PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
NIM 192310101041
Kelas C 2019
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pembelajaran di Fakultas Keperawatan (S1) dan mencapai gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Oleh :
NIM 192310101041
Kelas C 2019
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Motivator
2. Edukator
3. Fasilitator
Keterangan :
Macam – macam Personal
: Tidak Diteliti
Hygiene
penelitian ini akan fokus pada faktor pengetahuan yang dimiliki keluarga dalam
dan fasilitator. Melalui perawatan dan perlakuan yang baik seseorang dapat
jika keluarga mampu melaksanakan perannya dengan baik maka lansia akan
meningkatkan usia harapan hidup lansia, tetapi jika peran keluarga tidak bisa
berfungsi dengan baik maka lansia akan sering mengalami masalah kesehatan
seperti masalah pada personal hygiene. Personal hygiene sendiri terdiri dari
perawatan kulit, perawatan kulit kepala dan rambut, perawatan mata, hidung dan
telinga, perawatan rongga mulut dan gigi serta perawatan tangan, kaki dan kuku.
buruk, hal-hal yang mucul bila lansia kurang menjaga kebersihan dirinya
diantaranya gagatl-gatal karen kurang menjaga kebersihan pada kulit dan tubuh
lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit, bau mulut dan masalah
dapat memberi motivasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, dalam tahap
lansia agar mereka dapat melakukan perawatan diri secara mandiri, Bedasarkan
data di atasmaka dari itu peneliti akan mencoba meneliti hubungan peran keluarga
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antar adua
atau lebih variable yang diharapkan bisa menjawab suatu pernyataan dalam
penelitian. Setiap hipotesis terdiri atas suatu unit atau bagian dari permasalahan (
Nursalam, 2013).
benar-benar mengukur apa yang ingin peneliti ukur. Apabila kuesioner yang telah dibuat sudah
memiliki validasi yang konstruk, hal tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada kuesioner, telah mengukur variabel yang kita ukur (Yusup, Studi, Biologi, Islam,
& Antasari, 2018). Uji validitas dalam penelitian ini analisis setiap pertanyaan dengan
mengkorelasikan setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap
pertanyaan Uji validitas dapat dilakukan menggunakan pearson product moment, dengan
4.6.1 Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks untuk melihat seberapa jauh alat ukur bisa digunakan atau
diandalkan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari kuesioner tersebut bisa konsisten. Reliabilitas
diukur dengan cara mengkorelasikan instrument yang satu dengan instrument yang dijadikan
ekuivalennya, bila korelasi positif atau signifikan, maka instrument tersebut dapat dinyatakan
reliable Perhitungan jumlah skor kedua instrument dengan menggunakan teknik korelasi poduct
moment pearson. Uji reliabilitas menggunakan salah satu program komputer, kuesioner
dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach > 0,6 atau mendekati 1 (Amanda, Yanuar, &
Devianto, 2019).
dalam penelititian ini peniliti membutuhkan dan mengumpulkan sebuah data. Jenis data
dalam penelitian ini mengguakan data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti secara langsung dari objek yangdi teliti dan kepentingan studi
Pengumpulan data dalam dalam penelitian ini mengunakan teknik penyebaran kuisioner.
Kuisioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui (Aprilia & Hikmah,
2022).
4.7.1 Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. editing adalah
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesione tersebut: (Aprilia & Hikmah,
2022)
b. Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca.
4.7.2 Cooding
Cooding merupakan code numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
Pemberian kode ini sangat penting pada pengolahan dan analisa data computer. Biasanya dalam
pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (coode book) untuk memudahkan
kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Xi, Smk, & Kedawung, 2022).
4.7.3 Scoring
Scoring adalah memberikan penilaian atau skor. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Likert
dengan pernyataan positif memberikan skor 4 jika selalu, skor 3 jika sering, skor 2 jika kadang-kadang,
dan skor 1 untuk tidak pernah. Sedangkan untuk pernyataan negatif dengan skor Selalu 1, sering 2,
kadang-kadang 3 dan tidak pernah 4, Dengan kriteria baik >76%, cukup 56-75%, kurang 7 , sedang : 3 ≤
4.7.4 Tabulatung
Tabulatting adalah pembuatan tabel-tabel daya yang sesuai dengan tujuan penelitian,
tabulasi dapat dibuat dengan menggunakan distribusi frekuensi (Di, Kerja, Kendal, & Kunci,
n.d.). Adapun hasil pengelolahan data tersebut diinterprestasikan dengan menggunakan skala
kumulatif :
100% = Seluruhya
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel diduga berhubungan atau berkorelasi.
Setelah semua data terkumpul, selanjutnya untuk melihat antara variabel independen terhadap
dependen dalam analisis uji hasil ini adalah dengan menggunakan 35 uji statistik chi square
karena data yang diujikan berskala nominal dan nominal. Analisa uji statistik chi square
2
∑
❑
0−E
x=
E
Df = (k-1)(b-1)α
Keterangan:
O : Frekuensi pengamatan
K : Jumlah kolom
b : Jumlah baris
perhitungan tersebut, apabila nilai p lebih kecil dari alpha (0,05) maka ada korelasi atau
hubungan yang bermakna atau signifikan antara variabel dependen dengan variabel independen
dan apabila nilai p lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka tidak ada hubungan yang bermakna
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel. Dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari tiap variabel. Analisis ini disajikan dalam bentuk tabel. Tujuan
analisis ini adalah untuk menjelaskan masing-masing variabel baik variabel terikat maupun
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
∑n = jumlah responden
1. Informed Consent
penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui tujuan penelitian secara jelas. Jika responden
setuju maka diminta untuk mengisi lembar persetujuan dan mentandatanganiya, dan sebaliknya
jika responden tidak bersedia, maka peneliti tetap menghormati hak-hak responden (Titi
Handayani, 2018).
2. Anominity
Peneliti menjaga prinsip keterbukaan dan adil dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehati-
keadilan dengan menjamin semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang
3. Privacy
Identitas responden tidak akan diketahui oleh orang lain dan mungkin oleh peneliti sendiri
sehingga responden dapat secara bebas untuk menentukan pilihan jawaban dari kuesioner tanpa
4. Confidentiality
Artinya bahwa informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin kerahasianya
dijamin kerahasiannya oleh peneliti, responden diberikan jaminan bahwa data yang diberikan
tidak akan berdampak terhadap kondite dan pekerjaan. Data yang sudah diperoleh oleh peneliti
disimpan dan dipergunkan hanya untuk pelaporan penelitian ini serta selanjutnya dimusnahkan
(Suryanto, 2005).
Responden harus dipelakukan secara adil. Peneliti harus bersikap terbuka kepada semua
berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek, maka setiap penelitian yang
peradaban manusia serta terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian
Amanda, L., Yanuar, F., & Devianto, D. (2019). PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KOTA
Aprilia, R., & Hikmah, N. (2022). TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
Di, B., Kerja, W., Kendal, P., & Kunci, K. (n.d.). 3 1,2,3.
Xi, K., Smk, D. I., & Kedawung, N. (2022). Pendahuluan Masa remaja merupakan masa
perubahan atau peralihan dari masa orang dewasa . Situasi situasi yang konflik itu sering
yanganeh , canggung , dan kalau tidak bisa bisa menimbulkan kenakalan . Salah satu
bentuk kenakalan laku ini bermacam-macam , mulai dari perasaan remaja ( PILAR ) dan
kesehatan yang melakukan hubungan seksual dan 2008 mencapai 130 kasus dan Kehamilan
2009 mencapai 47 kasus dan Kehamilan pranikah karena didorong oleh rasa ingin hal
yang belum diketahui . Pengetahuan mendorong remaja untuk mencoba- coba , tetapi juga
bisa internal yang paling mempengaruhi seksual remaja sehingga mengarah pada perilaku
seksual pranikah pada remaja adalah berkembangnya organ seksual . Informasi yang salah
oleh remaja , media massa dan segala hal menguasai pikiran remaja yang kurang kuat
dalam menahan pikiran emosinya , hubungan seks yang disebabkan adanya norma-norma ,
adat , dilakukan di SMK Negeri 1 Kedawung dari bagian kesiswaan bahwa terdapat 4
pranikah dari sekolahc . Dari 20 siswa Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Metode
sebagai ciri , sifat , atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang
sesuatu konseppengertian tertentu , misalnya umur , jenis kelamin , diteliti yaitu variabel
tunggal , variabel menyampaikan sebaran atau distribusi dalam bentuk frekuensi , yang
Yusup, F., Studi, P., Biologi, T., Islam, U., & Antasari, N. (2018). UJI VALIDITAS DAN