Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama : Desy Hariasandi


Nim : 891221014
Tempat praktek : RSUD Dr Abdul Azis
Tanggal : 10 Oktober 2022

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn. A
Tempat /tanggal lahir : Singkawang 3 januari 1982
Golongan darah :A
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Bugis
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : jln raya sedau RT 39 rw 07
Diagnose medik : ISK
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 28 th
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Hubungan dengan pasien : istri
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : jln raya sedau RT39 rw 07
B. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit/ keluhan utama
Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah
Alasan masuk rumah sakit
Keluarga pasien mengatakan Tn. A merasa kesakitan di perut bagian bawah,
sejak 5 hari sebelum dibawah ke Rumah Sakit. Sehingga pasien tersebut
diantar ke Puskesmas Selatan 1 oleh keluarganya pada tanggal 8 Oktober 2022
dan di rujuk ke RSUD Dr Abdul Azis.
Saat dilakukan pengkajian tgl 10 Oktober 2022 klien mengatakan nyeri
abdomen bagian bawah dan nyeri pada saat BAK, nyeri terasa saat berkemih,
nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri terasa dibagian perut dengan
skala 7 (berat), nyeri makin meningakat jika berkemih dan hilang pada saat
beristirahat, klien mengatakan susah tidur karena nyeri yang dirasakan, klien
mengatakan tidur 2 jam, klien mengatakan saat beraktivitas Klien dibantu oleh
keluarganya karena nyeri dibagian perut ketika bangun. Klien mengatakan
tidak mengerti tentang penyakit yang dialami saat ini, klien terliht meringis,
terlihat lemah, dibantu oleh keluarganya saat beraktivitas dan BAK, klien
terlihat bingung dan selalu bertanya kepada perawat tentang penyakitnya,
klien terlihat pucat, leukosit klien 16-19 LPB, klien mengatakan saat berkemih
klien tidak puas, karena sedikit, klien mengatakan saat berkemih, klien ingin
sekali menuntaskan air kencingnya, klien menegatakan sering buang air kecil
namun sedikit saja dan klien tidak puas saat berkemih. Terlihat leukosit 2+,
epitel 4,5, leukosit 16-19.
b. Faktor pencetus
Klien seorang nelayan yg sering berendam dilaut dan kurang minum air putih
c. Lamanya keluhan 5 hari
d. Timbulnya keluhan ( ) bertahap ( v) mendadak
e. Factor yang memperberat
Klien mengatakan tidak puas saat BAK karena sedikit sedikit dan sering.
2. Status Kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah dialami ( kaitkan dengan penyakit sekarang)
Pengkajian yang didapatkan klien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini.
Namun, Klien memiliki riwayat imunisasi yang lengkap. Sebelumnya klien
tidak pernah dirawat di rumah sakit. Klien memiliki riwayat alergi seperti
udang
b. Kecelakaan
Klien pernah jatuh pada saat turun dari motor air tetapi tidak sampai masuk
rumah sakit
3. Pernah dirawat
Klien tidak pernah dirawat ke rumah sakit dan tidak pernah melakukan operasi
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaa fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
a. Persepsi tentang Kesehatan diri
Klien mengatakan ia selalu menjaga kersihan diri dengan baik .
b. Pengetahuan dan perspsi pasien tentang penyakit dan perawatanya
Klien merasa bingung dengan penyakit yang dialaminya saat ini, penyakit ini
kadang kadang kambuh tetapi tidak sesakit dan senyeri sekarang dan dibawa
ke puskesmas pembantu dan di beri obat sakitnya sudah hilang.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan Kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat diit yang tidak sehat
Klien tidak pernah melakukan diet dan selalu makan apa saja kecuali udang
karena klien alergi terhadap udang.
2) Pemeriksaan Kesehatan berkala,perwatan kebersihan diri, imunisasi
Klien mengatakan ia akan pergi ke puskesmas pembatu saja bila sakit dan
klien juga mengatakan bahwa ia tidak lengkap melakukan imunisasi
3) Kemampuan untuk mengontrol Kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Memberikan minyak urut jika sakit dan pergi berobat.
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Klien biasanya berobat ke pustu sedau saja.
c) Kebiasaan hidup ( konsumsi jamu/okus/rokok/kopi/kebiasaan olah
raga)
Merokok : 2 bungkus/hari, lama 10 th
Alcohol : klien tidak pernah mengkonsusi alcohol
Kebiasaan olahraga, klien jarang berolah raga
No Obat/jamu yang biasa dikonsumsi Dosis Keterangan
1. Asam mefenamat 2x1 Tablet
2. Vitamin B1 2x1 Tablet
3. Amoksilin 3x1 Tablet
4. Parasetamol 2x1 Bila perlu

d) Factor sosioekonomi yang berhubungan Kesehatan


Klien mengatakan tidak memiliki masalah dalam keuangan selama
dirawat di rumah sakit.
1) Penghasilan klien didapat dari hasil nelayan ( turun ke laut)
2) Asuransi/jaminan Kesehatan klien mempunyai bpjs
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal klien tinggal di pesisir pantai dan ramai
penduduk
2. Nutrisi, cairan & metabolic
a. Gejala ( subyektif )
1) Diit biasa ( tipe ) general jumlah makan per hari : 3 x/hari
2) Pola diit makan makanan sehat sesuai dengan yang disarankan petugas
kseehatan makanan terakhir klien mengkonsumsi makanan yg di berikan
di rumah sakit
3) Nafsu/selera makan : tidak ada keluahan
4) Muntah tidak ada
5) Nyeri ulu hati tidak ada
6) Alergi makanan ada udang
7) Masalah mengunyah/ menelan tidak ada
8) Keluhan demam tidak ada selama masuk rumah sakit dan sebelum masuk
rumah sakit ada demam tapi setelah makan parasetamol turun panasnya
9) Pola minum/ cairan : jumlah minum 1-2 liter perhari cairan yang biasa
diminum air putih air kopi minuman sasetan
10) Penurunan bb dalam 6 bln terakhir tidak ada
b. Tanda ( Obyektif )
1) Suhu tubuh 37 0C Diaphoresis tidak ada
2) Berat badan 60 kg, Tinggi badan 160 cm Turgor kulit elastis tonus otot
normal.
3) Edema tidak ada
4) Ascites tidak ada
5) Integritas kulit perut baik lingkar abdomen 78 cm
6) Distensi vena jugularis tidak ada
7) Mernia/ masa : tidak ada
8) Bau mulut/ holistic : tidak ada
9) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : tidak da kelainan dan
masalah
3. Pernafasan, aktivitas dan Latihan pernafasan
a. Gejala ( subjektif)
1) Dispnea : tidak ada
2) Yang meningkatkan/ mengurangi sesak tidak ada
3) Pemajanan terhadap udara dengan menggunakan masker
4) Penggunaan alat bantu tidak ada
b. Tanda ( Objektif )
1) Pernafasan : frekwensi 20 x / menit kedalaman normal pengembangan
dada simetris
2) Penggunaan alat bantu nafas tidak ada
3) Nafas cuping hidung tidak ada
4) Otot bantu nafas tidak ada
5) Batuk tidak ada
6) Fremitas tidak ada bunyi nafas normal
7) Egofonoi tidak ada sianosis tidak ada
4. Aktifitas ( termasuk kebersihan diri ) dan Latihan
a. Gejala ( subjektif )
1) Kegiatan dalam pekerjaan sebelum sakit klien melakukan pekerjaan sendiri
Selama sakit klien di bantu oaring lainuntuk menyelesaikan pekerjaanya
2) kesulitan ? keluhan dalam aktivitas selama sakit klien melakuakn aktivitas
dibantu keluarganya dikarenakan nyeri
a. Pergerakan tubuh sebelum sakit mandiri dan saat sakit klien dibantu
keluarga
b. Kemampuan merubah posisi perlu bantuan orang lain dikarenakan
nyeri di bagian perut
c. Perawatan diri ( mandi, mengenakan pakaian, bersolek makan dll)
Perlu bantuan karena nyeri bagian perut sehingga tidak memungkinkan
klien untuk bergerak.
3) Toileting ( BAK/BAB) perlu bantuan karena nyeri perut klien tidak bisa utk
berjalan ke kamar mandi
4) Keluhan sesak nafas setelah beraktifitas tidak ada
5) Mudah merasa Lelah tidak ada
6) Toleransi terhadap aktivitas baik
b. Tanda ( Objektif )
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati
Klien tampak kurang dalam beraktifitas atau membatsi aktifitas dikarena
nyeri di bagian perut dan terpasang kateter sehingga banyak berbaring di
tempat tidur
2) Status mental baik
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah : ya tampak pucayt karena menahan nyeri
b) Kerapian berpakaian tampak bersih
4) Pengkajian neoromuskuler
Masa /tonus dalam keadaan normal
Kekuatan otot baik
Refleks fisiologis:
1. Reflek biceps: Ditemukan hasil pada ekstremitas kanan atas hasilnya
(++) degan ditemuka hasil fleksi dilengan bawah, dan pada ekstremitas
kiri atas hasilnya (0) dengan tidak ditemukannya reflek fleksi
2. Reflek tendon achiles: Pemeriksaan tendon achiles ditemukan hasil
pada ektremitas bawah kanan hasilnya (++) dengan ditemukan hasil
plantar fleksi pada kaki dan pada ekstremitas bawah kiri ditemukan
hasil (+) dengan ditemukannya plantar fleksi yang pelan
Refleks Patologis:
1. Reflek babinski: Pemeriksaan reflek babinski ditemukan hasil pada
ekstremitas kanan bawah dengan hasil positif dengan ditemukan
gerakan dorsofleksi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya
dan pada ekstremitas kiri bawah juga ditemukan hasil yang sama.
2. Reflek oppenheim: Pemeriksaan oppenheim pada ekstremitas kanan
bawah ditemukannya hasil respon negatif dengan adanya gerakan
dorsofleksi, dan pada pemeriksaan ekstremitas kiri bawah ditemukan
hasil negatif dikarenakan tidak adanya gerakan dorsofleksi
5) Bau badan tidak berbau bau mulut tidak ada
6) Kondisi kulit kepala tampak bersih dan tidak berketobe
7) kebersihan kuku tampak bersih dan sedikit Panjang
5. Istirahat
a. Gejala ( Subjektif )
1) Kebiasaan tidur selama sakit klien mengatakan tidur tidak menentu
dikareana sering terbangun karena nyeri perut lama tidur hanya 2
jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia tidak ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur ada karena sering
terbangun disebabkan nyeri bagian perut yang terasa tertusuk
tusuk
c) Lain lain tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1) Tampak mengantuk /mata sayu Ya dikarekan klien kurang tidur dan
sering terbangun pada saat tidur
2) Mata merah Tidak ada
3) Sering menguap ada
4) Kurang konsentrasi tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala ( Subjektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung
Klien tidak ada Riwayat sakit jantung dan hipertensi
Hasil pemeriksaan normal
7. Eliminasi
a. Gejala ( Subjektif )
1) Pola BAB : frekwensi 1x konsistensi lembek
2) Perubaha dalam kebiasaan BAB tidak ada
3) Kesulitan BAB konstipasi tidak ada tetapi kesulitan untuk BAB
karena nyeri perut saat mengedan
4) Diare tidak ada
5) Penggunaan laksatif tidak ada
6) Waktu BAB terakhir kemarin
7) Riwayat perdarahan tidak ada
8) Hemoroid tidak ada
9) Riwayat inkontenesia alvi tidak ada
10) Penggunaan alat alat ada terpasang kateter dikarenakan klien nyeri
saat BAK
11) Riwayat menggunakan diuretic tidak ada
12) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK ada nyeri tekan di simpisi pubis
dan terasa seperti tertusuk tusuk
13) Kesulitan BAK ada dikarenakan klien mengalami infeksi saluran
kemih dan nyeri pada saat BAK
b. Tanda ( Objektif )
1) Abdomen
a) Inspeksi abdomen membuncit tidak ada
b) Auskultasi bising usus ada 21x/menit
Bunyi abnormal tidak ada
c) Perkusi abdomen
(1) Bunyi timpani ada
(2) Kembung tidak ada
(3) Bunyi abnormal tidak ada
2) Palpasi
a) Nyeri tekan ada dibagian perut bawah suprapubic
b) Distensi kandung kemih tidak ada
c) Karakteristik urin
Terpasang kateter dengan urine ditampung di urine bag dengan
jumlah urine 1200 cc/ hari, urine klien berwarna kuning, urine klien
berbau pesing
8. Neurosensori dan kognitif
a. Gejala (subyektif)

1) Adanya nyeri
P = Paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri)
Provokatif nyeri meningkat
Q = qualitas/quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta
deskripsi sifat nyeri yang dirasakan
Frekuensi nyeri berulang dan lama bersifat nyeri seperti tertusuk
tusuk
R = Region/tempat (lokasi sumber & penyebarannya)
Lokasi nyeri dibagian abdomen bawah
S = severity/tingkat berat nyeri (skala nyeri 1-10)
Skala nyeri 7 berat
T = time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya)
Waktu nyeri yang dirasakan tidak menentu
2) Rasa ingin pingsan/pusing (v ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
3) Mata : penurunan penglihatan (V ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
4) Pendengaran : penurunan pendengaran ( V) tidak ada ( ) ada Jelaskan
5) Epistaksis : ( v ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
a. Tanda (obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : ( v ) composmentis, ( ) apatis. ( )somnolen, ( ) spoor, ( ) koma
2) Skala koma glasgow (gcs) : respon membuka mata (e) 4 Respon motorik (m) 6 respon
verbal 5 total 15
3) Terorientasi/disorientasi : tidak ada dis orientasi
4) Persepsi sensori :
ilusi tidak ada
halusinasi tidak ada
Delusi tidak ada afek tidak ada
5) Memori saat ini klien sangat baik mengingat semua kejadian yg baru saja
terjadi dan kejadian masa lalu
6) Alat bantu penglihatan/pendengaran ( v ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki isokor Ukuran pupil kanan kiri sama 2 mm
8) Fascial drop tidak ada
9) Postur lemah agak membungkuk menahan sakit
10) Reflek baik
11) Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada ( v ) ada, menjaga area sakit
Respon emosional …........................ penyempitan fokus …...............................

9. Keamanan a. Gejala (subyektif)


1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
a) Obat-obatan : tidak ada
b) Makanan : udang
2) Faktor lingkungan
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : (v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
b) Riwayat transfusi darah tidak ada riwayat adanya reaksi transfuse tidak
ada
3) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( v ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
4) Riwayat cidera ( ) tidak ada ( v ) ada, sebutkan pernah jatuh dari motor tp
tidak sampai masuk rumah sakit
5) Riwayat kejang ( v ) tidak ada ( ) ada, sebutkan

b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 37 0C diaporesis
2) Integritas jaringan baik
3) Jaringan parut ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
4) Kemerahan pucat ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
5) Adanya luka : tidak ada luas - kedalaman -
Drainase prulen -Peningkatan nyeri pada luka tidak ada luka
6) Ekimosis/tanda tidak ada perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
8) Gangguan keseimbangan ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
9) Kekuatan umum baik tonus otot baik Parese atau paralisa tidak ada kelainan
10. Seksual dan reproduksi
a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual klien mengerti fungsi seksualitaa
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi ( fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit) selama sakit klien tidak melakukan hubungan seksualitas yang
dikarenakan nyeri dibagian perut
3) Permasalahan selama aktivitas seksual ( ) tidak ada ( v ) ada, jelaskan karena
nyeri di bagian perut bawah
4) Pengkajian pada laki-laki : raba pada penis normal Gangguan prostat tidak
ada
a. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis
Penis normal
2) Kutil genital, lesi tidak ada

5. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping)


a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress
Klien merasa bingung dengan sakitnya yang selalu datang tiba tiba
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
Klien dalam mengambil keputusan dibantu keluarga
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya
memecahkan masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang
lain, makan, tidur, minum obat- obatan, marah, diam, dll)
Dalam memecahkan masalah klien selalu berbicara dengan istri dan
keluarganya
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang.
Berusaha untuk tetap berihtiar agar sakitnya dapat sembuh dan tidak
kambuh lagi
5) Perasaan cemas/takut : ( ) tidak ada ( v ) ada, jelaskan cemas jika
sakitnya tidak sembuh
6) Perasaan ketidakberdayaan ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
7) Perasaan keputusasaan ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
8) Konsep diri
a) Citra diri : baik dan positif
b) Ideal diri : baik dan positif
c) Harga diri : baik dan positif
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada
e) Konflik dalam peran : tidak terjadi konflik dalam peran
a. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : ( v ) tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( ) mudah
tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi :
a) perubahan tanda vital : tidak ada
b) ekspresi wajah : berubah jika nyeri terasa wajahnya meringis menahan
sakit

