Anda di halaman 1dari 8

.

a)
b)

c)

d)
e)
f)
g)
h)

PENGKAJIAN 11 POLA FUNGSI GORDON


1.
Persepsi Tentang Kesehatan dan Management Kesehatan
Keluhan Utama
Klien datang ke IGD dengan keluhan tubuh terkena api kompor dari perut ke kepala.
Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut keterangan klien dan keluarga, klien belum pernah mengalami sakit seperti
ini dan belum pernah diopname di Rumah Sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang dari IGD keruang Melati pukul 10.00 WIB dengan keluhan tubuh
terkena api kompor dari perut ke kepala, sadar, perih, nafsu makan berkurang,
lemah, Tekanan darah : 110/70 mmHg, Suhu : 37,3 0 C , Nadi : 84 kali/menit,
Pernafasan : 18 kali/menit.
Riwayat Pengobatan keluarga bila sakit
Klien dan keluarga biasa memeriksakan diri ke Puskesmas bila sakit. Anggota
keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular
Pengobatan yang Sedang Dijalani
Klien sedang menjalani rawat inap di ruang Melati RSUD Kalisari Kabupaten Batang
dengan diagnosa Combustio.
Allergi
Klien tidak mempunyai riwayat allergi terhadap obat-obatan maupun makanan.
Preventif Kesehatan Lingkungan
Lingkungan sekitar klien aman, jauh dari trauma mekanik, elektrik dan termal.
Preventif Gaya Hidup
Klien tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.
2.
a)

Nutrisi Metabolik
Suhu Tubuh
- Keadaan kulit : Lembab
- Temperatur
: 37.30 C
b)
Nutrisi
Status Nutrisi
- Karakteristik fisik : Turgor Baik
- Penampilan umum : KU : sedang/sedang
Sebelum sakit
Kebiasaan makan
3 x sehari 1 porsi
Jenis makanan
Nasi, sayur, lauk pauk
Kebiasaan minum
7 gelas/hari
Jenis minuman
Air putih, teh manis
Makanan pantangan
Tidak ada
Minuman pantangan
Tidak ada
Selera makan
Baik
3.
a)

Pola Eliminasi
BAK
Kebiasaan BAK

+6 x sehari

Selama sakit
3 x sehari porsi
Sesuai diit
5 gelas/hari
Air putih, teh manis
Tidak ada
Tidak ada
Kurang

+4 x sehari

Telinga

Warna
Kuning jernih
Kuning
Kelancaran
Baik/lancar
Baik/lancar
Faktor yang mempengaruhi BAK klien adalah jenis makanan atau minuman dan
jumlah cairan yang masuk.
b)

4.
a)

BAB
Kebiasaan BAB
1 x sehari
2 x sehari
Konsistensi
Lunak
Agak keras
Kelancaran
Baik
Baik
Warna
Kuning tengguli
Kuning kecoklatan
Faktor yang mempengaruhi BAB klien adalah jenis makanan dan mobolisasi fisik.

Aktivitas dan latihan


Sebelum Sakit
Klien melaksanakan aktivitas dengan baik, baik sebagai istri maupun sebagai
anggota keluarga dan masyarakat.
b)
Selama sakit
Mobilisasi klien selama sakit berkurang kerena klien merasa pusing, klien hanya
tiduran. Sehingga dalam melaksanakan aktivitas dan pemenuhan kebutuhan seharihari dibantu oleh perawat dan keluarga.
c)
Pemeriksaan Fisik
1.
Inspeksi
Muka
: Lesu, terdapat lepuhan luka
Ranbut
: Bersih, hitam tidak rontok
: Bersih tidak ada om dan serumen, pendenga
ran baik
Hidung
: Tidak ada polip dan epitaksis
Mata
: Tidak ada ikterik, konjungtiva normal
Dada
: Simetris, gerakan dada normal
Perut
: Terdapat lepuhan luka bakar
Kulit
: Bersih, terdapat luka, turgor jelek
Kuku
: Bersih, pendek
Ekstrimitas Atas
: Baik, terpasang infus sebelah kiri
Ekstrimitas bawah
: Baik, tidak ada odem dan Varises
2.
Palpasi
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Abdomen
: Nyeri pada kulit perut
Ekstrimitas
: Hangat, nadi 84 X/menit, irama jelas dan teratur
3.
Perkusi
Dada
: Tidak ada krepitasi
Perut
: Tidak kembung
4.
Auskultasi
Dada
: Bunyi jantung normal
Abdomen
: Peristaltik baik
d) Pernafasan
1.
Jalan Nafas

Bersih tidak ada sumbatan


2.
Respon Serebral
- Kesadaran : Compos Mentis
- Orientasi ruangan dan fasilitas baik
3.
Sirkulasi dan Pernafasan
- Tekanan darah
: 110/70 mmHg
- Pernafasan
: 18 X/menit
- Nadi
: 84 X/menit
- Suhu tubuh
: 37,30 C
5.

Pola Istirahat dan Tidur


Kebiasaan tidur

Malam + 8 jam
Malam + 4 jam seSiang hanya istirahat
ring terbangun.
Biasa.
Klien mengatakan tidak bisa tidur dan sering terbangun
Faktor yang mempengaruhi istirahat tidur klien adalah karena nyeri yang dialaminya
dan lingkungan tempat klien dirawat
6.
a)

Pola Persepsi dan konsep diri


Body Image
Klien merasa tubuhnya jelek.
b)
Identitas Diri
Karakter kepribadian klien baik dan tenang.
c)
Harga Diri
Klien berhubungan baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung.
7.
-

Pola Peran Hubungan Sosial


Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan
masyarakat sekitarnya. Banyak tetangga, saudara klien yang menjenguk dan
menunggu secara bergantian.
Klien dapat diajak kerjasama dalam prosedur tindakan perawatan dan
pengobatan dengan tim kesehatan.
Status dalam keluarga klien merupakan anak ke dua dari lima bersaudara.

8.

Pola Kognitif Persepsi


Pola kognitif klien baik, dapat berespon dengan lingkungan sekitar.

9.

Pola Seksual
Klien berjenis kelamin perempuan dan belum pernah mengalami ganguan dengan
alat reprodukasinya.

10. Pola Koping Toleransi Stres


Klien dalam menghadapi suatu masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya.
11. Pola nilai Kepercayaan

Klien dan keluarga beragama Islam, klien percaya bahwa penyakitnya akan segera
sembuh.
III.
IV.

V.

DATA PENUNJANG
Therapy tanggal 20April 2003
Infus NaCl
32 tetes/menit
Injeksi Ampicillin 1gr/8 jam
Injeksi Cimetidin
1 gr/8 jam
Injeksi Orasic
100 gr/12 jam
Injeksi Gentamicyn 80 ge/12 jam
PENGELOMPOKAN DATA
DATA SUBJEKTIF
Klien mengatakan sakit bilabergerak.
Klien mengatakan nyeri padadearah luka baker.
Klien mengatakan cemas terhadappenyakitnya.

DATA OBJEKTIF
Luka baker dari perut ke kepala.
Klien menyeringai kesakitan.
Oedem pada daerah luka baker.
Terpasang infuse NaCl 32 tetes/menit
Luka masih basah, terdapat bula.

ANALISA DATA
No.
1.

DS : Klien mengatakan sakit bila bergerak.


DO : Odem pada daerah luka bakar ( perut ke ke

DS: Klien mengatakan nyeri pada daerah luka b


DO: Klien menyeringai kesakitan, oedema pad
2.

DS: Klien mengatakan cemas terhadap penyakit


DO: terdapat luka bakar di daerah perut ke kepa

3.
VI.

PERENCANAAN PERAWATAN
dthBsWidA3oftrpaddl108dd3bllklastrow
No
1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko kurangnya
volume
cairan tubuh berhubungan
dengan Perpindahan cairan
dari intravaskuler ke dalam
rongga intestinal, ditandai

RENCANA
TUJUAN
TINDAKAN
Kekurangan
1. Moniyor KU dan
volume
cairan TTV
dapat
diatasi
2.
Monitor
setelah
pemasukan
dan
dikakukan
pengeluaran.

TTD

dengan :
DS : Klien mengatakan sakit bila
bergerak.
DO : Odem pada daerah luka baker
( perut ke kepala ), terpasang
infus NaCl 32 tts/mnt.

tindakan
3. Monitor cairan per
keperawatan
infus
selama
3x24
4.
Anjurkan untuk
jqm,
dengan banyak istirahat.
criteria :
5.
Anjurkan untuk
- Volume cairan minum 8 gelas per
kembali normal. hari.
- Tidak ada oedem
1.Kaji tingkat nyeri.
2.
2.Atur posisi klien
Gangguan rasa nyaman nyeri Klien
dapat senyaman
berhubungan
dengan mengan
mungkin.
kerusakan ujung ujung saraf tisipasi
rasa3.Alihkan perhatian
kulit akibat luka bakar, ditandai nyeri
setelah klien
dengan :
dilakukan
4.Kolaborasi dengan
DS: Klien mengatakan nyeri pada tindakan
dokter
untuk
daerah luka bakar.
keperawatan
pemberian
Klien menyeringai kesakitan, dengan criteria : analgetik.
oedema pada daerah lukanyeri hilang
bakar.
atau berkurang. 1.Kaji luka selama
Klien merasa mengganti balutan.
tenang.
2.Gunakan
teknik
3.
sterillisasi
saat
Infeksi
dapat merawat luka..
Potensial
terjadi
infeksi dicegah setelah3.Kaji adanya sepsis,
berhubungan
dengan dilakukan
perubahan
Hilangnya lapisan pelindung tindakan
neurology..
kulit sekunder terhadap luka keperawatan
4.Bersihkan
luka
bakar ditandai dengan :
selama 3x24 jam dengan
larutan
DS: Klien mengatakan cemas dengan criteria : steril.
terhadap penyakitnya.
Infeksi tidak5.Observasi luka :
DO: terdapat luka baker di daerah ada.
purulen
perut ke kepala, luka masih
Luka6.Pemberian
basah, terdapat bula pada kering/sembuh. antibiotic.
luka tersebut.
Tidak
ada7.Memberitahukan
perluasan
luka pada
keluarga
karena infeksi.
tentang perawatan
Tidak terjadi lanjut di rumah.
peningkatan
suhu tubuh.
Terbentuk
jaringan
granulasi.
VII.

IMPLEMENTASI

No
1

TGL
20-05 2003

20-05 2003
2

20-05 2003
3

VIII. EVALUASI
No.
1.

TGL
20-05 2003

20-05 2003
2.
20-05 2003
3.
IMPLEMENTASI II
No
1

TGL
21-05 2003

21-05 2003
2

EVALUASI II
No.
1.

TGL

JAM

21-05
2003

14.00

No.
CATATAN PERKEMBANGAN
DX
1 S : Klien mengatakan nyeri berkurang atau
hilang.
O : Klien tenang.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi klien agar tetap

PARAF

stabil
2.

21-05
2003

14.00

2
S : Klien mengatakan kulitnya bersih.
O : Luka kering
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi klien agar tetap
stabil

Anda mungkin juga menyukai