Januari 2016
THUMB SUCKING
Nama
No. Stambuk
: N 111 15 033
Pembimbing
PENDAHULUAN
Kebiasaan jelek pada anak-anak (oral habit), merupakan suatu kebiasaan
yang tidak normal, yang biasanya terjadi pada masa pertumbuhan dan
perkembangan wajah. Kebiasaan ini pada umumnya tidak disadari oleh yang
bersangkutan, dapat terjadi berulang-ulang atau hanya pada waktu-waktu tertentu.
Menurut seorang ahli psikologi,Sigmund Freud, pada usia 0-18 bulan, secara
psikoseksual (biologis) seorang anak akan mengalami fase oral. Dimana pada fase
ini, anak merasakaan tempat paling nikmat adalah mulutnya. Jadi, secara naluri
seorang anak akan cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Diharapkan, seiring pertambahan usia, kebiasaan tersebut akan hilang dengan
sendirinya. Tetapi karena sesuatu hal, maka kebiasaan jelek tersebut berlanjut
hingga tahap usia selanjutnya.1,2
Pada anak-anak, sangatlah sulit untuk menghentikan suatu kebiasaan jelek,
apalagi bila hal tersebut dirasakan anak membawa kenikmatan tersendiri.1 Anak
menghisap suatu benda tertentu karena gerakan menghisap adalah salah satu
refleksi alami bayi. Saat ia bertambah usia, si anak mendapatkan ketenangan dan
kebahagiaan tersendiri saat ia menghisap sesuatu,bisa ibu jari, lengan, bibir, dot,
atau benda lain. Efek menenangkan ini cukup dahsyat, hingga banyak bayi yang
terbiasa menghisap jari terlebih dulu untuk dapat terlelap. Anak juga menghisap
untuk mencari kenyamanan saat ia sedang lapar, rewel, takut, atau bosan. 3 Bila
demikian keadaannya, maka maloklusi gigi-gigi tidak bisa dihindari lagi.
Kelainan yang timbul akibat kebiasaan jelek tergantung pada pola rangka wajah,
keterlibatan otot orofacial, intensitas, durasi, dan frekwensi. Akibat yang dapat
timbul dari kebiasaan jelek menghisap ibu jari adalah retrusi gigi anterior rahang
bawah, gigitan terbuka anterior. Mengingat cukup tingginya insiden yang terjadi
dan banyak akibat yang ditimbulkan oleh kebiasaan jelek tersebut,maka
pemakaian suatu alat bantu untuk menghentikan kebiasaan jelek tersebut parlu
dilakukan.3,4,6
Kebiasaan menghisap ibu jari dapat menghalangi keberhasilan proses
pertumbuhan gigi dalam penataan gigi di mulut dimana ibu jari dapat mendorong
gigi-gigi kearah yang berlawanan. Menghisap ibu jari dapat membuat gigi atas
depan terdorong kearah bibir. Kebiasaan menghisap ibu jari yang parah dapt
menyebabkan terjadinya gigitan silang rahang bawah (croobitebposterior) dan
menimbulkan gigitan terbuka (open bite) pada gigi seri depan. Untuk mengatasi
masalah tersebut yang pertama adalah mengusahakan ibu jari keluar dari mulut.
Kebiasaan menghisap jari hingga melebihi usia normal dapat menyebabkan
penyempitan rahang atas, gigi berjejal rahang bawah, gigi seri atas terdorong ke
arah bibir, terjadi gigitan silang, terjadi gigitan terbuka, dan mengganggu
bicara.5,9,10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi
Oral habit telah berkembang sejak bayi masih dalam kandungan ibunya
yaitu refleks mengisap ibu jari, dimana lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan
yang menyenangkan baginya karena merasa sangat nyaman sehingga dapat
membuatnya tertidur. Apabila kebiasaan ini tetap bertahan hingga tumbuhnya gigi
permanen maka akan dapat menimbulkan masalah dengan lengkung gigi dan
pertumbuhannya dalam mulut.1,3
Thumb/finger
sucking
adalah
sebuah
kebiasaan
dimana
anak
menempatkan jari atau ibu jarinya di belakang gigi, kontak dengan bagian atas
mulut, mengisap dengan bibir, dan gigi tertutup rapat.8
2.2
Epidemiologi
Mengisap ibu jari merupakan sebuah perilaku, bukan sebuah gangguan.
2.3
Anak mengalami gangguan emosi, misalnya merasa sedih dan kesepian sehingga
mencari ketenangan dengan cara mengisap jarinya.1,14
Bayi kurang puas mengisap susu dari ibu. Hal ini mungkin terjadi karena
hanya sedikit ASI yang keluar akibat adanya gangguan kesehatan pada ibu,
sehingga tidak mencukupi kebutuhan si anak. Mungkin ibu terlalu sibuk bekerja
di luar rumah. Selain itu ada juga ibu yang memang tidak ingin menyusui bayinya
karena takut bentuk buah dadanya menjadi jelek. Sebagai gantinya bayi diberi
susu botol dengan bentuk puting susu ibu, sehingga gerak fisiologis otot-otot
bibir, lidah dan pipi tidak normal. Pada saat bayi mengisap susu ibunya, bibir akan
menempel pada susu ibu dan tumbuh perasaan nyaman. Tetapi jika bayi mengisap
susu dari dot yang tidak sesuai maka perasaan tersebut sama sekali tidak ada.
Apalagi kalau lubang dot terlalu besar maka kebiasaan mengisap dari mulut bayi
sama sekali berkurang sehingga mencari kepuasan dan kenikmatan dengan
mengisap sesuatu, dimana yang paling mudah yaitu ibu jari. 8,12,17
Hampir 80% bayi mempunyai kebiasaan mengisap ibu jari atau jari
lainnya. Biasanya keadaan ini terjadi sampai bayi berusia sekitar 18 bulan. Akan
tetapi, kadang-kadang masih dijumpai pada anak usia prasekolah bahkan sampai
berumur 4 tahun ke atas. Secara alami ia mulai menggunakan otot bibir dan
mulut. Ketidakpuasan mengisap ASI dapat membuat anak suka mengisap jari
tangannya sendiri. Jika kebiasaan ini berlanjut dapat berakibat pertumbuhan gigi
berubah posisi.5,8
2.4
menghisap dot umumnya lebih besar kemungkinan untuk memiliki wajah yang
kurang proporsional saat remaja hingga dewasa, dibandingkan dengan anak yang
diberi ASI dalam periode waktu yang cukup lama dan tidak pernah memiliki
kebiasaan menghisap jari atau dot.10,13,17
2.5
Penatalaksanaan
Mengetahui
penyebab.
Ketahui
kebiasaan
anak
sehari-hari
Perawatan ekstra oral yang dapat dilakukan pada anak yang memiliki
kebiasaan mengisap ibu jari atau jari tangan lainnya, antara lain:
a
Ibu jari atau jari diolesi bahan yang tidak enak (pahit) dan tidak
berbahaya, misalnya betadine. Ini diberikan pada waktu-waktu
anak sering memulai kebiasaannya mengisap ibu jari.
10
2.6
Pencegahan
Sesuai dengan penyebabnya, maka cara untuk mencegah yaitu dengan:5
a. Mengusahakan agar bayi menghisap susu ibu selama mungkin
(2tahun)
b. Mengusahakan pemberian makan atau minum tepat pada waktunya
sehingga bayi tidak terlalu lama lapar
c. Kalau ibu terpaksa tidak dapat menyusu, berikan dot yang sesuai
dengan bentuk pitung susu ibu
d. Kalau keluarnya air susu ibu terlalu deras sehingga anak cepat
kenyang, berikan dot latihan yang bentuknya sesuai denagn bentuk
puting susu ibu untuk menyalurkan kemampuan naluri menghisap dari
si bayi.
Kebiasaan menghisap ibu jari dapat dihentikan dengan jalan sebagai
berikut:5
a. Memberikan penjelasan kepada aanak secara halus tentang kejelekan
menghisap ibu jari, misalnya kotoran pada sela-sela kuku akan masuk
ke mulut dan menyababkan sakit perut
b. Usahakan anak sadar dan tahu betul mengapa ia harus menghentikan
kebiasaannya. Selanjutnya jangan biarkan anak melamun atau
berkhayal, berilah kesibukan dengan menemani bermain atau member
dongeng sebelum tidur. Jangan sekali-kali melarang secara langsung
dengan keras misalnya mencabut ibu jari yang sedang dihisap dengan
kasar atau mengejek dan memperolok-olok, hal ini akan mengganggu
perkembangan jiwanya.
c. Apabila kebiasaan tersebut disertai kebiasaan lain misalnya menariknarik ujung rambut, memegang-megang daun telinga, menarik kerah
baju, ujung bantal, dan lain-lain, maka usaha pertama adalah
11
BAB III
KESIMPULAN
Thumb/finger
sucking
adalah
sebuah
kebiasaan
dimana
anak
menempatkan jari atau ibu jarinya di belakang gigi, kontak dengan bagian atas
mulut, mengisap dengan bibir, dan gigi tertutup rapat. Aktivitas mengisap jari dan
ibu jari sangat berkaitan dengan otot-otot sekitar rongga mulut.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Machfoedz, Ircham. Yetti Zein, A. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Anak-anak dan Ibu Hamil. Fitramaya: Yogyakarta 2005.
2. Faqs.
Thumb
sucking.
2012.
Available
from
URL
14
15
Habits
in
Children.
Available
from:
16