NIK : 199102042323212009
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : ny. S.A
Tempat, tgl lahir : Semarang, 23 maret 1964. Gol darah A
Pendidikan terakhir : SLTP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Basudewo, Semarang
Diagnosa medik : CKD
1) Hipertensi : 1 tahun
2. Identitas penanggungjawab
Nama : tn. M.S
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Suami
Pendidikan terakhir : SLTP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Basudewo, Semarang
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk RS/ keluhan utama
2 hari sebelum masuk ke rumah sakit kaki bengkak, tidak ada nafsu makan,
mual, kadang muntah
b. Faktor pencentus: kecapean
c. Lamanya keluhan: 2 hari
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Faktor yang memperberat: telat HD
2. Status kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: Hipertensi
b. Kecelakaan: tidak pernah
c. Pernah dirawat:
1) Penyakit : CKD
2) Waktu : 5 bulan yang lalu
d. Riwayat Operasi: pasang double lumen 2 bulan yang lalu.
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Klien mengatakan kesehatan sangat penting untuk dijaga. Jika terasa
kecapean harus banyak istirahat dan makan yang banyak.
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya.
Klien tahu bahwa menderita CKD dan hipertensi selama 1 tahun, cara
merawat HD rutin dan tetap minum obat hipertensi.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit
Klien biasanya makan 3X sehari, rendah garam, jika mual klien
berusaha tetap makan sedikit-sedikit. Terkadang sesekali masih makan
makanan seperti nasi padang atau nasi goreng.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala : klien melakukan hemodialisa 2x
seminggu (selasa-jum’at). Perawatan diri: klien mandi 2x sehari dibantu
oleh suami. Imunisasi: klien tidak pernah medapatkan imunisasi.
3) Kemampuan klien untuk mengontrol kesehatan:
a) Yang dilakukan bila sakit: minum obat dan beristirahat.
b) Kemana klien biasa berobat bila sakit: ke dokter keluarga
c) Kebiasaan hidup: klien tiap hari berdagang daging dipasar bersama
suami, mulai jam 07.00-12.00, klien tidak merokok maupun minum
alkohol. Kebiasaan olahraga tidak pernah.
d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan.
1) Penghasilan: jika sakit tidak ada penghasilan karena tidak bisa
berdagang, suami menunggu di rumah sakit. Kebutuhan sehari-hari
dibantu oleh anak
2) Asuransi/jaminan kesehatan: BPJS
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal: nyaman dan bersih.
2. NUTRISI, CAIRAN, METABOLIK
a. Gejala (subjektif):
1) Diit biasa: Nasi. Jumlah perhari habis ½ porsi
2) Pola diit: makan sedikit tapi sering. Makan terakhir jam 08.00
3) Nafsu / selera makan: Menurun. Mual: ada. Waktu saat makan
4) Muntah: kadang
5) Nyeri ulu hati: tidak ada
6) Alergi makanan: tidak ada
7) Masalah mengunyah/menelan: tidak ada
8) Keluhan deman: tidak ada
9) Pola minum / cairan: jumlah minum 2-3 gelas/hari. Jenis: air putih
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: ada
5 bulan yang lalu (juni 2020) saat rawat inap BB= 55kg
Saat ini klien udema di kaki BB 46,5kg.
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh: 36,7 C diaforesis: tidak ada
2) Berat badan: 46,5 kg. Tinggi badan: 158cm. Kulit: kering, mbesisik.
Klien mengatakan gatal di tangan dan perut, terdapat iritasi bekas
garukan. Turgor kulit: elastis. Tonus otot lemes
3) Edema: ada, di estremitas bawah
4) Asites: tidak ada
5) Integritas kulit perut: agak tegang. Lingkar abdomen:88cm
6) Distensi vena jugularis: tidak ada
7) Bau mulut/halitosis: ada, bau ureum
8) Kondisi mulut: gigi ada yang tanggal, gusi tidak berdarah, mukosa
mulut pucat dan lidah kotor.
3. PERNAFASAN, AKTIFITAS, DAN LATIHAN PERNAFASAN
a. Gejala (subyektif)
1) Dispea: Ada. Jelaskan saat aktifitas dan tidur terlentang.
2) Yang meningkatkan sesak nafas saat tidur terlentang. Mengurangi sesak
dengan tempat tidur semi flowler.
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya: tidak ada
4) Menggunakan alat bantu: oksigen 3liter permenit
b. Tanda (obyektif)
1) Pernafasan frekuensi 22x/menit. Kedalaman: teratur ,simetris: paru
kanan dan kiri teratur
2) Menggunakan otot bantu nafas: ada . Nafas cuping hidung: ada
3) Batuk: ada sputum: tidak
4) Fremitus: fremitus lemah, auskultasi bunyi napas: ronchi di paru bawah
kanan, kiri
5) Egofoni: tidak ada sianosis: tidak ada
6) Perkusi: redup di kedua paru.
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a. Gejala (suvyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan: aktifitas didampingi oleh suami
2) Kesulitan/keluhan dalam beraktifitas
a) Pergerakan tubuh:.
kemampuan perubahan posisi: mampu berubahan posisi dengan
mandiri, kecuali saat posisi duduk ke berdiri perlu bantuan.
b) Perawatan diri (mandi, menggunakan pakai, bersolek, makan, dll)
bisa dengan bantuan.
3) Toileting (BAB/BAK): BAK memakai pempers, perlu bantuan saat
mengganti. BAB tidak bisa dengan pempers harus ke kamar mandi
dengan toilet duduk.
4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas: ada saat selesai dari kamar mandi.
5) Mudah merasa kelelahan: klien mengatakan lelah jika terlalu banyak
aktifitas.
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati: klien lebih banyak di tempat
tidur.
2) Status mental(misalnya menarik diri, letargi): baik.
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah: Ya
b) Kerapian berpakaian: pakaian terlihat rapi.
4) Pengkajian neuromuskoler
5) Masa/tonus otot: baik
Kekuatan otot: kuat
6) Bau badan: bau keringat, bau mulut: khas bau ureum
Kondisi kepala: rambut berminyak, kebersihan kuku: bersih
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur: teratur, lama tidur: 7 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur:
a) Insomnia: tidak ada
b) Segar setelah bangun tidur: iya
b. Tanda (obyektif):
1) Tampak mengantuk/mata sayu: tidak ada
2) Mata merah: tidak ada
3) Sering menguap: tidak ada
4) Kurang konsentrasi: tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi: sejak 1 tahun yanglalu pasien menderita hipertensi.
2) Riwayat edema kaki: ada, edema di kedua kaki, bengkak sampai
pergelangan kaki.
3) Penyembuhan lambat: tidak ada.
4) Rasa kesemutan: tidak ada
5) Palpitasi: tidak ada. Nyeri dada: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan Darah: 170/90 mmHg
2) Tekanan nadi: kuat
3) Nadi/ pulsasi: 82x/menit
a) Karotis: kuat
b) Femoralis: kuat
c) Popliteal: kuat
d) Radialis: kuat
e) Jugularis: kuat
f) Dorsal Pedis:kuat
4) Bunyi jantung: bunyi jantung 1 dan 2 reguler, frekuensi 76 X/ menit,
reguler, kuat
5) Friksi gesek: tidak ada, Murmur: tidak ada
6) Ekstremitas: Suhu: hangat, warna: kecoklatan, tanda homan: tidak ada
7) Pengisian Kapiler: kuat , Varises: tidak ada, plebitas: tidak ada
8) Warna: merah membran mukosa: bersih, bibir: tidak ada sianosis,
Konjungtiva: anemis
9) Bibir: kering, punggung kuku: merah muda, kuku tipis, sklera: putih
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB: frekuensi: 1x perhari, konsistensi lembek
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu): BAB
normal lewat anus.
