Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

ORAL THRUSH

(Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Iramaya Sari,S.ST.,M.Kes)

Disusun Oleh :

AYU AMANDA

B.18.10.039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA

TAHUN AJARAN 2021


ORAL THRUSH
A. Definisi Oral Thrush
Pada kenyataanya, Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi
sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang
membutuhkan pemeriksaan.Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit
daripada anak atau orang dewasa.Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk
sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
Oral trush (stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau lidah).Hal ini
biasanya dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini kadang sulit
dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula
(Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan endapan putih
tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang dibasahi
dengan air hangat.
Oral trush juga dapat diartikan sebagai terinfeksinya membrane mukosa,
mulut bayi oleh jamur candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak
putih dan membentuk plak-plak berkeping di mulut. Biasanya penderita akan
menunjukkan gejala demam karena adanya iritasi gastrointestinal.
Oral thrush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan dan penyakit ini
biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi
kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah, serta sering terjadi pada
pasien yang telah menjalani pengobatan dengan antibiotic. Oral trush ini kadang
sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu
formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI).
Sebenarnya oral trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetik.Biasanya
memakan waktu penyembuhan sekitar seminggu. Jika trush tidak diobati akan
bisa berkelanjutan. Memang tak sampai menyebar ke seluruh tubuh, paling hanya
di sekitar mulut.Tetapi, sangat memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya
tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan bisa menimbulkan infeksi usus. Juga
dapat menyebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga
akan berakibat bayi kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat
mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan.
B. Anatomi dan Fisiologi
Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air
pada hewan.Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian
awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan.Bagian dalam dari
mulut dilapisi oleh selaput lendir.Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang
terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis,
asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan
lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh
gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah
dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari
makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara
sadar dan berlanjut secara otomatis.

C. Etiologi
Oral thrush dan infeksi Candida lainnya dapat terjadi ketika sistem
kekebalan tubuh menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti
prednison, atau ketika antibiotik mengganggu keseimbangan alami
mikroorganisme dalam tubuh.
Biasanya sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mengusir invasi organisme
berbahaya, seperti virus, bakteri dan jamur, sambil mempertahankan
keseimbangan antara mikroba "baik" dan "buruk" yang biasanya menghuni tubuh.
Tetapi kadang-kadang mekanisme pelindung gagal, sehingga dapat
memungkinkan infeksi oral thrush terus berlanjut.
Penyakit-penyakit yang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi
kandidiasis mulut (oral trush), antara lain:
1. HIV/AIDS
Virus human immunodeficiency (HIV) merupakan virus penyebab
AIDS, yang dapat menimbulkan kerusakan atau menghancurkan sel-sel
sistem kekebalan tubuh. Sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap
infeksi oportunistik yang biasanya tubuh akan menolak. Serangan berulang
dari oral trush mungkin merupakan tanda pertama dari infeksi HIV.
2. Kanker
Jika seseorang menderita kanker, sistem kekebalan tubuhnya mungkin
akan melemah oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan
penyakit, seperti kemoterapi dan radiasi. Penyakit kanker dan perawatan
penyakit ini dapat meningkatkan risiko infeksi Candida seperti oral thrush.
3. Diabetes mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang
tidak terkontrol dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung
sejumlah besar gula, sehingga dapat mendorong pertumbuhan candida.
4. Infeksi jamur vagina
Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang sama dapat
menyebabkan candidiasis mulut. Meskipun infeksi jamur tidak berbahaya,
jika seseorang sedang hamil maka jamur dapat menular pada bayi selama
persalinan.Akibatnya, bayi tersebut juga dapat mengalami oral thrush.

Ada 3 jenis oral trush yang kerap menyerang anak, yaitu:

1) Stomatitis apthosa

Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena


sodokkan sikat gigi hingga luka atau lecet.Bila kuman masuk dan daya tahan
tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi.Biasanya timbul peradangan dan
rasa sakit atau nyeri.Untuk kebaikan si kecil, pilihlah sikat gigi yang lembut
dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka.

2) Oral thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan
bersarang di lidah.Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam
mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya menurun, serta penggunaan obat
antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, akan
memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.

3) Stomatitis herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang
tenggorokan.Sariawan ditenggorokan terjadi jika ada virus yang sedang
mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.Sariawan jenis stomatitis
herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak, sementara anak
balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.
D. Penyebab Oral Thrush
Pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur Candida albicans yang
ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru
lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau
cuci tangan yang tidak benar. Oral trush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah
persalinan.Jamur ini adalah jamur yang normalnya hidup pada mulut dan saluran
cerna manusia.Apabila jamur ini berkembang lebih banyak dari biasanya maka
menimbulkan infeksi jamur.
Jamur Candida albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi
turun atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur
ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare,
sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan
mengakibatkan sariawan atau oral trush yang menetap.
Candida albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang biasa
dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu mikroorganisme lain tertekan. Oral
trush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang menjaga
kebersihan di mulut.Lesi-lesi mulut mempunyai konsistensi yang lunak,
menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau
luas pada mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan
permukaan daging yang berdarah.
Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut,
superinfeksi setelah terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan
hipoparatiroidisme.Infeksi berat dapat menyebar menuruni esophagus.
Sebagian besar bayi berkontak dengan jamur yang pertama kali saat melalui
jalan lahir (ibu dapat memiliki infeksi jamur di kelaminnya tanpa menyadari
adanya tanda-tanda infeksi).Penggunaan antibiotik pada saat persalinan dan saat
bayi anda lahir dapat memicu terjadinya infeksi jamur.Antibiotik yang diminum
ibu dapat melalui ASI dan membunuh bakteri-bakteri baik yang menjaga
keseimbangan flora normal tubuh, sehingga saat bakteri baik ini terbunuh oleh
antibiotik, infeksi jamur muncul.
Bayi yang dilahirkan dengan operasi Caesar sering menderita infeksi jamur
akibat antibiotik yang diberikan pada ibunya selama operasi. Apabila bayi
menderita infeksi jamur maka ia dapat menularkannya kepada anda. Dan berlaku
sebaliknya infeksi jamur diputing ibu dapat menginfeksi bayi, dan ini
menyebabkan infeksi bergantian.Oleh karena itu sangat penting memperhatikan
kesehatan kulit payudara apabila bayi anda mengalami thrush.
E. Tanda dan Gejala Oral Thrush
Secara umum tanda dan gejala oral thrush antara lain terjadi pada bayi, gejala
sariawan berapa suhu badan meninggi hingga 400C, mengeluarkan air liur lebih
dari biasa, rewel, tidak mau makan atau makanan dimuntahkan, tidak mau susu
botol, bahkan ASI, dan gelisah secara terus-menerus. Biasanya, juga disertai bau
mulut yang kurang sedap akibat kuman dan jamur.Sedangkan, pada balita,
terkadang suhu yang naik terlalu tinggi, dan nafsu makannya berkurang.
a. Tanda Oral Thrush
Bentuk sariawan akan terlihat seperti vesicle atau bulatan kecil.
Warnanya putih atau kekuningan.Mula-mula, berdiameter 1-3 mm.
Kemudian, berkembang berbentuk selaput. Jika selaputnya mengikis maka
akan terlihat berbentuk seperti lubang/ ulkus. Besarnya sariawan tetap, tidak
membesar, melebar, atau menjalar seperti halnya bisul.
Biasanya, pemunculan vesicle tersebut bersamaan dengan timbulnya
panas.Adakalanya, vesicle baru muncul 1-2 hari setelah panas.Terkadang,
malah tanpa disertai panas, jika vesicle yang muncul Cuma satu.Yang
membuat panas umumnya sariawan karena jamur candida atau virus herpes.
Sebenarnya, sariawan bisa sembuh sendiri seperti sariawan
herpetic.Namun, sariawan karena jamur harus diobati dengan obat
antijamur.Biasanya, penyembuhan memakan waktu sekitar seminggu. Jika
sariawan tidak diobati akan berkelajutan. Memang, gejala tersebut tidak
sampai menyebar ke seluruh tubuh, hanya di sekit6ar mulut.Tetapi, sangat
memungkikan terjadinya diare apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat
pembuluh darah.
b. Gejala Oral Thrush
Gejala oral thrush mudh dikenali, yaitu lidah yang menjadi agak licin,
berwarna kemerah-merahan, timbul luka di bagian bawah dan pinggir atau
pada belahan bagian tengah lidah.Pada pipi bagian dalam, tampak bintik-
bintik putih, terkadang terdapat bejolan kecil yang dapat pecah sehingga
mulut terasa perih. Secara keseluruhan, gejala oral thrush adalah sebagai
berikut :
1) Tampak bercak keputihan pada lidah dan atau sekitar mulut, seperti
bekas susu yang sulit dihilangkan
2) Bayi menangis saat menyusu atau saat menyedot dari botol. Bercak
keputihan karena jamur dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan
nyeri terutama infeksi berat
3) Bayi kadang menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang akan
dimuntahkan
4) Mukosa mulut mengelupas
5) Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan
kemudian berdarah.
6) Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil)
menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga
beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
7) gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat
Celcius
8) Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia
akan rewel.

