Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PROSES INTERAKSI PADA TN.

S
DENGAN GANGGUAN RESIKO PRILAKU KEKERASAN
DI RUANG JANOKO DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG

Disusun oleh :
SENITA LINDA AVRIANA

20902200203

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG
2023
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn.S


Nama Mahasiswa : Senita Linda Avriana
Status Interaksi P-K : Pertemuan Ke-2, SP 2 P RPK
Tanggal : 3 Juni 2023
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berdampingan, lingkungan tenang
Jam : 10.15 – 10.30 WIB
Ruangan : Janoko,RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Deskripsi Klien : Klien tampak tenang, kooperatif, dan ada kontak mata. Klien
mampu menyebutkan cara untuk mengendalikan marah-marahnya
yaitu dengan memukul-mukul bantal dan meminum obat
Tujuan :
a. Klien mau mengungkapkan perasaan tentang penyebab resiko perilaku kekerasannya
b. Klien dapat mengendalikan marah-marahnya dengan memukul-mukul bantal

Komunikasi Verbal Komunikasi non- Analisa berpusat Analisa berpusat Rasional


verbal pada perawat pada klien
P : Assalamu’alaikum P : Tersnyum, kontak P: Perawat bersikap K: Klien merasa Salam terapeutik
bapak S mata +, salaman ramah dalam menyapa diperhatikan oleh untuk menghargai
klien dengan berjabat perawat klien.
K : Senyum, kontak tangan
mata +, menjabat
tangan

K : Wa’alaikumsalam P : Tersenyum, kontak P: Perawat merasa K: Klien senang


mbak mata +, berjabat senang
tangan

K : Senyum, kontak
mata +, berjabat
tangan
P: Bagaimana kabar P : Kontak mata + P: Menanyakan kabar K: Klien merasa Sebagai bentuk
bapak hari ini? klien diperhatikan empati perawat
K: Tersenyum kebutuhannya oleh terhadap kondisi
perawat klien
K: Baik mbak P: Kontak mata
P: Perawat berpikir
K: Tersenyum klien siap untuk diajak K: Klien bisa
interaksi mengikuti interaksi
dengan optimal
P : Bapak S, bagaimana P : Tersenyum, kontak P: Perawat melakukan K: Klien mempunyai Perawat
kalau kita ngobrol- mata + kontrak agar klien gambaran tentang melakukan
ngobrol sebentar kooperatif topik yang akan kontrak dengan
selama 15 menit? Kita K : Mendengarkan, didiskusikan klien agar klien
akan ngobrol-ngobrol kontak mata mau bekerjasama.
tentang cara lain untuk +
mengendalikan rasa
marah. Tempatnya
disini saja. Apakah
bapak S bersedia?
K: Iya mbk P: Berharap klien K: Klien merasa
P : Tersenyum, kontak kooperatif diperhatikan
mata +

K : Menyetujui
dengan senang,
menganggukkan
kepala
P: Coba bapak P : Kontak mata + P: Perawat menggali K: Klien berpikir cara Evaluasi untuk
sebutkan, cara yang cara yang telah yang efektif untuk mengetahui
bisa bapak lakukan K : Diam, digunakan klien untuk mengendalikan pengetahuan klien
jika rasa marah itu memperhatikan mengendalikan marahnya
muncul? Bagaimana marahnya
caranya?

P: Melihat klien K: Klien mampu


K: Dengan tarik nafas P: Perawat berharap menyebutkan cara
K: Tarik nafas panjang klien mampu memilih untuk mengontrol
cara yang adaptif marahnya
untuk mengendalikan
marahnya
P: Wah..Bagus bapak S P: Kontak mata +, P: Perawat K: Klien menilai cara Reinforcement
Apakah cara itu tersenyum menganalisa yang ia gunakan positif digunakan
berhasil? keefektifan cara yang untuk
K: Kontak mata +, digunakan klien membangkitkan
tersenyum rasa percaya diri
K: Klien merasa klien. Validasi
K: Iya mbak P: Merasakan klien senang digunakan untuk
P: Montak mata + berhasil dengan cara menyamakan
yang dipilihnya persepsi antara
K: Menganggukkan klien dan perawat
kepala,
tersenyum
P : Bagaimana dengan P: Kontak mata +, P: Perawat menggali K: Klien berpikir cara Evaluasi untuk
minum obatnya pak? tersenyum cara yang telah yang efektif untuk mengetahui
Bapak meminumnya digunakan klien untuk mengendalikan psikomotor klien
teratur? Apakah ada K: Kontak mata +, mengendalikan marahnya
bedanya sebelum tersenyum halusinasinya
minum obat dan
sesudah minum obat?

K: Obatnya diminum K: Klien mampu


mbak, sehari dua kali P: Kontak mata +, P: Perawat berharap menyebutkan waktu
pagi dan sore mengangguk-angguk, klien mampu minum obat
tersenyum meminum obat teratur
dan
K: Kontak mata +
P: Nah bapak S ada P: Kontak mata + P: Perawat K: Klien tertarik untuk Menginformasikan
cara lain lagi yang bisa menjelaskan cara lain mendengarkan kepada pasien.
ibu T coba untuk K: Tersenyum, kontak
mengendalikan rasa mata +
marah yang muncul?
P: Perawat merasa K: Klien penasaran
K: Apa itu mbak? P: Tersenyum, kontak klien ingin tahu cara
mata + lain
K: Kontak mata +
P: Caranya adalah P: Kontak mata +, P: Perawat K: Klien merasa tidak Memberikan
dengan memukul- menjelaskan menjelaskan cara lain terlalu susah pilihan cara efektif
mukul bantal yang ada yang bisa digunakan bagi klien untuk
dikamar. K: Kontak mata +, klien mengendalikan
mendengarkan marahnya

K: Klien memahami
penjelasan perawat
K: O... Begitu ya mbak P: Tersenyum, kontak P: Klien mempunyai
mata + cara lain yang bisa
digunakan untuk
mengendalikan
K: Menganggukkan halusinasinya
kepala
P: Nah bapak S merasa P: Tersenyum, kontak P: Perawat K: Klien berpikir cara Memberikan
ingin marah ibu bisa mata + mengevaluasi salah yang efektif untuk motivasi dan
memukul-mukul bantal satu cara mengatasi mengendalikan rasa mengevaluasi cara
yang ada dikamar. K: Kontak mata +, rasa marah yang telah marahnya meminta teman
Sekarang coba bapak fokus diajarkan untuk diajak
praktekkan memukul ngobrol yang
bantal diajarkan

K: Klien mampu
K: Iya mbak P: Kontak mata + P: Perawat berharap mempraktekkan cara
klien mampu yang diajarkan
K: kontak mata + mempraktekkan cara
yang diajarkan
P: Bagus sekali bapak P: tersenyum, kontak P: Perawat K: Klien menilai cara Memeberikan
S mata + menganalisa yang ia gunakan reinforcement
keefektifan cara yang positif
K: kontak mata + digunakan klien
K: Terima kasih mbak
K: Klien merasa
P: tersenyum, P: Merasakan klien senang
berhasil dengan cara
K: tersenyum, yang dipilihnya
P: Baiklah kalau P: Kontak mata +, P: Perawat ingin K: Klien mau untuk Kontrak kegiatan
begitu, saya rasa cukup tersenyum mendapatkan melakukan interaksi dilakukan agar
dulu karena sudah 15 persetujuan klien berikutnya. klien mempunyai
menit. Bapak S bisa K: Kontak mata + gambaran apa
mencoba cara yang yang akan
sudah saya ajarkan. dibicarakan dalam
Nanti siang kita pertemuan
ngobrol-ngobrol lagi selanjutnya
dan membuat jadwal
agar bapak S bisa
melatihnya. Nanti jam
13.00 di tempat ini lagi
bagaimana? Apa bapak P: Kontak mata + P: Klien kooperatif K: Klien menyepakati
S setuju? kontrak yang telah
K: Menganggukkan dibuat
K: Iya mbak kepala
P: Kalau begitu saya P: Kontak mata +, P: Perawat bersikap K: Perawat bersikap Diharapkan klien
tinggal dulu ya. tersenyum sopan dan ramah sopan berespon baik
Assalamu’alaikum. terhadap
K: Tersenyum pertemuan
P: Klien menghargai tersebut
K: Iya P: Kontak mata +, perawat K: Klien percaya
Wa’alaikumsalam. tersenyum kepada perawat
K: Tersenyum, kontak
mata +

Kesan perawat:
Klien kooperatif. Klien sudah memiliki cara efektif untuk mengendalikan marahnya. Klien
sudah mengenal secara kognitif dan psikomotor cara mengontrol marahnya, hanya klien
masih perlu bimbingan dalam pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai