MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Asuhan Neonatus
Disusun oleh :
ALFIYATIN NURSHOLEHAT
Tingkat : 2B
MAJALENGKA
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim,
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW,dan kepada orang-orang yang senantiasa setia dan patuh pada
ajarannya.
Adapun judul makalah ini adalah BERCAK MONGOL Penyusunan makalah ini
untuk menambah wawasan dan ilmu pengatahuan serta sebagai sarana pembelajaran dalam
persiapan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Makalah yang kami buat masih
sangat jauh dari sempurna. Namun demikian, kami berusaha menyusun makalah sesuai
dengan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki dan berbagai pihak
sehingga makalah ini dapat terwujud.
Kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran untuk bisa memperbaiki makalah
ini,akhir kata kami berharap semoga hasil penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis maupun pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata Penghantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian........................................................................................................................2
2.2 Etiologi............................................................................................................................3
2.4.Patofisiologi.....................................................................................................................5
2.5 Penatalaksana..................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................................................................9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ada beberapa pengertian dari bercak Mongol, diantaranya yaitu :
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau
daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol
biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika,
kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral
pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar.
Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas
tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di
daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993)
Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua
permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di
punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal
dari Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia.
Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa
memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan
sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar Keperawatan Maternitas
Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu
kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika
Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia, khususnya keturunan Mediterania.
Paling sering pada daerah punggung, bokong, tapi dapat pula ditemukan pada
bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan
dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan memudar pada usia 2 atau 3 tahun,
walaupun bekasnya akan bertahan sampai dewasa.
Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang
mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan
kulit, akan
Terlihat coklat tua.Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin
biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis
lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain.
Kelainan ini berupa bercak dengan kebiruan, kehitaman, atau kecoklatan
yang lebar, Difus, terhadap di daerah bokong atau lumbosakral yang dapat
menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.
Kelainan ini dijumpai sejak lahir berupa bercak kebiru-biruan atau coklat
keabu-abuan pada daerah lombosakral bagian sentral mooraka mendapatkan
bahwa ukuran bercak mongol mencapai pada usia 2 tahun,sedangkan intensitas
warna maksimal pada umur 1 tahun.noda yang tampak nyeri ini , juga serung
terdapat pada bayi keturunan mediterania,tapi jarang terjadi pada bayi berambut
pirang dan bermata biru.meski sering kali tampak pada saat lahir dan hilang dalam
tahun pertama , tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah
lahir atau bertahan hingga dewasa.
Ukuran lesi bervariasi dari beberapa millimeter sampai sentimeter.lesi dapat soliter
maupun multiple. Pada kebanyakan kasus dapat mengalami regresi spontan namun
ada juga yang persisten. Dapat soliter maupun multiple dan sering kali melibatkan
daerah yang luas.lebih dari 80% dari bayi Indian timur memiliki lesi
ini,sementara insiden pada bayi kulit putih kurang dari 10%.corak aneh dari
macula ini disebabkan oleh lokasidermal melanin berisi melanosit yang diperkirakan
terperangkap saat migrasinya dari celah neural ke epidermis.
Banyak bentuk berbeda dari lesi yang dapat diuraikan,antara lain yaitu:
1.lesi primer
macula
hal ini merupakan perubahan warna kulit.mereka bervariasi dalam ukuran , bentuk
dan tampak sebagai pewarnaan pada kulit.
Macula dibentuk dari:
1. deposit pigmen dalam kuliit,misalnya frekles.
2. keluarnya darah kedalam kulit,misalnya petekie.
3. diltasi permanent dari pembuluh darah kapiler,misalnya nevi.
4. dilatasi sementara dari pembuluh darah kapiler,misalnya eritma.
Papula
Terdapat evalasi yang dapat diraba dari kulit yang bervariasi diameternya dari
sekitar 1 sampai 5 mm.permukaan dapat tajam ,bulat atau datar . mereka terletak
superfisisal dan dibentuk dari proliferassi sel atau eksuidasi cairan kedalam kulit
Nodul
Ini serupa dengan papula tetapi terletak lebih dalam.mereka bervariasi dalam ukuran
dan biasanya lebih besar dibandingkan dengan papula. Contoh nodul subkutan
adalah nodul rematisme akut.
Vesikel
Vesikel merupakan lepuh kecil yang di bentuk dengan akumulasi cairan dalm
epidermis;mereka biasanya diisi dengan cairan serosa dan ditemukan pada anak-
anak yang menderita eksema.
Bula atau pustula
Bula merupakan vesikel besar yang mengandung serum ,pus, atau darah.
Mereka ditemukan misalnya pada pemfigus neonaturum.
Gelegata
Gelegata merupakan elevasi sementar kulit yang disebbakan oleh edema dermis
dan dilatasi kapiler sekitar nya.biasanya berkaitan dengan respin alergi terhadap
bahan asing.
2.lesi sekunder
Skuama
Skuama merupakan lapisan tanduk dari epidermis mati yang menumpuk pada kulit
yang dapat berkembanag sebagai akibat perubahan infalasi.keadaan ini ditemukan
pada psoariaris.
Krusta
Ini terbentuk dari serum,darah atau nanah yang mongering dalam kulit.masing-
masing dikenal dengan warna:
a.merah kehitaman (krusta darah)
b.kuning kehijauan (krusta nanah)
c.berwarna madu (krusta serum)
Fisura
Ini merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan
dermis.meraka dapat terjadi pada kulit kering dan pada infalamasi kronik.
Ulkus
Ulkus merupakan lesi yang terbentuk oleh kerusakan local dari seluruh epidermis
dan sebagian dari seluruh korium dibawahnya.
Kikuchi (1982) membagikan becak mongol menjadi 3 tipe:
a. tipe biasa(common type) yang mengalami regresi normal
b. tipe ekstensi(ekstensi type) yang mengalami regresi sangat lambat
c. tipe persisten.
2.4 Patofisiologi
Bercak Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal
paha bagian atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi
kulit putih (10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi
secara antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup
oleh pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam
usia 3-5 tahun. Pigmen melanin yang terdapat pada bercak ini terletak
didalam melanosit yang berbentuk fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis
bagian tengah middermi). Bercak mongol ini kebannyakan timbul beragam pada
daerah presakral,tetapi dapat ditemukan pada paha bagian
posterior,tungkai,punggung,dan bahu
2.5 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau
pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun,
bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa,
cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain
menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan
menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah
dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih
memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak
berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus. Nervus
Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau
daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan.
Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan
estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan
memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang
dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan
menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak
memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Dalam mempelajari hal yang lazim yang terjadi pada neonatus, seorang calon
bidan diharapkan mengetahui bercak mongol yang biasanya terjadi pada di sekitar
lingkungan bidan.
2. Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam
pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini,
diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
(Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
Yeyeh Ai,S.Si.T.2010.Asuhan Neonatus Bai dan Anak Balita Jakarta : CV.Trans Info
Medika
DewiVivian Nanny Lia,S.ST.201o.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita .Jakarta: Salemba
Medika
http:// Kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/26/mengenal-tanda-lahir-bayi/
http://www.kafebalita.com/content/articles/read/2009/11/tanda-lahir-pada-bayi/1309