BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Kasus Pemicu
Seorang laki-laki 46 tahun, agama islam, suku bangsa melayu,
pekerjaan sebagai buruh bangunan. Alamat tinggal jalan pandan no.37
telanaipura, dirawat diruang penyakit dalam kelas 2 RSD Raden
Mattaher Jambi sejak 2 hari yang lalu, masuk rumah sakit dengan
alasan mual, muntah, dan terdapat luka yang tidak sembuh-sembuh.
Pasien 6 bulan yang pernah dirawat dengan penyakit yang sama dan
keluarga mengatakan ibu pasien mengalami penyakit yang sama pada
saat pengkajian klien masih mengeluh nyeri skala nyeri 7, klien
mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul dalm
waktu ±5 menit, mual (+), muntah sebanyak 2 kali dalam sehari,
klien mengeluh badan lemas, adanya keluhan polipagi, poliuri,
polidipsi. Klien mengeluh susah mengontrol makan. Pada ekstremitas
sebelah kanan terdapat ulkus, dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 5
cm, dengan dasar luka kuning, grade III, tekanan darah 110/80
mmHg. Frekuensi nadi 89 x/menit. Suhu 38 c, frekuensi napas 25
x/menit, dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan kadar gula
darah 350 mg/dl, ditemukana mikroangiopati, berat badan 40 kg,
tinggi badan 165 cm, LLA 28 cm, sebelum masuk rs bb klien 50 kg,
pasien mendapat terapi insulin novorapid 3 x 10 IU (sebelum makan),
lantus 1 x 12 IU ( malam hari).
33
B. Asuhan keperawatan
Ruang/kamar: Interne/11 Tgl Masuk : 28/09/2020
No. RM : 060795 Jam Masuk : 08.00WIB
Tgl Pengkajian : 30/09/2020
Jam Pengkajian : 08.00WIB
1. Identitas
a. Klien
Nama klien : Tn. M
Umur : 46 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Daerah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat rumah : Jl. Pandan No. 37 Telanaipura Jambi
b. Penanggung jawab
Nama : Ny. M
Usia : 42 Tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Alamat rumah : Jl. Pandan No. 37 Telanaipura Jambi
Hubungan dengan klien : Istri
2. Riwayat Kesehatan
1) Tanggal Masuk Rumah Sakit :28 September 2020
2) Tanggal Pengkajian :30 september 2020
3) Diagnosa medik
Saat masuk : Diabetes Mellitus tipe II + ulkus
Saat pengkajian : Diabetes Mellitus tipe II + ulkus
3. Alasan masuk rumah sakit
Klien masuk RS dengan alas an klien merasa mual, muntah sejak 2
hari yang lalu, dan terdapat luka yang tidak sembuh-sembuh.
34
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
35
: meninggal
: klien
9. Data Psikologis
Klien mengatakan mengerti tentang penyakitnya, raut wajah klien
tampak sedih, daya konsentrasi klien cukup baik.
10. Data Sosial
Klien tinggal bersama dengan istri dan anaknya, hubungan dengan
keluarga,perawat dan klien lain baik.
11. Data Spiritual
Klien beragama Islam, klien mengatakan agama itu sangat penting.
Kegiatan keagamaan selama sakit yaitu klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya agar cepat sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
38
3) Mata/penglihatan
Mata klien simetris kiri dan kanan. Sklera an ikterik, pupil
isokor kiri dan kanan, refleks pupil (+/+). Konjungtiva klien tampak
anemis, palpebra normal tidak ada pembengkakan, kornea tampak
jernih. Klien menggunakan alat bantu penglihatan (kaca mata),
karna memiliki gangguan penglihatan jarak jauh terdapat
mikroangiopati.
4) Hidung/penciuman
Bentuk hidung pesek. Struktur bagian dalam berwarna
merah muda. Klien tidak ada keluhan epistaksis, sinusitis, maupun
polip hidung. Fungsi penciuman klien baik dan klien tidak ada
gangguan pada sistem penghidu.
5) Mulut/pengecapan
Warna bibir tampak pucat dan mukosa bibir tampak kering,
bersih dan tidak terdapat lesi. Bau mulut khas dm. Gigi tidak
lengkap, tampak bersih, dan ada caries gigi. Keadaan lidah dan gusi
klien baik. Tidak ada keluhan sariawan maupun peradangan pada
gusi.
6) Leher
Dari pemeriksaan fisik pada leher tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, dan tidak ada pembesaran pada kelenjar getah
bening (KGB). Keluhan sakit tenggorokan juga tidak ada dan tidak
ada terasa nyeri di leher.
7) Dada/thoraks
(a) Inspeksi : Dada tampak simetris kiri dan kanan.
Pernafasan klien 25 kali/ menit, klien tidak
menggunakan otot-otot bantu pernafasan.
(b) Palpasi :Tidak teraba benjolan, nyeri tekan tidak ada,
taktil fremitus baik/normal.
(c) Perkusi : Perkusi paru terdengar sonor
(d) Auskultasi : bunyi nafas vesikuler
40
8) Kardiovaskuler
(a) Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
(b) Palpasi : iktus kordis teraba
(c) Perkusi : Perkusi jantung redup
(d) Auskultasi : Reguler
9) Abdomen
(a) Inspeksi :Saat diinspeksi kulit sekitar abdomen tampak
normal, dan tidak ada lesi
(b) Auskultasi :Bising usus (+) 10 kali/menit(8-12 x/menit)
(c) Palpasi :Saat di palpasi nyeri tekan tidak ada, tidak ada
pembesaran hepar
(d) Perkusi :Perkusi abdomen timpani
10) Muskuloskeletal
Kekuatan otot klien menurun, tonus otot melemah dengan nilai
4, tidak ada kecacatan dan trauma, pada ekstermitas bagian bawah
sebelah kanan tampak adanya ulkus.
55555 55555
44444 55555
11) Sensasi terhadap rangsangan
Klien dapat merespon rasa sakit dan sentuhan, panas dan
dingin.
12) Genitourinaria
Tidak ada pembengkakan pada penis dan skrotum, tidak ada
nyeri, genitalia tampak bersih, istri mengatakan fungsi seksual
normal.
13) Integumen/kulit
Warna kulit klien sawo matang, turgor kulit klien baik,
terdapat ulkus pada ekstremitas kanan bawah dengan ukuran luka
panjang 7 cm, lebar 5 cm, dan warna dasar luka kuning dan grade III.
2. Analisa data
Nama pasien : Tn. M
Umur : 46 Tahun
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Resistensi Ketidakstabilan
- klien mengatakan badan insulin glukosa darah
terasa lemas
- klien mengatakan susah
mengontrol makan
- klien mengatakan sering
lapar dan haus
- klien mengatakan sering
BAK
DO :
-GDS:
Tgl 28/9/20 : 300 mg/dl
Tgl 29/9/20 : 320 mg/dl
Tgl 30/9/20 : 350 mg/dl
-mukosa bibir kering
-jumlah volume urin
±2000cc/24 jam
-terapi insulin novorapid
dan lantus
-
DO :
- Luka dasar ulkus
kuning
- Ulkus berukuran
panjang 7 cm, lebar
5 cm.
- Klien tampak
meringis
- Suhu 38 oc
3. Diagnosa Keperawatan