catat intake-output dan
 Memilihara tekanan
vena sentral, tekanan hitung balance cairan
kapiler paru, output 24jam.
jantung dan vital sign
normal 5. Jelaskan pada klien dan
keluarga rasional
pembatasan cairan
6. Kolaborasi pemberian
cairan diuretik, jika perlu.

2 20 FEB 2024 Setelah dilakukan asuhan Manejemen jalan nafas:


jam 09.00
keperawatan selama 1x24 1. Monitor rata – rata,
jam pola nafas adekuat. kedalaman, irama dan usaha
Kriteria hasil: respirasi
NOC : Respiratory Status 2. Catat pergerakan dada,amati
 Peningkatan ventilasi dan kesimetrisan, penggunaan
oksigenasi yang adekuat otot tambahan, retraksi otot
 Bebas dari tanda tanda supraclavicular dan
distress pernafasan intercostal.
 Suara nafas yang bersih, 3. Atur posisi semi fowler atau
tidak ada sianosis dan fawler.
dyspneu (mampu 4. Ajarkan pasien nafas dalam
mengeluarkan sputum, 5. Kolaborasi pemberian
mampu bernafas dengan oksigen
mudah, tidak ada pursed
lips)
 Tanda tanda vital dalam
rentang normal
3 20 FEB 2024 Setelah dilakukan asuhan Manejemen nutrisi:
jam 10.00 1. Monitor adanya mual
keperawatan selama 3x24
dan muntah
jam nutrisi seimbang dan
2. Identifikasi makan yang
adekuat.
disukai klien.
Kriteria Hasil:
3. Monitor adanya
NOC : Nutritional Status
kehilangan berat badan
 Nafsu makan meningkat
dan perubahan status
 Tidak terjadi penurunan
nutrisi.
BB
4. Monitor albumin, total
 Masukan nutrisi adekuat
protein, hemoglobin,
 Menghabiskan porsi
dan hematocrit level
makan
yang menindikasikan
 Hasil lab normal
status nutrisi dan untuk
(albumin, kalium)
perencanaan treatment
selanjutnya.
5. Monitor intake nutrisi
dan kalori klien.
6. Ajurkan makan sedikit
tapi sering
7. Lakukan oral hygiene.
8. Kolaborasi dengan ahli
gizi dalam pemberian
diet sesuai terapi
4 20 FEB 2024 Setelah dilakukan asuhan Manejemen Energi:
jam 11.00 keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi gangguan
jam toleransi aktifitas fungsi tubuh yang
meningkat. mengakibatkan
Kriteria Hasil: kelelahan.
 saturasi oksigen normal 2. Monitor pola dan jam
 kemudahan dalam tidur.
melakukan aktivitas 3. Lakukan latihan rentang
sehari-hari meningkat. gerak pasif dan/atau
 kekuatan tubuh bagian aktif.
atas dan bawah 4. Fasilitasi duduk di sisi
meningkat, tempat tidur.
 kecepatan berjalan 5. Anjurkan melakukan
meningkat. aktivitas secara
 Keluhan lelah menurun. bertahap.
6. Kolaborasi dengan gizi
tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
6. 5 20 FEB 2024 Setelah dilakukan asuhan Perawatan Integritas Kulit:
jam 12.00 keperawatan selama 3x24 1. Identitas penyebab
jam, tidak terjadi kerusakan gangguan integritas.
intergritas kulit. 2. Gunakan produk
Kriteria Hasil: berbahan
- Tidak ada gatal-gtal, iritasi. petrolium(baby oil)
- Kulit tidak kering pada kulit kering.
- Elastisitas meningkat 3. Anjurkan menggunakan
pelembab.
4. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya.
5. Kolaborasi pemberian
obat gatal, jika
diperlukan.
VI. CATATAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)
NO WAKTU TINDAKAN RESPON PASIEN, TANDA
(TGL & KEPERAWATAN HASIL (S,O) TANGAN
JAM)
1 20 FEB - Mengaji status cairan ; S: klien mengatakan
2024 jam monitor TTV: (tekanan terdapat edema di kaki
09.00 darah frekuensi nadi, kanan, kiri
kekuatan nadi), turgor kulit O: TD 170/90 mmHg. Nadi
dan adanya edema. 82x/menit. Turgor kulit
elastis, terdapat edema
grade 1+

