Deskripsi Pasien : klien pemurung, sedikit bicara, Tempat : Rumah Sakit Jiwa Soebandi
Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Pada Rasional
Perawat Pasien
P: P: Menunjukkan sikap Klien kurang merespon Mengucapkan salam
:“Selamat pagi ibu” Tersenyum, kontak mata, ramah perawat terhadap dengan baik kedatangan sebagai pembuka dalam
K: mendekat kearah pasien klien perawat memulai percakapan
“Iya” K: serta sebagai bentuk
Termenung penghargaan dan
P: P penghormatan pada klien
“Perkenalkan saya Tersenyum,
perawat tasya yang mempertahankan kontak
bertugas pada pagi hari mata, berjabat tangan
ini, ibu bisa panggil saya
Sisil. Kalau boleh tau apa
benar ini dengan Ny. M?”
K: K:
“ Ya betul” Termenung,berjabat
Mengucapkan salam,
P :“Oh baik, ibu sukanya tangan Menunjukkan sikap Klien tidak merespon menyapa klien, berjabat
dipanggil apa bu?” P:
ramah perawat terhadap dengan baik tangan merupakan cara
K: Tersenyum, kontak mata
klien perawat untuk membina
“Terserah” K:
hubungan saling percaya
P: Termenung dan tampak
dan sikap saling terbuka
“Baiklah kalau begitu cuek
saya panggil ibu saja ya” P :
K: Tersenyum, kontak mata
“hmm” K:
Termenung, tampak cuek
P: Menganjurkan klien Klien bersedia untuk Perawat menganjurkan
“Ibu,bagaimana kalau kita P : untuk berbagi cerita berinteraksi dengan klien untuk berbagi cerita
berbincang Tersenyum, kontak mata perawat untuk membina sikap
sejenak,sekitar 15 menit saling percaya dan sikap
saja bu, apakah ibu saling terbuka
bersedia?”
K:
K:
“(mengangguk)”
Termenung dan
P:
mengangguk
“Baik, ibu ingin
P:
berbincang dimana? Atau
Tersenyum, kontak mata
disini saja bu?”
K:
K:
“Disini saja” Menunjukkan sikap Klien masih merespon Memperhatikan
Termenung
P: perhatian perawat dengan cuek dan sedikit lingkungan sekitar klien
P:
“Baik…ibu kebetulan terhadap lingkungan berbicara berada menunjukkan
Tersenyum, melihat dan
suasana di ruangan ibu sekitar klien sikap kepedulian perawat
memperhatikan ruangan
cukup tenang ya bu” terhadap klien
sekitar
K: “(mengangguk)”
K:
Menunjukkan sikap Klien masih merespon
Menanyakan kabar dan
Mengangguk
perhatian perawat dengan cuek dan sedikit
P: P: terhadap klien berbicara keadaan klien merupakan
“Ibu bagaimana kabarnya Tersenyum, kontak mata sikap perhatian perawat
hari ini?” K: terhadap klien dan untk
K: Termenung membina hubungan
“Baik mas” P: saling terbuka dan sikap
P: Tersenyum, saling percaya
“Apakah ibu sudah mempertahankan kontak
makan?” mata
K: K:
“Belum” Termenung, tampak cuek
P: P:
“Mengapa ibu belum Tersenyum,
makan?” mempertahankan kontak
K: mata
“Gak laper” K:
P: Termenung,
“Ayo ibu makan dulu memanglingkan wajah
ya,mau saya ambilkan?” P:
K: Tersenyum,
“(menggeleng pelan)” mempertahakan kontak
P: mata, memegang tangan
“Baiklah kalau ibu tidak pasien
mau, kalau boleh tau ibu K :
kenapa? Apakah ibu Termenung,
sedang banyak pikiran?” menggelengkan kepala
Meyakinan klien Klien mulai
K: P:
terhadap kebutuhan rasa mengungkapkan Menjalin hubungan
“(terdiam)” Kontak mata
aman perasaannya pada saling percaya dan
K:
perawat memenuhi kebutuhan
Terdiam, termenung dan
rasa aman pada klien
P: tidak merespon
“Mungkin dengan
ibu P :
bercerita bisa membuat Tersenyum,
perasaan ibu lebih lega, mempertahankan kontak
saya akan dengan senang mata dan memegang
hati menjadi pendengar tangan pasien
untuk ibu berbagi cerita” Menyimak cerita klien Klien mengungkapkan
K: K: dan memberikan perasaannya pada Menjadi pendengar yang
“Anak saya meninggal Termenung dukungan yang positif perawat baik dan memberikan
waktu usianya baru tujuh dukungan positif
hari mas” terhadap klien
P: P: merupakan sikap
“Innalillahi….saya turut Mempertahankan kontak perhatian perawat pada
berduka, ibu yang sabar mata, menggenggam klien
ya bu. Maaf kalau boleh tangan pasien
tau adeknya anak ibu
yang keberapa bu?”
