Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN JIWA II

ANALISA PROSES INTERAKSI


SP 1 : ASKEP PADA KDRT

Dosen Pembimbing :
Ns. Aulia Akbar, M.Kep., Sp. Kep J

Disusun oleh :
Nama : Anggi Putri Kirana
NIM : 18010002

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN


STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
PEKANBARU
2021
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. W


Usia : 35 tahun
Interaksi ke : I (Fase perkenalan)
Lingkungan : Di dalam kamar klien, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana
tenang ada perawat
Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna hijau bermotif bunga, model daster,
rambut sebahu dikuncir, klien memakai sandal jepit
Tujuan interaksi: - Klien mau memperkenalkan diri
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
Waktu interaksi: Hari Sabtu, 21 November 2020, Jam 13.30 WIB

Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa Rasional


verbal verbal berpusat pada berpusat pada
klien perawat
P : ”Selamat P : Kontak mata, Agak Berharap klien Ucapan salam
siang bu...?” berjabat tangan, tercengang dan mau diajak sebagai tanda
mendekati klien sedikit terkejut berkenalan awal dari
K : Kontak mata disapa oleh terjadinya
baik dan lama perawat hubungan saling
percaya

K : ”Selamat K : Mendekat, Duduk, agak Merasa senang Signal


siang mbak..?” duduk dikursi ragu sambil ada signal persahabatan
berhadapan menatap lekat penerimaan belum begitu
dengan perawat pada wajah oleh klien, klien kuat, perlu
P : Langsung perawat mau diajak ditingkatkan,
menyentuh tangan berjabat tangan sudah terjalin
klien untuk diajak hubungan saling
berjabat tangan percaya

P : Perkenalkan
nama saya P : Kontak Klien tetap Berharap dapat Untuk
Anggi Putri mata,memperbaiki duduk, menatap melanjutkan menimbulkan
Kirana, saya duduk dan perawat bincang- rasa percaya
biasa dipanggil tersenyum ramah bincang bagi klien
anggi, saya K: terlebih dahulu
mahasiswa dari Memperhatikan perawat
STIKes PMC. perawat, kelihatan memperkenalkan
Selama 2 masih sedikit ragu diri
minggu
kedepan saya
akan merawat
ibu dan pasien
yang lain yang
berada disini.
Bagaimana
kalau kita
ngorol sebentar
10 menit.
Apakah ibu
setuju?

K : ”Iya, setuju
mbak”

P : ”Nama ibu K: Kontak mata Klien duduk Berharap dapat Sudah terasa
siapa? baik berhadapan, melanjutkan adanya
Biasanya suka P: tidak ada pertemuan hubungan saling
dipanggil Memperhatikan keraguan percaya sehingga
siapa?Umur tingkah laku klien klien terasa
ibu berapa? terlindungi
Terus asal ibu
darimana?” Menyebutkan
P : Kontak mata, Klien merasa Perawat nama, umur dan
K : Nama saya berjabat tangan senang selama menginginkan asal menandakan
Wiwid, saya sambil tersenyum berkomunikasi adanya sudah terjadi
biasa dipanggil K : Kontak mata dengan perawat pertemuan hubungan
Wiwid, umur bersahabat, klien ulang
saya 35 tahun, merasa ada
rumah saya di hubungan
Panam mbak”

P : ”Apakah bu
Wiwid masih Menstimulasi
ingat kenapa K : Kontak mata Klien bicara Perawat senang, klien terhadap
ibu dirawat bersahabat,klien lancar tidak pertanyaan perubahan
disini?” sudah merasa ada canggung, dapat
hubungan selalu bicara diklasifikasi
K : ”Saya P : Kontak mata, sesuai masalah yang
dirumah mara- memperhatikan pertanyaan diajukan
marah klien
P : ”Iya, dalam
catatan dokter
dan perawat Mengetahui
ditulis kalau bu P: Berharap klien Ada sedikit seberapa terbuka
Wiwid di Mempertahankan mau menjawab perasaan ragu klien terhadap
rumah marah- kontak mata pertanyaan untuk perawat
marah sampai K : Klien diam perawat menceritakan
memukul anak masalahnya
ibu dan dengan perawat
membanting Klien
piring dan K : Kontak mata, mengungkapkan
gelas. Apa kadang menunduk perasaan
penyebabnya marahnya
sampai bu
Wiwid
melakukan itu?
Apa ada yang P: Berharap klien Ada banyak
membuat bu mempertahankan mengungkapkan keinginan untuk
Wiwid kesal?” kontak mata perasaannya mengungkapkan
K : Klien sesuai yang perasaannya
mengengarkan dialami
K : ”Saya perawat dan
bertengkar terkadang
dengan ayah tersenyum
saya, ayah
membuat saya
kesal.”

P : ”Bagaimana
perasaan bu
Wiwid setelah
kita
berbincang-
bincang tadi?”

K : ”Perasaan
saya jadi lega
mabak, jadi
plong”

Klien
K : Kontak mata Menilai klien Menyebutkan mengungkapkan
lama, bicara pelan menyebutkan penyebab marah perasaan
P : Kontak mata, penyebab penyebab marah
memperhatikan marahnya
gerakan dan kata-
kata klien

P : Kontak mata, Berharap Klien kooperatif


tersenyum pada perasaan klien
klien menjadi lega
K : Tersenyum,
kooperatif

Klien menjadi
K : Kontak mata Perawat senang Klien senang lebih dekat
baik, bicara pelan klien mau karena dapat dengan perawat
sambil tersenyum bercerita mengungkapkan
tentang perasaannya
masalahnya

Anda mungkin juga menyukai