Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN JIWA

ANALISIS PROSES INTERAKSI

Disusun oleh :
Oktaviana Mia Rinanti

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Oktaviana Mia Rinanti


Tanggal : 4 Agustus 2021
Waktu : Pukul 10.00 - 10.10 WITA (10 menit)
Tempat : Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Inisial Klien : Tn. R
Interaksi ke : 1 (Fase Perkenalan)
Lingkungan : Ruang Perawatan Klien, berhadapan dengan klien, suasan tenang
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, pakaian kaos celana pendek cukup bersih, klien duduk di bangku
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan mampu mengungkapkan secara terbuka permasalahannya

ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi Pak, boleh saya P: Memandang klien dan P : Ingin membuka percakapan Klien menerima orang baru yang Salam merupakan kalimat
duduk di sebelah Bapak ? tersenyum dengan klien dan berharap dengan masuk ke lingkungannya pembuka untuk memulai suatu
K: Ekspresi senyum sapaan sederhana Perawat bisa percakapan sehingga dapat terjalin
diterima oleh Klien rasa percaya

Perawat merasa senang ada Klien menerima orang baru


K : Pagi, silahkan K: Ekspresi senyum tanggapan atas salam
P: Memandang Klien

P : Bapak bagaimana kabarnya hari P : Memandang kearah Klien Perawat ingin memulai percakapan Klien memberikan respon sepintas Topik ringan akan memudahkan
ini ? dengan topik ringan sebelum dan menunjukkan perhatian cukup interaksi lebih lanjut
masuk ke kondisi Klien terhadap Perawat

K : Baik K : Melihat Perawat sebentar dan


menjawab
P : Perkenalkan Bapak, nama saya P : Memandang Klien sambil Perawat merasa bahwa Klien harus Klien menerima tanggapan Memperkenalkan diri dapat
Okta, saya mahasiswi profesi ners menjulurkan tangan ke Klien diberikan penjelasan tentang menciptakan rasa percaya klien
yang akan merawat Bapak selama kedatangan Perawat terhadap perawat
1 minggu kedepan
K : ya (mengangguk) K : Menerima uluran tangan
Perawat
P : Nama Bapak siapa ? P : Masih menjabat tangan Perawat Perawat ingin mengetahui nama Klien menerima perkenalan Mengenal nama klien akan
dan mendekatkan diri ke Klien Klien memudahkan interaksi
K : Menoleh ke Perawat

P : Riski Mbak K : Menyebutkan nama dengan Klien menyukai perkenalan dengan


menunduk dan tetap berjabat Perawat merasa Klien menerima Perawat
tangan perkenalan
P : Bapak senangnya dipanggil P : Memandang Klien Perawat ingin menjalin kakraban Klien mencoba mengingat nama Nama panggilan merupakan nama
dengan nama apa ? K : Menoleh kearah temannya dengan Klien yang disukainya akrab klien sehingga menciptakan
rasa senang akan adanya
pengakuan atas namanya
K : Riski saja K : Melihat kearah Perawat dan Perawat senang walaupun jawaban Klien mulai tertarik dengan
menjawab singkat lalu melihat Klien singkat perkenalan Perawat
temannya lagi
P : Baik, Bapak senang dipanggil P : Memandang Klien sambal Perawat mencoba mengakrabkan Klien berusaha mengingat-ingat Membantu klien mengingat waktu
Pak Riski ya. Bapak usianya tersenyum suasana
berapa Pak ? K : Tersenyum
P : Memperhatikan Perawat Perawat merasa pernyataannya Klien merasa Perawat dating untuk
K : Ya mbak, 45 tahun P : Memperhatikan Klien mendapatkan respon Klien membantu Klien
P : Pak Riski asalnya dari mana P : Memandang Klien Perawat masih berusaha Klien berfikir dan mengingat-ingat Topik sederhana membantu
ya ? K : Menunduk dan berfikir membangun keakraban dengan menjalin kedekatan dengan klien
topik sederhana Klien senang karena ingat daerah
K : Dari mataram K : Menoleh ke Perawat dan asalnya kembali
tersenyum, kemudian menunduk Perawat senang karena Klien
lagi memberi respon
P : Memperhatikan Klien
P : Pak Riski, kalau tidak P : Tetap tersenyum Klien mau menuruti apa yang Berfikir apakah Klien mau Informing : memberikan informasi
keberatan bisakah kita berbincang memperhatikan Klien, dengan diminta Perawat melanjutkan interaksi, berfikir tentang waktu dan tujuan Perawat
sekitar 5 sampai 10 menit sikap terbuka untuk interaksi selanjutnya mengadakan interaksi dengan klien
kedepan ? K : Menatap kearah Perawat Klien mau mendengar dengan
serius dan memperhatikan
K : Bisa mbak
P : Bapak maunya kita berbincang P : Tersenyum dan tetap Mengerti apa yang dimaksud oleh Berharap Klien mulai mau Kontrak diperlukan untuk interaksi
dimana ? mempertahankan kontak mata Perawat berinteraksi dengan Perawat selanjutnya

