S
DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL: ANSIETAS
DI DESA BONGAS KULON
Disusun Oleh:
18108
3B
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Orang Terdekat
= Tinggal serumah
Kesulitan - -
Gangguan - -
3 Pola Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning Kuning
b. BAK
Frekuensi 5-6x sehari 5-6x sehari
Kuning jernih Kuning jernih
Warna
4 Personal Hygiene
a. Gosok Gigi 3x sehari 3x sehari
b. Mandi 2x sehari 2x sehari
c. Keramas 3x seminggu 3x sehari
d. Kebersihan Kuku 1x seminggu 1x seminggu
5 Pola Aktivitas :
a. Olah Raga 1x seminggu 1x seminggu
b. Rekreasi 1x seminggu 1x seminggu
5. Diagnosa Medis : -
6. Terapi Medis : -
b. Identitas
Di dalam keluarganya klien adalah seorang anak satu-satunya dan klien
merasa puas dengan posisinya saat ini.
c. Peran
Peran klien sehari-hari adalah sebagai mahasiswa STIKes Respati
Tasikmalaya, dan peran klien di rumah sebagai anak yang selalu membantu
ibunya menjaga toko. Klien mampu melakukan perannya dengan baik.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dari ansietasnya, klien juga berharap
tubuhnya selalu sehat dan lingkungan sekitarnya terhindar dari virus COVID-
19 sehingga dia bisa menjalankan PKL dengan maksimal dan pulang ke
rumah dalam keadaan sehat.
e. Harga diri
Keluarga klien menerima keadaan klien saat ini.
A. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
- Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum teh, selamat siang”
Perkenalan/validasi identitas perawat
“ Teteh masih ingat dengan saya? Iya betul, teteh hebat masih ingat dengan
saya”
Evaluasi validasi
“Bagaimana kabarnya teh hari ini?”
“ Apa yang teteh rasakan?”
- Kontrak
“Sesuai kontrak kita yang kemarin ya teh, hari ini kita akan berbincang-
bincang tentang yang sedang teteh rasakan saat ini”
“Waktunya mau berapa lama teh?”
“Oke baik, waktunya sekitar 15menit ya teh”
2. Fase Kerja
“Sebelum berbincang-bincang alangkah baiknya kita membaca basmalah
terlebih dahulu ya teh”
“Coba sekarang teteh ceritakan apa yang sedang dirasakan saat ini”
“Jadi teteh ini merasa cemas dan takut terkena virus COVID-19 karna akan PKL
ya”
“Jadi gini teh, yang sedang teteh alami itu adalah ansietas atau kecemasan.
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki
objek yang spesifik”
“Ada 2 cara untuk mengatasi ansietas/kecemasan teh, yang pertama teknik
relaksasi napas dalam dan yang ke dua adalah hipnotis 5 jari dan kegiatan
spiritual”
“Untuk hari ini kita coba mengatasi kecemasan dengan cara latihan relaksasi
napas dalam ya teh”
“Baik teh saya akan jelaskan dan ajarkan caranya, yaitu teteh duduk dengan
rileks, setelah itu tarik napas melalui hidung tahan 3 detik lalu hembuskan
perlahan melalui mulut”
“Apakah teteh sudah paham dengan yang saya jelaskan dan ajarkan tadi?”
“Sekarang coba teteh praktekan kembali apa yang tadi saya ajarkan”
“Wah bagus sekali teh! Teteh sudah mampu ya melakukan teknik relaksasi
napas dalamnya. Nanti bisa teteh gunakan saat sedang merasa cemas, lakukan
terus sampai merasa tenang dan rileks”
“Baiklah karena teteh sudah bisa kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
ya”
3. Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
“Bagaimana teh perasaannya setelah melakukan teknik relaksasi napas
dalam?”
- Evaluasi Objektif
“Coba sekarang teteh sebutkan lagi bagaimana cara mengontrol cemas dan
coba praktekan kembali apa yang sudah saya ajarkan”
- Rencana Tindak Lanjut
“Nah nanti teteh bisa lakukan teknik relaksasi napas ke dalam ini dalam
kehidupan sehari-hari saat merasa cemas sampai teteh merasa tenang”
- Kontrak yang akan datang
“Teh, untuk latihan hari ini sudah selesai, mari kita akhiri dengan membaca
hamdalah”
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melakukan cara yang ke
dua yaitu hipnotis 5 jari dan spiritual”
“Mau jam berapa teh?”
“Tempatnya mau di mana?”
“Baiklah besok kita bertemu jam 10 pagi ya teh, tempatnya di sini”
“Kalau begitu saya permisi. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)