A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn. A
Tempat /tanggal lahir : Singkawang 3 januari 1982
Golongan darah :A
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Bugis
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : jln raya sedau RT 39 rw 07
Diagnose medik : ISK
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 28 th
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Hubungan dengan pasien : istri
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : jln raya sedau RT39 rw 07
B. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit/ keluhan utama
Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah
Alasan masuk rumah sakit
Keluarga pasien mengatakan Tn. A merasa kesakitan di perut bagian bawah,
sejak 5 hari sebelum dibawah ke Rumah Sakit. Sehingga pasien tersebut
diantar ke Puskesmas Selatan 1 oleh keluarganya pada tanggal 8 Oktober 2022
dan di rujuk ke RSUD Dr Abdul Azis.
Saat dilakukan pengkajian tgl 10 Oktober 2022 klien mengatakan nyeri
abdomen bagian bawah dan nyeri pada saat BAK, nyeri terasa saat berkemih,
nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri terasa dibagian perut dengan
skala 7 (berat), nyeri makin meningakat jika berkemih dan hilang pada saat
beristirahat, klien mengatakan susah tidur karena nyeri yang dirasakan, klien
mengatakan tidur 2 jam, klien mengatakan saat beraktivitas Klien dibantu oleh
keluarganya karena nyeri dibagian perut ketika bangun. Klien mengatakan
tidak mengerti tentang penyakit yang dialami saat ini, klien terliht meringis,
terlihat lemah, dibantu oleh keluarganya saat beraktivitas dan BAK, klien
terlihat bingung dan selalu bertanya kepada perawat tentang penyakitnya,
klien terlihat pucat, leukosit klien 16-19 LPB, klien mengatakan saat berkemih
klien tidak puas, karena sedikit, klien mengatakan saat berkemih, klien ingin
sekali menuntaskan air kencingnya, klien menegatakan sering buang air kecil
namun sedikit saja dan klien tidak puas saat berkemih. Terlihat leukosit 2+,
epitel 4,5, leukosit 16-19.
b. Faktor pencetus
Klien seorang nelayan yg sering berendam dilaut dan kurang minum air putih
c. Lamanya keluhan 5 hari
d. Timbulnya keluhan ( ) bertahap ( v) mendadak
e. Factor yang memperberat
Klien mengatakan tidak puas saat BAK karena sedikit sedikit dan sering.
2. Status Kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah dialami ( kaitkan dengan penyakit sekarang)
Pengkajian yang didapatkan klien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini.
Namun, Klien memiliki riwayat imunisasi yang lengkap. Sebelumnya klien
tidak pernah dirawat di rumah sakit. Klien memiliki riwayat alergi seperti
udang
b. Kecelakaan
Klien pernah jatuh pada saat turun dari motor air tetapi tidak sampai masuk
rumah sakit
3. Pernah dirawat
Klien tidak pernah dirawat ke rumah sakit dan tidak pernah melakukan operasi
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaa fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
a. Persepsi tentang Kesehatan diri
Klien mengatakan ia selalu menjaga kersihan diri dengan baik .
b. Pengetahuan dan perspsi pasien tentang penyakit dan perawatanya
Klien merasa bingung dengan penyakit yang dialaminya saat ini, penyakit ini
kadang kadang kambuh tetapi tidak sesakit dan senyeri sekarang dan dibawa
ke puskesmas pembantu dan di beri obat sakitnya sudah hilang.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan Kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat diit yang tidak sehat
Klien tidak pernah melakukan diet dan selalu makan apa saja kecuali udang
karena klien alergi terhadap udang.
2) Pemeriksaan Kesehatan berkala,perwatan kebersihan diri, imunisasi
Klien mengatakan ia akan pergi ke puskesmas pembatu saja bila sakit dan
klien juga mengatakan bahwa ia tidak lengkap melakukan imunisasi
3) Kemampuan untuk mengontrol Kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Memberikan minyak urut jika sakit dan pergi berobat.
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Klien biasanya berobat ke pustu sedau saja.
c) Kebiasaan hidup ( konsumsi jamu/okus/rokok/kopi/kebiasaan olah
raga)
Merokok : 2 bungkus/hari, lama 10 th
Alcohol : klien tidak pernah mengkonsusi alcohol
Kebiasaan olahraga, klien jarang berolah raga
No Obat/jamu yang biasa dikonsumsi Dosis Keterangan
1. Asam mefenamat 2x1 Tablet
2. Vitamin B1 2x1 Tablet
3. Amoksilin 3x1 Tablet
4. Parasetamol 2x1 Bila perlu
1) Adanya nyeri
P = Paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri)
Provokatif nyeri meningkat
Q = qualitas/quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta
deskripsi sifat nyeri yang dirasakan
Frekuensi nyeri berulang dan lama bersifat nyeri seperti tertusuk
tusuk
R = Region/tempat (lokasi sumber & penyebarannya)
Lokasi nyeri dibagian abdomen bawah
S = severity/tingkat berat nyeri (skala nyeri 1-10)
Skala nyeri 7 berat
T = time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya)
Waktu nyeri yang dirasakan tidak menentu
2) Rasa ingin pingsan/pusing (v ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
3) Mata : penurunan penglihatan (V ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
4) Pendengaran : penurunan pendengaran ( V) tidak ada ( ) ada Jelaskan
5) Epistaksis : ( v ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
a. Tanda (obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : ( v ) composmentis, ( ) apatis. ( )somnolen, ( ) spoor, ( ) koma
2) Skala koma glasgow (gcs) : respon membuka mata (e) 4 Respon motorik (m) 6 respon
verbal 5 total 15
3) Terorientasi/disorientasi : tidak ada dis orientasi
4) Persepsi sensori :
ilusi tidak ada
halusinasi tidak ada
Delusi tidak ada afek tidak ada
5) Memori saat ini klien sangat baik mengingat semua kejadian yg baru saja
terjadi dan kejadian masa lalu
6) Alat bantu penglihatan/pendengaran ( v ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki isokor Ukuran pupil kanan kiri sama 2 mm
8) Fascial drop tidak ada
9) Postur lemah agak membungkuk menahan sakit
10) Reflek baik
11) Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada ( v ) ada, menjaga area sakit
Respon emosional …........................ penyempitan fokus …...............................
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 37 0C diaporesis
2) Integritas jaringan baik
3) Jaringan parut ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
4) Kemerahan pucat ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
5) Adanya luka : tidak ada luas - kedalaman -
Drainase prulen -Peningkatan nyeri pada luka tidak ada luka
6) Ekimosis/tanda tidak ada perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
8) Gangguan keseimbangan ( v ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
9) Kekuatan umum baik tonus otot baik Parese atau paralisa tidak ada kelainan
10. Seksual dan reproduksi
a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual klien mengerti fungsi seksualitaa
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi ( fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit) selama sakit klien tidak melakukan hubungan seksualitas yang
dikarenakan nyeri dibagian perut
3) Permasalahan selama aktivitas seksual ( ) tidak ada ( v ) ada, jelaskan karena
nyeri di bagian perut bawah
4) Pengkajian pada laki-laki : raba pada penis normal Gangguan prostat tidak
ada
a. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis
Penis normal
2) Kutil genital, lesi tidak ada
Darah lengkap
2. Radiologi
-
3. EKG
-
4. USG
5. CT Scan
6. Pemeriksaan lain
7. Obat-obatan
Ceftriaxon1 ampul /12 jam
Santagesik 1 ampul/ 12 jam
Nefrolith dosis 2x1 sehari
Antasida dosis 3x1 sehari
Kontraindikasi dan indikasi:
1. Ceftriaxon, dikontraindikasikan pada individu yang memiliki riwayat
hipersensitivitas terhadap obat ini atau obat golongan sefalosporin lainnya, 28
pada bayi premature berusia < 41 minggu atau > minggu dengan ikterus,
hipoalbuminemia, atau asidosis, pada neonatus dengan hiperbirubinnemia.
Indikasi: untuk mengatasi infeksi bakteri gram negatif maupun gram positif
2. Santagesik, kontraindkasi tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki
alergi terhadap kandungan obat santagesik Indikasi dapat berinteraksi dengan
obat siklosforin dan alkohol.
3. Nefrolith, kontraindiksinya hipersensitif. Indikasi, menghancurkan batu
sauran kemih. Memperlancarkan BAK.
4. Antasida, kontrakindikasi pasien yang menderita gagal ginjal berat,
mengkonsumsi obat Antasida Non-absobable. Indikasi, obat sakit maag untuk
mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung
dengan gejala seperti mual dan perih.
8. Diit
Klien diit yang diberikan dari rumah sakit
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
Klasifikasi Data
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan saat berkemih klien tidak puas, karena
sedikit
2) Klien mengatakan saat berkemih, klien ingin sekali
menuntaskan air kencingnya.
3) Klien mengatakan sering buang air kecil, namun sedikit saja dan
klien tidak puas saat berkemih
4) klien mengatakan nyeri abdomen bagian bawah dan nyeri pada
saat BAK
5) klien mengatakan nyeri terasa Saat berkemih
6) klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk
7) klien mengatakannyeri terasa dibagian perut dengan skala 7
(berat)
8) klien mengatakan nyeri hilang timbul.
9) klien mengatakan susah tidur karena nyeri yang dirasakan.
10) klien mengatakan gelisah pada saat istirahat karena nyeri yang
dirasakan
11) klien mengatakan tidur hanya 2 jam
12) klien mengatakan ketika melakukan aktivitas klien dibantu oleh
keluarganya
13) klien mengatakan saat berkemih klien dibantu oleh
keluarganya
14) klien mengatakan bingung dengan penyakit yang dialaminya
saat ini
b. Data objektif
1) Terlihat leukosit 2+
2) Terlihat Epitel 4,5
3) Terihat leukosit 16-19
4) Urin tampak keruh
5) klien terlihat meringis
6) klien terlihat lemah
7) klien terlihat gelisah
8) klien terlihat pucat
9) klien terlihat dibantu oleh keluarganya saat beraktivitas
10) klien terlihat dibantu saat berkemih
11) klien terlihat bingung
12) klien terlihat bertanya kepada perawat tentang penyakitnya
2. Analis data
Data Focus Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O
Data subjektif gangguan eliminasi urine Penurunan kapasitas
1. Klien mengatakan saat kandung kemih
berkemih klien tidak
puas, karena sedikit
2. Klien mengatakan saat
berkemih, klien ingin
sekali menuntaskan air
kencingnya.
3. Klien mengatakan sering
buang air kecil, namun
sedikit saja dan klien
tidak puas saat
berkemih
Data objektif
1. Terlihat leukosit 2+
2. Terlihat Epitel 4,5
3. Terihat leukosit 16-19
4. Urin tampak keruh
Data subjektif Nyeri akut Agen cedera biologis
1. klien mengatakan nyeri
abdomen bagian bawah
dan nyeri pada saat
BAK.
2. klien mengatakan Nyeri
saat berkemih.
3. klien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk. 4) klien
mengatakan nyeri
terasa dibagian perut
dengan skala 7 (berat).
4. klien mengatakan nyeri
hilang timbul
Data objektif
1. Klien terlihat meringis.
2. Klien terlihat memegang
perut yang bagian nyeri
Data subjektif Intoleransi aktivitas kelemahan
1. klien mengatakan ketika
beraktivitas klien
dibantu oleh
keluarganya.
2. klien mengatakan saat
berkemih dibantu oleh
keluarganya.
Data objektif
1. Klien terlihat dibantu
oleh keluarganya saat
beraktivitas.
2. Klien terlihat dibantu
saat berkemih
Data subjektif gangguan pola tidur kurangnya control tidur
1. klien mengatakn susah
tidur karena nyeri yang
dirasakan.
2. klien mengatakan
gelisah pada saat
istirahat karena nyeri
yang dirasakan.
3. klien mengatakn tidur
hanya 2 jam
Data objektif
1. Klien terlihat gelisah.
2. Klien terlihat pucat
Data subjektif devisit pengetahuan kurangnya terpapar
1. Klien mengatakan informasi
bingung dengan
penyakit yang dialami
saat ini.
2. klien mengatakan
kurang memhami apa
itu ISK dan apa
bahayanya ISK
3. klien mengatakan baru
kali ini mengalami
penyakit ISK.
Data objektif
1) klien terihat bingun
2) klien terlihat bertanya
oleh perawat tentang
penyakit nya saat ini
Polakisuria, urgensi
Respon peradangan
Nyeri akut
3. kelemahan
Nyeri akut
Hambatan mobilisasi
ISK
Nyeri meningkat
devisit pengetahuan
D. Perencanaan
Waktu Tujuan & kriteria hasil Rencana Rasional
No (tgl/jam) Intervensi
1. 10/10/1022 Tujuan : 1) Pantau kebiasaan 1. Untuk melihat
Jam 11.00 Setelah dilakukan klien berkemih apakah ada
tindakan keperawatan kebiasaan yang
selama 2x24 jam buruk pada klien
diharapkan klien bisa pada saat
BAK dengan normal 2) Monitor eliminasi berkemih
dengan kriteria hasil urin memberi 2. memberi informasi
1) Klien dapat informasi tentang tentang fungsi
mengontrol fungsi ginjal dan kandung
kencingnya kemih jika terjadi
2) Klien dapat berkemih 3) Kolaborasi komplikasi
dengan norma dengan dokter 3. membatu dalam
dalam pemberian terapi
pengobatan dan pengobatan yang
kateteriliasi tepat sesuai
4) Berikan penyakitnaya
penjelasan 4. mengurangi
tentang kecemasan dan
pemasangan memberikan
kateter informasi yang
tepat pada klien
tentang
pemasangan
kateter
2 10/10/1022 Tujuan: 1) Kaji skala nyeri 1. Membantu
Jam 11.15 Setelah dilakukan klien mengevaluasi
tindakan keperawatan tingkat nyeri pada
selama 2x24 jam klien
diharapakan nyeri yang 2) Ajarkan 2. Mrngarahkan
dirasakan Tn. A nonfarmakologi Kembali perhatian
berkurang dengan ( theknik dan membantu
kriteria hasil: relaksasi napas dalam relaksasi
dalam) ototl
1) Nyeri berkurang 3) Obsevasi non 3. Mengenali adanya
dengan skala 4-3 verbal dari nyeri dalam isyarat
2) Klien terlihat rileks ketidaknyamanan yang tidak sesuai
dan nyaman dengan laporan
3) Klien bisa melakukan verbal
theknik relaksasi 4) Kolaborasi 4. Agar dapat
napas dalam pemberian memberikan obat
analgesi penghilang nyeri
yang tepat
3 10/10/1022 Tujuan: 1) Kaji kemampuan 1. Untuk mengetahui
Jam 11.30 Setelah dilakukan pasien untuk sejauh klien dapat
tindakan keperawatan melakukan melakukan aktifitas
selama 2x24 jam aktivitas yang normal
diharapkan Tn. A bisa normal
beraktivitas tanpa 2) Beri lingkungan 2. Lingkungan yang
dibantu dengan yang aman. aman akan
kriteri hasil: memberikan
1) Klien mampu kenyamanan pada
melakukan aktivitas klien dalam
sehari- hari secara melakukan
mandiri. mobilisasi
2) Klien mampu
berpindah tempat 3) Batasi 3. Mengurangi
tanpa bantuan pergerakan hambatan dalam
keluarga atau alat pasien mobilisasi
bantu
11/10/2022
1 Pukul 07.30 1. Memantaukan 1. Klien mengatakan sudah
kebiasaan klien nyaman saat
berkemih dipasangkan kateter
Pukul 07.50 2. Menghindari faktor 2. klien mengatakan tidak
pencetus cemas lagi karena
inkontinesia urine, dipasang kateter
seperti cemas
8. Urin Bag
9. Plester dan gunting
10. Selimut mandi
11. Perlak dan pengalas
B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Siapkan dan dekatkan alat ke dekat pasien
4. Ucapkan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur Tindakan
6. Tanyakan kesiapan pasien atau keluarga
7. Jaga privasi pasien
8. Baca basmalah
9. Siapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan melepaskan pakaian bawah
10. Selimuti tubuh atas pasien dengan selimut dan tutup ekstremitas bawah dengan
selimut tidurnya (hanya memperlihatkan daerah genetalia)
11. Pasang perlak, pengalas dan pispot
12. Pakai sarung tangan
13. Bersihkan genetalia dengan sabun dan air hangat pada pria yang tidak disirkumsisi
yakinkan untuk meretraksi (menarik prepisium untuk membersihkan meatus uretra)
14. Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
15. Buka kantong kateter, pertahankan tetap steril
16. Pakai sarung tangan steril, memasang duk steril
17. Beri pelumas pada ujung kateter
18. Pegang penis pada batang tepat di bawah glans dan regangkan meatus
uretra.Regangkan preputium pria yang tidak disirkumsisi
19. Ambil kapas dengan pinset dan memebersihkan penis dengan air hangat dengan
gerakan melingkar dari meatus bawah kearah glans. Ualangi dua kali menggunakan
kapas yang bersih
20. Arahkan penis tegak ke ataS
21. Minta pasien untuk tidak mengejan denagn cara menarik nafas Panjang
22. Masukan kateter perlahan-lahan sedalam 15-23 cm atau hingga urine keluar
23. Tampung urine pada bengkok, biarkan sampai kandung kemih kosong (jika dperlukan
urine steril untuk dilakuakan pemeriksaan maka urine dialirkan ke botol steril setelah
urine yang pertama dialirkan ke bengkok terlebih dahulu)
24. Isi balon dengn aquabides sesuai ukuran
25. Sambungkan kateter dengan urine bag dan menggantungnya dipinggir tempat tidur
26. Tarik kateter perlahan , pastikan kateter tertahan
27. Fiksasi kateter kearah perut
28. Lepas duk, pengalas dan sarung tangan
29. Ganti selimut mandi dengan selimut pasien
30. Lakukan evaluasi tindakan
31. Rapikan pasien dan lingkungan
32. Baca hamdalah
33. Berpamitan dengan pasien
34. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
35. Lakukan cuci tangan
36. Catat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
A. Pengertian :
stimulasi nyeri. Ada tiga hal yang utama dalam teknik relaksasi
2. Pikiran beristirahat
B. Tujuan
C. Prosedur pelaksanaan :
1. Tahap prainteraksi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap orintasi
3. Tahap kerja
nikmatnya rasanya
(1-2) menit
g. Merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki menuju
anggota tubuh
h. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan dan
merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan
kehangatannya
i. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara
yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan
rasakan kehangatanya
j. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bila rasa nyeri kembali
lagi
mandiri
4. Tahap terminasi
d. Cuci tangan
5. Dokumentasi
https://youtu.be/Bc3tTMwF-7Q