- Menimbang berat badan S:-


Jam 09.30 sebelum dan setelah dialisis. O: Sebelum HD, BB:
- Mengantar klien untuk 46,5kg, setelah HB BB:
hemodialisa. 46kg

Jam 13.40 - Mencatat intake-output dan S: klien mengatakan


hitung balance cairan 24jam minum sehari 3 gelas :
500cc
O: ( intake-output); 1450-
20 FEB 747,5= +702,5cc
3 2024 jam - Memonitor adanya mual S: Klien mengatakan nafsu
08.00 dan muntah makan menurun,
dan mual
O: klien terlihat mual

Jam 08.10 - Memonitor albumin, total S: -


protein, hemoglobin, dan O: hb 9,8 g/dl, ht 25,7%,
hematocrit level yang ureum 110 mg/dl, creatinin
menindikasikan status nutrisi 5,6 mg/dl. Albumin 2,5
dan untuk perencanaan mg/dl. Kalium 4,5 mmol/L
treatment selanjutnya.

Jam 08.30 - Memonitor intake nutrisi S: klien mengatakan


dan kalori klien. makan tidak selalu habis.
O: Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi
Jam 09.00
- Memonitor adanya S: klien mengatakan berat
kehilangan berat badan dan badan turun 6 kg selama 4
perubahan status nutrisi bulan.
O: sekarang BB 46,5 kg,
4 Jam 13.00 IMT: 18,6

- Mengidentifikasi gangguan S: klien mengatakan kaki


fungsi tubuh yang bengkak jadi jalan mudah
mengakibatkan kelelahan. lelah dan ter engah-engah.
Jam 13.30 O: kedua kaki bengkak,
nafas agak sesak.
- menganjurkan melakukan S: klien ingin duduk di
aktivitas secara bertahap kursi.
O: klien mampu duduk di
samping tempat tidur.
1 20 FEB - Mengaji status cairan ; S: klien mengatakan
2024 jam monitor TTV: (tekanan edema di kaki kanan, kiri
08.00 darah frekuensi nadi, berkurang.
kekuatan nadi), turgor kulit O: TD 160/90 mmHg. Nadi
dan adanya edema. 82x/menit. Turgor kulit
elastis, terdapat edema
grade 1+ agak berkurang

- Mencatat intake-output dan S: klien mengatakan


Jam 08.30 hitung balance cairan 24jam minum sehari 2 gelas :
400cc
O: ( intake-output); 1350-
797,5= +552,5cc

- Menjelaskan pada klien dan S:


Jam 10.00 keluarga rasional  Klien dan keluarga
pembatasan cairan. memahami untuk
- Mengajari klien untuk pembatasan cairan.
kumur air matang dingin  Klien mengatakan
selama 30 menit. saat ini merasa
haus, skala vas 8
 Klien mengatakan
rasa haus turun
menjadi vas 5
O:
 klien melakukan
semua yang
diajarkan.
 klien minum 1
teguk , bertahan 30
menit setalah
tindakan.
- Melakukan kolaborasi
pemberian cairan diuretik S: klien mau diberikan
Jam 12.10 terapi obat
O: memberikan furosemid
20mg P.O
- Memonitor rata – rata,
2. kedalaman, irama dan usaha S: Klien mengatakan sesaq
20 FEB respirasi O: RR 22x/menit, irama
2024 Jam reguler, panas
09.00 menggunakan otot dada.
Pengerakan dada simetris
kanan,kiri.
- Mengatur posisi semi
fowler atau fawler S: Klien mengatakan tidak
begitu sesak kalau tidur
20 FEB bantal tinggi atau duduk.
2024 Jam O: klien tidur posisi semi
09.20 fowler.
- Mengajarkan pasien nafas
dalam S: klien mengatakan nafas
- Melakukan kolaborasi agak lega.
pemberian oksigen. O: terpasang oksigen 3
20 FEB lt/menit.
2024 Jam
09.40 - Memonitor adanya mual
3. dan muntah S: Klien mengatakan mual
berkurang.
O: -
- Melakukan oral hygiene
20 FEB S: klien mengatakan
2024 Jam setelah gosok gigi mulut
11.00 terasa segar.
O: klien melakukan gosok
- Menganjurkan makan gigi.
Jam 11.10 sedikit tapi sering S: klien mengatakan mau
makan sedikit tapi sering.
O: klien makan sedikit
berulang-ulang.
- Melakukan kolaborasi
Jam 12.00 dengan ahli gizi dalam S:-
pemberian diet sesuai terapiO: klien mendapatkan diit
nasi rendah garam, uremia
- melakukan latihan rentang 2100 kkalori
4. gerak pasif dan/atau aktif
Jam 12.30 S: klien mau dilatih gerak
pasif dan aktif
- menganjurkan melakukan O: klien duduk di samping
aktivitas secara bertahap tempat tidur.
Jam 12.40 S: mengatakan bisa
kekamar mandi
didampingi dan
- Mengidentitas penyebab berpegangan suami.
5. 20 FEB gangguan integritas O:-
2024 Jam S: klien mengatakan gatal
13.00 ditangan, perut dan
selangkangan.
-Menganjurkan O: kulit kering, terlihat
20 FEB menggunakan pelembab atau iritasi kulit bekas garukan.
2024 Jam baby oil. S: klien mengatakan mandi
13.10 - Menganjurkan mandi dan dengan sabun, kulit akan
menggunakan sabun diberi baby oil.
secukupnya. O: klien mengolesi
pelembab pada kulit.
Jam 13.30

1 20 FEB - Mengaji status cairan ; S: klien mengatakan


2024 Jam monitor TTV: (tekanan edema di kaki kanan, kiri
07.30 darah frekuensi nadi, berkurang.
kekuatan nadi), turgor kulit O: TD 160/90 mmHg. Nadi
dan adanya edema. 80x/menit. Turgor kulit
elastis, terdapat edema
grade 1+ agak berkurang
- Memonitor pemeriksaan S: -
Jam 08.00 laboratorium O: hb 10 g/dl, ht 25,7%,
ureum 96 mg/dl, creatinin
5,3 mg/dl. Albumin 2,5
mg/dl. Kalium 4,3 mmol/L
- mencatat intake-output dan S: klien mengatakan
Jam 08.10 hitung balance cairan 24jam. minum sehari 2 gelas :
400cc
O: ( intake-output); 1250-
797,5= +452,5cc
- Mengajari ulang klien S: klien mengatakan selalu
Jam 08.30 untuk kumur air matang mempraktekan untuk
dingin selama 30 menit. mengurangi haus.
O: terlihat melakukan.

- Melakukan kolaborasi S: klien mau diberikan


Jam 12.30 pemberian cairan diuretik terapi obat
O: memberikan furosemid
2. - Memonitor rata – rata, 20mg P.O
20 FEB kedalaman, irama dan usaha S: Klien mengatakan sesaq
2024 Jam respirasi. berkurang
09.00 O: RR 20x/menit, irama
reguler, napas tidak
menggunakan otot dada.
Pengerakan dada simetris
kanan-kiri.
- Mengajarkan pasien nafas S: klien mengatakan nafas
dalam agak lega.
Jam 09.10 O: sesak berkurang.
- Melakukan kolaborasi S: klien mengatakan
pemberian oksigen. oksigen sudah dilatih lepas
Jam 09.30 pasang
3. - Memonitor adanya mual O: sesak berkurang
20 FEB dan muntah S: Klien mengatakan mual
2024 Jam berkurang. Tidak muntah
10.00 - Memonitor intake nutrisi O: -
dan kalori klien. S: klien mengatakan nafsu
Jam 10.10 makan sudah meningkat.
- Mengajurkan untuk oral O: makan habis 2/3 porsi.
hygiene. S: klien mengatakan gosok
Jam 10.30 gigi pagi-sore
O:
4. - melakukan latihan rentang S: klien mau dilatih gerak
gerak pasif dan/atau aktif. pasif dan aktif
20 FEB - Mefaasilitasi duduk di sisi O: klien duduk di kursi
2024 Jam tempat tidur. samping tempat tidur.
11.00
- Menganjurkan melakukan S: mengatakan bisa
aktivitas secara bertahap. kekamar mandi tanpa
berpegangan.
Jam 11.10 O:-

