Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DOKUMENTASI ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

SP 3 PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN

Oleh :

Lala Najdah Malahayati


214119083

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
DOKUMENTASI ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Initial klien : An. R


Usia klien : 32 tahun
Interaksi ke : 3
Lingkungan : Ruang Keswara
Deskripsi klien : Diagnosa Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
Tujuan Interaksi : Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
Waktu Interaksi : Jam 13:00

Analisa Berfokus Pada


No Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus Pada Klien Landasan Teoritis
Perawat

1 P : ” Assalamualaikum Selamat P : Memandang klien dan Perawat berharap klien Klien tampak senang dengan
siang R, apa kabar? masih mengulurkan tangan menerima kedatangan kedatangan perawat
inget dengan saya?” perawat, karena sudah
K : waalaikumsalam Ingat, K : Kontak mata, dan menjabat pertemuan ke-3 Klien mengingat-ngingat
dengan kak lala tangan
P : Iya betul nama kakak Lala P : Kontak mata, dan Perawat mencoba
Najdah Malahayati dari tersenyum mengakrabkan suasana
Stikes Jenderal Achmad Yani
Cimahi, yang sedang praktik
disini”
P : hari ini kegiatannya apa saja P : Memandang klien
R?
K : “banyak kak, senam, TAK, K : Menatap perawat Klien menjawab dengan tepat
karokean, baca asmaul dan tanpa berpikir panjang
husnah””
P : bagaimana perasaan hari ini P : Memandang klien
R?
K : “gimana ya kak perasaan R K : Memandang perawat, Klien bersedia dengan baik
biasa aja gItu kak” tampak tenang mengungkapkan perasaannya
P: Coba kakak ingin Tanya R kepada perawat
masih ingat tidak cara untuk P : Memperhatikan klien
mengontrol halusinasi?
K : “ ini kak pertama menghardik
tutup telinga tutup mata K : Tampak antusias klien
katakana dalam hati kalau itu mempraktekkan cara Perawat mengkaji daya Klien menjawab sesuai daya
palsu tidak nyata, yang ke menghardik ingat klien ingat yang ia miliki
dua patuh minum obat.
P : Oke kalau begitu R bagus ya
sudah mengetahui caranya P : Memandang klien
,Oh iya R, sesuai janji saya
tadi pagi hari ini kita akan Perawat memulai
bercakap-cakap lagi untuk pembicaraan dengan
mengontrol halusinasi klien disertai dengan
dengan cara bercakap- kontrak waktu dan
cakap, untuk waktunya mau tempat terlebih dahulu
berapa lama R ?
K : “10 menitan”
P : Iya boleh R, untuk tempatnya K : Tampak tenang
ditempat bermain ya R? P : Fokus, kontak mata baik ke Klien menunjukkan
K : “Iya” pasien kesediaannya untuk
K : Tampak antusias berkomunikasi dengan perawat
2 P :Kalau begitu, mari kita mulai P : Memandang klien Perawat berusaha Klien tampak aktif dan
ya R, R masih melihat mengeksplorasi apa bersemangat saat
bayangan hitam ? yang dirasakan klien berinteraksi dengan perawat
K : “kadang-kadang kak, R suka K : ekspresi muka bingung selama di rawat di RSJ Klien mengingat-ngingat
bingung itu nyata atau palsu”
P : Bayangan hitamnya seperti P : Kontak mata baik,
apa R? perhatian penuh ke klien
K : hitam besar kak mirip dengan K : Menatap perawat, tampak
Klien membayangkan
ayah saya muka takut dan bingung keadaan keluargaanya
P : “oooh mirip dengan ayah rio” P : Fokus pada pembicaraan
Ketika R melihat bayangan klien
hitam, apa yang R rasakan ?
K : “Takut karena bayangan itu K : Menunjuk ekspresi gelisah Perawat senang klien Klien mengingat-ingat
selalu menyuruh rio untuk memberikan tespon
merah-marah dan memukul
orang lain”
P : tapi R lakukan perintah P : Fokus dan memandang
bayangan hitam itu? klien
K : Tidak kak takut R K : Tampak kesal
P : R berapa lama R melihat P : Fokus dan memandang
bayangan hitam tersebut klien
K : 3 Menit kayanya kak K : berbicara tegas
P : saat R liat baayangan itu P : Fokus dengan pembicaraan
pada saat R lagi ngapain? kepada klien
K : saat R lagi sendiri kak terus K : berbicara tegas
lagi ngelamun
P : saat R melihat bayangan P : Fokus dan memandang
hitam itu apa yang R lakukan klien
K : R sellu bilang dalam hati K : Berbicara dengan penuh
kalau itu tidak benar tidak keyakinan
nyata
P : Nah… bagus ya R yang P : fokus dan memandang klien
sudah R lakukan, R minum sambil mengangkat ibu jari
obat secara teratur?
K : Iya teratur kak K : berbicara datar
P : R sudah belajar memintaa P : Fokus dan memandang
sendiri kalau minum obat? klien perawat sedih klien
K : “Iya kak” K : Mengangguk menjawab singkat
P : Nah bagus ya R saat melihat P : fokus dan memandang klien
bayangan R jagan percay sambil mengangkat ibu jari
kalau itu nyata, R harus
yakinkan diri R itu palsu yaa..
jadi R bisa mengontrol
halusinasi dengan yang
sudah diajarkan oke Klien mulai fokus dan paham
K : “oke kak” K : Mengangkat ibu jari atas penjelasan perawat
P : nah.. sekarang Cara yang ke P : Memandang klien dan fouks
tiga mengontrol halusinasi terhadap klien
yaitu dengan bercakap-
cakaap atau ngobrol dengan
orang yang ada disekitar R,
pada saat R melihat
bayangan hitam itu langsung
R pergi ke perawat atau
teman sekamar, katakana
pada perawat atau teman R
kalau R melihat bayangan
hitam lagi nanti perawat atau
teman R mengajak ngobrol
sehingga bayangan hitam itu
hilang dengan sendirinya. R
sudah jelas atau ada yg R
tidak dimengeri?
K : “mengerti kak” K : Mengangguk
P : Bagus R, nanti R lakukaan ya P : Memandang klien dan
saat R melihat bayangan meyakinkan klien
hitam itu lagi, R bisa
praktekan menghardik
sampai bayangan itu hilang
lalu bisa mempraktekan cara
yang ke tiga ini dengan
ngobrol dengan orang sekitar
R.
K : “Iya kak” K : Mengangguk
P : baiklah kalau begitu P : Memandang klien

3 P : Bagaimana perasaannya R P : menyentuh lutut, Kontak Perawat berharap klien Klien tampak tenang dan
setelah kita bercakap-cakap mata baik, tersenyum dapat mengungkapkan bahagia terhadap interaksi.
hari ini? kepada klien dan perhatian perasaannya setelah
K : “Seneng kak, merasa plong K : Klien tampak tersenyum memperoleh informasi
gitu hehe” tenang dan berharap memahami
P : nah tadi kan kita ngobrol Bisa P : Memandang klien apa yang di ucapkan
di sebutkan lagi apa yang perawat
sudah kita pelajari hari ini ?
K : “Apa ya, tadi cara mengontrol K : menjelaskan dengan Perawat mencoba Klien menunjukkan jawaban
halusinas ngobrol sama terbata-bata melihat kemampuan yang benar terhadap apa yang
teman kak” klien untuk menjelaskan dibicarakan
P : ya.. bagus ya R sudah P : Fokus pada pembicaraan, kegiatan yang sudah di
mengerti cara ke tiga mengangkat ibu jari ajarkan
mengontrol halusinasi, nanti
saat R melihat bayaangan Klien tampak memahami apa
hitam lagi di praktekan ya R yang disampaikan perawat
K : “Iya kak nanti R akan lakukan” K : Menjawab dengan intonasi Kesediaan klien untuk
P : R bagaimana besok kita biasa mengontrol halusinasi
ngobrol lagi mengenai cara P : Memusatkan kepada klien dengan bercakap-cakap
ke empat mengontrol dengan orang sekitar
halusinasi dengan cara
beraktivitas bagaimana Perawat mengakhiri
apakah R bersedia? kontrak dan membuat
K : “iya bersedia kak” K : Mengangguk kontrak baru dengan
P : R maunya tempatnyaa P : Memandang klien klien
dimana?
K : “disini lagi aja kak” K : Memberikan keputusan
P : R maunya jam berapa dan P : Memandang klien
berapa lama:
K : “kaya seperti sekarang aja
kak, kan kalau pagi TAK dulu K : Memberikan keputusan Klien ikut menentukan kontrak
ka, 10 menit aja kak”
P : oke kalau begitu sampai P : Memberikan perhatian
ketemu besok ya R, sekarang kepada klien
sudah selesai bercakap-
cakapnya terimakasih
waktunya ya R
K : Iya kak sama-sama K : Klien tenang
P : Assalamualaikum Wr. Wb, P : Kontak mata dengan klien Perawat mengakhiri Klien berespon untuk
sekarang bisa kembali lagi dan tersenyum interaksi dengan baik mengakhiri interaksi dengan
kekamar baik

Kesan perawat :
Perhatian dan fokus klien dalam proses perawatan sudah baik dan klien kooperatif. Namun, terkadang klien tampak bingung dengan apa yang ia rasakan
dalam menjawab pertanyaan, klien terlihat tenang saat interaksi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan klien menerima kontrak tersebut. Secara umum
proses interaksi sudah dapat dilanjutkan denga fase berikutnya yaitu SP 4 dengan perlu bimbingan agar klien mengontrol emosi dengan cara yang benar yaitu
dengan cara beraktivitas, diperlukan evaluasi kegiatan SP 1,2 dan 3 untuk menilai kemampuan klien dalam memahami dan mempraktekan cara mengontrol
halusinasi.

Cimahi, ……………………………….
Perawat,

__________________________

Anda mungkin juga menyukai