11. Interaksi sosial


a) Gejala (subyektif)
1) Orang terdekat & lebih berpengaruh
Istri dan orang tua klien
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah klien selalu
bercerita dan memimta pendapat istrinya dan keluarganya
3) Adakah kesulitan dalam keluarga hubungan dengan orang tua, saudara,
pasangan, ( v ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehata, klien lain : ( v ) tidak ada ( )
ada Sebutkan
b) Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : ( v ) jelas, ( ) tidak jelas Tidak dapat dimengerti
…....................... afasia ….....................................
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan tidak ada
3) Penggunaan alat bantu bicara tidak ada
4) Adanya jaringan laringaktomi/trakeostomi tidak ada
5) Komunikasi non verbal/verbal dengan keluarga/orang lain
Komunikasi verbal klien baik
6) Perilaku menarik diri : ( v ) tidak ada ( ) ada Sebutkan

12. Pola nilai kepercayaan dan spiritual a) Gejala (subyektif)


1) Sumber kekuatan bagi pasien
2) Perasaan menyalahkan tuhan : (v) tidak ada ( ) ada jelaskan
3) Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan, macam :
selama sakit tetap melakukan sholat dengan cara berbaring Frekuensi : 5
waktu
4) Masalah berkaitan dengan aktifitasnya tsb selama dirawat klien kurang
melakukan mobi;isasi karena nyeri di bagian perut
5) Pemecahan oleh pasien mengikuti anjuran dan pengobatan yang diberikan
6) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan (v) tidak ada ( ) ada , jelaskan
7) Pertengtangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani : (v ) tidak ada ( ) ada , jelaskan
b) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku tidak ada perubahan perilaku
2) Menolak pengobatan (v) tidak ada ( ) ada , jelaskan
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : (v ) tidak ada ( ) ada , jelaskan
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan (v) tidak ada ( )
ada, jelaskan
Data penunjang
Tulis tanggal pemeriksaan:
1. Laboratorium
Tanggal pemerisaan tgl 10 0ktober 2022
Urin lengkap hasil Nilai normal
Urobilinogen Normal Normal
Bilirubin Negative Negative
Keton Negative Negative
Eritrosit Negative Negative
Protein Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit 2+ Negative
Glukosa Negative Negative
BJ 1,010 1.025 – 1.035
PH 7.0 4,I – 8,0
Epitel 4,5 0,10
Leukosit 16 – 19 0,5
Eritrosit 2–3 0,5

Darah lengkap

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Hemaglobin 14,9 Pria 13,2-17,3 wanita 11,7-15,5
Hematokrit 41 ,0 Pria 40-52 wanita 35-47
Eritrosit 4,84 Pria 4,4-5,9 wanita 3,8-5,2
Leokosit 13,8 Pria 3,8-10,6 wanita 3,6-5,2
Trombosit 230 Pria 150-440 wanita 150-440
MCV 84,6 Pria 80-100 wanita 80-100
MCH 30,8 Pria 26-34 wanits 26-34
MCHC 36,3 Pria 32-36 wanita 32-36

2. Radiologi
-
3. EKG
-
4. USG
5. CT Scan

6. Pemeriksaan lain
7. Obat-obatan
Ceftriaxon1 ampul /12 jam
Santagesik 1 ampul/ 12 jam
Nefrolith dosis 2x1 sehari
Antasida dosis 3x1 sehari
Kontraindikasi dan indikasi:
1. Ceftriaxon, dikontraindikasikan pada individu yang memiliki riwayat
hipersensitivitas terhadap obat ini atau obat golongan sefalosporin lainnya, 28
pada bayi premature berusia < 41 minggu atau > minggu dengan ikterus,
hipoalbuminemia, atau asidosis, pada neonatus dengan hiperbirubinnemia.
Indikasi: untuk mengatasi infeksi bakteri gram negatif maupun gram positif
2. Santagesik, kontraindkasi tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki
alergi terhadap kandungan obat santagesik Indikasi dapat berinteraksi dengan
obat siklosforin dan alkohol.
3. Nefrolith, kontraindiksinya hipersensitif. Indikasi, menghancurkan batu
sauran kemih. Memperlancarkan BAK.
4. Antasida, kontrakindikasi pasien yang menderita gagal ginjal berat,
mengkonsumsi obat Antasida Non-absobable. Indikasi, obat sakit maag untuk
mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung
dengan gejala seperti mual dan perih.
8. Diit
Klien diit yang diberikan dari rumah sakit
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan saat berkemih klien tidak puas, karena
sedikit
2) Klien mengatakan saat berkemih, klien ingin sekali
menuntaskan air kencingnya.
3) Klien mengatakan sering buang air kecil, namun sedikit saja dan
klien tidak puas saat berkemih
4) klien mengatakan nyeri abdomen bagian bawah dan nyeri pada
saat BAK
5) klien mengatakan nyeri terasa Saat berkemih
6) klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk
7) klien mengatakannyeri terasa dibagian perut dengan skala 7
(berat)
8) klien mengatakan nyeri hilang timbul.
9) klien mengatakan susah tidur karena nyeri yang dirasakan.
10) klien mengatakan gelisah pada saat istirahat karena nyeri yang
dirasakan
11) klien mengatakan tidur hanya 2 jam
12) klien mengatakan ketika melakukan aktivitas klien dibantu oleh
keluarganya
13) klien mengatakan saat berkemih klien dibantu oleh
keluarganya
14) klien mengatakan bingung dengan penyakit yang dialaminya
saat ini
b. Data objektif
1) Terlihat leukosit 2+
2) Terlihat Epitel 4,5
3) Terihat leukosit 16-19
4) Urin tampak keruh
5) klien terlihat meringis
6) klien terlihat lemah
7) klien terlihat gelisah
8) klien terlihat pucat
9) klien terlihat dibantu oleh keluarganya saat beraktivitas
10) klien terlihat dibantu saat berkemih
11) klien terlihat bingung
12) klien terlihat bertanya kepada perawat tentang penyakitnya

2. Analis data
Data Focus Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O
Data subjektif gangguan eliminasi urine Penurunan kapasitas
1. Klien mengatakan saat kandung kemih
berkemih klien tidak
puas, karena sedikit
2. Klien mengatakan saat
berkemih, klien ingin
sekali menuntaskan air
kencingnya.
3. Klien mengatakan sering
buang air kecil, namun
sedikit saja dan klien
tidak puas saat
berkemih
Data objektif
1. Terlihat leukosit 2+
2. Terlihat Epitel 4,5
3. Terihat leukosit 16-19
4. Urin tampak keruh
Data subjektif Nyeri akut Agen cedera biologis
1. klien mengatakan nyeri
abdomen bagian bawah
dan nyeri pada saat
BAK.
2. klien mengatakan Nyeri
saat berkemih.
3. klien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk. 4) klien
mengatakan nyeri
terasa dibagian perut
dengan skala 7 (berat).
4. klien mengatakan nyeri
hilang timbul
Data objektif
1. Klien terlihat meringis.
2. Klien terlihat memegang
perut yang bagian nyeri
Data subjektif Intoleransi aktivitas kelemahan
1. klien mengatakan ketika
beraktivitas klien
dibantu oleh
keluarganya.
2. klien mengatakan saat
berkemih dibantu oleh
keluarganya.
Data objektif
1. Klien terlihat dibantu
oleh keluarganya saat
beraktivitas.
2. Klien terlihat dibantu
saat berkemih
Data subjektif gangguan pola tidur kurangnya control tidur
1. klien mengatakn susah
tidur karena nyeri yang
dirasakan.
2. klien mengatakan
gelisah pada saat
istirahat karena nyeri
yang dirasakan.
3. klien mengatakn tidur
hanya 2 jam
Data objektif
1. Klien terlihat gelisah.
2. Klien terlihat pucat
Data subjektif devisit pengetahuan kurangnya terpapar
1. Klien mengatakan informasi
bingung dengan
penyakit yang dialami
saat ini.
2. klien mengatakan
kurang memhami apa
itu ISK dan apa
bahayanya ISK
3. klien mengatakan baru
kali ini mengalami
penyakit ISK.
Data objektif
1) klien terihat bingun
2) klien terlihat bertanya
oleh perawat tentang
penyakit nya saat ini

B. Pathway Keperawatan berdasarkan Masalah Keperawatan yang Muncul pada


Pasien
1. Penurunan kapasitas kandung kemih

kandung kemih tidak mampu


menampung urine

Polakisuria, urgensi

Gangguan eliminasi urine

2. Agen cedera biologis

Respon peradangan

Terjadi rasa sakit pada


Simpisis

Nyeri akut

3. kelemahan

Nyeri akut

Hambatan mobilisasi

4. kurang nya control tidur

ISK

Nyeri meningkat

Gangguan pola tidur

5. kurangnya terpapar informasi

tentang etiologic dan factor resiko


penyakit

devisit pengetahuan

C. Diagnosa keperawatantulis sesuai prioritas


1. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung
kemih
2. Nyeri akut berhubugan dengan agen cedera biologis
3. Hambatan mibilisasi berhubungan dengan kelemahan
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur
5. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informas

D. Perencanaan
Waktu Tujuan & kriteria hasil Rencana Rasional
No (tgl/jam) Intervensi
1. 10/10/1022 Tujuan : 1) Pantau kebiasaan 1. Untuk melihat
Jam 11.00 Setelah dilakukan klien berkemih apakah ada
tindakan keperawatan kebiasaan yang
selama 2x24 jam buruk pada klien
diharapkan klien bisa pada saat
BAK dengan normal 2) Monitor eliminasi berkemih
dengan kriteria hasil urin memberi 2. memberi informasi
1) Klien dapat informasi tentang tentang fungsi
mengontrol fungsi ginjal dan kandung
kencingnya kemih jika terjadi
2) Klien dapat berkemih 3) Kolaborasi komplikasi
dengan norma dengan dokter 3. membatu dalam
dalam pemberian terapi
pengobatan dan pengobatan yang
kateteriliasi tepat sesuai
4) Berikan penyakitnaya
penjelasan 4. mengurangi
tentang kecemasan dan
pemasangan memberikan
kateter informasi yang
tepat pada klien
tentang
pemasangan
kateter
2 10/10/1022 Tujuan: 1) Kaji skala nyeri 1. Membantu
Jam 11.15 Setelah dilakukan klien mengevaluasi
tindakan keperawatan tingkat nyeri pada
selama 2x24 jam klien
diharapakan nyeri yang 2) Ajarkan 2. Mrngarahkan
dirasakan Tn. A nonfarmakologi Kembali perhatian
berkurang dengan ( theknik dan membantu
kriteria hasil: relaksasi napas dalam relaksasi
dalam) ototl
1) Nyeri berkurang 3) Obsevasi non 3. Mengenali adanya
dengan skala 4-3 verbal dari nyeri dalam isyarat
2) Klien terlihat rileks ketidaknyamanan yang tidak sesuai
dan nyaman dengan laporan
3) Klien bisa melakukan verbal
theknik relaksasi 4) Kolaborasi 4. Agar dapat
napas dalam pemberian memberikan obat
analgesi penghilang nyeri
yang tepat
3 10/10/1022 Tujuan: 1) Kaji kemampuan 1. Untuk mengetahui
Jam 11.30 Setelah dilakukan pasien untuk sejauh klien dapat
tindakan keperawatan melakukan melakukan aktifitas
selama 2x24 jam aktivitas yang normal
diharapkan Tn. A bisa normal
beraktivitas tanpa 2) Beri lingkungan 2. Lingkungan yang
dibantu dengan yang aman. aman akan
kriteri hasil: memberikan
1) Klien mampu kenyamanan pada
melakukan aktivitas klien dalam
sehari- hari secara melakukan
mandiri. mobilisasi
2) Klien mampu
berpindah tempat 3) Batasi 3. Mengurangi
tanpa bantuan pergerakan hambatan dalam
keluarga atau alat pasien mobilisasi
bantu