K : Disini saja K : Ekspresi tersenyum pada


Perawat , kadang menundukkan
kepala
P : Jadi hari ini kita akan P : Menggunakan nada suara Klien berfikir sejenak dan mengerti Berharap Klien mau terbuka dan Kalimat terbuka memberi
berbincang tentang apa yang sedang namun jelas apa yang dimaksud oleh Perawat menceritakan masalahnya kesempatan pada Klien untuk
Bapak Riski rasakan. Sebelumnya mengungkapkan perasaannya
saya ingin menyampaikan kepada K : Mendengarkan serta Klien tidak merasa keberatan
Pak Riski kalau saya praktik disini memperhatikan Perawat, sesekali dengan permintaan Perawat
selama 1 minggu dari jam 08.00 menatap kearah temannya
sampai 14.00. Nanti kita akan
sama-sama membahas apa yang
Pak Riski rasakan. Mudah- K : Sejenak terdiam melihat kearah
mudahan saya dapat membantu Perawat, kemudian mengangguk
mengatasi masalahnya, untuk itu P : Tersenyum menghadap Klien
saya sangat berharap Bapak Riski
mau menceritakan apa yang
dirasakan atau dipikirkan sekarang
ini. Saya akan menjaga
kerasahasiaannya. Apakah Bapak
Riski setuju ?

K : Ya saya setuju
P : Apakah semalam tidurnya P : Tersenyum dan Perawat mulai mengkaji keadaan Klien menjawab dengan apa Topik sederhana membantu
nyenyak mempertahankan kontak mata umum Klien adanya menjalin kedekatan dengan klien

