Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

F DI RUANG AISYAH

RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Keperawatan Medikal Bedah

Oleh :

Fahmi priadi utama fauzi

(C1AC20035)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

KOTA SUKABUMI

2020
KASUS SIROSIS HATI

Tn.Franco 57 th, BB 75 kg, TB 170 cm, dibawa ke RS karena muntah darah. Pada
pemeriksaan didapatkan : pada inspeksi kulit tampak ikterus, terdapat ascites dan spider
nevi dengan jelas, pada auskultasi tak terdengar bising usus, hepar sulit diraba karena
ascitesnya. Berdasarkan keterangan keluarganya pasien seringkali minum-minuman
beralkohol bahkan tidak jarang datang dalam keadaan mabuk. Kebiasaan ini dilakukan
sejak muda setelah lulus SLTA. Dari hasil pemeriksaan yang seksama didapatkan
SGOT 134 iu, SGPT 140 iu, protein total 3,4 gr%, albumin plasma 1,3gr%, klien
mengalami hematemesis dan melena dan dilakukan gastric lavage dan enema.
Diperkirakan klien kurang percaya sehingga berkali-kali dia menanyakan kepada dokter
tentang keadaannya. Beberapa hari kemudian klien menjadi pendiam, ia hanya berbicara
jika ditanya itupun hanya 1-2 kata saja. Ia juga tidak mau makan dan tidak mau ada
yang membesuknya.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. F DI RUANG AISYAH

RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Tanggal / Waktu Pengkajian : 31 Maret 2021 / 07.30 WIB


Oleh : fahmi priadi utama fauzi

1. Pengkajian
Tanggal masuk RS : 7 april 2021
Jam masuk : 19.30 WIB
No. Registrasi : 135xxx
Ruang / Kamar : aisyah
Diagnosa Medis : Sirosis Hati

1. Identitas
Identitas Klien
Nama : Tn. F
Umur : 57 tahun
Sttatus : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda Indonesia
Pendidikan : SLTP/sederajat
Pekerjaan : Buruh Pabrik (Super Visior)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Pelabuhan KM. II Kel. Cipanengah Kec. LemburSitu
RT 03/ RW 02
Sumber biaya : BPJS Kesehatan
Ruang / RS : aisyah / sekarwangi
Tanggal Masuk RS : 30 Maret 2020
Diagnosa Medis : Sirosis Hati
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTP/Sederajat
Alamat : Jl. Pelabuhan KM. II Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu
RT 03/RW 02
Hubungan : Istri

2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien dibawa keluarganya ke Rumah Sakit karena menurut pernyataan
keluarga klien muntah darah dari sore hari. Akhirnya klien dibawa oleh
keluarganya ke RSUD Sekarwangi 7 april 2021 pukul 19.30 WIB.
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh mual dan muntah darah
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian klien tampak lemah dan klien mengatakan lemas
serta tidak nafsu makan. Perutnya terasa membesar.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
pasien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit dan dirawat
sebelum ini. pasien juga tidak mempunyai riwayat sakit yang pernah diderita
dan belum pernah mendapatkan tindakan pembedahan.
e. Kebiasaan
Pasien mengatakan merokok, dalam sehari dapat menghabiskan
sebungkus rokok. Pasien juga mengkonsumsi alcohol.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarga klien tidak pernah ada yang
mengalami penyakit serupa dan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
seperti klien dan penyakit keturanan lainnya.
3. Data Biologis
No Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit Keluhan
1. Nutrisi
a. Makan Klien mengatakan
1) Frekuensi 3x/hari 2-3x/hari kurang nafsu
2) Jenis Nasi, lauk pauk, dan Nasi, sayur, dan makan,
3) Porsi sayur lauk pauk
1 Porsi habis ¼ Porsi habis

b. Minum
1) Jenis Air putih Air Putih
2) Banyaknya 6-8 Gelas/hari. 3-5 Gelas/hari.
2. Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi 1x/hari 1x/hari Tidak ada keluhan
2) Warna Kuning kecoklatan Hitam
3) Konsistensi Lunak berbentuk padat
b. BAK
1) Frekuensi 7x/hari - Klien mengatakan
2) Wana Kuning jernih Kuning jernih sering BAK
3) Produksi ±  500 cc/hari ±  300 cc/hari

3. Tidur
a. Siang Jarang 1 jam Tidak ada keluhan

b. Malam 6-7 jam 3 - 4 jam


4. Pola Aktivitas Mandiri Dibantu keluarga Klien mengatakan
lemas
5. Personal Hygiene
a. Mandi 2x/hari 1x/hari (Dilap)
b. Keramas 2-3x/minggu Tidak ada keluhan
c. Gosok gigi 2x/hari Belum keramas

1x/hari

4. Data Psikologis
a. Status Emosional
Klien tampak tenang
b. Gaya berkomunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik dan suara jelas pada saat
pengkajian
c. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Sebelum Sakit : Klien merasa dirinya sehat dan tidak megalami catat
fisik
Setelah Sakit : Diperkirakan klien kurang percaya sehingga berkali-
kali dia menanyakan kepada dokter tentang
keadaannya

2) Identitas diri
Sebelum Sakit : Klien mengatakan seorang perempuan
Setelah Sakit : Klien mengatakan seorang perempuan

3) Harga diri
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami gangguan harga diri rendah
Setelah Sakit : Klien hanya ingin sembuh dari penyakitnya serta bisa
beraktivitas seperti sedia kala tanpa harus bergantung
pada orang lain

4) Ideal Diri
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami masalah dengan anggota
rubuhnya
Setelah Sakit : Klien ingin dapat menjalani kewajibannya sebagai
kepala keluarga

d. Kopimg dan Stress


Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami masalah dengan anggota
tubuhnya
Setelah Sakit : Klien hangeluh kondisinya saat ini belum stabil dan
untuk memenuhi kebutuhannya klien masih
membuthkan bantuan orang lain

5. Data Sosial
a. Hubungan Sosial
Sebelum Sakit : Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,
seperti bekerja
Setelah Sakit : Klien memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat
dan klien dapat bekerja sama degan tim medis di
rumah sakit
b. Spiritual
Sebelum Sakit : Klien beribadah sesuai dengan agamanya seperti
sholat, puasa dsb
Setelah Sakit : Klien sedikit terganggu dengan penyakitnya karena
harus tirah baring dan kien hanya bisa berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.
c. Peran dan Tanggung Jawab
Sebelum Sakit : Klien berperan sebagai kepala rumah tangga untuk
mencari nafkah
Setelah Sakit : Klien mengatakan semua peran dan tanggung
jawabnya sudah di berikan dan limpahkan kepada istri
dan anaknya

6. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran
Klien berada pada tingkat kesadaran compos mentis dengan total nilai GCS
yaitu 15 ( E:4, M:6, V:5).
b. Penampilan Umum
Klien tampak lemas berbaring di tempat tidur dengan tangan sebelah kiri
terpasang infus RL dengan 20 tpm
c. Status Nutrisi
TB : 170 cm
BB Setelah sakit : 75Kg
BB
IMT = 2
(TB)
75
=
(1 , 70)2
75
= = 25.96 (BB Lebih)
2,89
Jadi, Tn. F memiliki IMT sebesar 25,95 dan masuk dalam kategori BB
Lebih karena berada dalam rentang 25-29.00.
Keterangan :
< 18.40 : BB Kurang
18.5 – 24.90 : BB Ideal
25-29.90 : BB Lebih
30-39.90 : BB Gemuk
>40 : BB Sangat Gemuk

7. Pemeriksaan Fisik Persistem Terfokus


a. Sistem pernapasan
Tidak terdapat pernapasan cuping hidung, bentuk hidung simetris, tidak ada
secret, tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip, suara nafas vesikuler, tidak ada
suara napas tambahan, frekuensi napas 21x/menit, penciuman baik dan paru
– paru saat di perkusi sonor.
b. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada pembesaran JVP, TD 110/80 mm Hg, nadi 80x/menit, CRT <2
detik, terdengan BJ 1 dan 2, tidak ada BJ 3, Tidak ada nyeri tekan pada ICS
dan Iktus kordis tidak tampak di ICS 5, konjungtiva tidak anemis,
c. Sistem pencernaan
Bentuk abdomen simetris, terdapat asites dan spider nevi, tidak ada lesi,
bising usus tidak terdengar.
d. Sistem integument
Tidak ada lesi pada kulit, dan akral teraba hangat, suhu 36,3°C.
e. Sistem muskoleskelatal
Klien tampak lemas, kedua tangan dan kaki simetris, jari lengkap, terpasang
infus pada tangan kiri. Kekuatan otot 5 5
5 5
8. Data Penunjang
a. Data Hasil Laboratorium pada tanggal 30 Oktober 2020 Jam 22.00 WIB
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
a. SGOT 134 134 U/L < 37 Meningkat
b. SGPT 140 140 U/L < 47 Meningkat
c. Protein total 3,4 gr/dl 6,4 – 8,3 gr/dl Menurun
d. Albumin plasma 1,3gr%, 3,5 – 5,2 gr/dl Menurun

9. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Multifactor penyebab Resiko
a. Klien mengatakan (Alcohol & Hepatitis B) ketidakseimbangan
lemas dan nafsu nutrisi kurang dari

makan berkurang, kebutuhan tubuh
Klien mengatakan Sirosis hepatis
mual, klien hanya ↓
menghabiskan 5 Fungsi Hati terganggu
sendok makan.

DO : Metabolsime bilirubin
a. Klien tampak lemah ↓
b. Kesadaran compos Gangguan Metabolisme Protein
mentis

c. TTV
- TD 110/80 Gangguan metabolisme zat besi
mmHg ↓
- Nadi 80 x/menit Gangguan Pembentukan empedu
- RR 21x/menit

- Suhu 36,3oC
d. Protein total 3,4 Lemak tidak dapat diemulsikan
gr/dl dan tidak dapat diserap oleh usus
halus

Mual (anoreksia)

Resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh

2 DS : Alcohol Kelebihan volume


DO : ↓ cairan
- asites + Sirosis Hepar
- Hasil USG : asites ↓
Kelainan jaringan parenkim hati

Kronis

Hipertensi portal

Varises esophagus

Peningkatan tekanan hidrostatik,
peningkatan pemeabilitas
vaskuler

Filtrasi keruang ketiga

Asites dan edema perifer

Kelebihan volume cairan

2. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan metabolism sel
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi

3. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan Intervensi Rasional
1 Tujuan Panjang : 1. Kaji adanya alergi 1. Makanan yang disukai
Setelah dilakukan makanan, makanan dapat menambah nafsu
tindakan keperawatan yang disukai dan makan.
selama 3x24 jam adanya intoleransi
diharapkan masalah makanan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari 2. Anjurkan keluarga 2. Makanan yang hangat
kebutuhan terpenuhi untuk memberikan dapat meningkat
makanan pada klien keinginan untuk makan
Tujuan pendek : sedikit tapi sering dan
setelah dilakukan sesuai dengan diit
tindakan keperawatan yang dianjurkan.
1x24 jam diharapkan
masalah teratasi dengan 3. Ukur BB setiap hari 3. Mengkaji indikasi
kriteria hasil: terpenuhinya kebutuhan
a. Nafsu makan nutrisi dan menentukan
meningkat jmlah kalori yang harus
b. Klien dapat dikonsumsi oleh pasien
menghabiskan
4. Libatkan keluarga
makanan yang 4. Meningkatkan
dalam memantau
disediakan partisipasi keluarga dan
asupan nutrisi klien
c. Klien tampak bugar mengontrol masukan
meliputi waktu dan
nutrisi
jumlah nutrisi

5. Kolaborasi
5. Insulin memiliki awitan
pengobatan insulin
lebih cepat sehingga
secara teratur dan
dapat membantu
intermiten
mimndahkan ke dalam
sel dengan cepat

6. Kolaborasi dengan
6. Menentukan nutrisi yang
ahli gizi dalam
sesuai dengan klien
pemberian nutri

2 Tujuan Panjang : 1. Kaji asites pasien 1. Untuk mengetahui


Setelah dilakukan 2. Kaji dan catat adanya kelebihan cairan
tindakan keperawatan masukan dan haluaran 2. Untuk mengetahui
selama 3x 24 jam pasien/ 24 jam(setiap keseimbangan masukan
masalah kelebihan jam 7 pagi ) dan haluaran
volume cairan teratasi. 3. Lakukan observasi 3. Untuk mengetahui tanda
tanda-tanda vital awal komplikasi akibat
Tujuan Pendek : 4. Kolaborasi pemberian kelebihan volume cairan
Setelah dilakukan terapi diuretic 4. Membantu pengeluaran
tindakan keperawatan (furosemid) garam dan air dalam
selama 1 x 24 dengan tubuh
kriteria hasil:
- Masukkan dan
haluaran sama
- Tekanan darah dalam
batas normal (120/80
mmHg )
- Asites (-)
5. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 Resiko nutrisi 31 Maret 2021 / Shift Pagi Fahmi 31 Maret 2021 / Shift Pagi Fahmi
krang dari
Pukul 08.30 WIB Pukul 13.30 WIB
kebutuhan
S:
tubuh 1. Mengakji adanya alergi makanan, makanan yang
- Klien mengatakan tidak punya
disukai dan adanya intoleransi makanan
alergi makanan dan masih tidak
R/ klien mengatakan tidak punya alergi makanan
nafsu makan
- Keluarga mengatakan akan
Pukul 08.40 WIB
memberikan makan klien porsi
2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan
sedikit tapi sering
pada klien sedikit tapi sering dan sesuai dengan diit
- Keluarga mengatakan klien hanya
yang dianjurkan
menghabiskan ¼ dari porsi
R/ keluarga mengatakan akan memberikan makanan
makannya
dengan porsi dekiti tapi sering
O:
Pukul 08.50 WIB
- Klien tampak lemah
3. Mengukur BB setiap hari
R/ BB klien 75 Kg - BB 75 kg

A:
Pukul 08.55 WIB
4. Melibatkan keluarga dalam memantau asupan nutrisi - Masalah belum teratasi
klien meliputi waktu dan jumlah nutrisi
P:
R/ kleuarga mengatakan klien diberikan makanan yang
dari RS - Hentikan intervensi 1
R/ keluarga mengattakan klein hanya mengahbiskan ¼ - Lanjutkan intervensi 2,3,, dan 4
porsi makannya

2 Kelebihan 31 Maret 2021 / Shift Pagi 31 Maret 2021 / Shift Pagi


volume cairan
09.00 WIB Pukul 13.45 WIB
berhubungan
dengan 1. Melakukan pengkajian dan mencatat masukan dan S: -
haluaran pasien/ 24 jam
Gangguan R/untuk mengetahui keseimbangan masukan dan O:
mekanisme haluaran

regulasi 09.10 WIB - Asites (+)


2. Melakukan pengkajian asites pasien - Penumpukan cairan : Masukan –
R/ untuk mengetahui adanya kelebihan cairan
haluaran : 500cc-450cc =50 cc
09.20 WIB
3. Menganjurkan pasien untuk membatasi minum dan A:
asupan garam
R/ Mencegah kelebihan cairan - Masalah belum teratasi
09.25 WIB - Intervensi dilanjutkan
4. Melakukan Kolaborasi pemberian terapi furosemid
R/ membantu pengeluaran garam dan air dalam tubuh

1. Catatan Perkembangan
Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
01 Maret S: Fahmi
2021
- Klien mengtakan masih lemas
Shift Pagi - Klien mengatakan belum bisa melakukan banyak aktivitas
- Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
- Keluarga mengatakan klien hanya menghabiskan ¼ dari porsi makannya

O:

- TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 22x/menit dan Suhu 37OC


- Klien tampak lemah
- Klien belum bisa melakukan banyak aktivitas karena lemah
- Asites (+)
A:

Dx Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian

Dx Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi belum teratasi

P:

Dx 1 Hentikan intervensi 1, Lanjutkan intervensi 2,3, dan 4

Dx 2 Intervensi dianjutkan Fahmi

Dx 1 Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Pukul 08.00 WIB


- Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan pada klien sedikit tapi sering dan sesuai
dengan diit yang dianjurkan
R/ keluarga mengatakan akan memberikan makanan degan porsi dekiti tapi sering dan sesuai dengan
jadwal diet klien

Pukul 08.35 WIB


- Mengukur BB setiap hari
R/ BB klien 75 Kg

Pukul 08.40WIB
- Melibatkan keluarga dalam memantau asupan nutrisi klien meliputi waktu dan jumlah nutrisi
R/ kleuarga mengatakan klien diberikan makanan yang dari RS
R/ keluarga mengatakan klien masih menghabiskan ¼ porsi dari makannya
Fahmi

Dx 2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi


Pukul 08.45 WIB
- Melakukan pengkajian dan mencatat masukan dan haluaran pasien/ 24 jam
R/untuk mengetahui keseimbangan masukan dan haluaran

08.55 WIB
- Melakukan pengkajian asites pasien
R/ untuk mengetahui adanya kelebihan cairan

10.00 WIB
- Menganjurkan pasien untuk membatasi minum dan asupan garam
R/ Mencegah kelebihan cairan

10.5 WIB
- Melakukan Kolaborasi pemberian terapi furosemid
R/ membantu pengeluaran garam dan air dalam tubuh

Fahmi
13.30 WIB
S:

- Klien mengatakan masih lemas


- Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
- Klien mengtakan belum bisa melakukan aktifitas banyak karena mash lemas
- Keluarga mengatakan klien masih menghabiskan ¼ dari porsi makannya

O:

- Klien masih tamapk lemas


- TD 110/80 mmHg, Nadi 82x/menit, RR 19x/menit dan Suhu 37OC
- Asites (+)
- Penumpukan cairan : Masukan – haluaran : 500cc-450cc =50 cc
A:

Dx 1 Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi sebagian

Dx 1 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi

P:

Dx 1 Intervensi dilanjutkan

Dx 2 Intervensi dilanjutkan
02 Maret Dx 1 Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Fahmi
2021
Pukul 08.00 WIB
Shift Pagi 1. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan pada klien sedikit tapi sering dan sesuai
dengan diit yang dianjurkan
R/ keluarga mengatakan akan memberikan makanan degan porsi dekiti tapi sering dan sesuai dengan
jadwal diet klien

Pukul 08.35 WIB


2. Mengukur BB setiap hari
R/ BB klien 75 Kg

Pukul 08.40WIB
3. Melibatkan keluarga dalam memantau asupan nutrisi klien meliputi waktu dan jumlah nutrisi
R/ kleuarga mengatakan klien diberikan makanan yang dari RS
R/ keluarga mengatakan klien masih menghabiskan 1/2 porsi dari makannya

Dx 2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi


Fahmi
Pukul 08.45 WIB
1. Melakukan pengkajian dan mencatat masukan dan haluaran pasien/ 24 jam
R/untuk mengetahui keseimbangan masukan dan haluaran

8.55 IB
2. Melakukan pengkajian asites pasien
R/ untuk mengetahui adanya kelebihan cairan

9.15 WIB
3. Menganjurkan pasien untuk membatasi minum dan asupan garam
R/ Mencegah kelebihan cairan
9.25 WIB
4. Melakukan Kolaborasi pemberian terapi furosemid
R/ membantu pengeluaran garam dan air dalam tubuh

13.45 WIB
Fahmi
S:

- Klien mengatakan masih lemas


- Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
- Klien mengtakan belum bisa melakukan aktifitas banyak karena mash lemas
- Keluarga mengatakan klien masih menghabiskan ¼ dari porsi makannya

O:

- Klien masih tamapk lemas


- TD 110/80 mmHg, Nadi 82x/menit, RR 19x/menit dan Suhu 37OC
- Asites (+)
- Penumpukan cairan : Masukan – haluaran : 700cc-650cc =50 cc
A:

Dx 1 Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi

Dx 1 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi

P:

Dx 1 Intervensi dilanjutkan

Dx 2 Intervensi dilanjut
03 Maret Dx 1 Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Fahmi
2021
Pukul 14.30 WIB
Shift Siang
1. Mengobservasi TTV dan kesadaran klien
R/ kesadaran klien compos menthis, TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 21x/menit Suhu
36,7OC

Pukul 14.35 WIB


2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan pada klien sedikit tapi sering dan sesuai
dengan diit yang dianjurkan
R/ keluarga mengatakan akan memberikan makanan degan porsi dekiti tapi sering dan sesuai dengan
jadwal diet klien

Pukul 14.40 WIB


3. Mengukur BB setiap hari
R/ BB klien 75 Kg

Pukul 14.55 WIB


4. Melibatkan keluarga dalam memantau asupan nutrisi klien meliputi waktu dan jumlah nutrisi
R/ kleuarga mengatakan klien diberikan makanan yang dari RS
R/ keluarga mengatakan klien masih menghabiskan 1/2 porsi dari makannya

Fahmi
Dx 2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi
Pukul 15.00 WIB
1. Melakukan pengkajian dan mencatat masukan dan haluaran pasien/ 24 jam
R/untuk mengetahui keseimbangan masukan dan haluaran

15.10 WIB
2. Melakukan pengkajian asites pasien
R/ untuk mengetahui adanya kelebihan cairan
15.15 WIB
3. Menganjurkan pasien untuk membatasi minum dan asupan garam
R/ Mencegah kelebihan cairan

15.20 WIB
4. Melakukan Kolaborasi pemberian terapi furosemid
R/ membantu pengeluaran garam dan air dalam tubuh

Fahmi
13.30 WIB

S:

- Klien mengatakan sudah merasa segar


- Klien mengatakan nafsu makan mulai bertambah
- Keluarga mengatakan klien masih menghabiskan 1 dari porsi makannya

O:

- Klien merasa lebih segar


- TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 21x/menit Suhu 36,7OC
- Asites (-)
- Penumpukan cairan : Masukan – haluaran : 700cc-650cc =50 cc

A:

Dx 1 Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi

Dx 1 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi

P:

Dx 1 Intervensi dilanjutkan

Dx 2 Intervensi dilanjutkan
04 Maret Dx 1 Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Fahmi
2021
Pukul 14.30 WIB
Shift Siang
1. Mengobservasi TTV dan kesadaran klien
R/ kesadaran klien compos menthis, TD 120/80 mmHg, Nadi 95x/menit, RR 19x/menit Suhu
36,1OC
Pukul 14.15 WIB
2. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan pada klien sedikit tapi sering dan sesuai
dengan diit yang dianjurkan
R/ keluarga mengatakan akan memberikan makanan degan porsi dekiti tapi sering dan sesuai dengan
jadwal diet klien

Pukul 14.20 WIB


3. Mengukur BB setiap hari
R/ BB klien 75 Kg

Pukul 14.25 WIB


4. Melibatkan keluarga dalam memantau asupan nutrisi klien meliputi waktu dan jumlah nutrisi
R/ kleuarga mengatakan klien diberikan makanan yang dari RS
R/ keluarga mengatakan klien masih menghabiskan 1 porsi dari makannya

Dx 2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi


Fahmi
Pukul 14.30 WIB
1. Melakukan pengkajian asites pasien
R/ untuk mengetahui adanya kelebihan cairan
14.35 WIB
2. Menganjurkan pasien untuk membatasi minum dan asupan garam
R/ Mencegah kelebihan cairan

14.40 WIB
3. Melakukan Kolaborasi pemberian terapi furosemid
R/ membantu pengeluaran garam dan air dalam tubuh

20.00 WIB Fahmi

S:

- Klien mengatakan sudah merasa segar


- Klien mengatakan nafsu makannya sudah kembali
- Keluarga mengatakan klien masih menghabiskan 1 dari porsi makannya

O:

- Klien tampak terlihat segar


- TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 90x/menit Suhu 36,5OC
- Asites (-)
- BB 75 kg

A:

Dx 1 Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi

Dx 1 Masalah kelebihan volume cairan teratasi

P:

Dx 1 Intervensi dihentikan

Dx 2 Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai