Tujuan :
1. Mengontrol halusinasinya dengan cara kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain
Inisial : Tn. R
Umur : 55 tahun
Ruangan : Darmawangsa
Hari/Tgl : Jumat, 9 Oktober 2013
Waktu : 10.00 Wita
Pertemuan : SP ke 2 hari keempat
Lingkungan : Klien berada di dalam kamar, klien tampak mondar-mandir
Deskripsi : klien tampak menyendiri, pakaian kurang rapi, jenggot serta kumis tebalbaju klien kotor dan bau yang kurang sedap.
K : Iya emy
P : Bagaimana Bapak, P : Memandang Klien Perawat ingin menjalin Klien mencoba mengingat Klien mengetahui cara
apakah Bapak sudah K : Menoleh ke perawat kedekatan dengan klien dan apa yang sudah di ajarkan mengontrol atau mengusir
mengerti ? ingin membantu Klien oleh Perawat halusinasi nya akan
K : Melihat ke arah membantu dalam
K : Iya, Sudah Perawat dan menjawab Perawat senang walaupun Klien mulai tertarik dengan penyembuhan pasien
pertanyaan Perawat jawaban singkat apa yang Perawat ajarkan
P : Nah Bapak bagus sekali P : Memandang Klien Perawat mencoba Klien berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
sudah bisa melakukan cara sambil tersenyum mengevaluasi kegiatan mengingat cara yang sudah memotivasi Klien untuk
yang sudah perawat ajarkan K : Pasien Tersenyum yang tadi dan memberi di ajarkan oleh Perawat melakukan cara mengusir
tadi. pujian kepada Klien halusinasi
K : Menoleh ke Perawat
P : Memperhatikan Klien Klien mulai merasa bahwa
K : Iya emy Perawat merasa pertanyaan Perawat datang untuk
mendapatkan respon membantu Klien
P : Terimakasih atas waktu P : Menepuk bahu Klien Perawat menutup SP 2 Klien menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
nya berbincang-bincang dan mengulurkan jabat percaya pada Perawat akhir yang harus dilakukan
dengan saya, sekarang tangan untuk mencegah tidak
Bapak bisa istirahat K : Menoleh, tersenyum percaya pada klien
kembali menjabat tangan Perawat Perawat senang karena Klien menyambut salam
Klien mau berinteraksi Perawat
K : Iya emyi, selamat siang K : Tersenyum lalu dengan Perawat
menunduk
P : Tersenyum
KESAN PERAWAT :
SP 2 yaitu SP (bercakap-cakap dengan orang lain) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien kooperatif klien dapat mengidentifikasi topik yang ingin dibicarakan
saat ini klien mengatakan ingin pulang. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dank lien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah
dapat dilanjutkan dengan SP berikutnya yaitu SP.