Anda di halaman 1dari 24

KOMPLIKASI MASA

NIFAS
OLEH : YETI YUWANSYAH, S.S.T
DEMAM PASCA PERSALINAN

• Demam (≥ suhu 38°C) yang terjadi 24 jam


setelah persalinan
PENANGANAN UMUM

• Istirahat baring
• Rehidrasi peroral atau infus
• Kompres atau kipas untuk menurunkan
suhu
• Jika ada syok, segera beri pengobatan.
Sekalipun tdk jelas gejala syok, harus
waspada untuk menilai berkala karena
kondisi dapat memburuk dengan cepat.
DIAGNOSIS DEMAM PASCAPERSALINAN

Gejala & tanda selalu Gejala & tanda Diagnosis


ada kadang2 ada kemungkinan
•Demam menggigil •Perdarahan pervaginan Metritis
•Nyeri perut bawah •Syok
•Lochia berbau-nanah
•Uterus nyeri tekan
•Nyeri perut bawah & •Antibiotik tidak menolong Abses pelvik
kembung •Tumor adneksa & kavum
•Demam tinggi-menggigil Douglas menonjol
•Uterus nyeri •Pungsi kavum douglas :
pus
DIAGNOSIS DEMAM PASCAPERSALINAN
Gejala & tanda selalu Gejala & tanda Diagnosis
ada kadang2 ada kemungkinan
•Demam tdk tinggi •Nyeri lepas Peritonitis
•Nyeri perut bawah •Perut kembung
•Bising usus lemah (-) •Anoreksia
•Mual-muntah
•syok
•Buah dada nyeri & bengkak •Buah dada bengkak Bendungan
•3 – 5 hari nifas •Kedua buah dada terkena payudara

•Payudara nyeri & bengkak •Bendungan lalu infeksi Mastitis


•Merah, meradang •Umumnya hanya satu sisi
•3-4 minggu nifas
DIAGNOSIS DEMAM PASCAPERSALINAN

