Y DENGAN
GANGGUAN SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI :
ANEMIA
Disusun oleh :
NURLAELI
NIM : 2001009
: perempuan
: laki – laki
: abortus
: perempuan meninggal
: laki – laki meninggal
: tinggal serumah
: cerai
: pasien
: garis hubungan keluarga
V. RIWAYAT SOSIAL
Os memiliki keluarga yang mayoritas anggota keluarganya memiliki pola
hidup sehat, anak dan suaminya yang laki-laki tidak pernah merokok.
b. Minum
1) Jenis - Air putih, Air Putih
2. Pola Eliminasi
a. Urin (BAAK)
1) Frekuensi - < 6 – 8 x/hari 4 – 5 x/hari
2) Jumlah - 3x/hari (sebutkan) 4 – 5 x /hari
3) Warna - kuning Merah
b. Alvi (BAB)
1) Frekuensi - < 3 x/hari, 1 x/hari
3) Keramas
a. Frekuensi - 2-3x/minggu, Tidak keramas
2. Sistem pernapasan
Inspeksi tipe pernapasan (hidung normal), bentuk dada (normal),
bentuk tulang belakang (normal), pergerakan dada (simetris),
pernapasan cuping hidung : tidak ada, irama napas (reguler),
kedalaman napas (dalam)
Palpasi
nyeri tekan dada : tidak ada
Perkusi
Normal : (tidak ada bunyi dan fibrasi yang dihasilkan)
Auskultasi
Lobus kanan dan kiri atas, lobus kanan dan kiri bawah, suara
napas normal : vesicular, abnormal : tidak ada wheezing, Jenis
napas : normal. Saturasi O2: 97 %
3. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva (anemis), sclera (ikterik), mukosa bibir (kering), sianosis
(ada), irama jantung (reguler)bunyi jantung normal, bunyi jantung
tambahan : (tidak ada,), cappilary refill time (< 3 detik,) kekuatan
nadi : (kuat), kedalaman nadi, jugularis venous pressure, akral :
hangat.
4. Sistem persyarafan
Fungsi penciuman : (baik), bentuk : normal, fungsi penglihatan (baik),
refleks pupil : cepat, pupil : isokor, gerakan bola mata atas dan bawah
: baik, refleks menguyah : baik/, wajah klien : simetris, fungsi
pendengaran : baik, fungsi menelan : baik, Lidah : simetris/ fungsi
pengecapan : baik, orientasi tempat, waktu dan orang : baik, kaku
kuduk : baik/, refleks pattela : baik
5. Sistem penglihatan
Kesimetrisan bola mata : simetris, sclera mata : ikterik, pupil : refleks
cahaya pada pupil(baik),ukuran pupil(Normal), refleks lapang pandang,
pembengkakan mata:tidak ada, edema palpebra: tidak ada, sekret pada
mata tidak: ada, strabismus: tidak ada.
6. Sistem pendengaran
Bentuk telinga kiri dan kanan : simetris, fungsi pendengaran : baik,
pembengkakan telinga (tidak ada), tes pendengaran : rinne, weber dan
swabach), kebersihan telingan, nyeri tekan tulang mastoid : tidak ada,
sekret pada telinga;tidak ada.
9. Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas : warna kulit : ikterus, pucat. Bentuk : simetris
edema : non pitting edema), kekuatan otot kiri dan kanan (5),
keutuhan jari – jari, fraktur : tidak ada, tonus otot : baik, refleks bisep
dan trisep, terpasang infuse : ada (NACL)
Ekstremitas bawah : bentuk : simetris, edema : non pitting edema,
kekuatan otot kiri dan kanan (5), keutuhan jari – jari, fraktur : tidak
ada, tonus otot : baik, refleks babynski dan pattela.
DO
1. CRT 3 detik
2. Warna kulit pucat
3. N : 78x/menit
4. Hb : 3,1 gr/dl
5. Conjungtiva
anemis
Data objektif:
1. Klien hanya
terbaring di
tempat tidur
2. Aktifitas klien di
bantu oleh
keluarga
3. RR : 20x/menit
4. N : 80 x/menit
3 Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan
XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Perencanaan Tanda
Tanggal, Diagnosa Tangan
Rencana
Jam Keperawata Tujuan (NOC) Rasional dan Nama
Tindakan (NIC)
n Jelas
Perfusi Perfusi Perawatan sirkulasi 1.turgor
perifer jaringan : perifer : (4066) kulit
tidak efektif ( 407) 1. Lakukan terkaji.
berhubungan 1.Pengisian penilaian yang
dengan kapiler jari (5) kemprehensif
Penurunan 2.Suhu kulit pada sirkulasi
kosentrasi ujung kaki dan perifer (CRT)
Hemoglobin tangan 2. Inspeksi kulit
menjadi apakah terdapat
normal luka tekan dan
3.Muka anemis jaringan yang
berkurang tidak utuh
4.Kelemahan otot 3. Mengintruksika
berkurang n klien untuk
Status sirkulasi merubah posisi
(401) setiap 2 jam
1. Tekanan sekali
darah sistol 4. Intruksikan
dan diastol klien mengenai
2. Kelelahan faktor – faktor
3. Pingsan yang
4. Pitting mempengaruhi
edema sirkulasi darah
5. Pertahankan
status hidrasi
untuk
menurunkan
viskositas darah
Manajemen Cairan
(4120).
1. Monitor status
hidrasi
(misalnya ,me
mbrane
mukosa
lembab, denyut
nadi adekuat,
tekanan darah
ortostatik)
2. Berikan terapi
IV, seperti
yang
ditentukan
3. Atur
ketersediaan
produk darah
untuk transfusi
4. Persiapkan
pemberian
produk-produk
darah
(misalnya, cek
darah dan
mempersiapkan
pemasangan
infus)
Nyeri akut Kontrol nyeri : Manajemen Nyeri : Nyeri
berhubunga (1605) (1400) berkura
dengan Agen 1. Mengenali 7. Lakukan ng
cedera kapan nyeri pengkajian
fisiologi terjadi nyeri secara
(mis. 2. Mengenali komprehensif
Inflamasi, faktor penyebab termasuk
iskemia, nyeri lokasi,
neoplasma) 3. Menggunakan karakteristik,
tindakan nyeri durasi,
tanpa analgesik frekuensi,
4. Melaporkan kualitas,
nyeri terkontrol intensitas atau
beratnya nyeri
Tingkat nyeri : atau faktor
(2102) pencetetus.
1. Nyeri yang 8. Observasi
dilaporkan reaksi
2. Mengerang nonverbal dari
dan ketidaknyama
menangis nan
3. Kehilangan 9. Kaji respon
nafsu makan klien terhadap
4. Frekuensi nyer iKontrol
nafas lingkungan
5. Denyut nadi yang dapat
radial mempengaruhi
6. Tekanan nyeri seperti
darah suhu ruangan,
pencahayaan
dan kebisingan
10. Pilih dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non
farmakologi
dan inter
personal)
11. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
12. Ajarkan
tentang teknik
non
farmakologi
13. Berikan
analagesik
untuk
mengurangi
nyeri
14. Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri.
15. Tingkatkan
istirahat
16. Kolaborasikan
dengan dokter
jika ada
keluhan dan
tindakan nyeri
tidak berhasil
Pemberian
Analgesik (2210)
1. Tentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan
derajat nyeri
sebelum
pemberian obat
2. Cek instruksi
dokter tentang
jenis obat,
dosis, dan
frekuensi
3. cek riwayat
alergi
4. Pilih analgesik
yang
diperlukan atau
kombinasi
5. Tentukan
analgesik
pilihan rute
pemberian dan
dosis optimal
6. Pilih rute
pemberian
secara IV,
IMpengobatan
nyeri secara
teratu
7. Evaluasi
efektivitas
analgesik, tanda
dan gejala
Intoleransi Daya tahan Manajemen Energi
aktivitas 1. Melakukan (180)
berhubungan aktifitas 1. Kaji status
dengan rutin fisiologis
kelemahan 2. Aktifitas pasien yang
fisik menyebabkan
3. Pemulihan kelelahan
energi 2. Tentukan
setelah persepsi
istirahat pasien/orang
4. Hemoglobin terdekat
5. Hematokrit mengenai
penyebab
Toleransi kelelahan
terhadap 3. Pilih
aktifitas
intervensi
1. Frekuensi
nadi setelah untuk
beraktifitas mengurangi
2. Kekuatan kelelahan baik
tubuh bagian secara
atas farmakologi
3. Kekuatan maupun
tubuh bagian
nonfarmakolo
bawah
4. Kemudahan gi
dalam 4. Tingkatkan
melakukan tirah baring
aktifitas
5. Susun
harian (5)
kegiatan fisik
untuk
mengurangi
penggunaan
cadangan O2
untuk fungsi
organ vital
6. Bantu aktifitas
harian pasien
7. Anjurkan
keluarga
membantu
pasien dalam
aktivitas
sehari-hari
yang teratur
sesuai
kebutuhan
8. Ajarkan pasien
mengenai
pengelolaan
kegiatan dan
manajemen
waktu untuk
mencegah
kelelahan
9. Memantau
tanda – tanda
vital klien
10. Evaluasi
secara
bertahap
kenaikan level
aktivitas klien
XIV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TTD TTD
No.
Tanggal, Implementasi dan Tanggal, dan
Diagnosa Evaluasi
waktu Kep Nama Waktu Nama
Kep.
Jelas Jelas
8-8-2021 Tindakan : 8-8-2021 S:
Perawatan sirkulasi 1. Klien
(4066) mengatakan
1. Melakukan lemah
penilaian pada 2. Keluarga
sirkulasi perifer klien
(CRT) mengatakan
2. Menginspeksi kalau
kulit apakah persediaan
terdapat luka darah untuk
tekan dan transfusi
jaringan yang sudah ada.
tidak utuh 3. Klien
3. Menganjurkan mengatakan
klien untuk mudah lelah
merubah posisi 4. Klien
setiap 2 jam mengatakan
sekali pusing
O:
Respon :: 1. CRT : > 3
Manajemen Cairan detik
(4120) 2. Akral dingin
1. Mempertahankan 3. Tidak terdapat
status hidrasi luka tekan dan
untuk jaringan
menurunkan 4. Infus
viskositas darah terpasang RL
2. Menganjurkan 20 Tpm
klien untuk 5. Konjungtiva
banyak minum anemis
3. Memonitor A : Masalah
masuknya cairan belum teratasi
intra vena 4. P : lanjutkan
Mengecek intervensi
ketersedian 1. Perawatan
produk darah sirkulasi
untuk transfusi 2. Manajemen
cairan
9-8-2021 Manejemen nyeri 9-8-2021 S :
(1400) 1. Klien
1. Melakukan mengatakan
pengkajian nyeri pada
nyeri perutnya
2. Mengajarkan 2. Klien
mengatakan
teknik non
nyeri
farmakologi
bertambah jika
(tarik nafas klien
dalam) untuk beraktifitas
mengurangi 3. Klien
nyeri mengatakan
3. Mendukung nyeri seperti
istirahat atau ditususk tusuk
tidur yang 4. Klien
cukup dengan mengatakan
skala nyeri 5
cara : menjaga
O:
pencahaayaan
1. Skala nyari 5(1
agar tidak – 10)
membuat mataa 2. Klien dapat
klien silau, dan melakukan
memberi tahu tekhnik
keluarga klien nonfarmakologi
untuk , latihan tarik
membatasi atau napas dalam
bergantian saat 3. Klien tampak
menjaga klien meringis saat
4. Memantau menggerakkan
tanda-tanda tubuhnya
vital
Pemberian analgesik TTV :
(2210) Tekanan darah :
1. Memberikan obat 100/70 mmHg
sesuai resep Nadi : 80x/menit
dokter ranitidin Pernafasan :
2x1 tablet 50mg 20x/menit
Suhu : 36,8⁰C
(iv) sucralfat 3x1
A : Masalah
10cc sry (oral)
belum teratasi
asam
P : Lanjutkan
traneksamat intervensi
3x250 mg (iv) 1. Menejemen
emobion 2x1 1 nyeri
tablet
10-8-2021 Manajemen energi 10-8- S:
(180) 2021 1. Klien
1. Mengkaji status mengatakan
fisiologis pasien tubuhnya
yang terasa lemas
menyebabkan dan lesu.
kelelahan 2. Klien
2. Menentukan mengatakan
persepsi tidak mampu
melakukan
pasien/orang
aktifitasnya
terdekat
sendiri
mengenai
3. Klien
penyebab mengatakan
kelelahan pandangan
3. Meningkatkan kunang-
tirah baring kunang
4. Membantu 4. Klien
aktifitas harian mengatakan
pasien mudah lelah
5. Menganjurkan O:
keluarga 1. Klien tampak
membantu lemah
pasien dalam 2. Aktifitas klien
aktivitas sehari- di bantu
hari yang teratur keluarga
sesuai kebutuhan 3. TD: 100/70
mmHg
6. Memantau
4. N : 80x/menit
tanda-tanda vital
5. RR :
20x/menit
A: Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Manajemen
energi
O:
1. Klien terpasang infuse NaCl
0,9 %
2. CRT < 2 detik
3. Akral dingin
4. TTV
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi: 80x/menit
Pernafasan: 22x/menit
Hasil Laboratorium
Hemoglobin 12,5 g/dL
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Perawatan sirkulasi
O:
1. Klien mengatakan saat
berjalan-jalan ke luar
ruangan tidak lagi
ngosngosan
2. Pandangan klien sudah tidak
kunang-kunang
3. Klien mengatakan saat ini
tubuhnya terasa lebih kuat
tidak lemah lagi
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi