Disusun Oleh:
Fase Orientasi
Komunikasi Verbal Komunikasi Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional
Non Verbal Pada Perawat Pada Klien
P: “Assalamualaikum. P: Menatap Berharap ada Merasa senang Mengucapkan
Selamat pagi, Boleh sambil tanggapan ditegur sapa salam sebagai
Saya kenalan dengan tersenyum, positif dari klien, perawat, tanda awal dari
Kakak? Nama Saya mengulurkan berharap klien Nampak mulai terjadinya
perawat Tantri tangan menyebutkan ada kedekatan hubungan saling
Rivakalebbi Ibrahim nama dan percaya,
senang panggil
Ners Tantri. Saya K: interaksi perkenalan dapat
perawat bertugas di Memandang, berjalan sesuai meningkatkan
sini dari pukul 08.00 mengulurkan dengan harapan hubungan saling
WIB sampai dengan tangan percayaantara
pukul 13.00 WIB perawat dan
siang. Kalau boleh klien
Saya tahu nama kakak
siapa dan senang
dipanggil dengan
sebutan apa?”
K: “Waalaikumsalam.
Nama saya Gina
senang dipanggil
Gina”
Fase Kerja
K: “Mungkin ada”
K: “Boleh ners”
K: “Pertama kita
berdiri lalu tarik
nafas dari hidung,
tahan sebentar, lalu
keluarkan secara
perlahan-lahan dari
mulut seperti
mengeluarkan
kemarahan,”
P: “Bagus coba lagi P: menatap klien Memuji klien Klien Memuji klien
dengan dan meminta mempraktikkan yang telah
kak dan lakukan
tersenyum klien mengulang apa yang telah mempraktikkan
sebanyak 3 kali.” apa yang telah diajarkan pelajaran yang
K: diajarkan dengan baik telah diberikan
mempraktikkan
dengan serius
K: “Pertama kita
berdiri lalu tarik
nafas dari hidung,
tahan sebentar, lalu
keluarkan secara
perlahan-lahan dari
mulut seperti
mengeluarkan
kemarahan,”(Sambil
mempraktikkan)
K: “Pertama ambil
bantal, terus pukul
pukul bantalnya,
untuk
melampiaskan
kemarahan.”
P: “Bagus sekali P: menatap klien Memberikan Klien merasa Memuji klien
dengan pujian atas apa senang telah yang telah
kakak sudah dapat yang telah dapat mempraktikkan
tersenyum dan
melakukannya.” memberikan dilakukan mempraktikkan pelajaran yang
apa yang telah diberikan
tepuk tangan
diajarkan
K: “Iya ners” K: menatap
perawat dan
tersenyum
P: “Dan sebaiknya P: menatap klien Memberikan Kilen fokus dan Menjalin
dengan serius saran untuk menjawab keakraban,
latihan ini kakak
klien agar dapat dengan respon membina
lakukan secara K: menatap melakukan yang positif hubungan saling
perawat dengan telah diajarkan percaya, dan
rutin, sehingga bila
serius secara rutin membuat klien
sewaktu-waktu rasa nyaman dan
terbuka
marah itu muncul
kakak sudah
terbiasa
melakukannya”.
K: “penyebab saya
marah karena
orang-orang gk ada
yang mau
mendengarkan saya
dan saya selalu di
jauhi, yang saya
rasakan saat marah
dada saya berdebar
ketika saya marah
dan saya pasti
melotot dan
mengepal tangan
saya, dan saya pasti
memukul orang-
orang yang ada di
sekitar saya, dan
akibatnya iyaa
orang-orang yang
saya pukul akan
merasa kesakitan
tapi setelah itu saya
merasa lebih
tenang”
K: “Pertama kita
berdiri lalu tarik
nafas dari hidung,
tahan sebentar, lalu
keluarkan secara
perlahan-lahan dari
mulut seperti
mengeluarkan
kemarahan. Selain itu
bisa melampiaskan
kemarahan dengan
memukul mukul
bantal”(Sambil
mempraktikkan)
P: “Baik, sekarang P: menatap Berharap klien Bicara klien Menjalin
latihan tadi kita serius mau membuat agak pelan hubungan saling
masukkan ke jadwal jadwal kegiatan percaya
harian ya kak” K: menatap ke
arah bawah
K: “Boleh ners”
K: “Mengerti ners”
P: “Baik kak, P: menatap Berharap klien Bicara klien Menjalin
bagaimana kalau serius mau membuat agak pelan hubungan saling
besok kita latihan berinterkasi percaya dan
cara lain untuk K: menatap dan untuk membuat janji
mencegah dan tersenyum pertemuan yang
mengendalikan selanjutnya memungkinkan
marah kakak?.” interaksi
berlanjut lagi
K: “Boleh ners”
P: “Saya pamit dulu P: Menatap klien Mengakhiri Klien tempat di Perpisahan yang
kakak, dan tersenyum interaksi tempat duduk baik
Wassalamualaikum berharap dapat dan memberikan memungkinkan
Wr. Wb.” K: menatap melanjutkan respon positif interaksi dapat
perawat dan interaksi esok dilanjutkan lagi
K: tersenyum hari
“Waalaikumsalam.”