Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA An D DENGAN ANEMIA DI RUANG BOUGENVILE

RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Oleh :

BAKTI WAHYUDIANTO

NIM. 1824201010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2020 – 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan dengan judul :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. D

DENGAN ANEMIA

DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Telah disahkan pada :


Hari : Senin
Tanggal : 21 September 2020

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(…………………………………..) SRI NUR LAILY, S.Kep. Ns


197804122006042019

Mengetahui,
Kepala Ruangan

SRI NUR LAILY, S.Kep. Ns


197804122006042019)
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA An.D DENGAN ANEMIA

DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 14/09/2020 Pukul : 10.15 WIB
Tanggal pengkajian : 15/09/2020 Pukul : 15.00 WIB
No. Kamar : Ruang Bougenvile
No. Register : 333xxx
Diagnosa medis : Anemia

A. IDENTITAS
1. Nama Klien : An. D
2. Tanggal Lahir : 12/05/2020
3. Umur : 2 Tahun
4. Jenis kelamin : Laki - laki
5. Anak ke- :1
6. Pendidikan :-
7. Agama : Islam
8. Suku/bangsa : Jawa
9. Nama Ayah/Ibu : Tn G/ Ny. H
10. Pekerjaan Ayah/Ibu : wiraswasta
11. Alamat : Gumukmas
12. Penanggung jawab : Tn. G

B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Saat MRS : Ibu mengatakan bahwa anaknya panas sejak 4 hari yang
lalu nafsu makan turun, tidak mual dan muntah
Saat Pengkajian : ibu mengatakan anaknya lemas, nafsu makan turun dan
Masih Rewel

2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)


Ibu px mengatakan Anak dirawat dengan lemas,nafsu makan menurun,gerak
tangis aktif

Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


a. Pre Natal :
Ny. H mengatakan kehamilan anak pertama usia kehamilan 38 minggu, rutin
melakukan pemeriksaan dipuskesmas terdekat. Dan ajin mengonsumsi
makanan sehat seperti sayuran saat hamil.
b. Natal :
Ny H mengatakan persalinannya secara normal dibantu oleh bidan, dengan
berat bayi 2,750 gram dan usia kehamilan 38 minggu.
c. Post Natal :
Bayi lahir dengan gerak tangis kuat nafas spontan, dan tidak pucat

3. Penyakit-penyakit waktu kecil : tidak ada


4. Pernah di rawat di Rumah Sakit : sebelumnya pernah dirawat 1Tahun yll dengan
Anemia transfusi
5. Riwayat luka/operasi : tidak ada bekas luka operasi
6. Riwayat Alergi tidak ada alergi
7. Tumbuh Kembang :
a. Motorik Kasar : baik
b. Bahasa : anak sudah memahami tentang bahasa
c. Motorik Halus : baik
d. Personal Sosial : anak sebelum sakit suka bermain dan aktif, namun saat sakit
sangat rewel
8. Riwayat Imunisasi :
9. Riwayat Sosial : anak senang bermain saat dirumah
10. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga bayi tidak memiliki riwayat penyakit HT maupun jantung

11. Susunan Keluarga/Genogram (minimal 3 generasi) :

Keterangan
Perempuan
Laki – laki

An D

C. POLA FUNGSI KESEHATAN (Gordon’s Functional Health) : Sebelum Sakit dan


Saat Sakit
1. Pola Nutrisi/Metabolik
a) Makan
Jenis : nasi tim, lauk dan sayur
Porsi : ½ porsi habis
Frekuensi : 3 x sehari
Diet khusus :-
Makanan yang disukai : -
Pantangan :-
Nafsu makan : menurun
Keterangan :-
Kesulitan menelan :-
Gigi palsu :-
Keluhan :-

b) Minum
Frekuensi : sering
Jumlah : 800 cc
Jenis : Air putih, susu dan teh
2. Persepsi/Penatalaksanaan Kesehatan
Selama berada diruang perawatan anak terpasang infus

3. Pola Istirahat Tidur


a) Waktu Tidur : 8 jam
b) Jumlah : sering
c) Insomnia : tidak ada

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Alat bantu :-
Kebersihan diri : anak diseka oleh orang tuannya selama sakit
2x/hari
Aktivitas sehari-hari : selama sakit anak tidak banyak melakukan
aktivitas
Rekreasi :-
Kemampuan perawatan diri :
Skor
Aktivitas
0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √

Keterangan skoring :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu

5. Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 1 – 2X
Konsistensi : lembek
Warna : Kuning
Keluhan : tidak ada
Keterangan :-
b) BAK
Frekuensi : Pakai Pampes
Warna : kuning
Jumlah : 500 cc
Keluhan : tidak ada
Keterangan :-

6. Pola Nilai dan Kepercayaan


Pelaksanaan ibadah :-
Larangan agama :-
Keterangan :-

7. Pola Seksual Reproduksi :-


8. Pola Kognitif Perceptual
a) Bicara : anak dapat berbicara namun kurang dimengerti
b) Bahasa : anak mulai memhami bahasa
c) Kemampuan membaca : -
d) Tingkat ansietas : anak rewel selama di rawat di RS
e) Perubahan sensori :-

9. Pola Koping
a) Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya : -
b) Koping adaptasi yang sering dipakai :

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. (Khusus Neonatus) :
1. Reflek Morro :+
2. Reflek Rooting :+
3. Reflek Menggenggam : +
4. Reflek Sucking :+
5. Tonus otot/aktivitas : kuat
6. Kekuatan menangis : kuat
7. Lain-lain : tidak ada

b. (Anak dan Neonatus)


Hasil Pemeriksaan
Tanda – tanda vital :
a) Suhu : 36.8 0C
b) Nadi : 110 x/menit
c) RR : 26 x/menit
d) TD : - mmHg
e) Berat Badan : 10 kg
f) Tinggi badan : 88 cm

Pemeriksaan Head – to – toe


a. Keadaan Umum : lemah,
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Kepala :
Ubun – ubun tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, dan wajah simetris.
d. Rambut :
bersih
e. Muka :
Simetris
f. Mata :
Sklera tidak ikterik dan konjungtiva anemis
g. Telinga :
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak ada cairan abnormal.
h. Hidung :

Lubang hidung simetris dan tidak terdapat pernapasan cuping hidung

i. Mulut :

Bibir pucat dan tampak kering

j. Gigi :

k. Lidah :

bersih

l. Tenggorokan :

Tidak ada nyeri telan

m. Leher :

Tidak teraba adanya perbesaran pada bagian leher

n. Dada :
1. Paru paru :
Inspeksi
Bentuk dada simetris, pergerakan dada sama kanan dan kiri.
Palpasi
vocal premitusnya tidak terkaji
Perkusi
sonor
Auskultasi
suara nafas vesikuler,tidak ada whezing maupun rhonki
2. Jantung
Inspeksi
Tampak Ictus cordis
Palpasi
Teraba ictus cordis
Perkusi
Terdengar suara pekak
Auskultasi
bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.HR:110x/mnt
o Abdomen :
Inspeksi
Bentuk abdomen simetris,tidak ada benjolan
Auskultasi
Peristaltic usus meningkat ,bising usus 38 x/mnt
Palpasi
Tidak teraba benjolan,abdomen teraba supel
Perkusi
Suara tympani

p Punggung :
Simetris tidak ada benjolan, terlihat sedikit lanugo
q. Genetalia :
Pasien berjenis kelamin laki-laki, penis normal testis belum teraba
r Extremitas :
5 5 Kuat,Tidak ada odema
5 5
s Integumen dan Kuku :
Akral hangat,warna kulit merah muda tidak ikterik dan turgor kulit < 2 detik
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Tanggal Hasil Pemeriksaan


Laboratoriu 14/09/2020 Hb 4,5 g/dL
m Lekosit : 4.680
Eritrosit 2,10
Trombosit 187.000
Hematokrit 13%
Serum Iron 58 ug/Dl
Bun 8,70
Serum creatinin 0,66

16/09/2020 Hb :7,1
Lekosit: 4.440
Eritrosit : 2,94
Trombosit 232.000

F. TERAPI
Inj ceftri 600 mg

Inj Genta 60 mg

Inj antrain 150 mg

Ranitidine 15 mg

Transfusi PRC 40 cc
24 Jam

PRC 50 cc

24 Jam

PRC 60 cc

PRC 130 cc/ Hari (Selama 2 hari)

Infuse D5 ¼ 850 cc/hari

15 September 2020
Perawat

( Bakti Wahyudianto)
ANALISA DATA

Nama : An D
No. register : 333xxx

Pengelompokan Data Penyebab Masalah Keperawatan


DS : Penurunan konsetrasi Perfusi perifer tidak
- Ibu mengatakan anaknya sudah tidak hemoglobin efektif
panas lagi
- Ibu mengatakan saat ini anaknya masih
lemas
DO :
- Konjungtiva anemis
- Bibir pucat
- Telapak tangan dan kaki pucat
- Tidak sianosis
- HR 110x/menit
- Suhu 36,80C
- Hb 4,5
DS : Ibu mengatakan semenjak sakit nafsu Gangguan fisiologis Defisit Nutrisi
makan turun (keengganan makan)
DO :
- BBs sebelum MRS 14 kg
- BB saat MRS 12kg
- Bibir tampak pucat
- Porsi makan ½ porsi
- Hb 4,5
DS : Ibu mengatakan anaknya lemas dan ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas
rewel energi antara suplai dan
DO : kebutuhan oksigen
- Anak tampak berbaring di tempat tidur
saja terkadang di gendong ibunya
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin

2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Gangguan fisiologis (keengganan makan

3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan energi antara suplai dan

kebutuhan oksigen
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal
No Nama &
Diagnosa Keperawatan Ditemuka Teratasi
. Paraf
n
1 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan 15/09/2020 17/09/2020
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin

2 Defisit Nutrisi berhubungan dengan 15/09/2020 17/09/2020


Gangguan fisiologis (keengganan makan)

3 Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan 15/09/2020 17//09/2020


ketidakseimbangan energi antara suplai dan
kebutuhan oksigen
NURSING CARE PLAN (NCP)

Nama : An.D
No. register : 333xxx
Diagnosa
No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Perfusi perifer Setelah Dengan Kriteria hasil yang 1. Perawatan Sirkulasi (I.02079) Perawatan Sirkulasi
tidak efektif dilakukan diharapkan : a. Observasi - Mengetahui sirkulasi
berhubungan asuhan - Periksa sirkulasi perifer (misal: perifer
- Warna kulit tidak pucat
dengan penurunan keperawatan 3 x nadi perifer, edema, pengisian - Mengidentifikasi adanya
konsentrasi 24 jam Perfusi kapiler, warna, suhu, ankle gangguan sirkulasi
1 2 3 4 5
hemoglobin perifer anak branchial index) - Mengidentifikasi adanya
adekuat - Identifikasi faktor resiko kemerahan pada ekstermitas
- Tidak ada edema perifer
gangguan sirkulasi (misal: - Supaya tidak terjadi
diabetes, perokok, orang tua, dehidrasi
1 2 3 4 5
hipotensi, dan kadar koletrol Manajemen Syok

- Tidak ada kelemahan otot tinggi) - Mengetahui nadi,RR dan suhu


- Monitor panas, kemerahan, - Mengidentifikasi tidak ada
nyeri atau bengkak pada kekurangan suplai oksigen
1 2 3 4 5
ekstermitas - Menjaga kepatenan nafas dan
- Akral hangat, turgor kulit b. Terapeutik suplai oksigen
< 2 detik - Hindari pemasangan infus - Untuk mencegah dehidrasi dan
diarea keterbatasan perfusi meningkatkan hb
1 2 3 4 5
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan hidrasi

2. Manajemen Syok (I.02048)


a. Observasi
- Monitor status kardiopulmunal
- Monitor status oksigenasi
- Monitor status cairan
b. Terapeutik
- Pertahankan jalan nafas paten
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
c. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian infus
kristaloid
- Kolaborasi pemberian transfusi
darah
2 Defisit Nutrisi Setelah Dengan Kriteria Hasil : 1. Manajemen Nutrisi (I.03119) a. Mengetahui kebutuhan
berhubungan dilakukan a. Observasi energi yang dibutuhkan
asuhan - Porsi makan habis
dengan Gangguan - Identifikasi status nutrisi b. Menghindarkan dari alergi
keperawatan 3 x
fisiologis 24 jam 1 2 3 4 5 - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(keengganan kebutuhan aktivitas c. Menjaga kecukupan nutrisi
- Nafsu makan meningkat
nutrisi klien
makan) - Identifikasi makanan yang yang masuk
terpenuhi 1 2 3 4 5
disukai d. Mengetahui perkembangan
- Berat badan naik - Monitor asupan makanan berat badan
1 2 3 4 5 - Monitor berat badan e. Mengetahui faktor pengaruh
- Monitor hasil pemeriksaan asupan gizi
laboratorium f. Mengetahui jika terjadi
b. Terapeutik penurunan berat badan
- Sajikan makanan secara menarik g. Memantau adanya keluhan
- Berikan makanan tinggi kalori menelan sehingga nafsu
dan tinggi protein makan turun
c. Edukasi h. Mengetahui data albumin
- Anjurkan posisi duduk saat tubuh
makan
d. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrisi
2. Pemantauan Nutrisi (I.03123)
a. Observasi
- Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan gizi
- Identifikasi perubahan berat
badan
- Identifikasi pola makan
- Monitor mual dan muntah
- Monitor hasil laboratorium
b. Terapeutik
- Timbang berat badan
- Ukur antropometri
- Hitung perubahan berat badan
3 Intoleransi Setelah Dengan kriteria hasil : 1. Manajemen Energi (I.05178) 1. Mengetahui adanya klelahan
aktivitas dilakukan - SPO2dbn a. Observasi pada fisik
berhubungan asuhan 1 2 3 4 5 - Monitor kelelahan fisik 2. Lingkungan yang nyaman
dengan keperawatan - Nadi dbn - Monitor pola dan jam tidur dapat mebantu kesembuhan
ketidakseimbangan 3 x 24 jam, 1 2 3 4 5 b. Terapeutik klien
- Warna kulit tidak pucat
energi antara kelemahan anak - Sediakan lingkungan yang nyaman 3. Anjurkan untuk tidur
1 2 3 4 5
suplai dan teratasi dan rendah stimulus 4. Anjurkan untuk duduk
kebutuhan oksigen - Berikan kaktivitas distraksi yang 5. Mengetahui kestabilan gizi
menenangkan
c. Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
d. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan

2. Manajemen Nutrisi (I.03119)


a. Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi
aktivitas
- Identifikasi makanan yang disukai
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
b. Terapeutik
- Sajikan makanan secara menarik
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
c. Edukasi
- Anjurkan posisi duduk saat makan
d. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : An.D
No. Register : 333xxx
No.
Tgl/jam Implementasi Paraf Tgl/jam Evaluasi Paraf
Dx.Kep.
1 15/09/2020 1. Mengidentifikasi ttv 15/09/2020 S.
14.00 WIB TD : 90/70 N :110x/menit 15.00 WIB - Ibu mengatakan anaknya sudah tidak panas lagi
RR:30 x/menit S: 36,8 - Ibu mengatakan saat ini anaknya masih lemas
2. Mengidentifikasi intake O.
cairan - Konjungtiva anemis
3. Kolaborasi pemberian - Bibir pucat
transfusi darah PRC 50cc - Telapak tangan dan kaki pucat
- Tidak sianosis
- HR 110x/menit
- Suhu 36,80C
- Masuk transfuse darah PRC II
- Hb 4,5
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 – 3
2 15/09/2020 1. Mengidentifikasi status 15/09/2020 S.
14.05 WIB nutrisi 15.05 WIB - Ibu mengatakan semenjak sakit nafsu makan
2. Monitor asupan turun
makanan O.
3. Monitor berat badan - BBs sebelum MRS 12 kg
4. Memberikan makanan - BB saat MRS 10 kg
tinggi kalori dan protein - Bibir tampak pucat
- Porsi makan ½ porsi

A. Masalah teratasi sebagian


P. Lanjutkan intervensi no 1 – 4
3 15/09/2020 1. Monitor pola jam tidur 15/09/2020 S.
14.05 WIB 2. Menciptakan lingkugan 15.05 WIB - Anaknya lemas dan rewel
yang nyaman O.
3. Menganjurkan tirah baring - Anak tampak berbaring di tempat tidur saja
4. Meningatkan asupan nutrisi terkadang di gendong ibunya
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 - 4

1 16/09/2020 1. Mengidentifikasi ttv 16/09/2020 S.


15.10 I 2. Kolaborasi pemberian infus 16.15 WIB - Ibu mengatakan saat ini anaknya masih lemas
B kristaloid O.
3. Kolaborasi pemkberian - Konjungtiva anemis
transfusi darah PRC 60cc - Bibir pucat
- Telapak tangan dan kaki pucat
- Tidak sianosis
- HR 110x/menit
- Suhu 36,80C
- Masuk transfuse darah PRC III
- Hb 4,5
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 – 3
2 16/09/2020 1. Mengidentifikasi status 16/09/2020 S.
15.15 I nutrisi 16.20 WIB - Ibu mengatakan semenjak sakit nafsu makan
B 2. Mengidentifikasi makanan turun
yang disukai O.
3. Monitor asupan makanan - BB sebelum MRS 14 kg
4. Monitor berat badan - BB saat MRS 12kg
5. Memberikan makanan - Bibir tampak pucat
tinggi kalori dan protein - Porsi makan ½ porsi
Hb 4,5
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 – 5
3 16/09/2020 1. Monitor pola jam tidur 16/09/2020 S.
15.20 I 2. Menciptakan lingkugan 16.25 WIB - Anaknya lemas dan rewel
B yang nyaman O.
3. Menganjurkan tirah baring - Anak tampak berbaring di tempat tidur saja
4. Meningatkan asupan nutrisi terkadang di gendong ibunya
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 - 4

1 17/09/2020 1. Mengidentifikasi ttv 17/09/2020 S.


14.30 I 2. Monitor panas suhu 16.00 WIB - Ibu px mengatakan saat ini anaknya sudah tidak
B tubuh lemas
3. Mengidentifikasi intake O.
cairan - Konjungtiva tidak anemis
4. Kolaborasi pemberian - Telapak tangan dan kaki tidak pucat
nfus kristaloid - Tidak sianosis
5. Kolaborasi pemberian - HR 110x/menit
transfusi darah - Suhu 36,80C
- Hb 7,1
A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 – 5
2 17/09/2020 1. Mengidentifikasi status 17/09/2020 S.
14.35 I nutrisi 16.05 WIB - Ibu px mengatakan anaknya sudah mulai mau
B 2. Mengidentifikasi makan
makanan yang disukai O.
3. monitor asupan - BB sebelum MRS 12 kg
makanan - BB saat MRS 10 kg
4. Monitor berat badan - Bibir tampak pucat
5. Memberikan makanan - Porsi makan ½ porsi
tinggi kalori dan Hb 7,1
protein A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 – 5
3 17/09/2020 1. Monitor pola jam tidur 17/09/2020 S.
14.40 I 2. Menciptakan lingkugan 16.10 WIB - Anaknya tidak lemas dan tidak rewel
B yang nyaman O.
3. Menganjurkan tirah baring - Anak tampak tidur sendiri di tempat tidur dan
4. Meningkatkan asupan tidak kelihatan digendong
nutrisi A. Masalah teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi no 1 - 4

Anda mungkin juga menyukai