Anda di halaman 1dari 29

4734

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tanggal Masuk RS : 07 September 2020

Jam Masuk RS : 22.20 WIB

Tanggal Pengkajian : 07 September 2020

Jam Pengkajian : 22.40 WIB

No. RM : 0.07.xxxxx

Diagnosa Masuk : Diabetes Melitus tipe II

IDENTITAS

A. Identitas Klien
1. Nama Klien : Tn.D
2. Tanggal Lahir : 06-06-1945
3. Umur : 64 Tahun
4. Suku/Bangsa :Sunda/ Indonesia
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Alamat :Parungkuda Sukabumi - Indonesia
B. Identitas Penanggungjawab Klien
1. Nama Klien : Ny.S
2. Umur : 32 Tahun
3. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Hubungan klien : Istri
8. Alamat : Parungkuda Sukabumi - Indonesia

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan badan terasa lemas

2. Riwayat Penyakit Sekarang


35

a. Alasan masuk RS
Pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing seperti berputar pasien
tampak pucat, pasien terlihat lemah, pasien mempunyai riwayat DM 3
tahun yang lalu.
b. Riwayat kesehatan pasien
Pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing sejak 3 hari yang lalu.
Pada tanggal 07 September 2020 pasien berobat di IGD RS Kartika
Cibadak kemudian pasien menjalani rawat inap di Irna 3 Utama.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Pernah Dirawat : tidak


2. Riwayat Penyakit Kronik dan Menular : Ya
- Jenis : - Diabetes Melitus tipe II sejak 3 tahun lalu
TBC (OAT Tuntas)
- Riwayat Kontrol : - Satu bulan sekali di Puskesmas
- Riwayat Penggunaan Obat : - Glikuidon 1x 1 (sebelum makan)
Klien mengatakan memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 3 tahun
yang lalu , istri pasien mengatakan terkadang pasien lupa meminum
obat rutinnya. dan memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC 2
tahun yang lalu pengobatan selama 6 bulan dinyatakan tuntas oleh dr
di puskesmas.
3. Riwayat Alergi : Tidak
- Jenis : - Tidak ada
Keluarga klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi berupa
makanan ataupun obat.
4. Riwayat Operasi : Tidak
- Kapan : - Tidak ada
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah melakukan operasi.
36

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Struktur internal

Keterangan:
: Perempuan : garis menikah
: Laki-laki : garis Keturunan
: Pasien X : Meninggal
----- : Tinggal dalam satu rumah

2. Riwayat Penyakit Keluarga


Dari pihak keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit DM seperti
pasien.

KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Aspek Fisik-Biologis
a. Nutrisi
1) Sebelum sakit
Pasien makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang dikonsumsi
pasien berupa nasi sayur dan lauk.Kemudian pasien minum 8-10
gelas perhari(1500-2000cc) berupa air putih.Pasien selalu minum
teh manis setiap hari.
2) Selama sakit
Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, habis setengah porsi.
Makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk.
Kemudian pasien minum 8-10 gelas perhari(2000cc) berupa air
putih.
37

b. Eliminasi
1) Sebelum sakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan warna feses
lunak berwarna kuning kecoklatan. Buang air kecil lancar kurang
lebih sebanyak 5-6 kali.
2) Selama sakit
Selama dirumah sakit pasien diabantu oleh istrinya saat buang air
besar dan BAK. Pasien buang air besar 1 kali dalam sehari (100
cc). Lembek, Warna kuning bau khas feses. Untuk buang air kecil
pasien lancarr sehari 5-6 kali sehari dengan jumlah (200cc). Urine
berwarna kuning jernih.

Balance Cairan:
BB : 36 kg
TB : 157 cm
 IMT = (BB : TB2)
= (36 : (1,57)2)
= (36 : 2,46)
=14,63(Berat badan kurang)
 Input
- Minum = 2000 cc
- Infus = 1500 cc
- AM = 180 cc (5 cc x 36kg)
- Obat = 426 cc +
4106 cc
 Output
- BAK = 500 cc
- BAB = 200 cc
- IWL = 540 cc (15 cc x 36 kg)
1240 cc

Balance Cairan = Input – Output


= 4106 cc – 1240 cc
= 2866 cc / 24 Jam
c. Pola Aktivitas

1) Keadaan aktivitas sehari-hari


a) Sebelum sakit
Pasien setiap hari bekerja pedagang di pasar. Dalam
melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan, BAB/
38

