Anda di halaman 1dari 27

LOG

O STIKes Pekanbaru Medical Center

SEMINAR PROPOSAL
JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Personal Hygiene Terhadap
Kemandirian Lansia Di Upt Panti
Sosial Khusnul Khotimah

Anggi Putri Kirana | 18010002

STIKes Pekanbaru Medical Center S-1 Keperawatan


JUDUL PENELITIAN STIKes PMC LOG
O

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Masalah

S-1 Keperawatan
JUDUL PENELITIAN LOG
Nama Universitas O

Latar Identifikasi Batasan Rumusan Tujuan


BAB 1
Belakang Masalah Masalah Masalah Masalah
Latar Belakang

Personal Hygiene merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit,mandi, perawatan
mulut, perawatan mata,kaki dan kuku serta perawatan genitalia (Saryono & Widianti, 2011). Di
dalam dunia keperawatan personal hygiene merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
senantiasa terpenuhi. Personal hygiene merupakan kebersihan dan kesehatan seorang individu yang
memiliki tujuan mencegah munculnya penyakit pada diri sendiri dan orang lain, baik secara fisik
maupun secara psikoloogis (Zakiudun,2016).

STIKes Pekanbaru Medical Center S-1 Keperawatan


Tujuan dari personal hygiene antara lain yaitu: Memelihara kebersihan diri, menciptakan
keindahan,meningkatkan derajat kesehatan, mencegah penyakit, meningkatkan rasa percaya
diri, memperbaiki personal hygiene yang rusak.

Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia, Yang dibutuhkana melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, Sehingga dapat ditentukan
diagnosa keperawatan, Agar bisa di rencanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat dan
sesuai dengan tingkat dasar kebutuhan manusia, sehingga dapat di evaluasi tingkat
perkembangannya.
Berlandaskan Penelitian yang dilakukan oleh Chairil (2015),Hasil Penelitian
yang dilakukan di UPT Panti Sosial Khusnul Khotimah Pekanbaru, dengan cara
penyebaran kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan sesuai dengan masalah yang
diteliti, Bahwa perilaku Personal Hygiene lansia yang tidak baik yaitu pada
perawatan gigi dan mulut sebanyak 31 responden atau 52,5% dan pada perawatan
kuku sebanyak 41 responden atau 69%, hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan
responden, pendidikan dan usia responden.
Kemandirian Lansia merupakan suatu tindakan tanpa arahan, pengawasan,
ataupun bantuan yang berasal dari individu yang masih aktif. Individu akan
dianggap tidak melakukan fungsi apabila individu lansia menolak untuk melakukan
aktivitas walaupun dianggap mampu.
JUDUL PENELITIAN LOG
Nama Universitas O

Latar Identifikasi Batasan Rumusan Tujuan


BAB 1
Belakang Masalah Masalah Masalah Masalah
Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan


permasalahannya yaitu : “Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan personal hygiene
terhadap Kemandirian Lansia ?”.

NAMA FAKULTAS NAMA PRODI


TUJUAN KHUSUS

1. Mengetahui tingkat kemandirian lansia Sebelum diberi Penkes


2. Mengetahui tingkat Kemandirian lansia Sesudah diberi Penkes
3. Mengetahui Kemandirian Lansia yang berada di Panti Sosial khusnul Khotimah
4. Mengetahui Persoanl Hygiene Pada lansia.
5. Mengetahui Kesehatan lansia
JUDUL PENELITIAN LOG
Nama Universitas O

Latar Identifikasi Ruang Rumusan Tujuan


BAB 1
Belakang Masalah Lingkup Masalah Masalah
Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemandirian


lansia terhadap personal hygiene di panti sosial khsnul khotimah kec. Marpoyan
Damai, kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif
dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Eksperimen. Rancangan dalam
penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Non equivalent control group.
 

NAMA FAKULTAS NAMA PRODI


JUDUL PENELITIAN Nama Universitas LOG
O

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NAMA FAKULTAS NAMA PRODI


Tinjauan Pustaka
A. LANSIA
a. Pengertian Lanjut Usia
Menurut UU RI nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, Bab 1
Pasal 1 Ayat 2, Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
keatas (Azizah, 2011). Pada proses penuaan lansia mengalami perubahan-perubahan
fisik pada system-sistem tubuh, baik mental maupun psikologis (Nugroho,2010).
Dengan bertambahnya Usia, Fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat
proses degeneratif, Sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lansia
(Dahlan,Umrah, & Abeng, 2018). Perubahan fisik,sosial,psikososial, dan moral
spiritual yang terjadi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya gangguan
pemenuhan personal hygiene (Lubis, 2016).
b. Batasan Lanjut Usia

Menurut World Health Organization, (WHO, 2019)


Usia Pertengahan (Middle age) Usia 45-59 tahun
Lanjut Usia (Elderly) Usia 60-70 tahun
Lanjut Usia Tua (Old) Usia 75-90 tahun
Usia Sangat Tua (Very old) Usia >90 tahun
 
c. Tanda-Tanda Proses Penuaan
Menua atau menjadi tua adalah proses perubahan fungsi-fungsi tubuh meliputi biologis,
fisiologis,mental dan psikologis akibat penambahan usia yang terjadi secara alamiah dan
dapat mempengaruhi status kesehatan mental (Utari, Noviyanti, & sugihartiningsih, 2019).
Menurut Mujahidullah (2012) ada beberapa perubahan yang akan terjadi pada lansia
diantaranya adalah perubahan fisik, intelektual dan keagamaan.
B. PERSONAL HYGIENE

Pengertian Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang berarti Perorangan dan Hygiene
yang berarti sehat, Kebersihan perorangan merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik serta psikis ( Kasiati & Dwi Rosmalawati, 2016).

Tujuan Personal Hygiene


Menurut Tarwoto & Wartonah (2010) Tujuan personal hygiene adalah:
Meningkatkan dejarat kesehatan seseorang
Memelihara kebersihan diri seseorang
Memperbaiki personal hygiene yang kurang
Pencegahan penyakit.
Meningkatkan percaya diri seseorang
Menciptakan keindahan
Dampak Masalah Personal Hygiene
Menurut Tarwoto & Wartona (2010) Dampak yang sering timbul akibat kurang nya
personal hygiene :
a. Dampak Fisik
Gangguan fisik yang sering dialami jika kebersihan perorangan tidak terpelihara
yaitu gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infekasi pada mata dan
telinga serta gangguan fisik pada kuku.
 
b. Dampak Sosial
Dampak sosial jika kebersihan diri tidak terpelihara adalah gangguan rasanyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, Aktualisasi diri dan gangguan
interaksi sosial.
Pengkajian Personal Hygiene
Pada pemeriksaan fisik , kaji Personal hygiene mulai dari ekstremitas
atas sampai bawah (Kasiati & Dwi Rosmalawati, 2016)
C. Kemandirian Lansia
Pengukuran Kemandirian
Pengukuran kemandirian dengan menggunakan indeks katz. Dapat mengukur
kemandirian dan ketidak mandirian seseorang dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari.
Indeks Kemandirian katz yaitu suatu alat ukur yang di pakai dalam menilai
kemampuan individu dalam melangsungkan kegiatan setiap hari.
D. Hipotesis

Ha : Adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang personal hygine


terhadap kemandirian Lansia.
JUDUL PENELITIAN Nama Universitas LOG
O

BAB 3 METODE
PENELITIAN

NAMA FAKULTAS NAMA PRODI


A. Jenis dan Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah suatu perencanaan mengenai desain keseluruhan yang
di perlukan proses dalam pelaksanaan penelitian (Silaen, 2018). Desain penelitian
digunakan sebagai pedoman atau prosedur yang berguna sebagai panduan untuk
membangun strategi yang menghasilkan metode penelitian (Sugiyono 2018).

Desain penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian


Quasi Experimental disign. Dengan pendekatan Non equivalent control group. Yakni
mengumpulkan data sebelum dan sesudah intervensi. Populasi dalam penelitian ini
adalah lansia yang tinggal di upt panti sosial khusnul khotimah, kec.Marpoyan
Damai.
B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Upt Panti Sosial Khusnul khatimah yang terletak di
Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2022.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2010). Populasi penelitian
merupakan totalitas dari setiap unsur yang akan di teliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa
individu dari suatu kelompok,peristiwa atau sesuatu yang di teliti. (Handayani, 2020).
2.Sampel
Sampel Penelitian adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiono 2016).Sampel yang diteliti adalah Lanjut Usia yang
berusia 60 tahun keatas yang berada di Upt Panti Sosial khusnul khatimah, Kec.
Marpoyan Damai. Dari populasi sebesar 68 Orang.
Untuk menentukan besarnya Jumlah sampel maka peneliti berpedoman pada
pendapat Arikunto (2010), Yang menjelaskan apabila populasi lebih dari 100 maka
sampel yang diambil 10-30% dan Apabila kurang dari 100 maka sampel yang
diambil 30-50% dari jumlah populasi yang ada untuk dijadikan sampel, maka
jumlah sampel yang di ambil adalah 50% dengan hasil.
50 X 68 = 34 Orang
100
D. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan
dengan cara-cara pengambilan sampel (Heri, 2019). Untuk penelitian Eksperiment
yang sederhana jumlah sampel antara 10 s/d 20 (Roscoe 2016). Sehingga jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 Responden . Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah Sample Random Sampling yang berarti setiap anggota dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk di seleksi sebagai sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian,Tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data,Jika tidak mengetahui teknik
pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data (Sugiyono 2018).
1.) Jenis Data
Data Primer diperoleh menggunakan lembar observasi
Data Skunder yang dipeoleh dari panti sosial khusnul khotimah kec. Marpoyan Damai terkait
dengan gambaran umum, Lokasi penelitian, dan Jumlah Usia Lanjut.
2.) Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
lembar observasi pemeriksaan terhadap kebersihan diri pada usia lanjut yang bertempat
tinggal di upt Panti Sosial khusnul khatimah, Kec. Marpoyan Damai.
F. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan akan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.Editing, yaitu mengoreksi termasuk melengkapi dan memperbaiki jawaban.
b.Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban responden menurut jenisnya dengan
memberikan code pada jawaban tersebut sehingga mudah dalam menanganinya.
c.Scoring, Memberikan scor pada jawaban yang telah diisi oleh responden
d.Tabulating, Menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
KRITERIA INKLUSI

1.Bersedia menjadi Responden


2.Bisa diajak Berkomunikasi
3.Lansia yang beraktivitas secara mandiri
4.Berada di lokasi saat penelitian dilakukan
5.Dapat membaca dan menulis
ETIKA PENELITIAN

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

Informed consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian ini
dengan member lembar persetujuan.Diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
member lembar persetujuan untuk responden.
Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti member jaminan kerahasiaan penelitian, baik informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.
Keadilan (Justice)
Setiap responden mendapatkan perlakuan yang sama dari penelitian.
Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Independen, Personal


Hygiene yaitu, Kebersihan diri pada lanjut usia yang terdiri dari kebersihan
badan/kulit, mulut dan gigi, Rambut dan kebersihan kuku di panti sosial
khusnul khotimah kec.marpoyan damai.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai