terdalam(KTD)dalammodifikasiprofilbiofisik(MPB):
percobaanklinissecaraacak
SuneetP.Chauhan,MD,a,*DorotaD.Doherty,PhD,bEverettF.Magann,MD,cFrancis
Cahanding,RN,dFrankMoreno,MD,dJackH.Klausen,MDd
SpartanburgRegionalMedicalCenter,Spartanburg,SCa;DepartmentofObstetricsand
Gynecology,UniversityofWesternAustralia,Perth,Australia b;DepartmentofObstetrics
andGynecology,PortsmouthNavalHospital,Portsmouth,Va c;andNavalHospitalCamp
Pendleton,CampPendleton,Califd
Katakunci:modifikasiprofilbiofisik,cairanamnion,oligohidramnion
Objektif:tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenentukanteknikyangpalingbaik
apakah ICA atau KTD untuk memprediksi keluaran kehamilan yang buruk diantara
pasienyangmemilikirisikotinggisaatpemeriksaanrutinkehamilan
Metodologipenelitian:pasiendilakukanMPB(dengannonstresstesdanestimasicairan
amnion menggunakan USG) percobaan klinis secara acak saat menggunakan ICA
ataupunKTD(2x1cm)
Hasil:SelamaJanuari1997danDesember2001,1080wanitadiacakdengan530wanita
menggunakanICAdan558wanitamenggunakanKTD2x1cm.Demografikomplikasi
maternaldanprenatalhampirmiripantarakelompok.Secarasignifikanbanyakpasien
yangdiidentifikasioligohidramnionbilamenggunakanICA(17%)dibandingkandengan
menggunakanKTD2x1(10%)(p=.002).keseluruhanrataratadariseksiosesariaatas
indikasidetakjantungjanin(DJJ)nonreassuringadalahsekitar3,8%(30kasus,dengan
16 kasus dimonitor dengan ICA dan 14 kasus dengan KTD 2x1 kelompok yang
dimonitor,secararespektif,p=.608).Analisisregresilogisticmenunjukkanbahwatidak
adaperbedaanantarakelompoksehubungandengankemampuanuntuikmengidentifikasi
pasienyangmenjalaniseksiosesariauntukDJJnonreassuringselamapersalinan(p=.
999).pHarteriumbilikalis<7,1(p=.688)danyangmasukkeunitNICUjugadapat
dibandingkanantarkelompok.
Kesimpulan: Selama pemantauan dalam persalinan, penggunaan KTD dibandingkan
dengan ICA berhubungan secara signifikan menurunkan angka yang dicurigai
oligohidramnion.
Kehamilanrisikotinggiuntukmengurangikeluaranyangburukdapatdikelola
menggunakan modifikasi profil biofisik (MBP) yang terdiri dari tes nonstress dan
evaluasicairanamnionmenggunakanUSG.Penentuanjumlahcairanamnionsangatlah
penting karena merefleksikan fungsi uteroplasental secara jangka panjang dan
penyimpangandarivolumeberhubungandenganhasilyangburuk.Sebagaicontohnya,
oligohidramnion berhubungan dengan anomali urogenital, kelainan postur, DJJ non
reassuringdanmeningkatnyamorbiditasdanmortalitasneonatal.Hinggasekarang,ada2
teknik untuk melihat kecukupan dari cairan amnion salah satunya ICA dengan
menjumlahkantungverticalterdalamdalam4kuadran,danmenggunakanKTD.Dari2
metodeuntukmengestimasicairanamnionini,AFI<5cmdanKTDkurangdari2x1cm
digunakan untuk mendiagnosis oligohidramnion. Penggunaan ICA dalam menghitung
MPBmeningkat,meskipunfaktabahwatitikpotongidealuntukintervensibelumjelas
ditentukan.Adalaporanyangbertentangantentangkemampuanindeks<lawan>5cm
untukmengidentifikasikeluaranperipartumyangburukdankekuranganpenelitianyang
menggunakanpercobaanklinisacak.
PencarianPubmeduntukpercobaanklinisacakdengankatamodifikasiprofil
biofisik, indeks cairan amnion ditemukan 3 publikasi dan hanya satu yang
mengalokasikanpasiendari2metodeyangdipakaiuntukmenghitungcairanamnion.
Alfirevicdkkdengankehamilanlewatbulanacak(kuranglebih290hari)dariICAdan
KTD,danditemukanbahwapenggunaanICAberhubungandenganangkainduksiyang
signifikantanpapeningkatandarikeluaranperinatal.Karenapublikasiiniterbataspada
kehamilan lewat bulan dan penentuan usia kehamilan sebagai dasar untuk
oligohidramnion, kami menginginkan untuk menentukan bahwa penemuan ini dapat
dipergunakan untuk seluruh kehamilan risiko tinggi yang menjalani modifikasi profil
biofisik.
Tujuan dari penelitian klinis acak ini adalah untuk menentukan dampak dari
penggunaanICAdibandingkandenganKTDdenganpenggabungandengantesnonstres
diantarakehamilanrisikotinggi.
METODEDANMATERIPENELITIAN
Percobaan klinis secara prospektif telah disetujui oleh Clinical Investigation
DivisionattheNavalMedicalCenter,SanDiego,Calif,tepatnyadiInstitutionalReview
Board for Naval Hospital Camp Pendleton, dan Investigational Review Board at the
University of Mississippi Medical Center. Semua kehamilan risiko tinggi secara
berurutandilakukanpemeriksaanpengawasanfetussecaraserialdilakukanuntukdapat
berpartisipasi dalam percobaan klinis acak prospektif. Kriteria inklusi adalah pasien
dengan problem obstetric dan medic yang berkomplikasi pada kehamilan dan telah
dikeloladenganMPBperminggu.Pasiendieksklusibilamerekamempunyaikehamilan
multiple, kelainan kongenital yang diketahui atau meolak untuk berpartisipasi dalam
penelitian.Jikamerekasetujuuntukbergabungdalampenelitianmerekaakanmembuka
amplop yang tidak tembus pandang dan tertutup, dan pasien menandatangani bahwa
merekabersediadiperiksacairanamnionnyabaikdenganICAataupundenganKTD.
SepertiyangtelahdijelaskanolehPhelandkk,ICAdiperolehdenganmembagiabdomen
menjadi 4 kuadran, memperoleh kantung terdalam masingmasing kuadran dan
dijumlahkan. Pasien yang dialokasikan untuk dilakukan KTD dievaluasi mengunakan
caradari Chamberlaindkk.Oligohidramnion ditegakkanbilaICA < 5cm atau tidak
adanyaKTDyang2x1cmadalahindikasiuntukdilahirkanpadaumurkehamilanlebih
dariatausamadengan34minggu.SekalipasiendialokasikanmenggunakanICAatau
KTD maka akan dilakukan pengukuran secara berkelanjutan dilakukan penyesuaian.
Klinisiyangmengelolapasien,mengetahuiterhadaphasilMBPdanapakahICAatau
KTDyangdipakaiuntukmengevaluasicairanamnion.Estimasicairanamnion,ICAatau
KTDyangdigunakanuntukmengevaluasicairanamnionadalahyangterakhirdiperiksa
saatsebelummenjelangpersalinan.Bilakehamilanterdapatkomplikasisepertidiabetes
atau perkembangan janin terhambat (PJT) digunakan estimasi cairan amnion 3 hari
sebelumpersalinandanpadakehamilanyanglainadalah7harisebelumpersalinan.
Semuaseksiosesariadikerjakanolehresidenobsgindalampengawasansupervisoryang
hadir.Persalinanseksiountukdisproporsikepalapangguldikerjakanmenurutpanduan
dari ACOG dan yang dikerjakan atas indikasi DJJ non reassuring jika abnormalitas
tersebut tidak respon terhadap usaha resusitasi intrauterine seperti hidrasi, perubahan
posisi, oksigenasi, amnioinfusi, dan penggunaan tokolitik seperti terbutaline jika
dimungkinkan.Saatpersalinantalipusatumbilikusdiklemduasisidansampeldarah
arteri diperoleh menggunakan jarum suntik yang sudah diheparinisasi. Dan sampel
tersebutditempatkandiesdandianalisa(Corning178analyzer,Medfield,Mass)dalam
30menitsetelahkelahiran.
Pengacakanmenggunakannomortabelyangdirandommenggunakancomputer
denganpemblokiranpermutasi.Pengacakandikerjakandenganmembukaamplopyang
telah disegel dan tidak terlihat yang mengandung alokasi kelompok yang telah
dipersiapkanblok dari14amplop,masingmasing7per blok.Saat amplopdireduksi
menjadi 8 amplop, ditambahkan 14 blok amplop tambahan. Seorang yang tidak
berkepentingandenganpenelitianinimelakukanpengacakandanpersiapanamplop.Titik
akhirpertamadaripenelitianiniadalahanalisisdariinsidensiseksiosesariauntukDJJ
nonreassuring.Perhitunganjumlahsampelmengindikasikanbahwasampeldari1080
wanitadapatmencapaikekuatan80%untukmendeteksiperbedaan5%lawan9%untuk
rataratakejadianseksiosesarianatasDJJnonreassuringdanyangdirawatmenggunakan
teschisquaredenganperbedaanlevelsekitar5%.
Statistik deskriptif menggunakan mean dan standart deviasi atau median dan
rentanginterkuartil(Q1Q3)danpresentase,sebagaidatayangsesuaiuntukkategoridan
berkelanjutan. Pelaksanaan pengawasan ICA dan KTD 2x1 juga dievaluasi
sensitivitasnya(proporsiterhadapkeluaranyangburukbaiksecaraICAataupunKTD)
danspesifitas(proporsiterhadapkeluaranyangnormalsecaraICAataupunKTD)untuk
mengidentifikasi wanita yang mempunyai kecenderungan mengalami keluaran yang
buruk.
Titikakhirpertamadankeluarankategoriyanglaindiinvestigasimenggunakan
teschisquare.Semuasubjekdianalisadenganbasisintenttotreat.Analisistambahan
termasuk dalam model regresi logistic untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang
berhubungandenganhasilkeluaranyangdisadari(insidensiDJJnonreassuring,seksio
sesaria untuk DJJ non reassuring dan yang masuk perawatan NICU). Dengan model
regresilogistic,manajemeninteraksiantarametode(ICAdanKTD)danstatus risiko
tinggu (didefinisikan sebagai ICA < 5cm atau KTD tidak sampai 2x1)diinvestigasi
apakahdengankombinasi untukmenentukanmanametodeyanglebihprediktifdalam
menentukankeluaranyangburuk.Begitujugadengansensitivitasdanspesifitas,tesrasio
kemungkinan(LR=sensitivitaslebih1spesifitas)untukpositifoligohidramniondan
negative(cairanamnionyangadekuat)dihitungpadamasingmasingkelompok.Menurut
panduan yang dibuat oleh EvidenceBased Medicine Working Group, tes diagnostik
dapatdikategorikanbilasecaradefinitifbergunabilaLR>10atau<0,1,moderatbilaLR
5sampai10atau0,1sampai0,2,sedikitbergunabilaLR2sampai5atau0,2sampai0,5
dantidakbergunabilaLR1sampai2atau0,5sampai1.Analisisstatistikmenggunakan
SPSS software statistic (SPSS 11). Analisis regresi logistic menggunakan LogXact
software regresi logistic (Cytel versi 5). Nilai P < .05 dinyatakan signifikan secara
statistik.
HASIL
180wanitadiacakmenjadiregimen2manajemen,menggunakanICAatauKTD
saatpemeriksaanantenatal.558wanitadimanajemenmenggunakanKTDdan530wanita
dimonitormenggunakanICA.Demografimaternalmiripantarakeduakelompok(Tabel
1).Keluaranperipartumdisimpulkanpadatabel2.Ditemukanadaperbedaanpadastatus
risikotinggiyangmenggunakanICA<5cmdibandingkanrisikotinggiyangditentukan
dengan tidak adanya KTD 2x1 (88 pasien [17%] lawan 57 pasien [10%]). Antara
kelahiran premature (usia kehamilan < 37 minggu), 19% (9 kasus) ditemukan
oligohidramnionsecarakelompokICAdan11%(6kasus)padakelompokKTD2x1(p=
.401).
Tidakadaperbedaanantaraangkakejadianjikaterjadideselerasivariable(p=.
662); lebih lagi, tidak ada perbedaan bermakna bila terjadi deselerasi variable
mempengaruhipersalinandiantarapasiendimanadeselerasivariableditemukan(p=.
279).Adaperbedaanbermaknaantaraangkadarivariablitasyangminimaldanabsen
antara kelompok (p = .046) dan angka deselarasi abnormal yang mempengaruhi
persalinanjugademikian(p=.279)
Metode persalinan dan alasan untuk persalinan operatif juga mirip (tabel 2).
AngkadariDJJnonreassuringmiripantarkelompok(p=.390),dananalisisregresi
logistic menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok sehubungan dengan
kemampuan untuk mengidentifikasi estimasi cairan amnion dengan USG untuk
mengidentifikasipasiendenganDJJnonreassuringselamapersalinan(p=.731).Angka
totaluntukseksiosesariauntukDJJnonreassuringadalah3,8%(30kasusdengan16
kasus yang dimonitor ICAnya dan 14 yang dimonitor KTD 2x1, p = .608) dan ini
merupakan43%darisemuayangdiseksioyangjugadipantauICAnya(dari37seksio)
dan38%darisemuayangdiseksioyangjugadipantauKTDnya2x1(dari37seksio)(p
= .637). Analisis regresi logistic emnunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok
sehubungandengankemampuanuntuikmengidentifikasipasienyangmenjalaniseksio
sesariauntukDJJnonreassuringselamapersalinan(p=.999).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kelompok
dengankeluaranneonatal(Tabel3).Jugatidakadaperbedaanantaraangkaneonates
yangmasukkeNICU(p=.328),tapidiantaraneonatesyangmasukNICUadaproporsi
yangtinggimasukkarenadistresspernafasanpadakelompokyangdimonitorICAnya(p
= .0.28). Diantara semua persalinan premature, angka sindrom distress pernafasan
signifikanlebihtinggipadapercobaanacakantaraICA(0,1%;6/530)daripadaKTD2x1
(0%; p = .009). Dari 6 persalinan premature disebabkan oleh penyakit HDK (n=2),
kontraksiberulangpadakasusyangsudahdiberitokolitik(n=3)dan1kasuskarenaPJT
danoligohidramnion(ICA4cm)pada34minggu.Dankasusterakhiriniditegakkan
pertumbuhan abnormal dan ketidakcukupan cairan amnion, dan persalinannya tidak
komplikasidenganpersalinanpervaginamdenganberatbayi1950gram,AS5saat5
menitdanpHarteriumbilical7,20.Ditemukanjugaangkaprematureyangiatrogenic
padakelompokICAsekitar2%(1/47;95%CI0,0511).Dantidakadakasuslahirmati
padakeduakelompokini.
Akurasi prediksi dari 2 metode yang digunakan untuk menilai cairan amnion
terdapatditabel4.KeduametodemonitoringbaikICAdanKTDmempunyaisensitivitas
yang rendah untuk mengidentifikasi wanita yang mempunyai pengalaman dengan
keluaranyangburukdengankemampuanyangtinggiuntukmemprediksikeluaranyang
normal.Penggunaanrasiokemungkinandanpedomanyangmengikutikelompokkerja
evidencebasedmedicinemengindikasikanbahwakeduametodeuntukmenilaicairan
amnionmempunyainilaitesdiagnosticyangburukuntukmemprediksipasienyangakan
diseksiokarenaDJJnonreassuringataumelahirkanbayiyangmengalamidepresiatau
asidosis.
KOMENTAR
Hasildaripenelinianacakinidapatdigarisbawahibahwaada3penemuanbesar.
Yangpertama,selamaMPB,penggunaanICAdibandingkanKTBuntukmenilaicairan
amnion meningkatkan angka kecenderungan untuk mengambil tindakan tanpa
menunjukkan keuntungan. Pasien risiko tinggi secara signifikan akan cenderung
didiagnosis oligohidramnion, disebabkan oleh cairan amnion yang abnormal dan
selanjutnya dilakukan amnioinfusi jika ICA digunakan untuk penilaian janin
dibandingkandenganKTD.Denganmenghiraukanangkaintervensiyangmeningkat,2
penemuan besar dari keluaran yang menjadi perhatian, seksio sesaria untuk DJJ non
reassuringdanasidosisneonates,hampirmirippada2kelompok.
Yangkedua,dikarenakantespositifpalsu,prematureiatrogenicterjadisaatMPB
digunakanuntukpemantauankesejahteraanjanin.Kitatemukansebesar2%,Millerdkk
melaporkan 1,5%. Walaupun komplikasi ini hampir mirip pada 2 kelompok, ini
kemungkinan disebabkan karena jumlah sampel yang kecil pada penelitian ini. Kita
menandaibahwaadatemuanangkayangsignifikanpadasindromdistresspernafasan
diantara kelompok yang menilai menggunakan ICA dibandingkan KTD. 5 dari 6
persalinanprematureyangsindromdistresspernafasandisebabkanolehkondisimedis
(hipertensi)ataukomplikasiobstetrik(persalinanprematurespontan)danpenggunaan
ICAyangtidakterencanamempengaruhiangkadarisindromdistresspernafasanhanya1
kasusdaripersalinanprematuredansindromdistresspernafasanyangICAnya<5cm.
Akhirnya,prematureiatrogenicyangberhubungandengankomplikasi,yangterjadi2%
(1/47; 95% CI0.0511) dengan kohort, dikelola dengan pengawasan ICA, percobaan
klinisacakdenganjumlahsampelyanglebihbesardibutuhkanuntukmenentukanlebih
pastilagimengenaisindromdistresspernafasanyangdilakukanMPBmenggunakanICA.
Penemuanketigayangditemukanpadapenelitianinibahwakeduametodeuntukmenilai
cairanamnionmempunyaitesdiagnostikyangburukdanmengidentifikasikomplikasi
peripartum(tabel4).Sekaranginisedangdidebatkanmengenaikemampuandiagnostic
ICAuntukmemprediksikeluaranyangburuk.SementaraCaseydkkmenemukanbahwa
penggunaanICA,yangmendeteksioligohidramnionberhubungandenganpeningkatan
morbiditasdanmortalitasperinatal.MaganndkkmenyadaribahwaICAmerupakantes
diagnostic yang buruk. Keterbatasan dari penelitian ini bahwa mereka tidak
menggunakan penelitian klinis acak dan para peneliti tidak melaporkan rasio
kemungkinan,yanglebihdisukaiuntukmengevaluasitesdiagnostik.
Penemuan pada penelitian ini konsisten dengan laporan sebelumnya oleh
Alfirevicdkk,yangmengacakpasienkehamilanlewatbulantanpakomplikasi(umur
kehamilan290hariataulebih)untukdimonitordenganKTGcomputerdenganICAatau
denganKTD.ParapenelitiinimenyadaribahwacairanamnionyangabnormaljikaICA
<7,3 cm atau KTD <1,8 cm, keduanya dibawah persentil ketiga untuk 42 minggu.
Walaupunperbedaandaridefinisiairketubanyangtidakadekuatantarapenelitiankami
dengan laporan yang sudah dipublikasikan, Alfirevic dkk juga menemukan bahwa
kehamilanlewatbulanlebihsignifikandidiagnosisdenganoligohidramniondanlebih
seringditemukanbilamenggunakanICAuntukpemantauankesejahteraanjanin.Pada
keduapenelitianacakkamidanAlfirivecdkkmenemukanbahwaangkaseksiosesaria
untukDJJnonreassuringdanasidosisneonatalhampirmirip,menghiraukanteknikmana
yangdipakaiuntukmenilaivolumecairanamnion.
laborat39weeksofgestation:aprospectiverandomizedtrial.JObstetGynaecol
Res1999;25:337.
13. Nageotte MP, Towers CV, Asrat T, Freeman RK. Perinatal outcome with
modifiedbiophysicalprofile.AmJObstetGynecol1994;170:16726.
14. ChamberlainPF,ManningFA,MorrisonI,HarmanCR,LangeIR.Ultrasound
evaluation of amniotic fluid volume. I. The relationship of marginal and
decreased amniotic fluid volume to perinatal outcome. Am J Obstet Gynecol
1984;150:2459.
15. American College of Obstetricians and Gynecologists. Dystocia and the
augmentationoflabor.ACOGtechnicalbulletin218.Washington,DC:A;1995.
16. AmericanCollegeofObstetriciansandGynecologists.Fetalheartratepatterns:
Monitoring, interpretation, and management. Wash ington, DC: American
CollegeofObstetriciansandGynecologists;1995.ACOGtechnicalbulletin207.
