Disusun oleh :
Oktaviana Mia Rinanti
P : Bapak bagaimana kabarnya hari P : Memandang kearah Klien Perawat ingin memulai percakapan Klien memberikan respon sepintas Topik ringan akan memudahkan
ini ? dengan topik ringan sebelum dan menunjukkan perhatian cukup interaksi lebih lanjut
masuk ke kondisi Klien terhadap Perawat
K : Ya saya setuju
P : Apakah semalam tidurnya P : Tersenyum dan Perawat mulai mengkaji keadaan Klien menjawab dengan apa Topik sederhana membantu
nyenyak mempertahankan kontak mata umum Klien adanya menjalin kedekatan dengan klien
K : Sulit tidur mbak, sering dengar K : Melihat kearah Perawat Perawat senang karena Klien
bisikan-bisikan saya memberi respon yang baik
P : Bisakan Bapak bercerita kenapa K : Bercerita dengan serius Berharap klien mau menjawab dan Bicara agak ragu-ragu dan kurang Menggali perasaan klien untuk
Bapak dirawat disini ? sesekali menatap Perawat, kontak mau bercerita tentang apa yang rasa percaya diri menimbulkan rasa empati
mata tajam tangan digerak- menyebabkan dirinya di rawat
K : Saya memukul teman saya, gerakkan
kemudian saya langsung dibawa ke P : mempertahankan kontak mata
sini mbak dengan ekspresi serius
P : Memangnya siapa yang K : Menatap Perawat, bercerita Berharap Klien dapat menjawab Klien menceritakan apa yang ia Memcaritahu sejauh mana klien
menyuruh Pak Riski untuk dengan ekspresi wajah serius, pertanyaan dan dapat alami sehingga sampai dirawat di mengenali halusinasi yang ia
memukul teman nya ? sesekali tersenyum, kemudian mempercayainya Rumah Sakit dapatkan
wajahnya kembali datar dengan
K : Saya pukul dia karena dengar tatapan tajam
bisikan ditelinga saya kalau dia
merebut pacar saya bu, dan saya P : Mempertahankan kontak mata
melihat teman saya itu sering dengan Klien
menghina saya sehingga saya
marah K : berekspresi tenang, kontak
mata tajam, bicara keras dan lancar
P : Tetap mempertahankan kontak
mata dan mendengarkan dengan
serius
P : Apakah Pak Riski mengetahui K : Berbicara dengan keras dan Berharap klien dapat menjawab Menatap perawat dan tersenyum Mencaritahu sejauh mana klien
siapa yang menyuruh Bapak jelas, tatapan mata tajam pertanyaan mengenali halusinasinya
melakukan hal tersebut ?
P : Bicara dengan lembut, tetap
K : Tidak mbak, tapi saya memang menjaga kontak mata dengan klien
dengar suara itu hampir setiap saat
dan melihat wujud teman saya itu
P : Iya Pak itu dapat didengar tapi K : Mengehembuskan napas Berharap klien mempercayainya Menatap perawat dan tersenyum Membantu klien mengenali
saya tidak mendengar suara dengan keras, bicara kuat dan dan mau menceritakan apa yang ia karena senag diperhatikan oleh halusinasinya dan memberikan
tersebut dan tidak melihat teman cepat, menggerakkan tangannya rasakan perawat masukan sederhana untuk
bapak itu. Jadi jika Bapak saat bercerita meningkatkan hubungan saling
mendengar suara bisikan itu dan percaya
melihat wujud teman Bapak itu P : mendengar dengan serius,
kembali apa yang Pak Riski menjaga kontak mata dengan klien
lakukan ?
K : hhh.. saat saya mendengar
bisikan itu dan melihat wujud
teman itu, saya melakukan perintah
yang dibisikan itu
P : Kalau begitu Pak Riski harus P : Mempertahankan kontak mata Berharap klien dapat menrima Tersenyum pada perawat, merasa Membantu klien untuk
bisa mengatakan tidak mau dengan klien, berhadapan dengan saran yang diberikan perawat ada yang memperhatikan memutuskan atau mengontrol
melakukan apa yang Pak Riski klien dan berbicara sambil halusinasinya.
dengar dan lihat atau Pak Riski menggerakkan tangan sembari
bisa berbincang denga perawat dan memberikan penjelasan kepada
teman teman bapak disini ketika klien
Bapak mendengar bisikan itu,
Apakah Bapak bersedia K : Menatap perawat dengan
melakukannya ? serius, mendengarkan dan
K : iya, saya mau melakukannya mengangguk kepada perawat
P : Kalau begitu kita ngobrol K : Mengangguk dan penatap Perawat menutup Fase 1 Klien menunjukkan rasa percaya Terminasi yang disepakati dapat
kembali besok ya Pak, Sampai perawat kepada perawat membina hubungan saling percaya
jumpa Pak Riski P : tersenyum kepada klien Perawat senang karena klien mau
K : Melambaikan tangan kepada berinteraksi dan mampu bercerita Klien mempersilahkan perawat
K : Baik mbak perawat, kemudian kembali ke tentang hal yang dialami untuk pamit
tempat tidurnya
P : Menatap klien kemudian
beranjak pergi meninggalkan klien
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase 1 (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif dan terbuka dengan perawat. Data yang tergali adalah data
mengenai harga diri rendah, menarik diri, halusinasi pendengaran dan halusinasi penglihatan, kontak mata tajam dan terkadang sering memainkan tangannya
saat berbicara. Kontrak selanjutnya akan dilaksanakan dan klien menerima kontrak tersebut. Secara umum interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase
berikutnya yaitu fase kerja.