Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial Klien : Ny. N. L. Nama Mahasiswa : Nabillah Linda K.P. (16-280)


Status Interaksi : Pertemuan ke-1/Fase : Maya Indah Mulyani (16-266)
Orientasi : Faizatul Ulya (16-264)
Lingkungan : Rumah Sakit
Deskripsi Klien : Klien tampak lesuh, kurang
gairah, lemas, pakaian rapi, Tanggal/ Jam : 08-03-2018/13.50 WIB
kebersihan baik, wajah tampak
pucat dan sesekali memegangi
kepala .
Diagnosa Keperawatan : Pasien mengeluh pusing dan Tempat : Ruang Mawar
susah tidur
Tujuan : Membina hubungan saling percaya dan memberi kesempatan klien dalam mengungkapkan perasaan
dan masalahnya.

ANALISIS ANALISIS
KOMUNIKASI KOMUNIKASI BERPUSAT BERPUTAR
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA PADA
PERAWAT KLIEN
P : “selamat siang Ibu”. P: tersenyum, berjabat Perawat berusaha Klien berusaha
tangan. memberikan senyuman menjawab salam, akan
K: tampak lesu, lemas, terapeutik kepada klien. tetapi belum
juga sedikit tersenyum, menunjukkan kesiapan
dan menjabat tangan
berkomunikasi. Karena
perawat.
klien lelah dan tampak
lesu.
K : “selamat siang mbak” K: sedikit tersenyum, Perawat berusaha untuk Klien berusaha
tampak lesu dan lemas. tetap terlihat menerima menerima kehadiran
P: tetap tersenyum, keadaan klien dan perawat dengan baik
mempertahankan kotak menunjukkan sikap serta menunjukkan sikap
mata. terbuka.
ramah.
P : “perkenalkan Ibu, P: mempertahankan Perawat memperkenalkan Klien berusaha
Nama saya Faizatul Ulya. kontak mata, tersenyum, diri untuk membangun mendengarkan dengan
Saya perawat yang akan berbicara dengan jelas. sikap saling percaya antara seksama dan berusaha
merawat ibu pada siang K: mendengarkan secara perawat dan klien. menjalin hubungan
hari ini.” aktif, mempertahankan
saling percaya.
kontak mata.
K : “iya mbak” K: menganggukan Perawat mendengarkan Klien menerima
kepala, tersenyum, dengan aktif dan kehadiran dengan baik
mempertahankan kontak menjaga sikap ramah dan mulai menunjukkan
mata, berbicara lirih. nya terhadap klien. sikap keterbukaan.
P: mempertahankan
kontak mata, tersenyum.
P : “apakah benar P: tersenyum, berbicara Perawat berusaha Klien berusaha
dengan ibu Nabillah jelas, menggerakan menkonfirmasi identitas memahami setiap
Linda ya?” tangan, klien untuk menghindari komunikasi dengan
mempertahankan kontak salah klien. perawat.
mata.
K: mendengarkan
dengan aktif,
menganggukan kepala,
senyum,
mempertahankan kontak
mata.
K : “iya benar mbak, K: menganggukan Perawat berusaha Klien membuka diri
saya Nabillah.” kepala, tersenyum, mencocokan identitas serta kooperatif
merubah posisi tubuh klien dengan gelang menjawab pertanyaan
menghadap perawat, klien untuk menghindari perawat.
suara cukup jelas. salah klien.
P: tersenyum, mengecek
identitas klien pada
gelang klien.
P : “ibu, bagaimana P: mempertahankan Perawat berusaha Klien menunjukkan
tidur siangnya tadi? kontak mata, berbicara mengevaluasi keadaan sikap terbuka dan sikap
Apakah nyenyak?” dengan jelas, tersenyum, klien sebagai informasi rileks untuk memulai
menganggukan kepala. sebelum dilakukannya interkasi dengan
K: mendengarkan tindakan, serta berusaha perawat.
dengan aktif, membuka bersikap ramah.
bibir, menyandarkan
tubuh ke bed.
K : “nyenyak mbak, tapi K: kedua tangan klien Perawat berusaha Klien berusaha
kepala saya terasa memegang kepalanya, mencari informasi memberikan informasi
pusing.” mengernyitkan dahi, tambahan sebagai data dan keluhannya yang
berbicara cukup jelas. pelengkap serta diperjelas dengan
P: mempertahankan berusaha fokus terhadap gesture tubuh klien.
kontak mata, serius keadaan klien.
memperhatikan keadaan
klien.
P : “lalu bagaimana cara P: menatap klien dengan Perawat memvalidasi Klien berusaha
ibu mengatasi sakit seksama, berbicara jelas, dengan tujuan medengarkan dan fokus
kepalanya tadi?” menggerakkan tangan mengetahui cara yang terhadap pertanyaan
dan mempertahankan dilakukan pasien untuk perawat, serta siap
kontak mata. mengurangi rasa untukk berinteraksi.
K: mendengarkan sakitnya, serta sebagai
dengan aktif, informasi tambahan.
mempertahankan kontak
mata, dan berusaha
untuk fokus terhadap
perawat.
K : “Ya cuma tiduran K: menggerakkan bahu, Perawat mendengarkan Klien berusaha
aja mbak.” mempertahankan kontak dengan aktif, dan memberikan informasi
mata. berusaha menerima mengenai usaha yang
P: mepertahankan keluhan klien, juga telah dilakukan saat
kontak mata, memahami keadaan keluhan terjadi.
menganggukkan kepala, klien.
sedikit membungkukkan
badan kearah klien.
P : “baik bu, disini saya P: tersenyum, Perawat berusaha Klien berusaha
akan memeriksa tekanan mempertahankan kontak melakukan inform mendengarkan aktif, dan
darah ibu, apakah ibu mata, menggerakkan consent kepada klien, berusaha memahami apa
bersedia?” tangan. terhadap tindakan yang yang disampaikan
K: mempertahankan akan dilakukan perawat kepadanya.
kontak mata, berusaha selanjutnya.
fokus terhadap apa yang
disampaikan perawat.
K : “iya mbak saya K: menganggukkan Perawat mendengarkan Klien kooperatif dan
bersedia.” kepala, tersenyum, aktif, menunjukkan menunjukkan sikap
mempertahankan kontak sikap terbuka. membuka diri pada
mata. perawat yang akan
P: tersenyum, melakukan tindakan.
menganggukkan kepala,
mempertahankan kontak
mata.
P : “jadi tujuan P: mempertahankan Perawat berusaha Klien tampak
pemeriksaan ini untuk kontak mata, memberikan informasi mendengarkan aktif, dan
mengetahui keadaan ibu menggerakkan tangan, secara jelas mengenai terlihat memahami
sekarang, agar bisa berbicara jelas, prosedur tindakan yang prosedur tindakan yang
mengetahui tindakan tersenyum. akan dilakukan kepada disampaikan oleh
yang tepat selanjutnya. K: mempertahankan klien. perawat.
Nanti saya memasang kontak mata,
alat ini di lengan ibuk, menganggukkan kepala,
dan menggunakan mendengarkan dengan
stetoskop untuk aktif.
mendengarkan denyut
nadi ibu.”
K : “iya mbak, K: tersenyum, Perawat mendengarkan Klien tampak bersedia
silahkan.” menganggukkan kepala, aktif terhadap apa yang dilakukannya prosedur
mempertahankan kontak disampaikan klien. tindakan yang akan
mata. dilakukan kepadanya.
P: tersenyum,
menganggukkan kepala.
P : “baik bu, P: tersenyum, melirik Perawat berusaha Klien tampak siap
pemeriksaan akan saya jam, menganggukkan melakukan kontrak menerima prosedur
lakukan selama 10 menit kepala. tempat dan waktu tindakan yang dilakukan
kedepan, tempatnya K: tersenyum, kepada klien untuk perawat kepadanya.
disini saja ya bu.” mempertahankan kontak dilakukannya prosedur
mata, menganggukkan tindakan selanjutnya.
kepala.
K : “baik mbak.” K: tersenyum, Perawat mengakhiri fase Klien tampak
menganggukkan kepala. orientasi dan bersiap mempersiapkan dirinya
P: tersenyum. untuk melanjutkan ke untuk menerima
fase kerja. prosedur tindakan yang
akan dilakukan perawat.

Kesan perawat : Pada awal dari fase ini perawat sudah menjawab salam dan menjabat tangan klien juga tidak lupa untuk tersenyum. Klien
nampak kurang senyum dan pendiam namun cukup terbuka untuk mengungkapkan perasaannya mengenai keluhan yang dialami. Perawat
mampu memberikan kepercayaan pada klien lewat kontrak yang diberikan untuk mengatasi masalah klien.

Anda mungkin juga menyukai