4 10/10/1022 Tujuan: 1) Kaji pola tidur 1. Mengetahui sejauh


Jam 11.45 Setelah dilakukan klien. mana perubahan
tindakan keperawatan tidur klien
selama 1x24 jam 2) Identifikasi 2. Membantu
diharapakn pasien bisa penyebab Mengurangi
tidur dengan nyaman gangguan tidur penyebab klien
dengan kriteria hasil: tidak bisa tidur
1) Klien tidak sulit 3) Jelaskan 3. Istirahat akan
beristirahat pentingnya tidur menurunkan
2) Klien tidur malam 8 yang adekuat kebutuhan O2 ke
jam perhar jaringan perifer
sehingga akan
meningkatkan
4) Ciptakan supalai darah ke
lingkungan yang jaringan
nyaman 4. Lingkungan yang
nyaaman akan
menurunkan
stimulus nyeri
sehingga klien
dapat beristirahat
dengan nyaman

5 10/10/1022 Tujuan: 1. Kaji 1. Mengetahui sejauh


Jam 12.00 Setelah dilakukan pengetahuan mana kemampuan
tindakan selama 1x24 pasien klien dalam
jam diharapkan pasien mengenal dan
bisa mengerti dengan memahami
kriteria hasil: penyakitnya
1. Klien bisa mengerti 2. Lakukan edukasi 2. Membatu klien
tentang ISK dan tentang ISK dalam mengenala
tidak merasa dan memahami
bingung lagi tentang ISK
3. Sediakan 3. Membatu keluarga
informasi bagi untuk lebih mudah
keluarga tentang dalam mencari
kondisi, dengan informasi tentang
cara yang tepa kondisi klien

E. Catatan keperawatan (implementasi)


No Waktu Tindakan keperawatan Respon pasien/hasil (S,O) Tanda
(tgl/jam) tangan
1 10/10/22 1. memantaukan 4. klien mengatakan saat
Pukul 07:33 kebiasaan klien berkemih tidak puas
berkemih karena sedikit

Pukul 07 50 2. Menghindari faktor 5. klien mengatakan cemas


pencetus karena krena saat
inkontinesia urine, berkemih sedikit
seperti cemas
Pukul 08:00 3. Mengkolaborasi 6. klien bersedia dipasang
dengan dokter kateter
dalam pengobatan
dan kateterilisasi
4. Memberikan 7. klien mengerti dan
Pukul 08:30 penjelasan tentang dapat menjawab
pemasangan kateter pertanyaa apa manfaat
Hasil : klien setuju pemasangan
dipasangkan kateter kateter,dipasangkan
demi kelancaran air kateter demi kelancaran
kencingnya air kencingnya

1. mengkaji skala nyeri 1. klien meengatakan


2 Pukul 09.00 klien masih nyeri dengan
skala 7
2. Mengajarkan 2. klien mengatakan
Pukul 10.00 nonfarmakologi paham dengan
melakukan RND
3. Mengobservasi non 3. klien mengatakan
Pukul 12.09 verbal dari ketidak gelisah karena tidak
nyamanan nyaman dengan nyeri
yang dirasakan
4. Mengkolaborasi 4. klien telah diberikan
dengan Dr dalam obat analgesic dan klien
pemberian merasa sedikit nyaman
analgesik

1. Mengkaji 1. klien mengatakan masih


3. Pukul 12.27 kemampuan pasien dibantu dalam
untuk melakukan beraktivitas
aktivitas yang
normal beraktivitas
2. Memberikan 2. klien mengatakan sudah
Pukul 12.35 lingkungan yang aman dengan
aman lingkungannya
3. Membatasi 3. klien mengtakan sudah
Pukul 12.50 pergerakan pasien membatasi pergerakan

1. Mengkaji pola tidur 1. klien mengatakan masih


4. Pukul 13.20 klien. susah tidur
2. Mengidentifikasi 2. klien mengatakan susah
Pukul 13.10 penyebab gangguan tidur karena nyeri yang
tidur dirasakan
3. Menjelaskan 3. klien mengatakan
Pukul 13.27 pentingnya tidur kurang mengerti dengan
yang adekuat tidur adekuat
4. Menciptakan 4. klien mengatakan
lingkungan yang nyaman dengan
nyaman lingkungan
Pukul :13.30
1. Mengkaji 1. klien mengatakan
pengketahuan bingung dengan
Pukul 14.00 pasien penyakitnya
5 2. Melakukan edukasi 2. klien mengatakan masih
tentang ISK belum mengerti tentang
Pukul 14.10 ISK
3. Menyediakan 3. keluarga klien
mengatakan paham
informasi bagi
Pukul 14.15 keluarga tentang dengan kondisi klien
kondisi, dengan
cara yang tepat.

