Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

”R“ DIAGNOSA MEDIS

TB PARU DI RUANG POLI UMUM PKM WOHA

KABUPATEN BIMA

OLEH :

NURNANINGSIH,S.KEP

NPM.020021178

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVI

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)MATARAM

MATARAM 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada:

Hari :

Tanggal :

Disusun oleh

Mahasiswa

( NURNANINGSIH )

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn “R”DENGAN GANGGUAN SISTEM PENAFASAN
“ Tuberculosis Paru ” DI Poli Umum pkm woha

No. Registrasi : 322950

Ruang : poli umum

Tgl MRS/ Jam : 19-06-2021 / 08.00

Tgl Pengkajian : 19-06-2021

Diagnosa Medis : Tuberculosis Paru

A. IDENTITAS

1. Biodata Klien

a. Nama : Tn “R”

b. Jenis kelamin : laki-laki

c. Umur : 47 Tahun

d. Agama : Islam

e. Suku/Bangsa : Bima/Indonesia

f. Pekerjaan : Buruh

g. Alamat : woha

2. Biodata penanggung jawab

a. Nama : Tn “S”

b. Jenis kelamin : Laki-laki

c. Umur : 26 Tahun

d. Pekerjaan : Swasta

e. Pendidikan : SMA

f. Suku/Bangsa : Bima/Indonesia

g. Alamat : woha

h. Hubungan dengan klien : Anak


I. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluahan Utama

Klien mengatakan sesak nafas

b. Riwayat Penyakit Sekarang

1) Alasan Masuk Rumah sakit

Klien mengatakan masuk rumah sakit dengan keluhan

sesak nafas, batuk berdahak, bunyi napas ronchi, ,

keringat dingin, dan menggigil.

2) Keluhan Saat Di Data

Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak sejak

1 bulan yang lalu, keringat dingin dan menggigil.

c. Riwayat Penyakit dahulu

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat TB Paru

sebelumnya. Klien mengatakan sebelumnya tidak

menderita penyakit yang serius seperti Diabetes

Melitus, Hipertensi dan penyakit kronik lainnya.

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita

penyakit yang sama seperti yang diderita oleh klien

saat ini.
Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Prempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan meninggal

: Garis Pernikahan

: Garis Keterunan

: Tinggal Serumah

: Pasien

IV. DATA PSIKOLOGIS

1. Status Emosi

Klien mengatakan tidak berdaya dengan penyakit yang

dideritanya sekarang.

2. Konsep Diri

a. Body Image
Klien mengatakan tubuhnya sekarang ini kondisinya

sangat lemah,hanya bisa tidur dan duduk saja, dan

kekamar mandi dengan dibantu keluarganya.

b. Self Eksteem

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan harga

dirinya, yang penting penyakitnya cepat sembuh dan

bisa bekerja seperti semula sebagai buruh.

c. Role

Pasien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas

sehari-harinya karena kondisinya yang lemah.

d. Identity

Klien mengatakan bahwa dirinya adalah ayah dari 3

orang anak .

V. DATA SOSIAL

1. Pendidikan

Pendidikan terakhir pasien yaitu Sekolah Dasar (SD)

2. Sumber Penghasilan

Klien mengatakan sumber pendapatannya dari hasil

bekerja sebagai buruh

3. Pola Komunikasi

Pola komunikasi pasien bagus,saat ditanya pasien

selalu menjawab pertanyaan perawat dengan jelasdan

sesuai dengan pertanyaan perawat.


NO POLA AKTIVITAS DIRUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Pola Nutrisi
 Makan  Makan 3x/hari,  Makan 3x sehari,
lauk pauk, porsi 1 makanan tidak
piring dan kadang dihabiskan (4-5
nambah sendok)
 Minum  Minum ±1500  Minum ± 800 cc
ml/hari (3-4 gelas/hari)

2 Eliminasi
 BAB  1x sehari, warna  1x /hari, kadang-
kuning, dan bau kadang tidak
 BAK khas feses pernah BAB dalam
1 hari, warna
kuning, bau khas
feces
 3-4x/hari, warna  1-2x sehari,
kuning, bau khas warna kuning, bau
urine urin
3 Aktivitas  Px kalau pagi  Klien hanya bisa
pergi bekerja tidur dan duduk
sebagai buruh jam saja d kamar
10.00 sampai sore mandi dengan
17.00 WITA. bantuan.

4 Istirahat/Tidur  Klien di rumah  Klien jarang bisa


biasanya istirahat istirahat karena
saat malam sesak yang
haridari jam dialami ± 5
21.00-05.00 jam/hari itupun
kalau tidak ada
gangguan dari
Pasien lain.
5 Personal  Klien mandi  Klien hanya
Hygine 2x/hari, pagi dan diseka dengan air
sore dengan sabun hangat pada pagi
 Menggunakan shampo hari saja
2x/minggu
6 Ketergantungan  Klien bisa  Tingkat
melakukan ketergantungan
aktivitas sendiri yaitu parsial
tanpa dibantu  Klien dibantu ke
 ADL nya bisa kamar mandi, namun
dipenuhi sendiri saat makan pasien
biasa sendiri
tanpa bantuan

4. Peran Sosial
Pasien mengatakan selalu menjaga hubungan baik dengan

orang lain.

V. DATA SPRITUAL

Klien mengatakan akan melakukan apapun agar penyakitnya

cepat sembuh, terutama berdoa sering dilakukan,sholat

hanya dilakukan kadang dengan duduk dan kadang dengan

tidur. pasien mengatakanmenyerahkan semuanya pada tuhan

Y.M.E

VI. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : Lemah

2. Kesadaran:compos mentis GCS: E4- M5- V6

3. Tanda-tandavital:

TD:110/80mmhg

N:90x/mnt

RR:30x/mnt

S:36,5

4. Kepala

a. Wajah

Simetris, nyeri tekan(-),lesi(-)

b. Rambut

Rambut cukup tebal,warna hitam,lurus.

c. Kulit Kepala

Berketombe,lesi (-) nyeri tekan (-)

d. Mata

Simetris,konjungtiva anemis, ikterus(-)

,strabismus(-),kelopak mata tidak ada


pembengkakan,tidak katarak,reflek cahaya

ada,nyeri tekan(-)

e. Hidung

Simetris, mukosa nasal normal,massa nyeri

tekan,tanda-tanda inflamasi (-),nafas: 30x/m,

(terpasang O2 nasal 4 lpm).

f. Telinga

Simetris,serumen (-),nyeri tekan (-), Lesi (-),

pendengaran normal.

g. Mulut

Bibir lembab, pucat,gusi tidak ada tanda-tanda

inflamasi,karies gigi, mukosa mulut normal, gigi

tanpak kotor.

h. Lidah

Lidah kotor

i. Leher

Jaringan parut (-),massa (-),denyut nadi carotis

(+),nyeri tekan (-).

5. Data dan Torak

a. Inspeksi

Simetris dex-sin,lesi (-), bentuk dada normal,ada

retraksi inspirasi (dinding dada), menggunakan alat

pernafasan (+),RR: 30x/mnt.

b. Palpasi

Benjolan,nyeri tekan,getaran dinding dada sama

dekstra dan sinistra posterior dan anterior.


c. Perkusi

Terdengar suara sonor.

Batas hepar: intercostae ke 5 hingga kosta terakhir

dekstra

Batas jantung:intercostae ke 2 hingga 5.

d. Auskultasi

Bunyi S1 dan S2 tunggal,mur-mur,whezing (-),

ronchi(+).

6. Abdomen

a. Inspeksi

Bentuk simetris semua kuadran,jaringan parut (-).

b. Auskultasi

Bising usus 7x/menit

c. Perkusi

Dulnes Timpani

Timpani Timpani

d. Palpasi

Nyeri tekan pada daerah simpisis pubis

7. Ekstremitas

a. Atas

Odema(-), nyeri tekan(-),akral hangat,jaringan

parut(-),

b. Bawah

Odema (-),nyeri tekan

5 5

5 5
8. Genitalia

Tidak terkaji (keluarga pasien mengatakan tidak ada

masalan dengan jenis kelaminnya).

VII. DATA PENUNJANG

1. Pemeriksaan Foto Thoraks (18/06/2021)

Hasil Rontagen +

Hasil sputum BTA III

+ TB

2. Hasi Laboratorium (19/06/2021)

Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

HGB 11,7 (g/dL) L 13,0-18,0

P 11,5-16,5

RBC 4,78 (10^6/uL) L 4,5-5,5

P 4,0-5,0

HCT 34,2- (%) L 40,0-50,0

P 37,0-45,0

MCV 71,5- (fL) 82,0-92,0

MCH 24,5- (pg) 27,0-31,0

MCHC 34,2 (g/dL) 32,0-37,0

RDW-SD 38,6 (fL) 35-47

RDW-CV 15,2+ (%) 11,5-14,5

WBC 15,12+ (10^3/uL) 4,0-11,0

PLT 328 (10^3/uL) 150-400

PDW 9,2 (fL) 9,0-13,0

MPV 9,8 (fL) 7,2-11,1


P-LCR 21,4 (%) 15,0-25,0

PCT 0,32 (%) 0,150-0,400

VIII. TERAPI

1. Obat Oral OAT :

a. Rifampisin (R): 450 1-0-0

b. Isoniazid (H): 300 1-0-0

c. Pirasinamid (Z): 500 3-0-0

d. Etambutanol (E): 500 2-0-0

IX. DATA SENJANG

Data Subyektif

 Klien mengatakan sesak nafas

 Klien mengatakan susah tidur

 Klien tidak mengerti tentang penyakitnya

Data Obtektif

 Klien masih tampak lemah

 Batuk mengeluarkan dahak

 Konjungtiva anemis

 TD: 110/80 mmhg N:90x/mnt RR:30x/mnt S:36,50C

ANALISA DATA
No Hari/Tgl Analisa Data Etiologi Masalah

1 DS: Mycobacterium Bersihan jalan


tuberculosis napas tidak
19-06-  Klien mengatakan efektif
2021 masih sesak, batuk,
dahak masih ada
(kental) Peradangan pada
alveoli

DO:
Penumpukan
 Klien tampak sesak
sekret
saat bernafas
 Ronchi (+)
 Retraksi dinding
dada (+) Bersihan jalan
 TTV: nafas tidak
N : 90x/mnt efektif
RR : 30x/mnt
S : 36,5
TD : 110/80 mmhg
 BTA : +3

2 DS: Pola nafas Gangguan Pola


tidak efektif Istirahat tidur
19-06- 1. Klien mengatakan
2021 susah tidur karena
sesak dan batuk
Meransang
DO: susunan syaraf
2. Klien tampak Otonom
mengantuk
3. Konjungtiva Anemis
4. Klien tampak lemah Aktivitas
5. TTV : Reticulum
N : 90x/mnt aktivity sistem
RR : 30x/mnt terganggu
S : 36,5
TD : 110/80 mmhg

REM Menurun

Gangguan
Istirahat Tidur
3 Selasa DS: Sumbatan mukus Resiko nutrisi
kurang dari
19-06- - Klien mengatakan kebutuhan
2021 hanya makan
sedikit, dan Obstruksi
tidak ada nafsu saluran
makan pernafasan

DO:

- Ada sisa makanan Penyempitan


pada saat jalan nafas
pengkajian
- Klien tampak
lemah Peningkatan
- Makan hanya 2 kerja
sendok makan saja pernafasan
- Pemeriksaan
antropometri:
LILA:25 cm
LIDA:90 cm Penurunan
L.Perut:80 cm masukan oral
L.Paha:30 cm
TB:166 cm
BB:55 kg

Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan

sekresi yang kental/darah.

2. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan pola

nafas tidak efektif

3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

intake tidak adequate.


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Rencana Keperawatan Rasionalisasi


Keperawatan

1 Bersihan Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi nafas, pola 1. Frekuensi normal, pada nafas
jalan napas tindakan keperawatan nafas, bunyi nafas dan secret normal adalah indikasi
tak efektif selama 1x24 jam yang dikeluarkan penurunan jalan nafas.
berhubungan diharapkan bersihan 2. Ajarkan batuk efektif pada 2. Meningkatkan volume udara
dengan jalan nafas efektif pasien dalam paru mempermudah
sekresi yang dengan kriteria: pengeluaran sekresi secret
kental/darah.  Px tidak batuk 3. Berikan posisi yang nyaman, 3. Meningkatkan inspirasi
lagi, dahak (-) biasanya dengan peninggian maksimal, meningkatkan ekpsnsi
 Suara nafas kepala tempat tidur. Balik ke paru dan ventilasi pada sisi
tambahan tidak sisi yang sakit. Dorong klien yang tidak sakit
ada untuk duduk sebanyak mungkin
ronchi (-) 4. Auskultasi paru sebelum dan 4. Pengkajian ini membantu
sesudah klien batuk. mengevaluasi keefektifan upaya
 RR normal (18-
batuk klien.
24x/mnt)
5. Ajarkan klien tindakan untuk 5. Sekresi kental sulit untuk
 Tidak ada menurunkan viskositas sekresi: diencerkan dan dapat
pengunaan otot mempertahankan hidrasi yang menyebabkan sumbatan mukus,
bantu nafas adekuat; meningkatkan masukan yang mengarah pada
 Tidak ada tarikan cairan 1000 sampai 1500 cc/hari atelektasis.
dinding dada bila tidak kontraindikasi
 Tidak menggunakan
O2 nasal lagi 6. Observasi fungsi pernapasan, 6. Distress pernapasan dan
catat frekuensi pernapasan, perubahan pada tanda vital
dispnea atau perubahan tanda- dapat terjadi sebagai akibat
tanda vital. stress fisiologi dan nyeri
atau dapat menunjukkan
terjadinya syock sehubungan
dengan hipoksia
7. Dorong atau berikan perawatan 7. Hiegene mulut yang baik
mulut yang baik setelah batuk. meningkatkan rasa
kesejahteraan dan mencegah bau
mulut.
8. Kolaborasi dengan tim kesehatan 8. Expextorant untuk memudahkan
lain:Dengan dokter, radiologi mengeluarkan lendir dan
dan fisioterapi. menevaluasi perbaikan kondisi
a) Pemberian expectorant, O2 klien atas pengembangan
sesuai kebutuhan parunya.
b) Pemberian antibiotika
c) Konsul photo toraks.

2 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji pola tidur klien 1. Mengetahui cukup tidaknya
istirahat tindakan keperawatan klien tidur selama 24 jam.
tidur selama 1x24 2. Atur posisi tidur senyaman 2. Mengurangi keteganganotot
berhubungan jam,diharapkan tidur mungkin. sehingga klien bisa tidur
dengan pola pasien terpenuhi 3. Berikan penjelasan pada keluarga 3. Memberikan kesempatan pada
nafas tidak dengan Kriteria untuk membatasi pengunjung klien untuk memenuhi istirahat
efektif hasil: dan tidurnya.
 Klien dapat tidur 4. Beri lingkungan yang nyaman dan 4. Klien dapat istirahat yang
dengan nyenyak 7- tenang untuk klien. banyak.
8 jam/hari. 5. Ajarkan teknik relaksasi nafas 5. Mempertahankan jalan nafas
 TTV dalam batas dalam. yang efektif.
normal
3. Resiko Setelah dilakukan 1.Kaji status nutrisi klien dan 1. Untuk mengetahui keadaan dan
pemenuhan tidakan keperawatan kebiasaan klien makan. kebutuhan nutrisi klien.
nutrisi selama 1x24 jam 2.Anjurkan untuk menyajikan makanan 2. Menu hangat mempengaruhi
kurang dari diharapkan kebutuhan dan minuman dalam keadaan hangat. relaksasi otot spingter salurn
kebutuhan nutrisi terpenuhi dg 3.Anjurkan makan dengan porsi kecil pencernaan sehingga respon
berhubunngan criteria hasil: tapi sering. mual muntah berkurang.
dengan intake 1. Porsi makan 4.Anjurkan untuk menghindari 3. Menjaga agar lambung tidak
yang tidak dihabiskan makanan yang mengandung gas dan kosong, sehingga nutrisi
adequat 2. Nutrisi terpenuhi minuman yang mengandung karbonat didapatkan tubuh
berkesinambungan.
5.Kolaborasi dengan tim ahli gizi 4. Dapat menimbulkan distensi
untuk menentukan diit. abdomen dan meningkatkan
dispneu
5. Menentukan diit yang tepat
sesuai dengan perhitungan ahli
gizi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN I

No Hari/ Jam No.DX Implementasi Respon Hasil Para


Tanggal
09.00 I 1. Mengkaji frekuensi nafas, pola 1. Frekuensi nafas 25 x/menit, terdapat
1 19/06/ WITA nafas, dan bunyi nafas serta suara ronchi dan wheezing
2021 secret yang dikeluarkan
2. Mengajarkan batuk efektif pada 2. Px bisa melakukan teknikbatuk efektif
pasien setelah diajarkan
3. Melakukan auskultasi paru 3. Masih terdengar suara ronchi
sebelum dan sesudah klien
batuk. 4. Klien merasa nyaman dengan posisi itu
4. Memberikan posisi semi fowlwr 5. Klien kooperati dan melakukannnya
5. Mendorong atau berikan sendiri
perawatan mulut yang baik
setelah batuk. 6. Klien minum air hangat
6. Meminta klien untuk minum air
hangat
7. Melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain:Dengan dokter,
radiologi dan fisioterapi.

2. 09.30 II 1. Mengkaji kebiasaan tidur klien 1. Klien tidur malam 6 jam dan tidak
19/06/ WITA dapat tidur siang karena selalu
2021 terbangun karena sesak dan batuk
2. Membatasi factor klien tidak 2. Keluarga membatasi keluarga yang
dapat tidur. dating membesuk.
3. Mengatur posisi tidur senyaman 3. Klien dalam posisi semifowler
mungkin
4. Mengajarkan teknik relaksasi 4. Klien mendemonstrasikan teknik
nafas dalam relaksasi nafas dalam
5. Memberi lingkungan yang nyaman 5. Lingkungan nyaman dan tenang
dan tenang
3. 10.00 III 1.Mengkaji status nutrisi klien 1. Klien makan sesuai dengan jadwal yang
19/06/ WITA dan kebiasaan makan klien disajikan oleh tim ahli gizi
2021 2.Menganjurkan klien untuk makan 2. Keluarga akan menyajikan makanan
makanan yang hangat ataupun minuman yang hangat
3.Menganjurkan klien makan dengan 3. Klien paham dengan apa yang
porsi kecil tapi sering disarankan
4.Menganjurkan untuk menghindari 4. Klien faham dan akan mengikuti
makanan yang mengandung gas dan anjuran
minuman yang mengandung
karbonat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN II
No Hari/ Jam No.DX Implementasi Respon Hasil Paraf
Tanggal
1 09.00 I 1. Mengukur tanda-tanda 1. TD: 120/80 mmHg, N:
19/06/2021 WITA vital 84x/menit, S: 37 0C, R:
2. Mengatur posisi yang 20x/menit
nyaman 2. Klien dalam posisi semi
3. Meminta klien minum fowler
air hangat 3. Klien tetap minum air
4. Memberikan obat OAT hangat
4. Klien mendapatkan obat
OAT
2 09.30 II 1. Mengkaji kebiasaan 1. Klien tidur malam 6 jam
19/06/2021 WITA tidur klieN dan dapat tidur siang
2. Mengajarkan teknik hanya 30 menit,dimana
relaksasi nafas dalam klien selalu terbangun
3. Mengatur posisi tidur karena sesak dan batuk
senyaman mungkin 2. Klien mendemonstrasikan
4. Menciptakan teknik relaksasi nafas
lingkungan yang dalam
nyaman dan tenang 3. Klien dalam posisi semi
fowler
1. Lingkungan nyaman dan
tenang

3. 10.00 III 1. Menganjurkan untuk 1. Klien mengkonsumsi makanan


19/06/2021 WITA menyajikan makanan dan minuman yang hangat
yang hangat dan secara rutin
minuman yang hangat
2. Menganjurkan untuk 2. Klien tetap makan dengan
makan dengan porsi porsi kecil tapi sering
kecil tapi sering
3. Menganjurkan untuk 3. Keluarga dank lien tidak
menghindari makanan pernah memberikan atau
yang mengandung gas mengkonsumsi jenis makanan
dan minuman yang maupun minuman tersebut.
mengandung karbonat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN III

No Tanggal Jam No.DX Implementasi Respon Hasil Paraf


1. 09.00 I 1. Mengukur tanda-tanda 1. TD: 110/70 mmHg, N:
19/06/2021 WITA vital 84x/menit, S: 360C, R:
20x/menit
2. Mengatur posisi semi 2. Klien dalam posisi semi
fowler fowler
3. Meminta klien minum 3. Klien tetap minum air
air hangat hangat
2. 09.30 II 1. Mengkaji kebiasaan 1. Klien tidur malam 7 jam
19/06/2021 WITA tidur klien dan tidur siang 30 menit
karena selalu terbangun
sesak dan batuk
2. Mengingatkan kembali 2. Klien tampak beristirahat
klien untuk dan tidur dalam posisi
meningkatkan semi fowler
istirahat.
3. Menciptakan 3. Lingkungan nyaman dan
lingkungan yang tenang
nyaman dan tenang
3. 10.00 III 1. Menganjurkan untuk 1. Klien mengkonsumsi makanan
19/06/2021 WITA menyajikan makanan dan minuman yang hangat
yang hangat dan secara rutin.
minuman yang hangat
2. Menganjurkan untuk 2. Klien tetap makan dengan
makan dengan porsi porsi kecil tapi sering
kecil tapi sering

EVALUASI

No Tanggal Jam No,DX Evaluasi


1 13.30 I S:
19/06/2021 WITA Klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
O:
- K/U baik
- px masih batuk dan mengeluarkan dahak (+)
- Tanpak lebih nyaman dari pada sebelumnya
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,2 0C
4. Retraksi dinding dada (-), penggunaan otot bantu nafas (-),
5. Posisi semifowler

A: Masalah keperawatan jalan nafas teratasi sebagian

P: Intervensi di lanjutkan

2 13.30 II S :
19/06/2021 WITA - Klien mengatakan masih susah tidur
- Klien mengatakan sesak dan batuk malam hari

O:
- Klien tampak mengantuk
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemas
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,2 0C
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

3 14.00 III S:
19/06/2021 Klien mengatakan porsi makanya dihabiskan

O:
- Porsi makan habis

A: Masalah keperawatan kebutuhan nutrisi teratasi

P: Intervensi di pertahankan

Anda mungkin juga menyukai