S
DENGAN GANGGUAN RESIKO PRILAKU KEKERASAN
DI RUANG JANOKO DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Disusun oleh :
SENITA LINDA AVRIANA
20902200203
SEMARANG
2023
ANALISA PROSES INTERAKSI
K : Senyum, kontak
mata +, berjabat
tangan
P: Bagaimana kabar P : Kontak mata + P: Menanyakan kabar K: Klien merasa Sebagai bentuk
bapak hari ini? klien diperhatikan empati perawat
K: Tersenyum kebutuhannya oleh terhadap kondisi
perawat klien
K: Baik mbak P: Kontak mata
P: Perawat berpikir
K: Tersenyum klien siap untuk diajak K: Klien bisa
interaksi mengikuti interaksi
dengan optimal
P : Bapak S, bagaimana P : Tersenyum, kontak P: Perawat melakukan K: Klien mempunyai Perawat
kalau kita ngobrol- mata + kontrak agar klien gambaran tentang melakukan
ngobrol sebentar kooperatif topik yang akan kontrak dengan
selama 15 menit? Kita K : Mendengarkan, didiskusikan klien agar klien
akan ngobrol-ngobrol kontak mata mau bekerjasama.
tentang cara lain untuk +
mengendalikan rasa
marah. Tempatnya
disini saja. Apakah
bapak S bersedia?
K: Iya mbk P: Berharap klien K: Klien merasa
P : Tersenyum, kontak kooperatif diperhatikan
mata +
K : Menyetujui
dengan senang,
menganggukkan
kepala
P: Coba bapak P : Kontak mata + P: Perawat menggali K: Klien berpikir cara Evaluasi untuk
sebutkan, cara yang cara yang telah yang efektif untuk mengetahui
bisa bapak lakukan K : Diam, digunakan klien untuk mengendalikan pengetahuan klien
jika rasa marah itu memperhatikan mengendalikan marahnya
muncul? Bagaimana marahnya
caranya?
K: Klien memahami
penjelasan perawat
K: O... Begitu ya mbak P: Tersenyum, kontak P: Klien mempunyai
mata + cara lain yang bisa
digunakan untuk
mengendalikan
K: Menganggukkan halusinasinya
kepala
P: Nah bapak S merasa P: Tersenyum, kontak P: Perawat K: Klien berpikir cara Memberikan
ingin marah ibu bisa mata + mengevaluasi salah yang efektif untuk motivasi dan
memukul-mukul bantal satu cara mengatasi mengendalikan rasa mengevaluasi cara
yang ada dikamar. K: Kontak mata +, rasa marah yang telah marahnya meminta teman
Sekarang coba bapak fokus diajarkan untuk diajak
praktekkan memukul ngobrol yang
bantal diajarkan
K: Klien mampu
K: Iya mbak P: Kontak mata + P: Perawat berharap mempraktekkan cara
klien mampu yang diajarkan
K: kontak mata + mempraktekkan cara
yang diajarkan
P: Bagus sekali bapak P: tersenyum, kontak P: Perawat K: Klien menilai cara Memeberikan
S mata + menganalisa yang ia gunakan reinforcement
keefektifan cara yang positif
K: kontak mata + digunakan klien
K: Terima kasih mbak
K: Klien merasa
P: tersenyum, P: Merasakan klien senang
berhasil dengan cara
K: tersenyum, yang dipilihnya
P: Baiklah kalau P: Kontak mata +, P: Perawat ingin K: Klien mau untuk Kontrak kegiatan
begitu, saya rasa cukup tersenyum mendapatkan melakukan interaksi dilakukan agar
dulu karena sudah 15 persetujuan klien berikutnya. klien mempunyai
menit. Bapak S bisa K: Kontak mata + gambaran apa
mencoba cara yang yang akan
sudah saya ajarkan. dibicarakan dalam
Nanti siang kita pertemuan
ngobrol-ngobrol lagi selanjutnya
dan membuat jadwal
agar bapak S bisa
melatihnya. Nanti jam
13.00 di tempat ini lagi
bagaimana? Apa bapak P: Kontak mata + P: Klien kooperatif K: Klien menyepakati
S setuju? kontrak yang telah
K: Menganggukkan dibuat
K: Iya mbak kepala
P: Kalau begitu saya P: Kontak mata +, P: Perawat bersikap K: Perawat bersikap Diharapkan klien
tinggal dulu ya. tersenyum sopan dan ramah sopan berespon baik
Assalamu’alaikum. terhadap
K: Tersenyum pertemuan
P: Klien menghargai tersebut
K: Iya P: Kontak mata +, perawat K: Klien percaya
Wa’alaikumsalam. tersenyum kepada perawat
K: Tersenyum, kontak
mata +
Kesan perawat:
Klien kooperatif. Klien sudah memiliki cara efektif untuk mengendalikan marahnya. Klien
sudah mengenal secara kognitif dan psikomotor cara mengontrol marahnya, hanya klien
masih perlu bimbingan dalam pelaksanaannya.