Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

DENGAN KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN

DI RUANG MALGOVA RSUD INDRAMAYU

Nama klien : Tn. S

Usia : 33 tahun

Pertemuan ke : I / SP 1

1. Deskripsi klien :
a. Penampilan klien kusut dan kurang rapi
b. Rambut klien kurang rapi (tidak disisir), berwarna hitam, dan pendek
c. Warna kulit sawo matang
d. Suku bangsa Dayak
e. Pada saat dikaji, klien terlihat tenang walaupun terlihat sedikit bingung
2. Deskripsi lingkungan
a. Klien berada di ruangan Walet bersama dengan kurang lebih 37-an pasien
b. Klien merasa bosan berada di ruangan dan ingin segera pulang.
c. Pada saat dikaji, posisi klien berhadapan dengan perawat.
3. Tujuan interaksi :
a. Dapat saling mengenal nama saat orientasi
b. Dapat terjadi hubungan saling percaya
c. Supaya pengumpulan data pengkajian bisa sesuai
d. Supaya bisa melakukan SP untuk klien
4. Waktu Interaksi
a. Dilakukan pada tanggal 15-12-2022
b. Dilakukan pada pukul 08:30-09:00 wib

Catatan : API dibuat setiap minggu 1 API, bebas memilih API pada pasien kelolaan atau pasien
resume. API dikumpulkan setiap akhir minggu
ANALISA PROSES INTERAKSI

FASE ORIENTASI

Komunikasi Analisa berpusat Analisa berpusat


Komunikasi Verbal Rasional
Nonverbal pada perawat (P) pada klien (K)
P: “Selamat pagi mas”. P: sambil tersenyum Klien menerima Klien kelihatan tenang Tindakan yang dilakukan
dan menjabat perawat dengan dan menjawab salam dapat membuat klien
K: “Selamat pagi”. tangan klien berjabat tangan menjadi lebih tenang, dan
K: ekspresi datar dan dapat terjalin hubungan
menjabat tangan saling percaya
perawat
P: “Boleh saya kenalan P: sambil tersenyum Klien menerima Klien terlihat tenang Agar klien dan perawat
dengan mas?”. K: ekspresi datar perawat walaupun terlihat agak bisa saling mengenal
K: “Boleh”. sedikit bingung
P: “Nama saya Faisal P: sambil tersenyum Klien menerima Klien terlihat tenang Agar klien dan perawat
Mahlufi, bisa dipanggil K: tersenyum perawat dengan bisa saling mengenal nama
Faisal, saya mahasiswa senang
Keperawatan Universitas
Tanjungpura. Saya sedang
praktik di sini dari pukul
07:30-13:30 siang nanti.
Kalau boleh saya tahu, nama
Abang siapa dan senangnya
dipanggil dengan sebutan
apa?”
K: “Nama saya fuji dan
biasa dipanggil dengan
sebutan fuji saja”
P: “Bagaimana perasaan P: sambil tersenyum Klien menerima Klien terlihat tenang Agar klien bisa terbuka
mas hari ini ?” K: ekspresi datar perawat kepada perawat
K: “Baik”.
P: “Bagaimana tidurnya tadi P: sambil tersenyum Klien menerima Klien tenang Agar klien bisa terbuka
malam ? Ada keluhan tidak ? K: ekspresi datar perawat kepada perawat
K: “Tidak ada”
P: “Boleh kita ngobrol P: sambil tersenyum Klien menerima Klien kelihatan Agar dapat membuat klien
sebentar di sini mas?” K: tersenyum perawat dengan tenang, senang dan tidak takut
K: “Boleh” senang menjawab salam
P: “Berapa lama kira-kira P: sambil tersenyum Klien menerima Klien tenang Agar perawat bisa
kita bisa ngobrol? mas K: ekspresi datar perawat membuat klien ngobrol
maunya berapa menit? 15 dengan mudah
menit bisa?
K: “Bisa”.
P: “Di mana kita bisa duduk? P: sambil tersenyum Klien menerima Klien tenang Agar perawat bisa
Di kursi depan itu saja ya? K: ekspresi datar perawat membuat klien ngobrol
K: “Iya” dengan mudah
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KEJA

Komunikasi Analisa berpusat Analisa berpusat


Komunikasi Verbal Rasional
Nonverbal pada perawat (P) pada klien (K)
P: “Bagaimana mas tinggal P : melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Membuat klien menjadi
di sini?” klien sambil pada pembicaraan lebih tenang, dan dapat
K: “saya bosan tinggal di tersenyum terjalin hubungan saling
K : melihat ke arah percaya
sini, saya ingin cepat pulang
perawat dan kelihatan
supaya bisa kerja”. datar

P: “kenapa mas bisa P : melihat ke arah Klien dapat focus Klien terlihat sedikit Agar dapat mengetahui
masuk ke sini mas? klien sambil tersenym pada pembicaraan bingung alasan klien masuk RSJ
K: “saya sakit kuman” K : melihat ke bawah
P: “Sebelum sakit apakah ada P : melihat ke arah Klien dapat focus Klien terlihat sedikit Agar dapat mengetahui
yang mengganggu pikiran mas klien pada pembicaraan bingung alasan klien masuk RSJ
?” K : melihat ke arah
K: “saya ada mendengar perawat dan kelihatan
bisikan-bisikan”. agak sedikit bingung
P: “Apa yang dikatakan P : melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Agar dapat mengetahui
bisikan itu?” klien pada pembicaraan alasan pasien masuk RSJ
K: “Saya mendengar suara K : melihat ke bawah
yang menyuruh saya untuk
membunuh teman saya”
P: “Seberapa sering mas P : melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang dan agak Agar dapat mengetahui
mendengar bisikan-bisikan klien pada pembicaraan sedikit bingung alasan pasien masuk RSJ
itu?” K : melihat ke bawah
K: “Jarang” dan agak sedikit
bingung
P: “Berapa kali sehari mas P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Agar dapat mengetahui
bisa mendengar bisikan itu? klien pada pembicaraan alasan pasien masuk RSJ
Atau berapa kali seminggu K: melihat ke bawah
Bang?”
K: “Seminggu bisa tiga kali”
P: “Pada keadaan apa, P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Agar dapat mengetahui
apakah pada waktu sendiri?” klien pada pembicaraan alasan pasien masuk RSJ
K: “Saat lagi ada teman”. K: melihat ke arah
perawat
P: “Apa yang mas rasakan P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Agar dapat mengetahui
pada saat mendengar suara klien pada pembicaraan alasan pasien masuk RSJ
itu? K: melihat ke arah
K: “Takut dan bingung”. perawat
P: “Apa yang mas lakukan P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang Agar dapat mengetahui
saat mendengar suara klien pada pembicaraan alasan pasien masuk RSJ
tersebut?” K: melihat ke arah
K: “Menusuk teman kalau perawat
megang pisau”
P: “Kalau mas tidak P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang dan agak Agar dapat mengetahui
memegang pisau bagaimana klien pada pembicaraan sedikit bingung alasan pasien masuk RSJ
Bang?” K: melihat ke bawah
K: “Bingung”
P: “Apakah dengan cara itu P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang dan agak Agar dapat mengetahui
bisikannya hilang Bang?” klien pada pembicaraan sedikit bingung alasan pasien masuk RSJ
K: “Tidak” K: melihat ke bawah
P” Mas, ada empat cara P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang dan agak Agar dapat mengetahui
supaya bisikan itu hilang. klien pada pembicaraan sedikit bingung alasan pasien masuk RSJ
Pertama, dengan menghardik K: melihat ke arah
bisikan tersebut. perawat
Kedua, dengan cara
mengobrol dengan orang
lain.
Ketiga, dengan melakukan
kegiatan yang sudah
terjadwal.
Keempat, dengan minum
obat secara teratur.
Bagaimana kalau kita belajar
satu cara dulu, yaitu
menghardik?”
K: “Baik”
P: “Baik mas, caranya seperti P: melihat ke arah Klien dapat focus Klien tenang dan Agar dapat mengetahui
ini Bang: ketika bisikan itu klien pada pembicaraan senang alasan pasien masuk RSJ
muncul, mas langsung tutup K: melihat ke arah
telinga sambil bilang, ‘pergi- perawat sambil
pergi, suara palsu, saya tidak menutup telinga
mau dengar’. Diulang-ulang
sampai bisikan itu tidak
terdengar lagi.Coba Abang
peragakan!”
“Bagus mas coba lagi”
K: (sambil menutup telinga)
“pergi-pergi, suara palsu,
saya tidak mau dengar”.
ANALISA PROSES INTERAKSI

FASE TERMINASI

Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada


Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal Rasional
perawat (P) klien (K)
P: “Bagaimana perasaan P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang dan senang Mengevaluasi keadaan
mas setelah kita ngobrol K: melihat ke arah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
tad? perawat dengan perawat
K: “Senang ada teman”
P: “Setelah kita ngobrol P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang Mengevaluasi keadaan
tadi, coba sebutkan cara K: melihat ke arah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
untuk mencegah bisikan perawat dengan perawat
atau suara yang
mengganggu mas
supaya tidak muncul!”
K: “Tutup telinga,
mengobrol, dan minum
obat”
P: “Bagaimana kalau P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang Mengevaluasi keadaan
kita latihan. Silakan mas K: melihat ke bawah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
coba cara yang dengan perawat
menghardik bisikan!
Mau jam berapa saja
latihannya mas?” K:
“Pagi dan sore”
P: “Bagaimana kalau P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang Mengevaluasi keadaan
besok sore kita ngobrol K: melihat ke bawah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
lagi tentang cara ngobrol dengan perawat
dengan orang lain?”
K: “Bisa”
P: “Kira-kira jam berapa P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang Mengevaluasi keadaan
ya? Bagaimana kalau K: melihat ke arah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
jam 14:00, bisa?” perawat dengan perawat
K: “Bisa"
P: “Kira-kira tempat P: melihat ke arah klien Klien dapat focus pada Klien tenang Mengevaluasi keadaan
yang nyaman untuk K: melihat ke arah pembicaraan evaluasi klien setelah berinteraksi
ngobrol besok di mana perawat dengan perawat
ya atau masih di sini?
Sampai jumpa besok”
K: “Di sini saja”

Keterangan Tabel :

P : Perawat

K : Klien

*saat pertemuan awal klien masih cenderung membuat cerita sendiri (bukan fakta)

*pasien sudah mulai jujur dan SP1 sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai