Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

D DENGAN DIABETES MILLETUS


DI POLI UMUM PUSKESMAS SUKABUMI
KOTA SUKABUMI

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Keperawatan Medikal Bedah

Oleh :

BELLA RISTIANA

D422105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D DENGAN DIABETES MILLETUS
DI POLI UMUM PUSKESMAS SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
Pukul : 08.15 WIB
Pengkaji : Bella Ristiana

A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Tn.D
Umur/TTL : 53 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku/ Bangsa : Sunda
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Babakan Jampang 1/10
Tanggal Masuk : 20 Desember 2022
No.RM : 000143
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus

B. Data Penanggung Jawab


Nama : Ny. I
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Babakan Jampang 1/10
Hubungan dengan Klien : Istri
1. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Datang Ke Puskesmas
Klien datang ke puskesmas pada tanggal 20 Desember 2022 pukul
08:15 WIB diantar oleh istrinya, karena sudah 5 hari luka dikakinya tidak
juga sembuh. Sehingga keluarga klien memutuskan untuk membawa klien
ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada kaki
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri dikaki karena luka yang tidak kunjung sembuh.
Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk dengan skala nyeri 5 (0-10). Nyeri
semakin bertambah ketika klien beraktivitas dan berkurang ketika klien
beristirahat.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit dan dirawat sebelum
ini. klien juga mempunyai riwayat hipertensi dan belum pernah mendapatkan
tindakan pembedahan.
e. Kebiasaan
Klien mengatakan memiliki kebiasaan minum air teh dan tidak menjaga
pola makan.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarga klien tidak pernah ada yang
mengalami penyakit serupa dan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
seperti klien dan penyakit keturunan lainnya.
2. Data Biologis
No Pola Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit Keluhan

a. Nutrisi
a. Makan Klien mengatakan
1) Frekuensi 3x/hari 2-3x/hari sering merasa lapar
2) Jenis Nasi, lauk pauk, dan Nasi, sayur, dan lauk dan mudah haus
3) Porsi sayur pauk
1 Porsi habis ¼ Porsi habis

b. Minum
1) Jenis Air putih Air Putih
2) Banyaknya 9-10 Gelas/hari. 9-10 Gelas/hari.

b. Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi 1x/hari 1x/hari Tidak ada keluhan
2) Warna Kuning kecoklatan Hitam
3) Konsistensi Lunak berbentuk padat
b. BAK
1) Frekuensi 7x/hari - Klien mengatakan
2) Wana Kuning jernih Kuning jernih sering BAK
3) Produksi ±  600 cc/hari ±  600 cc/hari

c. Tidur
a. Siang Jarang 1 jam Tidak ada keluhan

b. Malam 6-7 jam 3 - 4 jam

d. Pola Aktivitas Mandiri Dibantu keluarga Klien mengatakan


lemas

e. Personal Hygiene
a. Mandi 2x/hari 1x/hari (Dilap)
b. Keramas 2-3x/minggu Tidak ada keluhan
c. Gosok gigi 2x/hari Belum keramas

1x/hari

3. Data Psikologis
a. Status Emosional
Klien tampak tenang
b. Gaya berkomunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik dan suara jelas pada saat
pengkajian
c. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Sebelum Sakit : Klien merasa dirinya sehat dan tidak megalami catat
fisik

Setelah Sakit : Diperkirakan klien kurang percaya sehingga berkali-


kali dia menanyakan kepada dokter tentang
keadaannya

2) Identitas diri
Sebelum Sakit : Klien mengatakan seorang laki-laki

Setelah Sakit : Klien mengatakan seorang laki-laki

3) Harga diri
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami gangguan harga diri rendah

Setelah Sakit : Klien hanya ingin sembuh dari penyakitnya serta


bisa beraktivitas seperti sedia kala tanpa harus
bergantung pada orang lain

4) Ideal Diri
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami masalah dengan anggota
tubuhnya

Setelah Sakit : Klien ingin dapat menjalani aktivitasnya seperti


biasa
d. Koping dan Stress
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami masalah dengan anggota
tubuhnya

Setelah Sakit : Klien mengeluh kondisinya saat ini belum stabil dan
untuk memenuhi kebutuhannya klien masih
membutuhkan bantuan orang lain

4. Data Sosial
a. Hubungan Sosial
Sebelum Sakit : Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,

Setelah Sakit : Klien memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat


dan klien dapat bekerjasama dengan tim medis di
rumah sakit

b. Spiritual
Sebelum Sakit : Klien beribadah sesuai dengan agamanya seperti
sholat, puasa dsb

Setelah Sakit : Klien sedikit terganggu dengan penyakitnya karena


harus tirah baring dan kien hanya bisa berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.

c. Peran dan Tanggung Jawab


Sebelum Sakit : Klien berperan sebagai ayah dan suami

Setelah Sakit : Klien mengatakan semua peran dan tanggung


jawabnya sudah di berikan dan limpahkan kepada
anaknya.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran
Klien berada pada tingkat kesadaran compos mentis dengan total nilai GCS
yaitu 15 ( E:4, M:6, V:5).
b. Penampilan Umum
Klien tampak lemas
c. Status Nutrisi
Berat badan (BB) Sebelum Sakit
TB : 165 cm
BB : 53 kg
IMT : BB/TB2(m) : 53/(1,65x1,65) = 53/2,72= 19,48 (Normal)
Ket. IMT <18,5 = Kurus
18,5-25 = Normal
26-30 = Gemuk
>30 = Obesitas

6. Pemeriksaan Fisik Persistem Terfokus


a. Sistem pernapasan
Tidak terdapat pernapasan cuping hidung, bentuk hidung simetris, tidak ada
secret, tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip, suara nafas vesikuler, tidak ada
suara napas tambahan, frekuensi napas 21x/menit, penciuman baik dan paru
– paru saat di perkusi sonor.
b. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada pembesaran JVP, TD 160/90 mm Hg, nadi 80x/menit, CRT <2
detik, terdengan BJ 1 dan 2, tidak ada BJ 3, Tidak ada nyeri tekan pada ICS
dan Iktus kordis tidak tampak di ICS 5, konjungtiva ananemis.
c. Sistem pencernaan
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada mual dan muntah
d. Sistem integument
Tidak ada lesi pada kulit, dan akral teraba hangat, suhu 36,5°C. Terdapat
luka di kaki kiri
e. Sistem muskoleskelatal
Klien tampak lemas, tidak ada oedema, kedua tangan dan kaki simetris, jari
lengkap, terpasang infus pada tangan kiri. Kekuatan otot 5 5
5 5
7. Data Penunjang
a. Data Hasil Laboratorium pada tanggal 20 Desember 2022 Jam 08.30 WIB
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

a. Naik
GDS 400 mg/dL 80 – 120 mg//dL

b. Pengobatan
Nama Obat Dosis
Metformin 500mg 1x1
Amlodipin 10mg 1x1

8. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Diabetes Mellitus Nyeri
Klien mengatakan nyeri ↓
pada luka dikaki sejak 5
Penebalan membran vaskuler
hari yang lalu. Klien
mengatakan nyeri seperti ↓
di tusuk-tusuk. Disfungsi endotel
DO : ↓
Klien tampak meringis.
Skala nyeri 5 (0-10). makrovaskuler
Terdapat ulkus pada kaki ↓
kiri Aterosklerosis
TTV :

- TD 160/90
mmHg Oklusi
- Nadi 80 x/menit ↓
- RR 20x/menit Mikroangiopatik
- Suhu 36,5oC

Hasil Lab :
Penyumbatan pembuluh darah
GDS : 400mg/dl
kapiler

Kerusakan integritas kulit

Nyeri
2. DS : Diabetes Mellitus Risiko Infeksi
Klien mengatakan ↓
terbapat luka pada kaki
Penebalan membran vaskuler
DO:
Terdapat ulkus pada kaki ↓
kiri Aterosklerosis
GDS : 400 mg/dl ↓
Oklusi

Mikroangiopatik

Penyumbatan pembuluh darah
kapiler

Kerusakan integritas kulit

Risiko Infeksi

1. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi b.d masuknya mikroorganisme kedalam jaringan
2. Nyeri b.d proses penyakit
2. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan Intervensi Rasional

1. Tupan : 1. Monitor karakteristik, 1. Dapat mendeteksi dini


warna, ukuran, bau perkembangan infeksi
Setelah dilakukan dan cairan luka memungkinkan untuk
tindakan keperawatan 2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
selama 1x24 jam dan sesudah tindakan dengan segera dan
diharapkan resiko keperawatan mencegah komplikasi
infeksi teratasi. 3. Bersihkan luka dengan lebih lanjut
normal salin 2. Mencegah jalan
4. Rawat luka dengan masukknya bakteri
Tupen : konsep steril 3. Mencegah terjadinya
5. Libatkan keluarga infeksi
Setelah dilakukan
dalam upaya menjaga 4. Mencegah terjadinya
tindakan keperawatan
keadaan luka infeksi
selama 1x60 menit
(Rahman, dkk, 2018) 5. Mempermudah
diharapkan tidak
memantau keadaan
terdapat tanda-tanda 6. Berikan penjelasan luka
infeksi dengan kriteria kepada klien dan 6. Agar keluarga
hasil : keluarga mengenai mengetahui tanda dan
tanda dan gejala gejala infeksi
1. Tidak ada tanda-
infeksi
tanda infeksi (dolor,
kalor, tumor, rubor,
fungsio laesa)
2. Integritas kulit
normal
2. Tujuan Panjang 1. Kaji nyeri, lokasi,
1. untuk menentukan
karakteristik dan
Setelah dilakukan intervensi yang sesuai
faktor-faktor yang
tindakan keperawatan dan keefektifan dari
dapat menambah
selama 1x24 jam therapi yang diberikan
nyeri
diharapkan masalah 2. Membantu dalam
2. Amati isyarat non
nyeri teratasi mengidentifikasi derajat
verbal tentang
ketidaknyamnan
Tujuan Pendek kegelisaan
3. Meningkatkan
3. Fasilitasi lingkungan
Setelah dilakukan kenyamanan
nyaman
tindakan keperawatan 4. Mengurangi nyeri dan
4. Berikan obat analgetik
1x60 menit diharapkan memungkinkan pasien
5. Bantu pasien
masalah teratasi dengan untuk mobilisasi tanpa
menemukan posisi
kriteria hasil: nyeri
nyaman
Nyeri berkurang dari 5. Posisi nyaman
6. Ajarkan penggunaan
skala 5 menjadi 3 (0-10) menyebabkan pasien
tehnik tanpa
rileks
pengobatan (ct:
6. Meningkatkan relaksasi
relaksasi, distraksi,
dan membantu untuk
massage, guidet
menfokuskan perhatian
imageri)
sehingga dapat
7. Tingkatkan istirahat
meningkatkan sumber
coping
7. Memudahkan
partisipasi pada
aktifitas tanpa timbul
rasa tidak nyaman
1. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1 Risiko infeksi S :
1. Memonitor karakteristik, warna, ukuran, bau dan
cairan luka Klien mengeluh terdapat luka dikaki kiri
R/ Luka tampak kotor, luka tampak O :
kemerahan,panjang luka + 1,5 cm, kedalaman luka +
0,5cm, tidak bau dan tidak ada keluaran cairan dari 1) Keadaan umum luka tampak bersih
luka 2) luka tampak kemerahan,
2. Mencuci tangan sebelum dan sessudah tindakan 3) luka masih basah,
keperawatan 4) panjang luka 1,5 cm
R/ mencegah terjadinya infeksi nosokomial 5) kedalaman luka 0,5cm
3. Membersihkan luka dengan normal salin 6) tidak bau dan tidak ada keluaran cairan
R/ klien mengatakan perih dan tampak meringis dari luka
4. Merawat luka dengan konsep steril
A:
R/ mencegah terjadinya infeksi
5. Mengajarkan klien dan keluarga untuk melakukan Masalah teratasi sebagian
perawatan luka
R/ keluaga dan klien tampak memperhatikan P : Intervensi dilanjutkan
6. Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga
mengenai tanda dan gejala infeksi seperti dolor, kalor,
tumor, rubor, fungsio laesa.
R/ keluarga dan klien tampak paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat

2 Nyeri 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S :


(lokasi, karakterisistik, durasi, frekuensi, kualitas dan - Klien mengatakan nyeri berkurang
faktor presipitasi)
- Klien mengatakan melakukan
R/ klien mengatakan nyeri pada kaki kiri skala nyeri 5
(0-10) distraksi dengan mendengarkan
2. Kaji tanda-tanda vital murotal quran
R/ TTV :
TD : 160/90mmHg N : 82x/menit O:
RR : 20x/menit S : 36,5°C
3. Mengajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas - Klien tampak meringis
dalam saat nyeri timbul
- Skala nyeri 5 (0-10)
R/ klien mengatakan nyeri masih terasa
4. Berkolaborasi memberikan terapi obat analgetik - TD 160/90 mmHg
R/ pemberian obat analterm PO
5. Menganjurkan klien untuk beristirahat yang cukup A:
R/ klien mengikuti apa yang di anjurkan oleh perawat
- Masalah belum teratasi

P:

- Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai