Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSONAL HYGIENE PADA BALITA


(Dosen Pembimbing : Sri Eka Juniarly, S.ST.,M.Keb)

OLEH :
KELOMPOK III
ELMAYANA : B. 18.10.004
NAILA MUTMAINNAH : B.18.10. 013
SUSANTI : B.18.10.054
WINNI ARISTA : B.18.10.036
IKRA NUR : B. 18.10.028

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik allah swt. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna tugas penyuluhan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kelompok
hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang personal hygiene
bagi balita berdasarkan pengamatan yang dari berbagai sumber informasi, referensi
dan berita makalah ini disusun oleh kelompok 3 dengan berbagai rintangan, baik itu
yang dating dari diri kelompok maupun yang dating dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa stikes panrita husada kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.

Bulukumba, 08 Februari 2021

Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Personal Hygiene.....................................................................3
B. Tujuan Dari Personal Hygiene..................................................................4
C. Dampak dari Personal Hygiene.................................................................5
D. Jenis-jenis Personal Hygiene.....................................................................6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..............................................................................................7
B. SARAN..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menjaga kebersihan diri merupakan salah satu upaya memelihara
Kesehatan dan mencegah terhadap penyakit. Kebersihan diri atau personal
hygiene adalah upaya seseorang dalam rangka menjaga dan memelihara
kebersihan dirinya, sebagaimana yang dikemukakan oleh laily (2012)
bahwa kebersihan diri atau personal hygiene adalah suatu Tindakan untuk
memelihara kebersihan dan Kesehatan seseorang untuk kesejahteraan baik
fisik maupun psikisnya. Kesejahteraan fisik yang dimaksud ialah bahwa ia
dapat terhindar dari resiko penyakit yang mungkin dapat ditimbulkan
akibat mikroorganisme pathogen. Kesejahteraan psikis yang dimaksud
ialah bahwa seseorang dapat memenuhi kebutuhan akan rasa nyaman dan
rasa percaya diri, sehingga ia dapat berinteraksi social yang lebih baik.
Personal hygiene atau kebersihan diri terdiri dari 5 macam perawatan
diantarannya, perawatan kulit, perawatan kaki, tangan, dan kuku.
Perawatan rongga mulut dan gigi, perawatan rambut, perawatan mata,
telinga, dan hidung (laily 2012). Kelima macam perawatan tersebut,
bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri, menciptakan keindahan,
memelihara kebersihan diri, meningkatkan derajat Kesehatan seseorang
dan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit. Apabila kelima macam
perawatan tersebut dilakukan secara baik, maka individu yang
diberangkutan akan merasakan manfaatnya baik dari segi kesejahteraan
fisik maupun psikisnya
Apabila perilaku personal hygiene seseorang baik, maka hal ini akan
meminimalkan pintu masuk (portal of entry) mikroorganisme yang dapat
menimbulkan penyakit pada orang tersebut sebaliknya apabila personal
hygine seseorang buruk, maka hal ini akan mempertinggi resiko
mikroorganisme penyebab penyakit untuk tumbuh dan menyebabkan
infeksi pada jaringan tubuh orang tersebut. Gangguan Kesehatan yang
dapat ditimbulkan akibat buruknya personal hygine seseorang diantaranya
diare, karies pada gigi, gangguan intregitas kulit, infeksi pada mata dan
telinga serta gangguan pada kuku.
Pendidikan terkait dengan personal hygiene pada umumnya pertama
kali diperkenalkan pada seseorang melalui keluarga. Pendidikan personal
hygiene pada keluarga penting diajarkan sejak dini, agar dapat menjadi
suatu kebiasaan. Kebiasaan merupakan perilaku yang sifatnya menetap
dan sulit dirubah , sehingga apabila perilaku personal hygine yang baik
telah dibiasakan sejak dini, maka individu yang bersangkutan akan
memiliki personal hygine akan memeiliki personal hygine yang baik
selama hidupnya. Personal hygine merupakan suatu usaha Kesehatan yang
menitip beratkan pada usaha perseorangan, maka pelaksanaan praktek
personal gygiene perlu diketahui, dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap
individu. Mengigat bahwa bayi dan balita merupakan individu yang pasif,
sehingga pelaksanaan praktek personal hygiene pada bayi dan balita
merupakan tanggung jawab dan berada dalam pengawasan dari individu
dewasa, khususnya orang tua. Ibu merupakan pendidik pertama dan utama
dalam keluarga karena ibu adalah individu yang paling dekat dan paling
awal dipercaya oleh anak sehingga pemberian informasi terkait personal
hygine akan lebih efektif apabila disampaikan oleh ibu. Pembiasaan
perilaku personal hygine dapat diajarkan kepada balita dengan cara
membiasakan ia untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
makan, menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur serta mandi
dua kali sehari.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan personal hygiene ?
2. Apakah macam -macam personal hygiene?
3. Apakah tujuan dari personal hygiene?
4. Apakah dampak dari personal hygiene?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu personal hygiene
2. Untuk mengetahui macam-macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan personal hygiene
4. Untuk mengetahui dampak dari personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Personal Hygiene

Personal Hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara

kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan

psikisnya (Mujahidah, 2012).

Personal Hygiene yang selanjutnya akan disebut dengan

Kebersihan Diri, merupakan suatu kebutuhan perawatan diri, yang

dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatannya, mencegah

kemungkinan terjadinya infeksi akibat kebersihan kulit yang kurang,

memperlancar system peredaran darah, menambah kenyaman pasien.

Kebutuhan Kebersihan Diri meliputi kebersihan kulit, kuku dan kaki,

mulut dan gigi, rambut dan alat kelamin (Uliyah, 2011) .

2. Tujuan Dari Personal Hygiene

a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

b. Memelihara kebersihan diri seseorang

c. Memperbaiki kebersihan diri yang kurang

d. Mencegah penyakit

e. Menciptakan keindahan

f. Meningkatkan kepercayaan diri

3. Dampak dari Personal Hygiene


a. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak

terpeliharanya kebersihan kulit, perorangan dengan baik. Pada bayi

balita dan anak-anak sakit.

kebersihan diri bayi/balita bergantung pada bagaimana orang tua

mereka menjaga kebersihan diri bayi/balita tersebut. Kebersihan

diri yang kurang pada seseorang yang sakit akan semakin

memperparah penyakit tersebut karena akan terjadinya gangguan

integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada

mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.

b. Dampak Sosial

Masalah social berhubungan dengan kebersihan diri adalah

gangguan kebutuhan rasa nyaman

4. Jenis-jenis Personal Hygiene

a. Mencuci tangan

Mencuci tangan 7 langkah

1. Gosokan telapak tangan

2. Gosokan punggung tangan

3. Bersihkan selah-selah jari

4. Menggosok ibu jari

5. Membersihkan ibu jari

6. Bersihkan kuku
7. Bersihkan pergelangan tangan

b. Perawatan rambut

1. Mencuci rambut minimal 2 kali seminggu

2. Gunakan shampoo

3. Keringkan rambut, lalu disisir

c. Perawatan kulit

1. Mandi 2 kali sehari

2. Mandi saat kotor atau berkeringat

3. Mandi setelah beraktivitas

4. Gunakan sabun dan spons

d. Perawatan gigi

1. Sikat gigi minimal 2 kali sehari

2. Lakukan setelah makan dan sebelum tidur

3. Lakukan dengan arah keatas dan kebawah

e. Perawatan kuku

1. Potonglah kuku saat kuku telah panjang dan kotor

2. Jangan potong kuku terlalu pendek

3. Mengecat kuku dapat menyebabkan keratin atau kuku robek

f. Perawatan mata

1. Cuci tangan
2. Gunakan bola kain atau kapas untuk membersihkan sudut mata

bayi. menyeka lembut dari sudut bagian dalam ke tepi luar dari

masing-masing mata.

3. Beberapa bayi tidak suka mata mereka untuk dibersihkan,

pastikan air hangat dan nyaman. Bersihkan cepat dan

memindahkannya.

4. Gunakan bola kapas basah yang berbeda untuk setiap mata

untuk menghindari potensi infeksi silang.

g. Perawatan telinga

1. Cucilah tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum

membersihkan telinga balita.

2. Siapkan baby oil. Baby oil berguna untuk mempermudah

membersihkan kotoran yang menempel pada kulit balita.

3. Baby oil dioleskan secara merata pada daun telinga bagian

depan dan belakang.

4. Gunakan cotton bud yang telah dibasahi dengan baby oil.

Bersihkan secara perlahan bagian depan dan belakang daun

telinga balita. Gunakan cotton bud yang berukuran kecil atau

cotton bud khusus untuk balita. Selalu gunakan cotton bud yang

bersih untuk setiap telinga, bila telah kotor ganti cotton bud

dengan yang baru.


5. Membersihkan telinga balita dilakukan saat bayi tidak tidur,

namun balita dalam keadaan tenang atau diam.

h. Perawatan kaki

i. Perawatan genitalia

langkah-langkah mengganti popok  :

1. cuci tangan

2. Baringkan si kecil di tempat tidur yang sudah diberi alas

3. Bukalah baju, kaus kaki dan sepatu lepaskan

4. Bersihkan bokong dan daerah selangkangan balita

5. Angkatlah kedua kaki bayi/balita dengan tangan kiri lalu

bersihkan dengan tissue atau kain lap hangat.

6. Membersihkan dari bagian yang bersih ke bagian yang kotor

7. Setelah itu, untuk mencegah ruam kulit di sekitar bokong dan

selangkangan si kecil, beri sedikit cream anti nappy rash

8. Kemudian, bukalah popok barunya dan pastikan posisi

popoknya benar.

9. Rekatkan dengan kuat agar tidak mudah lepas tetapi jangan

terlalu ketat

10. Terakhir, balurkan sedikit minyak telon pada pusar dan dada

agar si kecil tetap hangat plus wangi dan pakaikanlah bajunya

11. Jangan lupa cuci tangan setelah mengganti popok


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Personal Hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan

dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya (Mujahidah,

2012).

Personal Hygiene yang selanjutnya akan disebut dengan Kebersihan Diri,

merupakan suatu kebutuhan perawatan diri, yang dibutuhkan untuk

mempertahankan kesehatannya, mencegah kemungkinan terjadinya infeksi

akibat kebersihan kulit yang kurang, memperlancar system peredaran darah,

menambah kenyaman pasien. Kebutuhan Kebersihan Diri meliputi kebersihan

kulit, kuku dan kaki, mulut dan gigi, rambut dan alat kelamin (Uliyah, 2011) .

B. Saran

Personal hygiene merupakan Tindakan yang sangat penting untuk memelihara

kebersihan dan Kesehatan. Untuk itu para orang tua perlu memperhatikan

kebersihan balitanya. Guna meningkatkan derajat Kesehatan, memelihara

kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan rasa percaya diri.


DAFTAR PUSTAKA

Haince. (2012). Personal behavior and environment risk and protective factor.

Hidayat. A.A. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis

Data.

Jakarta : Salemba Medika

Rejeki S, 2015. Sanitasi, hygiene, dan Kesehatan & keselamatan Kerja (K3).

Bandung: Rekayasa Sains.

Anda mungkin juga menyukai