A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Klien
Nama : Tn. W
Umur : 56 th
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku : Bali
Alamat : Br. Mukti Tempekan Seraya Singapadu, Gianyar
Tanggal MRS : 1 November 2021 (pkl. 10.00 WITA)
Tanggal Pengkajian : 1 November 2021 (pkl 10.00 WITA)
No. Reg : 11 .95.31
Diagnosa Medis : Meningitis dd Meningoencepalitis
1
1. RiwayatKesehatan
a. Riwayat Kesehatan Saatini
1) KeluhanUtama
a) Keluhan saat MRS: Pasien lemas dan gelisah
b) Keluhan saat pengkajian: keluarga pasien mengatakan pasien lemas dan
gelisah sejak pukul 02.00 wita, dan ada demam sejak 4 hari yang lalu.
2) Alasan Masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Keluarga mengatakan paien demam sejak 4 hari yang lalu dan sudah
sempat di ajak ke igd RS Premagana 2 kali dan diperbolehkan pulang disuruh
observasi di rumah selama 3 hari. Pada tanggal 1 November 2021 pukul 8.00
wita pasi en diajak ke igd RSU Ganesha karena pasien gelisah dan lemas.
Pasien diterima oleh dokter jaga IGD (dr. Adiprana) kemudian dilakukan
pemeriksaan vital sign dengan hasil TD 130/60mmHg, Nadi 90x/menit ,RR
20x/menit, Suhu 36,7oC, SPO2 99%, BB 60kg, TB 165cm. Oleh dokter jaga (dr.
Adiprana ) pasien dikonsulkan ke dr. Oka Suiani, Sp.S dan disarankan rawat inap
dengan diagnosa Meningitis dd Meningoencepalitis. Terapi yang diperoleh di IGD
antara lain: dexametasone 20mg (IV) ,Pantoprazole 40mg (IV), IVFD RL 20 tpm,
ceftriaxone 2gr (IV), Diazepam 10mg (IV) ketorolac 30mg (IV). Pasien pindah
dari IGD ke kamar perawatan 413 B pukul 12.00 WITA dan oleh perawat ruang
melati diukur vital sign dengan hasil Tensi 120/70mmhg, Nadi 94x/menit ,Suhu
36.5oC RR 20x/menit, SPO2 97%.
2
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alcohol,dll)
Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok ,dan minum- minuman
yang alkohol, hanya minum kopi pada pagi hari.
c. Riwayat KesehatanKeluarga
Keluarga klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita
meningitis . Klien merupakan anak ke 4 dari bersaudara.
Keterangan Gambar:
: laki-laki
: perempuan
....... : tinggal serumah
: pasien
: meninggal
Keterangan:
Keluarga Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderitap penyakit
yang sama seperti pasien, klien tinggal bersama orang tua, istri, anak, dan
kakaknya.
3
2) Dampak penyakit klien terhadap keluarga
Klien mengatakan selama dirawat tidak bisa bekerja seperti sebelumnya.
3) Persepsi pasien/keluarga terhadap penyakitnya
a) Hal yang dipikirkan saat ini:
Keluarga Klien mengatakan khawatir dengan keadaan klien saat ini yaitu
lemah dan gelisah sehingga membatasi aktivitas dan gerakannya.
b) Harapan setelah menjalani perawatan:
Keluarga Klien berharap cepat sembuh dari sakitnya dan dapat
beraktivitas seperti biasanya.
c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit:
Keluarga Klien mengatakan selama klien sakit terjadi perubahan yaitu
klien mengatakan sakit pada seluruh tubuh.
4) Sistem nilai kepercayaan
a) Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan: keluarga klien
mengatakan tidak ada nilai-nilai dalam keluarga yang bertentangan
dengan upaya pemeliharaan kesehatan dan kalau ada keluarga yangsakit
biasanya berobat kepetugas kesehatan.
b) Aktivitas agama/kepercayaan yang dilakukan: keluarga klien mengatakan
aktivitas agama yang dilakukan selama klien dirawat yaitu selalu
dilakukan dikamar dengan berdoa dan suami atau keluarganya
sembahyang di padmasana RS untuk memohon kesembuhanklien.
4
2) Saat sakit
Keluarga Klien mengatakan selama dirawat, klien mendapatkan diet
bertahap dari dr. Oka Suliani,M.Biomed, Sp.s mulai dari puasa, diet susu
6x50cc, bubur saring 3x1/2porsi dan diet bubur biasa 3 kali sehari. Pasien
mengatakan susu dan bubur saring bisa dihabiskan ,tapi untuk bubur biasa
habis hanya 2-4 sendok pasien mengatakan meras cepat kenyang dan nafsu
makan menurun. Klien mengatakan selama sakit hanya bisa minum 5-6
gelas sehari (1000cc–1200cc).
3) Pengkajian nutrisi
a) Antropometri: BB awal 60kg, BB akhir 60 kg, TB 165 cm IMT 22.03 kg/m2.
b) Biokimia: PLT 169 109/l(1/10/2021), Hb 14,5 g/dl (1/11/2021)
c) Clinical: membrane mukosa kering ,mukosa kulit pucat,
d) Diet: bubur biasa 3x1porsi (habis 4-5 sendok)
c. Pola eliminasi
1) BAB
a) Sebelum sakit
Keluarga Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada masalah dengan
buang air besar, dirumah klien biasa BAB 1x/hari dengan konsistensi
lembek dan tidak ada keluhan saat BAB.
b) Saat sakit
Keluarga Klien mengatakan saat sakit BAB 1x/hari, BAB dengan
konsistensi lembek dan bau khas feses.
2) BAK
a) Sebelum sakit
Keluarga Klien mengatakan sebelum sakit BAK kurang lebih 5-6 kali
perhari dengan warna urine kuning jernih, bau khas urine. Jumlah urine ±
1400cc/24jam.
b) Saatsakit
Keluarga Klien mengatakan tidak ada masalah saat BAK, warna urine
kuning jernih dan bau khas urine. Jumlah urine ±1200cc/24jam.
5
d. Pola aktifitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditepat tidur √
Berpindah √
Keterangan:
0: mandiri
1: dibantu sebagian
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total
Kesimpulan:
Keluarga mengatakan pasien lemas sehingga untuk melakukan aktivitas kebutuhan
ADL pasien dibantu oleh keluarganya.
6
e. Pola kognitif dan persepsi
Keluarga Klien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang diderita
namun pasien merasa bahwa penyakitnya bisa sembuh.
f. Pola persepsi - konsepdiri
1) Citra tubuh
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dan bagian
tubuh yang tidak disukai pasien mengatakan biasa-biasa saja.
2) Identitas diri
Keluarga Klien mengatakan saat pasien dirawat di rumah sakit, klien tidak
dapat bekerja. Untuk masalah kebutuhan klien sehari-harinya didapatkan dari
hasil nafkah pasien.
3) Peran diri
Peran klien dalam keluarga adalah sebagai seorang kepala keluarga,
sekarang klien tidak bisa melaksanakan perannya karena sedang dirawat di
rumah sakit.
4) Ideal diri
Keluarga Klien berharap supaya bisa cepat sembuh dan bisa kembali
menjalani perannya sebagai kepala keluarga
5) Hargadiri
Keluarga Klien mengatakan tidak ada perasaan negative tentang klien dan
keluarga klien selalu mendukung klien.
g. Pola tidur dan istrahat
1) Sebelum sakit
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan
tidurnya, klien biasanya mulai tidur malam pukul 22.00 wita dan bangun
pukul 06.00wita.
2) Saat sakit
Saat sakit keluarga mengatakan tidurnya terganggu oleh karena pasien
terkadang gelisah lagi. Namun pada saat pasien sudah diberi obat pasien
bisa tidur dengan tenang.
7
h. Pola peran -hubungan
Sebelum maupun saat sakit hubungan klien dengan keluarganya berjalan seperti
biasanya. Keluarga sering menjenguk kerumah sakit, selama di RS didampingi
oleh anak dan keponakan serta peran hubungan tidak ada masalah. Dalam
penyelesaian konflik keluarga klien selalu membicarakannya terlebih dahulu.
i. Pola seksual danreproduksi
Sebelum maupun saat sakit klien tidak ada gangguan pada sistem
reproduksinya.
j. Pola toleransi stress -koping
Keluarga Klien mengatakan bila ada masalah selalu menceritakan dengan istri
maupun keluarganya.
k. Pola nilai kepercayaan
Klien menganut agama Hindu, klien mempercayai bahwa penyakit yang
dideritanya oleh karena ada masalah medis, dan bukan oleh kecapatan atau
salah pati (nonmedis) yang biasa diyakini oleh sebagian penganut agama
Hindu.
Pemeriksaan Fisik
Pengkajian dilakukan tanggal 01 November 2021 pukul 12.00 wita
a. Keadaanumum
Kesadaran: Delirium BB sekarang: 60kg
GCS : 11 (E:4,M:2,V:5) BBawal:60Kg
IMT(kg/m2):22.03 kg/m2 TB:165cm
Status gizi: gizi baik
CRT: < 3 detik
8
b. Vital Sign
Tekanandarah. : 120/70mmHg
Nadi:100x/menit
Suhu: 36.5oC
Pernafasan: 20x/mnt
Spo2: 97%
c. Keadaan fisik Head ToToe
1) Kepala
Inspeksi: bentuk kepala normocepali, kulit kepala tampak bersih, tidak adal
lesi, warna rambu thitam.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan atau massa pada daerah kepala.
2) Mata
Inspeksi: kelopak mata simetris, sembab, tidak ada peradangan, konjungtiva
anemis, sclera ikterus, kornea kehitaman, kedua pupil isokor, bola
mata dapat mengikuti kedelapan gerakan arah jari pemeriksa, tidak
buta warna, serta tidak ada gangguan penglihatan.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada tekanan pada kedua bola mata.
3) Hidung
Inspeksi: lubang hidung simetris, tidak ada sumbatan, perdarahan, secret atau
cairan, inflamasi, nyeri, lesi atau massa.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan massa pada daerah hidung.
4) Telinga
Inspeksi: aurikula simetris, antara kanan dan kiri bersih, tidak ada peradangan,
tidak ada nyeri tidak ada secret, membrane timpani utuh.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada aurikula dan tulang mastoideus.
5) Mulut
Inspeksi: bibir terlihat kering, tidak ada lesi maupun inflamasi, tidak ada bibir
sumbing, gusi tidak ada peradangan, lidah tampak bersih dan
berwarna merah pucat, mukosa mulut pucat, tonsil tidak ada
pembesaran, tidak ada stomatitis.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada daerah mulut.
9
6) Leher
Inspeksi: bentuk simetris kanan dan kiri, tidak tampak hiperpigmentasi,
tidak adalesi, serta pergerakan bebas kesemua arah.
Palpasi: tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada pelebaran vena jugularis serta
tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
7) Dada
a) Paru
Inspeksi: bentuk dada simetris,tidak menggunakan otot bantu
pernafasan, frekuensi pernafasan 20x/mnt.
Palpasi: taktil fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi: sonor
Auskultasi: terdengar suara vesikuler
b) Jantung
Inspeksi:tidak tampak ictus cordis pada costa V
10
11) Anus
Tidak ada gatal-gatal di area anus, tidak ada benjolan atau
perdarahan.
12) Ekstremitas
Atas
Inspeksi:bentuk simetris pada tangan kanan dan kiri, tidak terdapat
kontraktur, tidak ada lesi dan pasien terpasang infus pada vena
brachialis pada tanggal 1November 2021 dengan cairan infuse
IVFD RL (2) 20tpm.
Palpasi: akral teraba hangat, tidak ada nyeri tekan, tidak terjadi kelemahan
pada otot-otot.
Bawah
Inspeksi:bentuk simetris pada kaki kanan dan kiri, tidak terdapat
kontraktur, tidak ada lesi.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada kedua kakinya.
11
3. PemeriksaanPenunjang
a. Data laboratorium
Pemeriksaan Darah Lengkap (Tanggal 01//11/2021)
Nilai
No Parameter Hasil Metod
Rujukan e
Rapid Antigen
1 SARS-CoV-2 Negatif Negatif Imunokromatografi
13
B. AnalisaData
14
(E:4,M:2,V:5) Penurunan daya tahan tubuh
- TD :120/70 mmhg
- RR: 20 x/menit Penyakit kronis (meningitis)
- N : 100x/menit
- S: 36,5 c Risiko infeksi
- Spo2 : 97%
- leukosit 21.2
- hemoglobin 14.5
- trombosit 169
-hematokrit 41.8
2 DS: Resiko cedera berhubungan dengan
- Keluarga pe rubahan fungsi kognitif
mengatakan klien
lemas
- Keluarga mengatakan pasien
gelisah
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak
gelisah
- GCS : 11
(E:4,M:2,V:5)
- TD :120/70 mmhg
- RR: 20 x/menit
- N : 100x/menit
- S: 36,5 c
15
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
No Tanggal Diagnosa Prioritas Keperawatan Paraf dan
Masalah Nama
Ditemukan
16
D. IntervensiKeperawatan
1 Risiko Perfusi serebral Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Monitor tingkat tekanan darah 1. Tekanan darah dalam batas
tidak efektif berhubungan selama 3x 24 jam, maka perfusi serebral normal
dengan infeksi otak meningkat dengan kriteria hasil : 2. Monitor tingkat kesadaran klien
- Tingkat kesadaran meningkat 2. Tidak efektifnya perfusi serebral
- Sakit kepala menurun menyebabkan penurunan
- Gelisah menurun 3. Minimalkan stimulus dengan kesadaran
- Kecemasan menurun menyediakan lingkungan yang tenang
- Tekanan intrakranial membaik 3. Lingkungan yang tenang
- Tekanan darah membaik 4. Beri posisi semifowler membuat klien merasa nyaman
52
3 Risiko cedera dibuktikan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Identifikasi area lingkungan yang 1. Untuk menyiapkan tindakan-
dengan perubahan fungsi selama … x 24 jam maka tingkat cedera berpotensi menyebabkan cedera tindakan antisipatif
kognitif, perubahan menurun, dengan criteria hasil :
fungsi psikomotor - Toleransi aktivitas meningkat 2. Sediakan pencahayaan yang 2. Menghindari kejadian jatuh
- Ketegangan otot menurun memadai akibat kesalahan penglihatan
- Kejadian cedera menurun
53
E. Implementasi Keperawatan
Tanggal / No. DX Paraf /
Implementasi Evaluasi
Waktu Nama
Senin, 01 1 - Memonitor tingkat tekanan darah DS : -
November
DO: TD 120/70mmHg ,N 94x/menit,
2021
Pk. 13.00 RR22x/menit,
wita Suhu36,5oC,Spo2 98%
DS : -
1 DO : kesadaran delirium, GCS : (E4, M2, V5)
- Monitor tingkat kesadaran
21.10 3 Mendiskusikan perubahan tubuh dan fungsinya DS : klien mengatakan malu dengan kondisinya saat
WITA ini yang terpasang colostomybag pada perutnya,
dan pada saat berpergian pun pasien merasa agak
risih karena tampak tidak enak dipandang pada
bagian perutnya.
Dhita
DO : pada abdomen tidak terdapat
acites,lesiada, terpasang colostomybag
Jumat 1 Memberi obat DS : klien mengatakan nyeri pada
analgetikParacetamolfl
abdomen skala 6 (0- Dhita
ash 1gr (IV)
1-10-
10) dirasakan seperti
2021
tertusuk
57
02.15 dan dirasakan menetap.
WITA
DO : klien tampak
meringis,tampak
memegangi perutnya,
aliraninfus
Paracetamol lancar.
05.50 2 Menganjurkan DS : klien mengatakan bersedia
WITA makan posisi makan posisi duduk
duduk Dhita
DO:klientampakkooperatif,
klien mampududuk
06.00 2 Melakukan DS:klienmengatakannafsu
WITA monitor asupan makan menurun,makan 2-
makanan 4sendoksaja,minum
220cc Dhita
DO:klientampaklemas,bibir
kering, porsimakan tidak
habis
Kamis 1,2,3 Evaluasi Formatif DX 1 :
59
99%
DX 2 :
O:klientampaklemas,bibir
kering,porsimakan
tidakhabis,klien mampu
makan posisi duduk
DX 3 :
60
dipandang pada bagian
perutnya.
O : pada abdomen tidak
terdapat
61
acites,lesiada, terpasang
colostomybag
WITA instruksi,TD
100/60mmHg,N
88x/menit,RR20x/menit,
Suhu36,5oC,Spo299%
DO:klientampakmeringis,
mengerutkanalis,
infusParacetamol
lancar
62
10.15 3 Menjelaskan kepada DS : klien mengatakan
keluarga dan pasien
Wita merasa maluterhadap
perawatan perubahan
citra tubuh (melakukan kondisi tubuhnya saat ini
perawatan kolostomi
karena terpasang
bag)
kolostomi bag di
Yuni
perutnya
63
khasfeses,jumlahkurang
lebih 100cc
11.00 2 Mengidentifikasi DS : klien mengatakan suka
WITA makanan yang makan pepes dan tidak
disukai memilikialergimakanan
Yuni
DO : klien tampak kooperatif
Mengidentifikasi alergi
dan intoleransi
makanan
12.00 2 Melakukan DS : klien mengatakan
WITA monitor asupan mampu menghabiskan 5
makanan sendok makan, minum
220cc dan merasa cepat Yuni
kenyang
DO:porsimakantidak
habis,bisingusus
15x/menit.
Jumat 1,2,3 Evaluasi Formatif DX 1 :
64
Spo2 99%
65
P : lanjutkan intervensi 1-8
DX 2 :
DX 3 :
S: klien mengatakan
merasa maluterhadap
kondisi tubuhnya saat
ini karena terpasang
kolostomi bagdi
perutnya
O:klienmenolakuntukmelihat
66
kondisikolostomi,tampak
meringis,kolostomiberisi
feseskonsistensicair,bau
67
khasfeses,jumlah kurang
lebih 100cc
Aris
DO:statusgizi kurang,jenis diet
lunak bubur 3x1 porsi,
kebutuhan nutrisi:
energi1900kkal, protein :
71gr,lemak 42gr, karbohidrat
308gr
DO:verbalperasaannegatif
tidakada,klientampak
meringis.
68
18.00 1 Mengajarkan teknik DS : klien mengatakan nyeri
WITA nonfarmakologis abdomen skala 6 (0-10)
relaksasi nafas dalam dirasakan tertusuk dan nyeri
menetap
Aris
DO : klien tampak mampu
melakukan Teknik nafas
dalam,TD100/80mmHg,
N82x/menit,RR 20x/menit,
Suhu36,5oC,Spo299%
69
18.05 1 Memberi DS:klienmengatakannyeridi
analgetikParacetamo
Wita abdomen skala 6 (0-10)
lflash 1gr (IV)
dirasakan tertusuk dan
nyerimenetap
Aris
DO: klien tampak meringis,
tampak memegangi
perutnya, mengerutkan
alis,
gelisah
Jumat 1,2,3,4 Evaluasi Formatif DX 1 :
1-10- S: klienmengatakannyeridi
2021
abdomen skala 6 (0-10)
dirasakan tertusuk dan
18.30
nyerimenetap
WITA
DX 2 :
S: klien mengatakancepat
70
kenyang saat makan,
mual
71
tidakada,muntahtidakada
DX 3 :
O:verbalperasaannegatiftidak
ada,klientampakmeringis.
P: lanjutkan intervensi1-4
72
DO:klientampakmeringis,
73
tampak memegangi
perutnya,gelisah,TD
Mengidentifikasi skala
100/60mmHg,N
nyeri pasien
86x/menit,RR18x/menit,
Suhu36oC,
Spo2 98%
21.05 1 Memfasilitasi DS:klienmengatakanlebih
WITA istirahat tidur pulas jika mematikan
lampu saattidur
Tri
DO:klientampakbersiap
untuktidur
Sabtu 1 Memberikan obat DS : klien mengatakan nyeri perut
analgeticParacetamolfl mulai berkurang skala 5 (0-
2-10-
ash 1gr (IV) 10) masih dirasakan seperti
2021
tertusuk dan dirasakan terus
02.15 menerus Tri
WITA
DO: klien tampak meringis,
gelisah berkurang,
tampak memegangi
perutnya
DO : verbalisasi perasaan
negative berkurang, klien mau
melihat kolostomi
06.00 2 Memonitor asupan DS : klien mengatakan cepat
WITA makanan kenyang,mual Tri
tidak ada,
74
muntahtidakada,makan5
75
sendok,minum300cc
DO: bisingusus20x/menit,
porsi
makan tidak habis, turgor
kulit tidak elastis
DX 2 :
76
muntah tidak ada, makan
5sendok,minum 300cc
77
O: bisingusus20x/menit,
porsimakan tidak habis,
turgor kulit tidak elastis
DX 3 :
S:keluargamengatakanklien
mulai menerima kondisi
tubuhnya, menggerutu
berkurang
P: pertahankan kondisiklien
DO:pasientampakrileks,
gelisahberkurang,meringis
78
79
berkurang
10.00 1 Memberikan obat DS : klien mengatakan masih nyeri
WITA analgeticParacetamol perut seperti
1gr (IV) tertusuk,skala5(0-10)
dirasakan terus menerus
80
12.15 2 Memonitor asupan DS : klien mengatakanmampu
WITA makanan makan 5sendok saja,
minum300cc,mualtidak ada,
muntah tidak ada.
Yuni
DO:perutkembungtidakada,
porsimakanantersisa, turgor
kulittidakelastis,bising
81
usus 20x/menit
12.30 2 Memonitor berat DS : -
WITA badan pasien
Yuni
DO:BB35kg, klien tampak
kurus.
Sabtu 1,2,3 Evaluasi Formatif DX 1 :
DX 2 :
S: klien mengatakanmampu
makan5sendoksaja,
minum300cc,mualtidak
82
ada,
83
muntah tidak ada
DX 3 :
S: klien mengatakan
menerima kondisitubuh
danpenyakitnyasaatini
P: lanjutkan intervensi1-4
84
F. EvaluasiKeperawatan
Hari/Tanggal
No No. DX Evaluasi Sumatif Paraf
Jam
1 Sabtu 1 S:
02 Oktober - klien mengatakan merasa nyaman
2021
13.00 WITA setelahmendengarkan music, nyeri di
perut karakteristiktertusuk skala nyeri 5
(0-10) dirasakan terusmenerus
O:
- klien tampakmeringis
- TD100/60mmHg,N86x/menit,RR Yuni
22x/menit,Suhu36,2 C,Spo298%
o
- gelisahmenurun
- tampak memegangiperutnya
A:
- masalah belumteratasi
P:
- lanjutkan intervensi1-8
2 Sabtu 2 S:
02 Oktober - klien mengatakan mampu makan 5
2021
13.00 WITA sendok saja,minum300cc,mual
tidak ada, muntah tidak ada
Yuni
O:
- perut kembung tidak ada,porsi
makanantersisa,turgorkulittidak
elastis,bisingusus20x/menit,BB
35kg,klientampakkurus
70
A:
- masalah belumteratasi
P:
- lanjutkan intervensi1-8
3 Sabtu 3 S:
02 Oktober
2021 - klien mengatakan menerima
13.00 WITA
kondisitubuhdanpenyakitnyasaat ini
O:
- klientampaktenang,
- verbalisasi perasaannegative Yuni
menurun
- klienmelihatbagiantubuh
membaik A:
- masalah
teratasi P:
- pertahankan kondisiklien
71
72