Gejala & tanda selalu Gejala & tanda Diagnosis


ada kadang2 ada kemungkinan

•Payudara bengkak •Bengkak & fluktuasi Abses mamae


•Merah & radang •Keluar nanah
•Luka, keluar cairan/darah •Eritema ringan diluar Abses bergaung,
insisi seroma atau
hematoma
•Luka & nyeri •Luka, bengkak Selulitis
•Eritema & oedema diluar •Keluar cairan bernanah
insisi
DIAGNOSIS DEMAM PASCAPERSALINAN
Gejala & tanda Gejala & tanda Diagnosis
selalu ada kadang2 ada kemungkinan
•Disuria •Nyeri suprapubik Sistitis
•Sering kencing •Nyeri perut
•Disuria •Nyeri suprapubik Pielonefritis akut
•Demam tinggi •Nyeri pinggang
•Sering kencing •Nyeri dada belakang
•Nyeri perut •Anoreksia
•Mual/muntah
•Demam tinggi dlm •Nyeri otot Trombosis vena
terapi antibiotik dalam (Deep vein
thrombosis)
Thromboflebitis :
•Pelviotromboflebitis
•Femoralis
METRITIS
• Adalah infeksi uterus setelah persalinan & mrpkn
penyebab kematian ibu. Kelambatan terapi akan
menyebabkan abses pelvik, peritonitis, syok,
trombosis vena, emboli paru, infeksi panggul
kronis, sumbatan tuba & infertilitas.
• Segera tranfusi jika ada perdarahan.
• Berikan antibiotik kombinasi sampai ibu bebas
demam selama 48 jam
a. ampicillin 2 gr IV setiap 6 jam
b. Ditambah gentamicin 5mg/kg BB IV tiap 24jam
c. Ditambah metronidazol 500mg IV tiap 8 jam
d. Jika demam masih ada 72 jam setelah terapi,kaji
ulang diagnosis
METRITIS
• Jika diduga ada sisa plasenta, lakukan
eksplorasi digital & keluarkan bekuan serta
sisa kotiledon, gunakan forseps ovum atau
kuret besar bila perlu
• Jika tidak ada kemajuan dgn terapi
konservatif, dan ada peritonitis, lakukan
laparatomi & drain abdomen
• Jika uterus terinfeksi & nekrotik, lakukan
histerektomi subtotal
ABSES PELVIK
• Berikan antibiotik kombinasi, sebelum pungsi
& drain abses. Berikan antibiotik sampai 48
jam bebas demam
a. ampicillin 2gr IV tiap 6 jam
b. ditambah gentamicin 5 mg/kgBB IV tiap 24
jam
c. ditambah metronidazol 500mg IV tiap 8 jam
• Jika kavum douglas menonjol, lakukan pungsi
untuk drain abses, & jika demam tetap tinggi,
lakukan laparotomi.
PERITONITIS
• Pasang selang nasogastrik
• Infus cairan Ringer Laktat
• Berikan antibiotik kombinasi sampai 48
jam bebas panas
• Jika perlu lakukan laparotomi untuk
drainase.
BENDUNGAN PAYUDARA
• Adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada
payudara sebelum laktasi. Hal ini bukan
overdistensi dari saluran sistem laktasi.
• Bila Menyusui :
a. bayi tidak menetek, bantulah memerah
air susu dgn tangan & pompa
b. bayi mampu menetek :
1. bantu ibu agar meneteki lebih sering
pada kedua payudara tiap kali meneteki
2. Berikan penyuluhan cara meneteki yg baik
3. Mengurangi nyeri sebelum meneteki
4. mengurangi nyeri setelah meneteki
BENDUNGAN PAYUDARA
 Mengurangi nyeri sebelum meneteki :
a. berikan kompres hangat pd dada sebelum
meneteki atau mandi air hangat
b. pijat punggung & leher
c. memeras susu cara manual sebelum
meneteki & basahi putting agar bayi mdh
menetek
 Mengurangi nyeri setelah meneteki :
a. gunakan bebat atau kutang
b. kompres dingin pada dada untuk mengurangi
bengkak
c. terapi parasetamol 500mg per oral
BENDUNGAN PAYUDARA
• Bila tidak menyusui :
a. berikan bebat & kutang ketat
b. kompres dingin pd dada u/ mengurangi
bengkak & nyeri
c. hindari pijat atau kompres hangat
d. berikan parasetamol 500mg per oral
e. evaluasi 3 hari
MASTITIS
• Berikan antibiotik
a. kloksasilin 500mg per oral 4 kali sehari selama 10 hari
b. atau eritromisin 250mg per oral 3 kali sehari
selama 10 hari
• Bantulah agar ibu :
a. tetap meneteki
b. bebat payudara
c. kompres dingin sebelum meneteki untuk mengurangi
bengkak & nyeri
• Berikan parasetamol 500mg per oral
• Evaluasi 3 hari
ABSES PAYUDARA
• Berikan antibiotik
a. kloksasilin 500 mg /oral 4x/hr slm 10 hari
b. atau eritromisin 250 mg/oral 3x slm 10 hari
• Drain abses
a. anestesi umum dianjurkan
b. lakukan insisi radial dari batas putting ke lateral
u/ menghindari cedera/duktus
c. gunakan sarung tangan steril
d. tampon longgar dgn kasa
e. lepaskan tampon 24 jam, ganti dgn tampon kecil
• Jika masih banyak pus, tetap berikan tampon dlm
lubang & buka tepinya.
ABSES PAYUDARA
• Yakinkan ibu u/ :
a. tetap meneteki meskipun msh keluar
nanah
b. gunakan kutang
c. kompres dingin sebelum meneteki u/
mengurangi bengkak & nyeri
• Berikan parasetamol 500 mg bila perlu
• Evaluasi 3 hari
TROMBOFLEBITIS
• Perluasan atau invasi mikroorganisme
patogen yg mengikuti aliran darah di
sepanjang vena & cabang-cabangnya
• Klasifikasi :
a. Pelviotromboflebitis
b. Tromboflebitis femoralis
PELVIOTROMBOFLEBITIS
• Mengenai vena2 dinding uterus & lig. Latum, yaitu vena
ovarika, vena uterina & vena hipogastrika.
• Nyeri perut bagian bawah/samping, timbul pada hari ke2-3
masa nifas dgn atau tanpa panas
• Penderita tampak sakit berat dg gambaran karakteristik
sbb :
a. menggigil berulang kali
b. suhu badan naik turun secara tajam ( 36 °C mjd 40 °C)
yg diikuti dg penurunan suhu dalam 1 jam.
c. penyakit dpt berlangsung selama 1-3 bulan
d. cenderung terbentuk pus, yang menjalar kemana-mana,
terutama ke paru-paru.
PELVIOTROMBOFLEBITIS
• Gambaran darah : leukositosis, u/ membuat kultur
darah, darah diambil pada saat tepat sebelum
mulainya menggigil.
• Pd pem. dalam hampir tdk ditemukan apa2 krn yg
paling byk terkena ialah vena ovarika yg plg sukar
dicapai pada VT.
• Komplikasi :
a. paru2 : infark, abses, pneumonia
b. ginjal sinistra, nyeri mendadak, yg diikuti
dg proteinuria & hematuria
c. pada persendian, mata jaringan subcutan
PENANGANAN PELVIOTROMBOFLEBITIS
• Rawat inap
Tirah baring u/ pemantauan gejala penyakitnya
& mencegah tjdnya emboli pulmonum
• Terapi medik
Pemberian antibiotik, heparin jika tdpt tanda2
atau dugaan adanya emboli pulmonum
• Terapi operatif
Pengikatan vena cava inferior & vena ovarica
jika emboli septik terus berlangsung sampai
mencapai paru-paru, meskipun sedang
dilakukan heparinisasi.
TROMBOFLEBITIS FEMORALIS
( FLEGMASIA ALBA DOLENS)
PENILAIAN KLINIK
• K/u baik, suhu bdn subfebris selama 7-10 hr,
kemudian suhu mendadak naik kira-kira pd hari ke
10-20, yg disertai dg menggigil & nyeri sekali
• Pd salah satu kaki yg terkena biasanya kaki kiri,
akan memberikan tanda-tanda sbb :
a. kaki sedikit dalam keadaan fleksi & rotasi ke
luar serta sukar bergerak, lebih panas dibanding
dg kaki lainnya.
b. seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki
terasa tegang & keras pd paha bagian atas
Lanjutan……
c. nyeri hebat pd lipat paha & daerah paha
d. reflektorik akan terjadi spasmus arteri shg kaki
mjd bengkak, tegang, putih, nyeri & dingin,&
pulsasi menurun
e. edema kadang2 tjd sblm a/ ssdh nyeri & pd
umumnya tdp pd paha bagian atas, ttp lebih
sering dimulai dari jari2 kaki & pergelangan kaki
kemudian meluas dari bwh ke atas.
f. nyeri pd betis, yg dpt tjd spontan atau dgn
memijit betis a/ dg meregangkan tendo akhiles
( tanda homan)
PENANGANAN TROMBOFLEBITIS
FEMORALIS
• Perawatan
kaki ditinggikan u/ mengurangi edema,
lakukan kompresi pd kaki. Stlh mobilisasi
kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau
memakai kaos kaki panjang yg elastik
selama mungkin.
• Mengingat kondisi ibu sgt jelek, sebaiknya
jgn menyusui
• Terapi medik : pemberian antibiotik &
analgetika

Anda mungkin juga menyukai