K : Sulit tidur mbak, sering dengar K : Melihat kearah Perawat Perawat senang karena Klien
bisikan-bisikan saya memberi respon yang baik
P : Bisakan Bapak bercerita kenapa K : Bercerita dengan serius Berharap klien mau menjawab dan Bicara agak ragu-ragu dan kurang Menggali perasaan klien untuk
Bapak dirawat disini ? sesekali menatap Perawat, kontak mau bercerita tentang apa yang rasa percaya diri menimbulkan rasa empati
mata tajam tangan digerak- menyebabkan dirinya di rawat
K : Saya memukul teman saya, gerakkan
kemudian saya langsung dibawa ke P : mempertahankan kontak mata
sini mbak dengan ekspresi serius
P : Memangnya siapa yang K : Menatap Perawat, bercerita Berharap Klien dapat menjawab Klien menceritakan apa yang ia Memcaritahu sejauh mana klien
menyuruh Pak Riski untuk dengan ekspresi wajah serius, pertanyaan dan dapat alami sehingga sampai dirawat di mengenali halusinasi yang ia
memukul teman nya ? sesekali tersenyum, kemudian mempercayainya Rumah Sakit dapatkan
wajahnya kembali datar dengan
K : Saya pukul dia karena dengar tatapan tajam
bisikan ditelinga saya kalau dia
merebut pacar saya bu, dan saya P : Mempertahankan kontak mata
melihat teman saya itu sering dengan Klien
menghina saya sehingga saya
marah K : berekspresi tenang, kontak
mata tajam, bicara keras dan lancar
P : Tetap mempertahankan kontak
mata dan mendengarkan dengan
serius
P : Apakah Pak Riski mengetahui K : Berbicara dengan keras dan Berharap klien dapat menjawab Menatap perawat dan tersenyum Mencaritahu sejauh mana klien
siapa yang menyuruh Bapak jelas, tatapan mata tajam pertanyaan mengenali halusinasinya
melakukan hal tersebut ?
P : Bicara dengan lembut, tetap
K : Tidak mbak, tapi saya memang menjaga kontak mata dengan klien
dengar suara itu hampir setiap saat
dan melihat wujud teman saya itu
P : Iya Pak itu dapat didengar tapi K : Mengehembuskan napas Berharap klien mempercayainya Menatap perawat dan tersenyum Membantu klien mengenali
saya tidak mendengar suara dengan keras, bicara kuat dan dan mau menceritakan apa yang ia karena senag diperhatikan oleh halusinasinya dan memberikan
tersebut dan tidak melihat teman cepat, menggerakkan tangannya rasakan perawat masukan sederhana untuk
bapak itu. Jadi jika Bapak saat bercerita meningkatkan hubungan saling
mendengar suara bisikan itu dan percaya
melihat wujud teman Bapak itu P : mendengar dengan serius,
kembali apa yang Pak Riski menjaga kontak mata dengan klien
lakukan ?
K : hhh.. saat saya mendengar
bisikan itu dan melihat wujud
teman itu, saya melakukan perintah
yang dibisikan itu
P : Kalau begitu Pak Riski harus P : Mempertahankan kontak mata Berharap klien dapat menrima Tersenyum pada perawat, merasa Membantu klien untuk
bisa mengatakan tidak mau dengan klien, berhadapan dengan saran yang diberikan perawat ada yang memperhatikan memutuskan atau mengontrol
melakukan apa yang Pak Riski klien dan berbicara sambil halusinasinya.
dengar dan lihat atau Pak Riski menggerakkan tangan sembari
bisa berbincang denga perawat dan memberikan penjelasan kepada
teman teman bapak disini ketika klien
Bapak mendengar bisikan itu,
Apakah Bapak bersedia K : Menatap perawat dengan
melakukannya ? serius, mendengarkan dan
K : iya, saya mau melakukannya mengangguk kepada perawat
P : Kalau begitu kita ngobrol K : Mengangguk dan penatap Perawat menutup Fase 1 Klien menunjukkan rasa percaya Terminasi yang disepakati dapat
kembali besok ya Pak, Sampai perawat kepada perawat membina hubungan saling percaya
jumpa Pak Riski P : tersenyum kepada klien Perawat senang karena klien mau
K : Melambaikan tangan kepada berinteraksi dan mampu bercerita Klien mempersilahkan perawat
K : Baik mbak perawat, kemudian kembali ke tentang hal yang dialami untuk pamit
tempat tidurnya
P : Menatap klien kemudian
beranjak pergi meninggalkan klien

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase 1 (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif dan terbuka dengan perawat. Data yang tergali adalah data
mengenai harga diri rendah, menarik diri, halusinasi pendengaran dan halusinasi penglihatan, kontak mata tajam dan terkadang sering memainkan tangannya
saat berbicara. Kontrak selanjutnya akan dilaksanakan dan klien menerima kontrak tersebut. Secara umum interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase
berikutnya yaitu fase kerja.

Anda mungkin juga menyukai