MONGOL OLEH :
ALODIA ZULAIKA TSARY
AMZANI
MAOLINA SYALSYAILA
NADIYA RIZKAYANA DIMIYATI
RISKI ANIS MARDATIN
KELOMPOK 1
Sub pokok bahasan
01 02 03
Pengertian Penyebab Tanda Gejala
Bercak Mongol Bercak Mongol Bercak Mongol;
04 05 06 07
Patofisiologi Penatalaksanaan Tindakan Medis Asuhan Kebidanan
Bercak Mongol Bercak Mongol Bercak Mongol Bercak Mongol
PENGERTIAN
Bercak mongol adalah bercak berwarna
biru yang terlihat di daerah
lumbosacral pada bayi yang memiliki
pigmentasi kulit (kulit berwarna),
warnanya seperti memar.
Bercak mongol adalah lesi-lesi
muskular berwarna abu-abu atau biru
dengan batas tepi bervariasi, paling
sering pada daerah prasakral, tapi
dapat jugaditemukan di daerah
posterior paha, tungkai, punggung, dan
bahu.
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru
yang biasanya terlihat di bagian sakral,
walaupun kadang terlihat di bagian
tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya
terjadi pada anak-anak yang dilahirkan
oleh orang tua Asia dan Afrika,
terkadang juga pada anak-anak dengan
orang tua Mediterania
menurut Mary Hilton dalam bukunya Dasar-Dasar
Keperawatan Maternitas, bintik mongol adalah
daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat
terlihat pada semua permukaan tubuh termasuk
pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di
punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini
terlihat pada bayi yang berasal dari Mediterania,
Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah
lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat
pada individu berkulit gelap tanpa memperhatikan
kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan
lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan
atau tahun.
Bercak mongol ini pertama kali ditemukan oleh EDWIN B BACELZ pada tahun
1901, ketika ia mendapatkan kasus seorang bayi jepang dengan bercak kebiru-
biruan pada daerah pantat. Bukan hanya orang jepang saja tapi bercak mongol
ini ditemukan pada orang asia, yang ras atau keturunan mongol. Jadi termasuk
juga orang Indonesia, bukan hanya orang Mongol. Nama ini sampai sekarang
masih dipakai untuk menghormati sang penemu. meskipun banyak ahli
mendapatkan bahwa kelainan ini bukan hanya pada mongol saja.
PENYEBAB BERCAK MONGOL
Bercak mongol terjadi saat melanosit, yaitu sel penghasil melanin yang
memberi warna kulit, terperangkap di dalam lapisan kulit bagian dalam atau
dermis saat janin berkembang dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan
sel tersebut tidak dapat mencapai lapisan kulit bagian luar atau epidermis,
sehingga menimbulkan bercak di bawah kulit. Hingga saat ini, belum
diketahui dengan pasti penyebab terperangkapnya sel melanosit tersebut.
Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang memiliki warna kulit
gelap, termasuk ras Asia atau Afrika.
PENYEBAB BERCAK MONGOL
warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang
mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari
krista neuralis ke epidermis. Lebihdari 80% bayi berkulit hitam, orang timur
dan India timur memiliki lesi ini. Sementara angka kejadian pada bayi yang
kulit putih kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada
tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak menghilang.
TANDA GEJALA BERCAK MONGOL
Secara umum, ada beberapa gejala atau tanda bahwa bercak yang muncul merupakan congenital dermal
melanocytosis, di antaranya:
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalahdengan memberikan
konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskanmengenai apa yang dimaksud dengan
bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan
bulan atau tahun dantidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus
sehingga orangtua bayi tidak merasa cemas. .
Asuhan yang diberikan oleh bidan diantarnya :
1. Melakukan deteksi dini pada pemeriksaan fisik BBL
2. Menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai bercak mongol.
3. Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya akan menghilang setelah
beberapa pekan atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan
penanganan khusus dan tidak akan berbahaya serta tidak memerlukan
pengobatan hanya cukup dilakukan tindakan konservatif.
4. Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk mengurangi
kekhawatiran / kecemasan dan berikan dukungan moral. Namun, bila
penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan denganalasan estetik.
Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.