BAK dan berpakaian pasien melakukannya secara mandiri dan


tidak menggunakan alat bantu
b) Selama sakit
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan,
BAB/ BAK dan berpakaian pasien dibantu oleh istrinya.
2) Keadaan pernafasan
Tidak terdapat sesak, terkadang batuk namun tidak terdapat nyeri
waktu napas. Irama napas teratur, tidak terdapat dipsneu
kusmaul/ceyne stoks. Suara napas vesikuler, tidak terdapat bronco
vesikuler/ronki/wheezing. Spo2 99% tanpa menggunakan O2.
3) Keadaan Kardiovaskuler
Tidak terdapat keluhan nyeri dada. Irama jantung regular, tidak
terdapat irama ireguler/ ireguler S1/ireguler S2. Suara jjantung
normal, tidak terdapat suara jantung murmur/gallop. CRT < 2
detik. Akral hangat (suhu 36,7oC). JVP Normal, Tidak ada
peningkatan jugularis vena pressure.
4) Kebutuhan Istirahat dan Tidur
a) Sebelum sakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat-tidur pasien tercukupi, pasien
biasanya dalam sehari tidur 6-8 jam.
b) Selama sakit
Selama sakit pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam
pola tidurnya di rumah sakit. Selama di Rumah Sakit pasien
lebih banyak waktunya untuk istirahat.
2. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
a. Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien mengatakan apabila sakit pasien dan keluarga berobat di
puskesmas terdekat. Pasien belum mengerti tentang pengobatan rutin
tentang penyakitnya.
b. Pola Hubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri dan anak.
c. Koping atau toleransi stres
Pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan dilakukan oleh
pihak keluarga, terutama pasien dan istri pasien.
d. Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya
1) Keadaan Mental
Pasien dalam keadaan compos mentis (sadar penuh)
2) Berbicara
Pasien dapat berbicara dengan lancar
3) Bahasa yang dipakai
Bahasa sunda dan Indonesia
4) Kemampuan Bicara
Tidak ada gangguan
39

5) Kemampuan Pasien terhadap penyakitnya


Pasien mengatakan paham mengenai penyakit yang dideritanya.
6) Persepsi tentang penyakitnya
Pasien menurut pada apa yang disarankan oleh keluarganya.
e. Konsep Diri
1) Gambaran diri
Pasien mengatakan lemas. Pasien sedikit terganggu dalam
menjalankan aktivitas karena merasa lemas.
2) Harga diri
Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan terhadap
hidupnya
3) Peran diri
Pasien mengakui perannya sebagai seorang Kepala Keluarga,
pasien mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan berkumpul
dengan keluarga.
4) Ideal diri
Pasien lebih menurut pada keluarganya
5) Identitas diri
Pasien mengenali siapa dirinya
f. Seksual
Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
g. Nilai dan Norma
Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi
kesehatan, jika ada keluarga yang sakit, keluarga selalu membawa ke
h. Pelayanan kesehatan terdekat Aspek Lingkungan Fisik
Rumah pasien berada di pedesaan.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36,7o C
SPO2 : 99%
Berat Badan : 36 kg
Berat Badan Sebelum Sakit : 38Kg (10 hari yang lalu)
Tinggi Badan : 157 Cm
IMT : 14,63 (Berat badan kurang)
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Tampak lemah
40

2. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo-Caudal)


a. Kulit
Kulit lembab berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi, pertumbuhan
rambut merata. Turgor kulit baik.
b. Kepala
1) Rambut
Rambut lurus, rambut hitam terdapat uban, dan berambut
tebal.Rambut tertata rapi.
2) Mata
Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal, reflek pupil baik,
sklera baik
3) Hidung
Normal dan simetris tidak terdapat lesi.
4) Telinga
Kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan
5) Mulut
Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat berwarna putih
kekuningan, mukosa bibir lembab, tidak berbau mulut
c. Leher
Tidak ada benjolan ( tidak terdapat pembesaran vena jugularis)
d. Thorax
1) Inspeksi
Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata
2) Palpasi
tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris
3) Perkusi
suara sonor
4) Auskultasi
suara trakheal, bronkhial, bronko vesikuler
e. Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, kulit berwarna sawo
matang.
f. Abdomen
1) Inspeksi
Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat bekas
luka.
2) Auskultasi
Peristaltik usus 38 kali permenit, terdengar jelas
41

3) Perkusi
Terdengar hasil ketukan ―tympani‖ di semua kuadran abdomen
4) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan,, tidak terdapat edema, tidak terdapat massa
dan benjolan yang abnormal
g. Panggul
Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata kecoklatan, tidak
terdapat lesi, pertumbuhan rambut tipis merata
h. Anus dan rectum
Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat
pembengkakan. Warna merah tua.

i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ektermitas
1) Atas
Tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara leluasa. Kekuatan
otot 5. Tangan kiri terpasang infus NaCl 0,9 % 20 tpm.
2) Bawah
Kedua telapak kaki kanan dan kiri tidak terjadi kelemahan, anggota
gerak lengkap, tidak terdapat edema,kekuatan otot 5. Kuku pada
jari kaki terlihat bersih.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Laboratorium
Tanggal 07-09-2020 / Pukul 22.20 WIB (dr.Fenny Shuriana)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Keterang


an
HEMATOLOGI RUTIN 1
Hemoglobin 11,0 12.0 – 14.0 g/dl
Hematokrit 32,1 36.0 – 46.0 %
Jumlah Leukosit 11.700 4.500 – 11.000 /µl
Jumlah Trombosit 416.000 150.000 – 350.000 /µl
KIMIA KLINIK
Ureum darah 41.50 10.00 – 50.00 mg/dl
Kreatinin darah 0.69 0.60 – 1.10 mg/dl

KARBOHIDRAT
Glukosa Sewaktu 344 70 – 180 mg/dl
ELEKTROLIT &
GAS DARAH
Natrium 122.90 135.00 – 150.00 mmol/
42

L
Kalium 4.29 3.50 – 5.00 mmol/
L
Klorida 88.80 98.00 – 107.00 mmol/
L

IgM Non reaktif Non reaktif


IgG Non reaktif Non reaktif

OBAT YANG DITERIMA (tanggal 07 September 2020)

Tanggal Obat Dosis Akses Waktu Pemberian


P S M
07.09.2020 Omeprazole 2x40mg i/v 12.00 24.00
Ondansentron 3x4 mg i/v 08.00 16.00 24.00
Sansulin 1x10 unit s/c 22.00
Cefriaxone 1x2 gr i/v 06.00
PCT 3x500 mg po 12.00 18.00 06.00
Nac 3x200mg Po 12.00 18.00 06.00
Nacl 1500/24jam iv
09.09.20 Novoravid 3x4u s/c 12.00 18.00 06.00

ANALISA DATA

Nama : Tn.D

No. RM : 0.07xxx

Ruang : Irna 3 Utama

Tanggal : 07-09-2020

No Pengelompokan Data Etiologi Problem


1 Ds :
 Pasien mengatakan lemas Ketidakpatuhan dalam Risiko gangguan
dan pusing pengobatan ketidakseimbangan
 Pasien mengatakan kadar glukosa dalam
nafsumakan berkurang, darah
pasien hanya habis setengah
porsi dari diet RS
 Pasien mengatakan
mempunyai riwayat
penyakit DM sejak 3 tahun
yang lalu
43

 Istri pasien mengatakan


pasien kontrol rutin di
puskesmas, meminum obat
rutinnya
.

Do:
 GDS 529 mg/dL
 Pasien tampak lemas
2 Ds : Defisiensi insulin Intoleransi aktivitas
 Klien mengeluh lemas
 Selama dirumah sakit Produuksi energy menurun
pasien diabantu oleh
istrinya saat buang air Metabolisme fisik menurun
besar dan BAK
Kelemahan
Do : klien terlihat lemas
Ketidakberdayaan

Intoleransi Aktivitas

3 Ds :
 Pasien mengatakan lemas kelemahan fisik, Defisit perawatan diri
dan pusing
 Pasien mengatakan, untuk
mandi, makan, minum dan
ke kamar mandi dibantu
oleh istrinya

Do:
 Pasien tampak lemah
 TD 100/60 mmHg

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai


dengan :

Ds :
 Pasien mengatakan lemas dan pusing
 Pasien mengatakan nafsumakan berkurang, pasien hanya habis
setengah porsi dari diet RS
 Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak 3 tahun
yang lalu
44

 Istri pasien mengatakan pasien kontrol rutin di puskesmas, meminum


obat rutinnya.

Do:

 GDS 529 mg/dL


 Pasien tampak lemas

2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan

Ds :

 Klien mengeluh lemas


 Selama dirumah sakit pasien diabantu oleh istrinya saat buang air
besar dan BAK

Do :
klien terlihat lemas

3. Risiko gangguan ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah


berhubungan dengan risiko ketidakpatuhan dalam pengobatan, ditandai
dengan :
Ds :
 Pasien mengatakan lemas dan pusing
 Pasien mengatakan nafsumakan berkurang, pasien hanya habis
setengah porsi dari diet RS
 Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak 3 tahun
yang lalu
 Istri pasien mengatakan pasien kontrol rutin di puskesmas, meminum
obat rutinnya.
Do:

 GDS 344 mg/dL


 Pasien tampak lemas
45

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional


dan Tujuan
1. 07-09-2020 Defisit perawatan diri 1. Observasi tingkat
berhubungan dengan kemandirian 1. Mengetahui
kelemahan fisik pasien dalam keadekuatan pasien
melakukan dalam melakukan
Tujuan: personal hygiene personal hygiene
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 2. Berikan Air 2. Sebagai upaya menjaga
selama 3x24 jam, hangat kebersihan tubuh
diharapkan kebutuhan pasien
personal hygiene 3. Motivasi pasien
pasien dapat terpenuhi untuk personal 3. Menekankan
dengan criteria hasil: hygiene 2 kali pentingnya kebersihan
4. kebersihan pasien sehari pagi dan tubuh agar tidak terjadi
terjaga sore komplikasi atau
5. pasien tidak bau infeksii nosokomial
4. Motivasi keluarga
untuk menjaga
kebersihan diri
dan lingkungan
ketika membesuk

2. 07-09-20 Intoleransi aktivitas 1. Observasi sejauh 1. Menilai sejauh mana


b.d kelemahan akibat mana klien dapat aktivitas yang mampu
penurunan produksi melakukan aktivitas dilakukan klien
energi
2. Berikan lingkungan 2. Meningkatkan
Tujuan: yang aman dari ketenangan/menurunkan
Setelah dilakukan situasi yang ke khawatiran klien
tindakan keperawatan mengancam dalam melakukan setiap
selama 3x24 jam, klien aktivitas klien aktivitas
dapat beraktifitas
dengan criteria hasil : 3. Anjurkan keluarga 3. Menjaga keselamatan
 Klien dapat memberikan klien dan meningkatkan
beraktivitas tanpa bantuan dalam kewaspadaan bila klien
bantuan aktivitas melakukan sendiri
 Klien tidak
mengeluhkan 4. Jelaskan peningnya 4. Klien tau pentingnya
lemas aktivitas bagi aktivitas namun tau
anggota gerak klien aktivitas apa saja yang
dapat tertoleran
5. Tingkatkan
tirahbaring atau 5. Dapat meningkatkan
duduk stamina tubuh klien
46

sehingga klien dapat


medapatkan
produktifitas maksimal
otot kembali
3. 07-09-2020 Risiko gangguan 1. Monitor tingkat 1. Pasien patuh dalam
ketidakseimbangan kepatuhan pasien pengobatan.
kadar glukosa darah dalam pengobatan
dengan factor risiko 2. Pasien mengetahui
ketidakpatuhan dalam 2. Pendidikan pengobatan DM
pengobatan Kesehatan
tentang 3. Pasien dan keluarga
Tujuan: pengobatan DM dapat mengelola
Setelah dilakukan pengobatan DM selama
asuhan keperawatan di rumah
selama 3 x 24 jam, 3. Ajarkan pasien
risiko ketidakstabilan dan keluarga cara
kadar glukosa darah penggunaan
teratasi dengan kriteria injeksi novorapid
: selama dirumah
 Pasien
mengatakan 4. Kolaborasi
bersedia patuh dengan tim ahli
dalam pengobatan gizi dalam
 GDS <200 pemberian menu
 Pasien dapat
merubah pola 5. Lanjutkan terapi
hidup DM sesuai advis
 Pasien dan dokter
keluarga dapat
mengelola terapi
pengobatan DM
selama dirumah
34 47

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl Diagnosa Jam Impelementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan

07.09.20  Defisit perawatan 23.00 - Menyediakan tempat tidur Jam : 06.30 wib
diri berhubungan yang bersih dan nyaman S : -Klien mengatakan lemas dan
dengan kelemahan R/Tempat Tidur bersih pusing
fisik - Menerima pasien dari IGD O:
23.20 - Pasien terlihat lemas
 Intoleransi aktifitas dan melakukan pengkajian
berhubungan dengan 23.25 - IUFD Nacl - KU : Sedang, Kes: CM
kelemahan fisik R/ 1500/24jam - Toileting masih dibantu
 Risiko gangguan 23.30 - Memasang slide rail tempat istrinya
ketidakseimbangan tidur - GDS 345
kadar glukosa dalam R/terpasang kanan dan kiri - Nadi 80 x/menit
darah berhubungan - Mengobservasi KU dan - Suhu : 36.5 0C
23.32 - RR : 20 x/mnt
dengan risiko Kesadaran
ketidakpatuhan R/ KU : Sedang, Kes: CM - TD: 100/60
dalam pengobatan - Membatasi pengunjung A:
23.35 R/ penunggu 1 orang
 Defisit perawatan diri
- Memberikan terapi obat
24.00 berhubungan dengan
ondan 4mg, omeprazole kelemahan fisik
40mg
 Intoleransi aktifitas
R/ Tidak ada alergi
berhubungan dengan
05.00 - Mengobservasi TTV R/
kelemahan fisik
TD:100/70mmHg RR:
 Risiko gangguan
20/menit N:80/menit S:
ketidakseimbangan kadar
36.7oC
glukosa dalam darah
06.00 - Memberikan terapi obat
berhubungan dengan risiko
cefriaxone 2gr drip dalam Ns ketidakpatuhan dalam
35

100 R/ tidak ada alergi pengobatan


- Memberikan terapi obat
06.05 PCT dan NAC R/ P:

- Observasi TTV dan KU


- Lanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Observasi tingkat kemandirian
pasien dalam melakukan
personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
36

pasien dalam pengobatan


E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

08.09.20  Defisit perawatan 07.00 - Mengobservasi tingkat Jam : 13.00 wib Zr.F
diri berhubungan kemandirian pasien dalam S : - klien mengatakan lemas dan
dengan kelemahan melakukan personal hygiene masih pusing
fisik R/klien mandi 1x dilap oleh O:
 Intoleransi aktifitas istrinya - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 07.10 - Memberikan lingkungan - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik yang aman dari situasi yang - Mandi sekali dilap istrinya
 Risiko gangguan mengancam aktivitas klien - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan R/klien nyaman dan lantai - Nadi 85 x/menit
kadar glukosa dalam tidak licin - Suhu : 36.5 0C
darah berhubungan - menganjurkan keluarga - RR : 20 x/mnt
08.00 memberikan bantuan dalam - TD:100/70 mmHg
dengan risiko
ketidakpatuhan aktivitas R/aktivitas klien A:
dalam pengobatan dibantu saat toileting dan
makan - Defisit perawatan diri
- meningkatkan tirah baring berhubungan dengan
08.20 atau duduk R/klien tampak kelemahan fisik
lemas - Intoleransi aktifitas
- Memonitor tingkat berhubungan dengan
kepatuhan pasien dalam kelemahan fisik
09.00 pengobatan R/klien - Risiko gangguan
mengerti ketidakseimbangan kadar
- mengkolaborasi dengan tim glukosa dalam darah
ahli gizi dalam pemberian berhubungan dengan risiko
10.00
menu R/ RGDJ (rendah ketidakpatuhan dalam
garam diet jantung)
37

- mengobservasi TTV R/ pengobatan


TD: 100/90 mmHg P :
10.30 N:89/menit RR:20/menit
S:36,5oc - Observasi TTV dan KU
- memberikan terapi obat - Lanjutkan pemberian terapi
12.00 Omeprazol 40mg R/ tidak sesuai advice dokter
adaalergi
- memberikan terapi obat - Observasi tingkat kemandirian
NAC dan PCT R/terlayani pasien dalam melakukan
12.05 personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
-
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
38

- Memonitor tingkat kepatuhan


pasien dalam pengobatan
E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

 Defisit perawatan 14.00 - Memberikan lingkungan Jam : 19.00 wib


diri berhubungan yang aman dari situasi yang S : - klien mengatakan lemas dan
dengan kelemahan mengancam aktivitas klien masih pusing
fisik R/klien nyaman dan lantai O:
 Intoleransi aktifitas tidak licin - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 14.30 - menganjurkan keluarga - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik memberikan bantuan dalam - Mandi sekali dilap istrinya
 Risiko gangguan aktivitas R/aktivitas klien - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan dibantu saat toileting dan - Nadi 85 x/menit
kadar glukosa dalam makan - Suhu : 36.5 0C
darah berhubungan - meningkatkan tirah baring - RR : 20 x/mnt
15.00 atau duduk R/klien tampak - TD:100/70 mmHg
dengan risiko
ketidakpatuhan lemas A:
dalam pengobatan - Memonitor tingkat
kepatuhan pasien dalam - Defisit perawatan diri
15.30
pengobatan R/klien berhubungan dengan
mengerti kelemahan fisik
- Memberikan terapi obat - Intoleransi aktifitas
16.00 ondansentron R/4 mg berhubungan dengan
- mengkolaborasi dengan tim kelemahan fisik
16.05 ahli gizi dalam pemberian - Risiko gangguan
menu R/ RGDJ (rendah ketidakseimbangan kadar
garam diet jantung) glukosa dalam darah
- memberikan Air hangat berhubungan dengan risiko
untuk mandi R/ klien dilap ketidakpatuhan dalam
39

oleh istrinya pengobatan


- mengobservasi TTV R/ P :
16.15 TD: 100/90 mmHg
N:89/menit RR:20/menit - Observasi TTV dan KU
S:36,5 c
o
- Lanjutkan pemberian terapi
17.00 - memberikan terapi obat sesuai advice dokter
NAC dan PCT R/terlayani
18.00 - Observasi tingkat kemandirian
pasien dalam melakukan
personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
40

E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

 Defisit perawatan 20.00 - Memberikan lingkungan Jam : 06.30 wib


diri berhubungan yang aman dari situasi yang S : - klien mengatakan lemas dan
dengan kelemahan mengancam aktivitas klien pusing berkurang
fisik R/klien nyaman dan lantai O:
 Intoleransi aktifitas tidak licin - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 20.30 - menganjurkan keluarga - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik memberikan bantuan dalam - Mandi 2kali dilap istrinya
 Risiko gangguan aktivitas R/aktivitas klien - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan dibantu saat toileting dan - Nadi 80 x/menit
kadar glukosa dalam makan - Suhu : 36 0C
darah berhubungan - meningkatkan tirah baring - RR : 20 x/mnt
21.00 atau duduk R/klien tampak - TD:110/70 mmHg
dengan risiko
ketidakpatuhan lemas - GDS:250
dalam pengobatan - Memonitor tingkat A:
21.30 kepatuhan pasien dalam
pengobatan R/klien - Defisit perawatan diri
mengerti berhubungan dengan
- Memberikan terapi obat kelemahan fisik
22.00 sansulin R/ 10 unit - Intoleransi aktifitas
- Memberikan terapi obat berhubungan dengan
Omeprazole 40mg dan kelemahan fisik
ondan 4mg R/ tidak ada - Risiko gangguan
24.00 ketidakseimbangan kadar
alergi
- memberikan Air hangat glukosa dalam darah
untuk mandi R/ klien dilap berhubungan dengan risiko
05.00 oleh istrinya ketidakpatuhan dalam
- mengobservasi TTV R/ pengobatan
41

05.30 TD: 100/90 mmHg P :


N:89/menit RR:20/menit
S:36,5oc - Observasi TTV dan KU
- memeriksa GDS R/250 - Lanjutkan pemberian terapi
06.00 - memberikan terapi obat sesuai advice dokter
NAC dan PCT R/terlayani
- Observasi tingkat kemandirian
pasien dalam melakukan
personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
42

E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

09.09.20  Defisit perawatan 07.00 - Mengobservasi tingkat Jam : 13.30 wib Zr.fitri
diri berhubungan kemandirian pasien dalam S : - klien mengatakan lemas
dengan kelemahan melakukan personal hygiene berkurang pusing berkurang
fisik R/klien mandi 1x dilap oleh O:
 Intoleransi aktifitas istrinya - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 08.00 - Memberikan lingkungan - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik yang aman dari situasi yang - Mandi 2kali dilap istrinya
 Risiko gangguan mengancam aktivitas klien - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan R/klien nyaman dan lantai - Nadi 88 x/menit
kadar glukosa dalam tidak licin - Suhu : 36 0C
darah berhubungan - menganjurkan keluarga - RR : 20 x/mnt
09.00 memberikan bantuan dalam - TD:110/90 mmHg
dengan risiko
ketidakpatuhan aktivitas R/aktivitas klien - GDS:250
dalam pengobatan dibantu saat toileting dan A:
- makan
- mengedukasi keluarga - Defisit perawatan diri
09.30 terkait DM R/klien berhubungan dengan
mengerti kelemahan fisik
- meningkatkan tirah baring - Intoleransi aktifitas
atau duduk R/klien tampak berhubungan dengan
lemas kelemahan fisik
- Memonitor tingkat - Risiko gangguan
10.00 ketidakseimbangan kadar
kepatuhan pasien dalam
pengobatan R/klien glukosa dalam darah
mengerti berhubungan dengan risiko
- mengkolaborasi dengan tim ketidakpatuhan dalam
ahli gizi dalam pemberian pengobatan
43

10.20 menu R/ RGDJ (rendah P :


garam diet jantung)
- mengobservasi TTV R/ - Observasi TTV dan KU
TD: 110/90 mmHg - Lanjutkan pemberian terapi
11.00 N:88/menit RR:20/menit sesuai advice dokter
S:36oc
- memberikan terapi obat - Observasi tingkat kemandirian
12.00 Omeprazol 40mg R/ tidak pasien dalam melakukan
adaalergi personal hygiene
12.05 - memberikan terapi obat
NAC dan PCT R/terlayani - Jelaskan peningnya aktivitas
- memberikan terapi obat bagi anggota gerak klien
Novoravid R/ 4 unit - Monitor tingkat kepatuhan
12.10
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
44

E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

R : Lanjutkan intervensi

 Defisit perawatan 14.00 - Memberikan lingkungan Jam : 13.30 wib


diri berhubungan yang aman dari situasi yang S : - klien mengatakan lemas
dengan kelemahan mengancam aktivitas klien berkurang pusing berkurang
fisik R/klien nyaman dan lantai O:
 Intoleransi aktifitas tidak licin - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 14.30 - mengobservasi tingkat - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik kemandirian pasien dalam - Mandi 2kali dilap istrinya
 Risiko gangguan melakukan personal hygiene - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan R/klien mandi dilap - Nadi 86 x/menit
kadar glukosa dalam 15.00 - meningkatkan tirah baring - Suhu : 36,7 0C
darah berhubungan atau duduk R/klien duduk - RR : 20 x/mnt
dengan risiko - Memonitor tingkat - TD:120/90 mmHg
ketidakpatuhan kepatuhan pasien dalam - GDS:250
15.30
dalam pengobatan pengobatan R/klien A:
- mengerti
- Memberikan terapi obat - Defisit perawatan diri
16.00 ondansentron R/4 mg berhubungan dengan
- Mengonfirmasi dengan tim kelemahan fisik
16.30 ahli gizi dalam pemberian - Intoleransi aktifitas
menu diit R/ RGDJ berhubungan dengan
(rendah garam diet kelemahan fisik
jantung) - Risiko gangguan
- memberikan Air hangat ketidakseimbangan kadar
untuk mandi R/ klien dilap glukosa dalam darah
17.00
oleh istrinya berhubungan dengan risiko
ketidakpatuhan dalam
45

17.30 - mengobservasi TTV R/ pengobatan


TD: 120/90 mmHg P :
N:86/menit RR:20/menit
S:36,7oc - Observasi TTV dan KU
18.00 - memberikan terapi obat - Lanjutkan pemberian terapi
NAC dan PCT R/terlayani sesuai advice dokter
- memberikan terapi obat
novoravid R/ 4unit - Observasi tingkat kemandirian
pasien dalam melakukan
personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
46