K: K:
ya.” Termenung
K: P : Memperhatikan
“Ya mas” kontak mata, menunduk
P: kearah pasien
“Baik, jadi ini alasan ibu
selalu bersedih dan Menggali perasaan klien Klien mengungkapkan
K: mempertahankan kontak
“(keadaan klien sudah mata dan menunduk
cukup tenang)” kearah pasien
P: K:
“Ibu, saya turut berduka Terdiam
cita atas meninggalnya
anak ibu, tetapi P :
bu,jodoh,rezeki,maut, itu Tersenyum,
sudah di atur oleh Tuhan, memperhatikan kontak
kita sebagai umatnya
hanya bisa berserah diri
dan selalu tawaqal kepada
sang pencipta bu.”
K:
“(terdiam)”
P:
“Anak ibu meninggal
bukan salah ibu, bukan
juga salah siapapun bu,
mungkin Tuhan lebih
sayang dengan anak ibu, K :
saya tau ini sangat berat Marah, memberontak
bagi ibu, tetapi Tuhan
pasti telah merencanakan P ; Tersenyum,
yang terbaik untuk ibu memperthaknkan kontak
dibalik ini semua” mata, menunduk kearah
K: pasien
“Tapi kenapa harus anak
saya mas”
P:
“Anak ibu special bu, saat
ini anak ibu sudah
bertemu dengan sang
pencipta dan dia jauh
lebih bahagia disana,
tugas kita disini hanya
K:
bisa mendoakan adek bu,
Terdiam dan menangis
ibu boleh sedih, saya
P:
mengerti itu, tapi
Tersenyum,
sebaiknya jangan terlalu
mempertahankan kontak
berlarut-larut ya bu
mata, meangkul pasien
supaya adek disana tidak
ikut sedih melihat ibunya
bersedih terus-menerus”
K:
“(menangis)”
Meyakinkan klien dan Klien menerima
P:
memberikan dukungan dukungan serta respon
“Saya yakin anak ibu
serta respon positif positif dari perawat
disana sudah bahagia bu K :
dan dia pasti berdoa yang Menangis
terbaik untuk mama nya
dan dia pasti tidak ingin Memberikan dukungan
kepergiannya.” memberikan
kenyamanan pada klien
K:
P:
“Tapi saya malu mas saya
Mempertahankan kontak
malu sama suami
mata, merangkul pasien
saya,saya malu sekali
mbak tidak bisa menjaga
buah hati saya dan suami
saya,suami saya pasti
sangat kecewa dengan
saya mas”
P:
“Tidak bu, itu tidak benar,
suami ibu juga pasti
mengerti ini bahwa ini
semua sudah takdir Tuhan
dan bukan salah ibu,
mungkin bapak juga
seperti ibu bapak juga
pasti merasakan sedih
yang sama, namun bapak
tidak pernah sama sekali
kecewa terhadap ibu
K:
bu,bapak pasti tetap
Terdiam
sayang terhadap Memvalidasi respon Klien merasa ragu dan
P
ibu,bapak peduli kepada
Mempertahkan kontak klien bertanya kepada perawat
ibu, bapak lebih sedih jika
mata, menunduk kearah
melihat kondisi ibu yang
pasien
seperti ini bu, semua
orang sedih melihat
kondisi ibu yang seperti
ini, termasuk orang tua Memberikan motivasi Klien menerima
dan mertua ibu bu.” dan dukungan positif dukungan dan motivasi
Validasi terhadap respon
K: pada klien dari perawat
klien merupakan hal
“hmmm”
yang penting dilakukan
P: untuk memberikan
“Ibu, seperti yang saya kepercayaan pada klien
sampaikan tadi… tidak K :
apa-apa menangis, wajar Termenung, bertanya
ingin melihat mamanya mempertahankan kontak Mengevaluasi perasaan Klien mulai merespon
seperti ini.” mata, menunduk kearah klien setelah melakukan dengan baik dan merasa
K: P: Mengevaluasi perasaan
“Baiklah.” Tersenyum, klien setelah berinteraksi
P: mempertahankan kontak Klien bersedia untuk dengan perawat
“Baik, ibu harus tetap mata, dan menunduk Membuat kontrak interaksi selanjutnya merupakan hal yang
semangat dan bangkit kearah pasien pertemuan selanjutnya penting dilakukan guna
kembali ya bu, supaya K : untuk melakukan
orang-orang disekitar ibu Menganggukkan kepala penilaian terhadap klien
juga bahagia melihat ibu P :
kembali bahagia.” Tersenyum,
K: mempertahankan kontak
“Ya mas” mata, bertanya dengan Kontrak waktu bertujuan
P: P : Tersenyum dan
Kesan Perawat : Perawat bersikap empati dengan memberikan kepercayaan dan dukungannya pada klien agar bisa bangkit dari
keterpurukan.