Manifestasi Klinis Appensisitis infiltrat didahului oleh keluhan apendisitis akut yang
kemudian disertai adanya massa periapendikular. Gejala klasik apendisitis
akut biasanya bermula dari nyeri di daerah umbilikus atau periumbilikus
yang berhubungan dengan muntah. Dalam 2-12 jam nyeri beralih ke
kuadran kanan, yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau
batuk. Terdapat juga keluhan anoreksia, malaise dan demam yang tidak
terlalu tinggi. Biasanya juga terdapat konstipasi tetapi kadang-kadang
terjadi diare, mual dan muntah. Pada permulaan timbulnya penyakit
belum ada keluhan abdomen yang menetap. Namun dalam beberapa jam
nyeri abdomen kanan bawah akan semakin progresif.6
Diagnosis a. Anamnesis
- Nyeri samar-samar episgastrium
- Nyer beralih ke perut kanan bawah
- Mual muntah
- Konstipasi
- Diare
- Febris
b. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan demam biasanya ringan,
dengan suhu sekitar 37,5-38,5C. Bila suhu lebih tinggi, mungkin sudah
terjadi perforasi. Bisa terdapat perbedaan suhu aksilar dan rektal sampai
1C.1
Apendisitis infiltrat terlihat dengan adanya penonjolan di perut kanan
bawah. Pada palpasi di dapatkan nyeri yang terbatas pada regio iliaka
dekstra, bisa disertai nyeri lepas.
c. Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Radiologi
- Alfarado score
The Modified Alvarado Score Skor
Gejala Perpindahan nyeri dari ulu hati ke 1
perut kanan bawah
Mual-Muntah 1
Anoreksia 1
Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2
Nyeri lepas 1
Demam diatas 37,5C 1
Pemeriks Leukositosis 2
aan Lab Hitung jenis leukosit shift to the left 1
Total 10
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Marimboya, Balaesang
Agama : Islam
Suku : Bugis
Tanggal pemeriksaan : 12 Juni 2017
2. Anamnesis (autoanamnesis)
a. Keluhan utama
Nyeri perut
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien rujukan dari puskesmas Malei Donggala masuk dengan
keluhan nyeri perut yang di rasakan kurang lebih sejak 2 minggu
yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut awalnya hanya
dirasakan pada bagian ulu hati, namun nyeri dirasakan makin
memberat menyebar ke perut kanan bawah dan kini dirasakan nyeri
terus menerus pada seluruh bagian perut. Pasien juga mengeluhkan
demam, namun demam yang dirasakan naik turun. Kadang pasein
merasa mual, pasien mengeluh muntah dua kali puskesmas. Nafsu
makan menurun semenjak nyeri perut pertama kali muncul. Buang
air kecil lancar berwarna urin kuning tua dan buang air besar tidak
ada darah, konsistensi cair dan terdapat sedikit ampas.
3. Pemeriksaan fisik
Status generalisata : sakit sedang, compos mentis, GCS : E4M6V5
Tanda vital :
Tekanan darah : 100/60 mmhg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/ menit
Suhu aksilla : 37,5 C
Kepala : bentuk ; normochepal
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sclera : ikterik (-/-)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax :
Paru paru :
inspeksi : simetris bilateral
palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
perkusi : sonor
auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), whezzing (-/-)
jantung :
inspeksi : ictus cordis tidak tampak
palpasi : ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavivula sinistra
perkusi : batas jantung normal
auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 murni regular, gallop (-), murmur
(-)
abdomen :
inspeksi : kesan cembung (+), distensi (-), Darm Contour (-), jejas (-)
auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal
perkusi : tymphani (+), nyeri ketuk (+)
palpasi : nyeri tekan regio inginal kanan (+), teraba massa pada regio
inguinal kanan (+) hepatomegaly (-), spleenomegali (-)
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
- Superior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
- Inferior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
Pemeriksaan tambahan
Nyeri tekan Mc. Burney (+)
Rovsing sign (+)
Blumberg sign (-)
Psoas sign (-)
Obturator sign (-)
- Status lokalis :
- Regio : Abdomen
- Inspeksi : kesang cembung, distensi abdomen (-), darm contour (-)
jejas (-)
- Palpasi : nyeri tekan iliaca kanan dan kiri, nyeri tekan Mc. Burney
(+), rovsing sign (+)
4. Resume
Pasien perempuan 36 tahun rujukan dari puskesmas Malei Donggala
masuk dengan keluhan nyeri perut yang di rasakan kurang lebih sejak
2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut
awalnya hanya dirasakan pada bagian ulu hati, namun nyeri
dirasakan makin memberat menyebar ke perut kanan bawah dan kini
dirasakan nyeri terus menerus pada seluruh bagian perut. Pasien juga
mengeluhkan demam, namun demam yang dirasakan naik turun.
Kadang pasein merasa mual, pasien mengeluh muntah dua kali
puskesmas. Nafsu makan menurun semenjak nyeri perut pertama kali
muncul. Buang air kecil lancar berwarna urin kuning tua dan buang
air besar tidak ada darah, konsistensi cair dan terdapat sedikit ampas.
Pada pemeriksaan tanda vital normal, pada Pemeriksaan fisik
abdomen kesan cembung (+), nyeri ketuk (+) (+), nyeri tekan regii
iliaca (+), teraba massa pada regio inguinal dextra (+) Pemeriksaan
tambahan didapatkan Nyeri tekan Mc. Burney (+), Rovsing sign (+).
5. Diagnosa Awal
Appendisitis Infiltrat
6. Pemeriksaan penunjang
09 juni 2017
Nilai
Pemeriksaan Angka Satuan
Normal
Hemoglobin 11,5 gr/dl 12,00-16,00
Hematokrit 35,1 % 37,00-48,00
Leukosit 15,6 103ul 4,0 10,0
Trombosit 410 103ul 150 400
Eritrosit 4,63 106ul 4,00-6,00
Neutrophil 76,4 % 40 74
SGOT 47 U/L 0-35
SGPT 61 U/L 0-45
GDS 97 Mg/dl 80-199
LED I 80 L: 0-10, P :
Mm3/Jam
LED II 124 0-20
Non
HbsAG Non reaktif
reaktif
Non
ANTI HCV Non reaktif
reaktif
09 Juni 2017
USG Abdomen :
7. Diagnosa akhir
Appendisitis infiltrat
8. Penatalaksanaan
Ivfd Ringer Laktat 20 gtt
Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
Inj. ketorolac 1 ampul/8jam/iv
Inj. Ranitidin 1 ampul/12jam/iv
Diet bubur biasa
Pasien posisi semi fowler
DAFAR PUSTAKA