E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

R : Lanjutkan intervensi

 Defisit perawatan 20.00 - Memberikan lingkungan Jam : 06.30 wib


diri berhubungan yang aman dari situasi yang S : - klien mengatakan lemas
dengan kelemahan mengancam aktivitas klien berkurang
fisik R/klien nyaman dan lantai O:
 Intoleransi aktifitas tidak licin - Pasien terlihat lemas
berhubungan dengan 21.00 - menganjurkan keluarga - Toileting masih dibantu
kelemahan fisik memberikan bantuan dalam - Mandi 2kali dilap istrinya
 Risiko gangguan aktivitas R/aktivitas klien - KU : Sedang, Kes: CM
ketidakseimbangan dibantu saat toileting dan - Nadi 89 x/menit
kadar glukosa dalam makan - Suhu : 36,7 0C
darah berhubungan - Memonitor tingkat - RR : 20 x/mnt
22.00 kepatuhan pasien dalam - TD:120/90 mmHg
dengan risiko
ketidakpatuhan pengobatan R/klien - GDS:175
dalam pengobatan mengerti A:
22.20 - Memberikan terapi obat
sansulin R/ 10 unit - Defisit perawatan diri
24.00 - Memberikan terapi obat berhubungan dengan
Omeprazole 40mg dan kelemahan fisik
ondan 4mg R/ tidak ada - Intoleransi aktifitas
alergi berhubungan dengan
- memberikan Air hangat kelemahan fisik
untuk mandi R/ klien dilap - Risiko gangguan
05.00 ketidakseimbangan kadar
oleh istrinya
- mengobservasi TTV R/ glukosa dalam darah
05.30
TD: 120/90 mmHg berhubungan dengan risiko
ketidakpatuhan dalam
47

N:89/menit RR:20/menit pengobatan


S:36,5oc P:
06.00 - memeriksa GDS R/175
- memberikan terapi obat - Observasi TTV dan KU
06.10 NAC dan PCT R/terlayani - Lanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Observasi tingkat kemandirian
pasien dalam melakukan
personal hygiene
- Jelaskan peningnya aktivitas
bagi anggota gerak klien
- Monitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
I:

- Mengobservasi TTV dan KU


- Melanjutkan pemberian terapi
sesuai advice dokter
- Mengobservasi tingkat
kemandirian pasien dalam
melakukan personal hygiene
- Menjelaskan peningnya
aktivitas bagi anggota gerak
klien
- Memonitor tingkat kepatuhan
pasien dalam pengobatan
48

E : Masalah belum teratasi

R : Lanjutkan intervensi

R : Lanjutkan intervensi

10.09.20  Defisit perawatan 07.00 - Mengobservasi tingkat Jam : 11.00wib Zr.f


diri berhubungan kemandirian pasien dalam S : - klien mengatakan lemas tak ada
dengan kelemahan melakukan personal hygiene O:
fisik R/klien mandntuani - KU : Baik, Kes: CM
 Intoleransi aktifitas dikamar mandi sendiri - Mandi dan BAB,BAK sudah
berhubungan dengan tanpa b mandiri
kelemahan fisik - Memberikan lingkungan - Nadi 120 x/menit
 Risiko gangguan 08.00 yang aman dari situasi yang - Suhu : 36,20C
ketidakseimbangan mengancam aktivitas klien - RR : 26 x/mnt
kadar glukosa dalam R/klien nyaman dan lantai - GDS 175
darah berhubungan tidak licin A:
dengan risiko - Memonitor tingkat
ketidakpatuhan kepatuhan pasien dalam - Defisit perawatan diri
dalam pengobatan 09.00 pengobatan R/klien berhubungan dengan
- meminum obat dengan kelemahan fisik
10.00 teratur - Intoleransi aktifitas
- mengobservasi TTV R/ berhubungan dengan
TD: 120/80 mmHg kelemahan fisik
N:88/menit RR:20/menit - Risiko gangguan
11.00 S:36oc ketidakseimbangan kadar
- Mengajarkan pasien dan glukosa dalam darah
keluarga cara penggunaan berhubungan dengan risiko
injeksi novorapid selama ketidakpatuhan dalam
dirumah R/menempraktekan pengobatan
kembali apa yang diajarkan
49

P:-

I :-

E : Masalah teratasi

R : Hentikan Intervensi

(Pasien BLPL)

Anda mungkin juga menyukai