11/10/2022
1 Pukul 07.30 1. Memantaukan 1. Klien mengatakan sudah
kebiasaan klien nyaman saat
berkemih dipasangkan kateter
Pukul 07.50 2. Menghindari faktor 2. klien mengatakan tidak
pencetus cemas lagi karena
inkontinesia urine, dipasang kateter
seperti cemas

2 Pukul 09.00 1. Mengkaji skala nyeri 1. klien mengatakan masih


klien nyeri dengan skala 5
Pukul 09.10 2. Mengajarkan 2. klien mengatakan paham
nonfarmakologi dengan melakukan RND
Pukul 10.10 3. Mengobservasi non 3. klien mengataka sudah
verbal dari mulai nyaman
ketidaknyamanan
Pukul 10.20 4. Mengkolaborasi 4. klien telah diberikan obat
pemberian analgesik anlgesik

3 Pukul 10.30 1. Mengkaji 1. klien mengatakan masih


kemampuan pasien dibantu dalam
untuk melakukan beraktivitas
aktivitas yang
normal
Pukul 10.40 2. Memberikan 2. klien mengatakan sudah
lingkungan yang aman dengan
aman lingkungannya
3. Membatasi
Pukul 10.35 pergerakan pasien 3. klien mengatakan sudah
membatasi pergerakan
1. klien mengatakan masih
4 Pukul 11.00 1. Mengkaji pola tidur susah tidur
klien. 2. klien mengatakan masih
Pukul 11.10 2. Mengidentifikasi susah tidur
penyebab gangguan
tidur 3. klien mengatakan kurang
Pukul 11.20 3. Menjelaskan mengerti dengan tidur
pentingnya tidur adekuat
yang adekuat 4. klien mengatakan
Pukul 11.30 4. Menciptakan nyaman dengan
lingkungan yang lingkungan
nyaman
1. klien mengatakan mulai
5 Pukul 11.40 1. Mengkaji mengerti tentang
pengketahuan penyakitnya
pasien 2. klien mengatakan
Pukul 11.50 2. Melakukan edukasi mengerti tentang apa itu
tentang ISK ISK
Pukul 12.00 3. keluarga klien
3. Menyediakan mengatakan paham
informasi bagi dengan kondisi klien
keluarga tentang
kondisi, dengan cara
yang tepat
2 12/10/2022
Pukul 08.20 1. Mengkaji skala nyeri 1. klien mengatakan masih
klien nyeri dengan skala 3
Pukul 08.25 2. Mengajarkan non 2. klien mengatakan paham
farmakologi (theknik dengan melakukan RND
relaksasi napas
dalam)
Pukul 08.25 3. Mengobservasi non 3. klien mengatakan sudah
verbal dari merasa nyaman tanpa
ketidaknyamanan nyeri
Pukul 08 30 4. Mengkolaborasi 4. klien telah diberikan obat
pemberian analgesik analgesic

3 Pukul 09.00 1. Mengkaji 1. klien mengatakan bisa


kemampuan pasien melakukam aktivitas
untuk melakukan sendiri dengan
aktivitas yang perlahan-lahan
normal
Pukul 09.20
2. Memberikan 2. klien mengatakan sudah
Pukul 09.30 lingkungan yang aman dengan
aman lingkungannya
3. Membatasi 3. klien mengatakan sudah
Pukul 10.00 pergerakan pasien membatasi pergerakan
4
1. Mengkaji pola tidur
1. klien mengatakan sudah
Pukul 10.10 klien. bisa tidur tanpa ada
keluhan
2. Mengidentifikasi 2. klien mengatakan sudah
Pukul 10.20 penyebab gangguan tahu penyebab gangguan
tidur tidurnya
3. Menjelaskan 3. klien mengatakan
pentingnya tidur mengerti dengan
Pukul 10.30 yang adekuat pentingnya tidur yang
adekuat
4. Menciptakan 4. klien mengatakan
lingkungan yang nyaman dengan
5 Pukul 11.00 nyaman lingkungan

1. Mengkaji 1. klien mengatakan


pengetahuan pasien mengerti tentang
Pukul 11.10 penyakit yang dialaminya
saat ini
2. Melakukan edukasi 2. klien mengatakan
Pukul 11.15 tentang ISK mengerti tentang apa itu
ISK
3. Mengajarkan cara 3. klien mengatakan
mengatasi ISK mengerti cara mengatasi
ISK dengan sederhana

F. Catatan perkembangan (evaluasi)


No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P) Tanda
(tgl/jam) tangan
1 12/10/2022 S: klien mengatakan saat ini bisa
10.00 mengontrol kencingnya dengan baik dan
normal
O: klien terlihat nyaman saat berkemih
A: masalah dapat teratasi
P: intervensi dihentikan
2 12/10/2022 S: klien mengatakan nyeri yang
11.00 dirasakan sudah berkurang dengan skala
3 (ringan)
O: klien terlihat rileks saat nyerinya
berkurang
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
3 12/10/2022 S: klien mengatakan sudah bisa
11.30 melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandri seperti berpindah tempat tanpa
dibantu keluarganya 38
O: klien terlihat beraktivitas dan
berpindah tempat tanpa dibantu oleh
kelarganya
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentika
4 12/10/2022 S: klien mengatakan sudah bisa
11.30 beristirahat dengan nyaman tanpa
keluhan sebelumnya
O: klien terlihat tidur dengan nyenyak
dan nyaman tanpa mengeluh nyeri
A; masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
5 12/10/2022 S: klien mengatakan sudah mengerti
12.00 tentang penyakit yang dialaminya saat
ini
O: klien terlihat mengerti tentang ISK
setelah dilakukan edukasi tentng ISK
A: masalah teratasi
P:intervensi dihentikan