5. -Mengidentitas penyebab S: klien mengatakan gatal


gangguan integritas ditangan, perut sudah
berkurang, selangkangan
Jam 13.00 masih gatal.
O: kulit lembab, iritasi
kulit bekas garukan di
tangan dan perut berkuang.
-Menganjurkan S: klien mengatakan mandi
menggunakan pelembab atau dengan sabun, kulit akan
baby oil. diberi baby oil.
- Menganjurkan mandi dan O: klien mengolesi
menggunakan sabun pelembab pada kulit. Kulit
secukupnya. elastis dan lembab.

- Melakukan kolaborasi
pemberian obat gatal, jika S:-
diperlukan. O: klien mendapatkan
Jam 13.20 salep ketonazol 3x 1oles.

VII. CATATAN PERKEMBANGAN ( EVALUASI)


NO WAKTU RESPON PERKEMBANGAN(SOAP) TANDA
(TGL/JAM) TANGAN
1. 20 FEB 2024 S: klien mengatakan BAK sedikit 50-
Jam 08.00 100cc/24jam.
O: kedua estremitas bawah sudah bengkak
berkurang, balance cairan/24jam: + 452,5cc.
Hasil ureum: 96 mg/dl, kreatinin: 5,3 mg/dl.
TD: 160/90 mmHg
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi ( batasi cairan,
monitor intake dan output)
2. 20 FEB 2024 S: Klien mengatakan sesaq berkurang.
Jam 09.00 Oksigen sudah dilatih lepas pasang.
O: RR 20x/menit, irama reguler, napas tidak
menggunakan otot dada. Pengerakan dada
simetris kanan-kiri.
A: Masalah teratasi
P:-

3. 20 FEB 2024 S: Klien mengatakan nafsu makan


Jam 09.30 meningkat, mual berkurang. Tidak muntah
O:
 A: BB 46kg. TB 158cm, IMT: 18, 6
(BB ideal)
 B: hb 10 g/dl, ht 25,7%, ureum 96
mg/dl, creatinin 5,3 mg/dl. Albumin
2,5 mg/dl. Kalium 4,3 mmol/L
 C:konjungtiva tidak anemis, kulit
elastis dan lembab.
 D: diit nasi rendah garam, uremi.
Porsi makan yang dihabiskan 2/3
porsi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
4 20 FEB 2024 S: klien mengatakan cepat lelah dan lemes
Jam 10.00 O:
 Klien mobilisasi bertahap ( masih
dibantu suami).
 Jika ke kamar mandi nafas sudah
sesaq.
 Aktifitas makan dan pindah dari
duduk di kursi ke tempat tidur bisa
mandiri.
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi ( latihan mobilisasi
bertahap)
5 20 FEB 2024 S: Klien mengatakan gatal di tangan dan
Jam 10.30 perut berkurang, tapi di selangkangan masih
gatal.
O: Kulit lembab. iritasi bekas garukan
berkurang. Turgor kulit: elastis. Masih ada
gatal di selangkangan.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut kan intervensi ( anjurkan untuk
menjaga kebersihan, edukasi pemberian obat
topikal)

Anda mungkin juga menyukai