F. Komplikasi Oral Thrush


Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan
menyebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga
berakibat bayi kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan
diare karena jamur dapat tertelan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare.
Selain itu, diare juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang
lama.
G. Diangnosa Oral Thrush

Diagnosa oral trush dapat ditegakkan minimal dengan adanya 3 – 4 dari tanda
dan gejala yang spesifik, yaitu :

1. Gejala trush berupa suhu badan meninggi hingga 40 derajat Celcius.


2. Lidah berwarna kemerah-merahan.
3. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan.
4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan
kemudian berdarah.
5. Pada pemeriksaan laborat terdeteksi bakteri Candidiasis Albican.
H. Penatalaksanaan Oral Thrush
Oral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi lebih baik
jika diberikan pengobatan dengan cara :

1. Bedakan dengan endapan susu pada mulut bayi


2. Apabila sumber infeksi berasal dari ibu harus segera diobati dengan
pemberian antibiotika berspektrum luas

3. Menjaga kebersihan mulut bayi dan puting susu ibu.

4. Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu


dengan air matang dan bersih. Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak
dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah
makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan
setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.

5. Pada bayi yang minum susu dengan mengunakan botol, harus mengunakan
teknik steril, dalam membersihkan botolnya sebelum digunakan, yaitu bisa
dengan mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air
mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum
dipakai.

6. Pemberian obat, memberikan obat antijamur, di antaranya adalah sebagai


berikut :

a. Miconazol. Obat ini mengandung miconazole 25 mg/ml dalam gel


bebas gula. Gel miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
b. Mystatin. Tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille
harus diisap sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada
sediaan nistatin lain. Sebab, nistatin ini mengadung gula.
7. Pemberian terapi pada bayi yaitu :
a. 1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x/hari dengan interval 6 jam.
Larutan diberikan dengan lembut dan hati-hati agar tidak meyebar luas
ke rongga mulut.
b. Gentian violet 3x/hari
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI UMUR 1 BULAN
DENGAN ORAL TRUSH DIPUSKESMAS KASSI-KASSI
KABUPATEN BANTAENG
3 JANUARI 2021

Tanggal Kunjungan : 3 Januari 2021, Jam 09.20 WITA


Tanggal Pengkajian : 3 Januari 2021, Jam 09.35 WITA
I. PENGKAJIAN

IDENTTAS PASIEN

1. Bayi
Nama : An. I
Tanggal Lahir : 3 Desember 2020
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Orang Tua
Nama : Ny. I
Suku : Makassar
Agama : Islam
Alamat : Desa Tombolo, Kec.GantarangKeke, Kab.Bantaeng
A. DATA SUBJEKTIF
1. Bayi rewel dan sulit menyusui
2. Riwayat bayi lahir premature
B. DATA OBJEKTIVE
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Lemas
b. BB : 5500 gram
c. PB : 60 cm
d. LK : 35 cm
e. Tanda-Tanda Vital
1) Denyut Jantung: 152x/menit
2) Nadi : 120 x/menit
3) Respirasi : 50x/menit
4) Suhu : 370C
2. Pemeriksaan Fisik
Tampak bercak-bercak putih tebal pada lidah, bercak tersebut sulit
dihilangkan dan langit-langit mulut bayi.
C. ASESSMENT
Bayi Ny.I umur 1 bulan dengan Oral Trush

D. PLANNING

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.

a. Keadaan Umum : Lemah


b. BB : 5500gram
c. PB : 60 cm
d. LK : 35 cm
e. Tanda-Tanda Vital
1) Denyut Jantung: 152x/menit
2) Nadi : 120 x/menit
3) Respirasi : 50x/menit
4) Suhu : 370C
f. Tampak bercak-bercak putih tebal pada lidah, bercak tersebut sulit
dihilangkan dan langit-langit mulut bayi.
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa bayinya mengalami
oral trush
2. Memberikan konseling apa itu oral trush, yaitu infksi yang terjadi karena
pola pembersihan cenderung kurang. Seperti orang tua jarang mencuci
tangan sebelum menyusui bayinya, kebersihan botol atau putting jarang
diperhatikan.
Hasil : Ibu telah mengerti apa itu oral trush dan penyebabnya
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihaan tubuh bayinya agar tidak
terjadi infeksi lagi.
Hasil : Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan tubuh bayinya
4. Memberikan terapi olesi mulut bayi dengan gentian violet 0,25% atau 1 ml
suspense nistasin.
Hasil : Terapi telah dilakukan
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan tanpa
MP ASI.
Hasil : Ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan
6. Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi, seperti :
a. Demam
b. Tidak mau menyusu
c. Nafas lebih cepat
d. Hipotermi
e. Mengantuk terus
f. Tali pusat berdarah atau berbau

Hasil : Ibu mampu menyebutkan 4 tanda bahaya bayi dari 6 tanda bahaya

yang telah dijelaskan

Anda mungkin juga menyukai