SOP Pemasangan kateter pria


PROSEDUR
A. Persiapan alat
1. Bak instrument steril berisi pinset anatomis, duk steril dan kassa

2. Kateter sesuai ukuran


3. Sarung tangan sterl 2 pasang
4. Disinfektan dalam tempatnya
5. Aquabides
6. Spuit 20 cc
7. Pelumas

8. Urin Bag
9. Plester dan gunting
10. Selimut mandi
11. Perlak dan pengalas

12. Bak berisi air hangat , waslap, sabun, handuk


13. Bengkok
14. Pispot

B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Siapkan dan dekatkan alat ke dekat pasien
4. Ucapkan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur Tindakan
6. Tanyakan kesiapan pasien atau keluarga
7. Jaga privasi pasien
8. Baca basmalah
9. Siapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan melepaskan pakaian bawah
10. Selimuti tubuh atas pasien dengan selimut dan tutup ekstremitas bawah dengan
selimut tidurnya (hanya memperlihatkan daerah genetalia)
11. Pasang perlak, pengalas dan pispot
12. Pakai sarung tangan
13. Bersihkan genetalia dengan sabun dan air hangat pada pria yang tidak disirkumsisi
yakinkan untuk meretraksi (menarik prepisium untuk membersihkan meatus uretra)
14. Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
15. Buka kantong kateter, pertahankan tetap steril
16. Pakai sarung tangan steril, memasang duk steril
17. Beri pelumas pada ujung kateter
18. Pegang penis pada batang tepat di bawah glans dan regangkan meatus
uretra.Regangkan preputium pria yang tidak disirkumsisi
19. Ambil kapas dengan pinset dan memebersihkan penis dengan air hangat dengan
gerakan melingkar dari meatus bawah kearah glans. Ualangi dua kali menggunakan
kapas yang bersih
20. Arahkan penis tegak ke ataS
21. Minta pasien untuk tidak mengejan denagn cara menarik nafas Panjang
22. Masukan kateter perlahan-lahan sedalam 15-23 cm atau hingga urine keluar
23. Tampung urine pada bengkok, biarkan sampai kandung kemih kosong (jika dperlukan
urine steril untuk dilakuakan pemeriksaan maka urine dialirkan ke botol steril setelah
urine yang pertama dialirkan ke bengkok terlebih dahulu)
24. Isi balon dengn aquabides sesuai ukuran
25. Sambungkan kateter dengan urine bag dan menggantungnya dipinggir tempat tidur
26. Tarik kateter perlahan , pastikan kateter tertahan
27. Fiksasi kateter kearah perut
28. Lepas duk, pengalas dan sarung tangan
29. Ganti selimut mandi dengan selimut pasien
30. Lakukan evaluasi tindakan
31. Rapikan pasien dan lingkungan
32. Baca hamdalah
33. Berpamitan dengan pasien
34. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
35. Lakukan cuci tangan
36. Catat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Pemasangan kateter pada pria

"C:\Users\Acer\Downloads\Pemasangan Kateter - Dr. dr.Jufriady Ismy, Sp.U - YouTube.htm"


https://youtu.be/BHXy9fGs7TQ
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

Teknik Mengatasi Nyeri Atau Relaksasi Nafas Dalam

A. Pengertian :

Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien

yang mengalami nyerikronis. Rileks sempurna yang dapat mengurangi

ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasansehingga mencegah menghebatnya

stimulasi nyeri. Ada tiga hal yang utama dalam teknik relaksasi

1. Posisikan pasien dengan tepat

2. Pikiran beristirahat

3. .Lingkungan yang tenangTujuan :Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeri

B. Tujuan

Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeriIndikasi :Dilakukan untuk

pasien yang mengalami nyeri kronis

C. Prosedur pelaksanaan :

1. Tahap prainteraksi

a. Membaca status pasien

b. Mencuci tangan

c. Menyiapkan alat

2. Tahap orintasi

a. Memberikan salam teraupetik

b. Validasi kondisi pasien

c. Menjaga privacy pasien

d. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


dan keluarga

3. Tahap kerja

a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu

yang kurang dipahami/jelas

b. Atus posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik

c. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik napas dalam sehingga

rongga paru berisi udara, intruksikan pasien dengan cara perlahan.

d. Menghembuskan udara membiarkannya keluar dari setiap anggota

tabuh, pada saat bersamaan minta pasien untuk memusatkan

perhataiannya pada sesuatu hal yang indah dan merasakan betapa

nikmatnya rasanya

e. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat

(1-2) menit

f. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian

menghembuskannya dengan cara perlahan

g. Merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki menuju

keparu-paru seterusnya rasakan udara mengalir keseluruh bagian

anggota tubuh

h. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan dan

merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan

kehangatannya

i. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara

yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan
rasakan kehangatanya

j. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bila rasa nyeri kembali

lagi

k. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara

mandiri

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi hasil kegiatan

b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya

c. Akhiri kegiatan dengan baik

d. Cuci tangan

5. Dokumentasi

a. Catat waktu pelaksaan tindakan

b. Catat respon pasien

c. Paraf dan nama perawat juga

Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri

https://youtu.be/Bc3tTMwF-7Q

Penjelasan tentang ISK

"C:\Users\Acer\Downloads\Infeksi Saluran Kemih Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya


Solusi Penyakit - YouTube.htm" https://youtu.be/gud93ci55es

Anda mungkin juga menyukai