Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bercak Mongol
2.1.1 Pengertian

Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat


di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh
yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan
oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak
dengan orangtua mediterania. (Mayes Midwifery Textbook).
Sementara itu, menurut Mary Hilton dalam bukunya Dasar-dasar
Keperawatan Maternitas, bintik mongol adalah daerah pigmentasi biru
kehitaman yang dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk
pada ekstermitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong.
Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari
Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika atau beberapa wilayah lain di
dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih
gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap
akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun.
Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit
yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul
ke permukaan kulit , akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari
permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak
mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya.
Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain.

1
2.1.2 Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak
mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin
pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke
epidermis. Lebih dari 80% bayi yang berkulit hitam, orang Timur dan
India Timur memiliki lesi ini. Sementara angka kejadian pada bayi yang
kulit putih kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada
tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak menghilang.
Hampir 90% bayi denga kulit berwarna atau kulit Asia (Timur)
lahir dengan bercak ini, namun pada bayi Kaukasia hanya 5 %. Lesi ini
biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam
atau disekitar folikel rambut yang terkadar tersebar simetris, tetapi dapat
juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak
berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik. (iskandar, 1985).
Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan
kedua kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling pada orang
tua bahwa bercak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa
pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir terhadap keadaan
bayinya.
2.1.3 Patofisiologi
Bercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38 minggu.
Mula-mula terbatas di fossa koksigea lalu menjalar ke regio lumbosakral.
Tempat lain yaitu didaerah orbita : sclera atau fundus mata dan daerah
zigomaticus (nevus ota), daerah deltotrapezeus (nevus ito). Nevus ota dan
nevus ito biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan, cukup
dengan tindakan konservatif saja. Namun bila penderita telah dewasa,
pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika. Akhir-akhir ini
dianjurkan pengobatan dengan sinar laser.
2.1.4 Tanda dan Gejala
Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu, atau
biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.

2
Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong. Tetapi sering
juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak
mongol juga memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar peniti sampai
berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa
bercak mongol. Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai :
1. Luka seperti pewarnaan;
2. Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal;
3. Area datar dengan bentuk yang tidak teratur;
4. Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau
tahun;dan
5. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.
2.1.5 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang di tahun pertama, atau pada
1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan penangan khusus. Namun,
bercak mongol multipel yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat
biasa, cenderung tidak akan hilang dan dapat menetap sampai dewasa.
Sumber lain mengatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar
pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun.
Terkadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil (sekitar 5%0
anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol
hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan
tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.
Nevus ota (daerah zigomatikus) dan nevus ito (daerah sklera atau
fundus mata atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu
diberikan pengobatan. Namun bila penderita telah dewasa, pengobatan
dapat dilakukan dengan menggunakan sinar laser.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini
adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan
menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol,
menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan

3
bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan
khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.

2.2 Hemangioma
2.2.1 Pengertian
Hemangioma merupakan jenis kelainan pembuluh darah. Orang
mengenalnya sebagai tanda lahir atau birthmark. Dijelaskan oleh Dr. Edi
Setiawan, Sp.A(K), hemangioma adalah tumor pembuluh darah.
Walaupun disebut tumor hemangioma tak selalu berbentuk benjolan
seperti tumor pada umumnya. Klasifikasi hemangioma:
a. Hemangioma kapiler

Hemangioma kapiler (superficial hemangioma), terjadi pada kulit


bagian atas. Hemangioma kapiler disebut juga Strawberry hemangioma
(hemangioma simplek). Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir
atau beberapa hari sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada bayi premature
dan akan menghilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Tampak
sebagai bercak merah yang makin lama makin besar. Warnanya menjadi
merah menyala, tegang dan berbentuk lobular,berbatas tegas, dan keras
pada perabaan. Involusi spontan ditandai oleh memucatnya warna
didaerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar.

b. Hemangioma kavernosum

4
Terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian dermis
dan sub cutis. Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa macula erimatosa
atau nodus yang berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan akan
mengempis dan cepat mengembung lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari
elemen vaskuler yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan
involusi spontan (Coheen,2004; Anonim,2005). Hemangioma kavernosum
kadang-kadang terdapat pada lapisan jaringan yang dalam, pada otot atau
organ dalam (Hall.2005).

c. Hemangioma campuran
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis
kavernosum. Gambaran klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis
tersebut. Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior, biasanya
unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi
berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian pada
perkembangannya dapat memberi gambaran keratotik dan
verukosa . Lokasi hemangioma campuran pada lapisan kulit superfisial
dan dalam, atau organ dalam.Hemangioma yang lain diantaranya:
1. Intramuscular hemangioma
Intramuscular hemangioma sering terjadi pada dewasa muda, 80-
90% diderita oleh orang yang berumur kurang dari 30 tahun. Hemangioma
ini lebih sering terjadi pada ekstremitas inferior, terutama di paha dan khas
ditunjukkan dengan massa pada palpasi dan perubahan warna pada
permukaan kulit di sekitar area hemangioma. Intramuscular
hemangioma bisa asimptomatik atau dapat juga muncul dengan gejala-
gejala seperti pembesaran ekstremitas, peningkatan suhu pada area
hemangioma, perubahan warna pada permukaan kulit, dan sakit.
2. Synovial hemangioma

5
Synovial hemangioma kasusnya jarang terjadi. Pada artikulasio
sinovial terdapat eksudat cairan yang berulang, nyeri, dan menunjukkan
gejala gangguan mekanik.
3. Osseus hemangioma

Osseus hemangioma sering ditemukan dalam bentuk kecil-kecil,


tetapi dapat menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada tulang tengkorak dapat
berhubungan dengan bengkak, eritema, lunak, atau kelainan bentuk. Pada
kasus-kasus yang jarang, vertebrae hemangioma bisa menyebabkan
penekanan pada korda dan fraktur, tapi kebanyakan vertebrae
hemangioma biasanya asimptomatik.

Osseus hemangioma biasanya solid (melibatkan satu tulang) atau


fokal (melibatkan satu tulang atau tulang di dekatnya pada satu area).
Hemangiomatosis merupakan multipel hemangioma yang berlokasi di
antara tulang yang saling berdekatan atau bersebelahan. Multipel
hemangioma juga dihubungkan dengan cystic angiomatosis tulang dimana
tidak didapatkan komponen jaringan lunak. Skeletal-ektraskeletal
angiomatosis diartikan sebagai hemangioma yang mempengaruhi kanalis
vertebralis, selama tidak berada satu tempat .

4. Choroidal hemangioma

Choroidal hemangioma dapat tumbuh di dalam pembuluh darah


retina yang disebut koroid. Jika terdapat pada makula (pusat penglihatan)
atau terdapat kebocoran cairan dapat menyebabkan pelepasan jaringan
retina (retinal detachment). Perubahan ini dapat mempengaruhi
penglihatan. Kebanyakan choroidal hemangioma tidak pernah tumbuh
atau terjadi kebocoran cairan dan mungkin dapat diobservasi tanpa
pengobatan.

5. Spindle cell hemangioma

6
Spindle cell hemangioma (hemangioendothelioma) merupakan lesi
vaskular yang tidak jelas dimana biasanya berlokasi di dermis atau
subkutis dari ekstremitas distal (terutama sekali pada tangan).
6. Gorham disease
Gorham disease dapat menimbulkan nyeri tumpul atau lemah dan
jarang dicurigai lebih awal pada evaluasi dengan radiografi. Penderita
biasanya berumur kurang dari 40 tahun. Secara histologiGorham
disease khas menampakkan hipervaskularisasi dari tulang. Proliferasi
vaskular sering mengisi kanalis medularis.
7. Kassabach-Merritt syndrome
Kassabach-Merritt syndrome komplikasi dari pembesaran
pembuluh darah yang cepat yang ditandai dengan hemolitik anemia,
trombositopeni, dan koagulopati. Kassabach-Merritt syndrometerlihat
berhubungan dengan stagnasi aliran pada hemangioma yang besar, dengan
banyaknya trombosit yang tertahan dan terjadi penggunaan faktor
koagulan yang tidak diketahui sebabnya (consumptive coagulopathy).
2.2.2 Etiologi
Hemangioma terjadi karena adanya proliferasi (pertumbuhan yang
berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal, dan bisa terjadi disetiap
jaringan pembuluh darah. Penyebab hemangioma sampai saat ini masih
belum jelas. Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan
pembuluh darah.
2.2.3 Patofisiologi
Hemangioma merupakan proliferasi sel endothel. Hemangioma
merupakan suatu tipe angiogenesis murni yang mampu meningkatnya
faktor angiogenesis dan berkurangnya faktor supresi sel-sel.
Hemangioma superfisial dan dalam mengalami fase pertumbuhan
cepat, ukuran dan volume bertambah secara
progresif kemudian membelah dengan sangat cepat. Fase ini diikuti
dengan fase istirahat , perubahan hemangioma sangat sedikit, serta fase
involusi dimana aktivitas endotel berkurang dalam beberapa

7
waktu mengalami regresi secara spontan. hemangioma dapat hilang tanpa
bekas (hemangioma kapiler) & meninggalkan bekas (hemangioma
Kavernosa).
2.2.4 Tanda dan Gejala
Tumor yang berada dekat permukaan kulit disebut hemangioma
superfisial. Kerap terlihat seperti pola merah yang timbul , kadangkala
dengan permukaan bertekstur (kadang disebut hemangioma stoberi). Vena
yang menyebar dari tumor juga bisa terlihat di bawah kulit. Saat
hemangioma mulai menyusut, warna merah akan memudar. Bekas warna
akhir itu umumnya akan hilang saat anak berusia 7 tahun. Hemangioma
yang muncul pada lapisan kulit lebih bawah, disebut hemangioma dalam.
Terlihat seperti lebam atau kebiru-biruan atau malah tidak tampak sama
sekali. Biasanya terlihat pada anak berusia 2-4 bulan. Hemangioma
kongenital berbeda dengan jenis yang sering muncul setelah lahir.
2.2.5 Penatalaksanaan
1. Medis / Pengobatan
a. Cara Konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami
pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai pembesaran
maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan,
lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun.Hemangioma
superfisial atau hemangioma kapiler atau hemangioma strawberry sering
tidak diterapi karena hemangioma jenis ini bila dibiarkan akan hilang
dengan sendirinya dan kulit terlihat normal.
b. Cara Aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain
adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata,
telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan;
hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami
infeksi;hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan

8
menimbulkan deformitas (kelainan) jaringan. Penatalaksanaan
hemangioma secara aktif, antara lain :
 Pemeriksaan penunjang
Kebanyakan hemangioma mudah didiagnosis tanpa memerlukan
pemeriksaan penunjang. Namun demikian hemangioma profunda atau
lesi superfisialis yang meragukan memerlukan pemeriksaan
penunjang untuk komfirmasi diagnosis dan evaluasi ekstensinya.
1) Radiografi
Radiografi mempunyai manfaat yang terbatas dalam
penegakan diagnosis hemangioma. Gambaran yang ditunjukan bisa
berupa bayangan masa yang isodens dengan otot, bila di dekat tulang
dapat memberikan gambaran periosteal reaction.
2) Ultrasonografi (USG)
USG merupakan pemeriksaan nonivasif yang umumnya
digunakan sebagai penunjang diagnosis untuk hemangioma profunda
dan viseralis. Gambaran USG hemangioma bervariasi dan tidak
spesifik misalnya pada hemangioma hepar, yang memberikan
gambaran ekogenic.
3) CT-Scan
Pada CT-Scan tanpa kontras, hemangioma akan tampak sebagai
lesi hipodens (low-density mass) dan adanya pendesakan
terhadap jaringan normal sekitarnya.

2. Kebidanan
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini
adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan
menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan Hemangioma,
menjelaskan macam-macam hemangioma, dan penangannya.
Untuk hemangioma kapiler atau superfisial tidak perlu
penanganan khusus, oleh karena akan menghilang dan kulit terlihat
normal. Namun, untuk hemangioma yang tumbuh pada organ vital,

9
seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang
mengalami perdarahan; hemangioma yang mengalami ulserasi;
hemangioma yang mengalami infeksi;hemangioma yang mengalami
pertumbuhan cepat dan menimbulkan deformitas (kelainan) jaringan,
harus segera dilakukan penanganan. Bantu ibu untuk dilakukan rujukan
untuk pemeriksaan lanjutan.

10

Anda mungkin juga menyukai