P: Bagaimana perasaan bapak P : Kontak mata + P: Menanyakan perasaan klien Sebagai bentuk empati perawat
hari ini? terhadap kondisi klien
K: Tersenyum K: Klien merasa diperhatikan
kebutuhannya oleh perawat
K: Iya suster.
P: Caranya adalah dengan P: Kontak mata +, menjelaskan P: Perawat menjelaskan cara Memberikan pilihan cara efektif
ngobrol-ngobrol dengan lain yang bisa digunakan klien bagi klien untuk mengendalikan
orang lain, seperti sama K: Kontak mata +, halusinasinya
teman, atau sama suster. Saat mendengarkan K: Klien merasa tidak terlalu
bapak L mendengar suara- susah
suara itu, bapak L bisa
panggil orang di dekat bapak
L. Misalnya, Suster, tolong
saya, ajak ngobrol saya, saya
sedang mendengar suara-
suara itu.
K: O... Begitu ya suster. P: Tersenyum, kontak mata + P: Klien mempunyai cara lain
yang bisa digunakan untuk
mengendalikan halusinasinya
K: Menganggukkan kepala
K: Klien memahami
penjelasan perawat
P: bapak L dekat dengan P: kontak mata + P: perawat ingin tahu siapa Mengidentifikasi teman untuk
siapa disini? K: kontak mata + teman dekat dengan klien mengobrol
K: klien merasa diperhatikan
K: sering ngobrol dengan P: klien mempunyai teman
Bapak S P: tersenyum, mengangguk dekat untuk diajak berbincang
K: klien menunjuk Ibu Neni,
tersenyum
K: klien mempunyai teman
yang biasa diajak ngobrol
P: nah bapak L bisa meminta P: tersenyum, kontak mata+ P: Perawat mengevaluasi salah memberikan motivasi dan
bapak L untuk ngobrol K: kontak mata+, fokus satu cara menghindari mengevaluasi cara meminta
dengan bapak saat suara itu halusinasi yang telah diajarkan teman untuk diajak ngobrol yang
datang.coba praktekkan, P: kontak mata + diajarkan
bagaimana caranya K: kontak mata +
K: Klien berpikir cara yang
K: iya sus. Bapak L ngobrol P: Perawat berharap klien efektif untuk mengendalikan
yuk biar saya tidak mampu mempraktekkan cara halusinasinya
mendengar suara. yng diajarkan
K: Klien mampu
mempraktekkan cara yng
diajarkan
P: bagus sekali ya bapak L P: tersenyum, kontak mata+ P: Perawat menganalisa Memeberikan reinforcement
K: kontak mata + keefektifan cara yang positif
digunakan klien
P: tersenyum, Klien: Klien menilai cara yang
K: terima kasih ya sus K: tersenyum, ia gunakan
K: Iya suster.
P: Kontak mata + P: Klien kooperatif
K: Menganggukkan kepala
K: Klien menyepakati kontrak
yang telah dibuat
P: Kalau begitu suster tinggal P: Kontak mata +, tersenyum P: Perawat bersikap sopan dan Diharapkan klien berespon baik
dulu ya. Assalamu’alaikum. K: Tersenyum ramah terhadap pertemuan tersebut
K: Perawat bersikap sopan
K: Iya suster. P: Kontak mata +, tersenyum
Wa’alaikumsalam. K: Tersenyum, kontak mata + P: Klien menghargai perawat
K: Klien percaya kepada
perawat
Kesan perawat:
Klien kooperatif. Klien sudah memiliki cara efektif untuk mengendalikan halusinasinya. Klien sudah mengenal secara kognitif dan psikomotor
cara mengontrol halusinasi, hanya klien masih perlu bimbingan dalam pelaksanaannya.