3) Kesulitan BAB: konstipasi: tidak , diare: tidak
4) Penggunakan laksatif: tidak ada
5) Waktu BAB terakhir tadi pagi tgl 10/11/20 jam 06.00
6) Riwayat perdarahan: tidak ada, hemoroid: tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi: tidak ada
8) Penggunaan alat-alat: tidak terpasang kateter
9) Riwayat penggunaan diuretik satu minggu yang lalu klien memdapatkan
terapi furosemid injeksi 20mg/24jam
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
11) Keluhan BAK: keluar sedikit kurang lebih 50-100cc per 24jam
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
a) Inspeksi: tidak asistes, supel
b) Auskultasi: bising usus 12x menit, bunyi abnormal: tidak ada.
c) Perkusi
(1) Bunyi timpani tidak ada, tidak kembung
(2) Bunyi abnormal lainnya: tidak ada
d) Palpasi:
(1) Nyeri tekan: tidak ada, nyeri lepas; tidak ada
(2) Distensi kandung kemih: tidak ada.
2) Pola Eliminasi
a) Konsistensi lunak, massa: tidak ada
b) Pola BAB teratur, konsistensi lembek, warna abnoral tidak ada
c) Pola BAK inkotenensia tidak ada, retensi tidak ada
d) Karakteristik urine: warna kuning pekat, jumlah 50-100cc/24jam,
bau: khas.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri: tidak ada.
2) Rasa pusing tidak ada
3) Sakit kepala: tidak ada
4) Kesemutan tidak ada
5) Kejang tidak ada
6) Mata: pandangan normal, penurunan penglihatan tidak ada.
7) Pendengaran normal, teliga berdengung: tidak ada
8) Epistaksis: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental, kesadaran: composmentis
2) Skala koma Glosgow (GCS): respon membuka mata (E): 5, respon
motorik (M): 6, respon verbal (V): 4
3) Terorientasi/disorentasi: tidak ada
4) Persepsi sensori: ilusi tidak ada, halusinasi: tidak ada.
5) Delusi: tidak ada, Efek: positif
6) Memori saat ini baik, masa lalu: baik
7) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran: tidak ada
8) Reaksi pupil terhadap cahaya: ka/ki: baik. Ukuran pupil: proporsional.
9) Fascial drop: simetris, postur: proporsional, reflek: positif.
10) Penampilan umum tampak kesakitan: tidak ada.
9. KEAMANAN
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi: tidak ada
2) Obat : tidak ada alergi terhadap obat, klien mendapatkan obat dari
dokter keluarga dan rumah sakit.
3) Makanan: tidak ada pantangan dalam makanan.
4) Faktor lingkungan: baik
a) Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak ada
b) Riwayat transfusi darah: ada
c) Riwayat adanya reaksi transfusi: tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
6) Riwayat cidera: tidak ada
7) Riwayat kejang: ada , saat terdiagnosa CKD pertama kali sekitar 1 tahun
yang lalu.
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh: 36,6 c diaforesis: tidak ada
2) Integritas jaringan: Jaringan parut: tidak ada.
3) Kemerahan/pucat: tidak ada
4) Adanya luka: tidak ada
5) Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada.
6) Faktor resiko: terpasang alat invasif (infus ditangan kanan), kondisi
baik, tidak ada plebitis.
7) Gangguan keseimbangan: tidak ada
8) Kekuatan umum: lemes, tonus otot: lemah, parese atau paralisa: tidak
ada.
c. Pengkajian risiko jatuh dan resiko dekubitus
1) Skor pengkajian risiko jatuh (morse instrument): resiko tinggi nilai 45
2) Skor pengkajian risiko decubitus (barthel skor): Risiko ringan jika 15-
23 (16)
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual: klien sudah menaupase. Setiap
rawat inap dan HD selalu didampingi oleh suami.
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagi kondisi: tidak ada.
3) Permasalahan selama aktifitas seksual: tidak ada.
4) Pengkajian pada perempuan
a) Riwayat menstruasi: 5 tahun sudah menaupose
b) Riwayat kehamilan: anak 3 lahir normal.
c) Riwayat pemeriksaan ginekologi: tidak ada keluhan
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara: simetris
2) Kutil genital/lesi: tidak ada.
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress: tidak ada
2) Bagaimana klien mengambil keputusan: dibantu oleh suami.
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah: dibicarakan dengan
suami.
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang: ingin segera
sembuh.
5) Perasaan cemas/takut: jika sakitnya tidak kunjung sembuh.
6) Perasaan ketidakberdayaan: tidak ada.
7) Perasaan keputusasaan: tidak ada
8) Konsep diri:
a) Citra diri: baik
b) Ideal diri: baik
c) Harga diri: baik
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas: tidak ada.
e) Konflik dalam perasaan: baik.
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional: tenang
2) Respon fisiologis yang terobservasi: perubahan tanda vital: baik,
ekspresi wajah: tenang. Menerima keadaan saat ini.
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh: suami dan anak.
2) Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah: suami
3) Adakah kesulitan dalam keluarga: tidak ada.
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/pasien lain: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Kemampuan bicara: jelas
2) Tidak dapat dimengerti: tidak ada
3) Pola bicara: biasa
4) Penggunaan alat bantu bicara: tidak
5) Adanya laringaktomi/trakeostomy: tidak
6) Komunikasi nonverbal/verbal dengan keluarga/orang lain: baik
7) Perilaku menarik diri: tidak ada.
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi klien: keluarga
2) Perasaan menyalahkan tuhan: tidak ada.
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan;
macam: sholat, frekuensi 5x sehari
4) Masalah berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat dibantu
oleh suami.
5) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan: tidak ada.
6) Pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan/terhadap pengobatanyang
dijalani: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: tidak ada.
b) Marah/sarkasme: tidak ada.
c) Mudah tersinggung: tidak ada
d) Mudah menanggis: tidak ada,
2) Menolak pengobatan: tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas keagamaan: tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak ada.
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium (20/12/24)
Hemoglobin : 9,8 g/dl
Hematokrit : 25,7 %
Leukosit : 4,6 ribu
Trombosit : 278 ribu
Ureum : 110 mg/dl
Creatinin : 5,6 mg/dl
Albumin : 2,5 mg/dl
Natrium : 137 mmol/L
Kalium : 4,5 mmol/L
Chlorida :98 mmol/L
2. X-foto thorax (9/1/24)
Kesan :
- cor sulit dievaluasi
- kalsifikasi arkus aorta
- efusi pleura duplex berkurang
3. USG abdoment
Kesan :
Pankreas : normal
lien : tak membesar, homogen
Ren : ureter membesar, mucosa menebal, cholelithiasis, hidronefrosis,
hidroureter.
4. terapi yang didapatkan
- infus Nacl 0,9 % 10 tpm
- injeksi moxifloxacin 400mg/24jam
- injeksi ranitidin 50mg/12jam
- injeksi ondansentron 4mg/12jam
- syring pump cedocard 5mg/jam
- asam folat 1mg/24jam
- amlodipin 10mg/24jam P.O
- klonidin 0,15 mg/8jam P.O
- furosemid 20mg/24jam P.O
5. Diit : Nasi rendah garam, uremia 2100 kkalori
DS: Klien mengatakan sesaq Pola napas tidak efektif penurunan ekspensi paru
jika terlentang dan banyak
aktifitas. Batuk
DO:
Klien tidur dengan
posisi setengah
duduk.
Pernafasan frekuensi
22x/menit, perkusi
terdengar redup.
Hasil x-foto thorax
terdapat efusi pleura
duplex.
DS: klien mengatakan cepat Intoleransi aktifitas kelemahan fisik,
lelah dan lemes keletihan
DO:
Klien lebih banyak
ditempat tidur.
Jika ke kamar mandi
nafas terengah-engah
Aktifitas dibantu oleh
suami.
DS: Klien mengatakan gatal Gangguan intergritas kulit Sirkulasi terganggu dan
di tangan dan perut, pruritus
selangkangan.
DO:
Kulit: kering,
mbesisik.
terdapat iritasi bekas
garukan. Turgor
kulit: elastis.
III. PATHWAYS
Infeksi Glomerulo P. vaskuler DM, Netropati
saluran nefritis hipertensi hiperparatiroide obsstuktif:
kemih
batu
- Melakukan kolaborasi
pemberian obat gatal, jika S:-
diperlukan. O: klien mendapatkan
Jam 13.20 salep ketonazol 3x 1oles.