17. JaeschkeR,GuyattGH,SackettDL,fortheEvidenceBasedMedicineWorking
Group.Usersguidetothemedicalliterature.III.Howtouseanarticleabouta
diagnostictest.B.Whataretheresultsandwilltheyhelpmeincaringformy
patients?.JAMA1994;271:7037.
18. MillerDA,RabelloYA,PaulRH.Themodifiedbiophysicalprofile:antepartum
testinginthe1990s.AmJObstetGynecol1996;174:827.
19. RutherfordSE,PhelanJP,SmithCV.Thefourquadrantassessmentofamniotic
fluidvolume:anadjuncttoantepartumfetalheartratetesting.ObstetGynecol
1987;70:3536.
20. Sarno AP, Ahn MO, Brar HS, Phelan JP, Platt LD. Intrapartum Doppler
velocimetry, amniotic fluid volume, and fetal heart rate as predictors of
subsequentnonreassuringfetalheartrate(FHR)tracing:aninitialreport.AmJ
ObstetGynecol1989;161:150814.
21. ManningFA,BondajiN,HarmanCR,CasiroO,MenticoglouS,MorrisonI,etal.
Fetal assessment based onfetal biophysical profile scoring.VIII. AmJ Obstet
Gynecol1998;178:696706.
DISKUSI
Dr. William A. Newton, Tampa, Fla. Oligohidramnion seperti yang telah
ditunjukkan pada beberapa penelitian sebagai tanda prognostik amnion pada
kesejahteraan janin, terutama pada pasien dengan risiko tinggi dan kehamilan lewat
bulan.Bahwaadahubunganantaraberkurangnyavolumecairanamniondenganangka
lahirmati,anomalyfetus,DJJabnormalpadapersalinan,meningkatnyaseksiosesaria
untukfetaldistressdankemungkinanasidosisfetus.Konsepdaripenilaian4kuadran
padapenilaiancairanamniondiperkenalkanpadapertengahan1980.SejaksaatituICA
telah diterima secara luas sebagai ukuran yang akurat dalam mendiagnosis
yangmenandakanprognosisburuksangatdiperlukan.MPBdenganpenilaianvolume
cairanamnionmerupakantesyangmudahdannyamandilakukanuntukmengevaluasi
pasienrisikotinggi.Konsensusstandaryangbaikdalampengukuransangatlatpenting
untukpenyeragamandalamtesdiagnostik.
Dr. Chauhan dkk berharap untuk ada ketertarikan penelitian klinis prospektif.
PertanyaansayauntukDr.Chauhanadalah(1)dalampenelitan,paraklinisimengetahui
mengenaimetodeuntukmenentukanoligohidramnion.Apakahandatidakmerasabahwa
denganinidapatmenghasilkanbiasolehklinisidenganpengelolaanpadamasingmasing
kasus.(2)Apakahperanperkembanganteknologidalamhalultrasonografiiniyangpada
studiiniterhadappenelitianyangmencariICA15tahunyanglalu.
DAFTARPUSTAKA
1. HoskinsIA,FriederFJ,YoungBK.Variabledecelerationsinreactivenonstress
tests with decreased AFI predicts fetal compro mise. Am J Obstet Gynecol
1991;165:10948.
2. Chauhan SP, Sanderson M, Hendrix NW, Magann EF, Devoe LD. Perinatal
outcomeandamnioticfluidindexintheantepartumandintrapartumperiods:a
metaanalysis.AmJObstetGynecol1999;181:14738.
3. Phelan JP, Platt LD, Yeh SY, Broussard P, Paul RH. The role of ultrasound
assessmentofamnioticfluidinthemanagementoftheposdatepregnancy.AmJ
ObstetGynecol1985;151:3048.
4. BastideA,ManningF,HarmanC,LangeI,MorrisonI.Ultrasoundevaluationof
amniotic fluid: outcome of pregnancies with severe oligohydramnios. Am J
ObstetGynecol1986;154:895900.
5. RainfordM,AdairR,ScialliAR,GhidiniA,SpongCY.Amnioticfluidindexin
theuncomplicatedtermpreganancy.JReprodMed2001;46:58992.
6. MagannEF,KinsellaMJ,ChauhanSP,McNamaraMF,GehringBW,Morrison
JC. Does an amniotic fluid index of %5 cm necessitate delivery in high risk
pregnancies?Acasecontrolledstudy.AmJObstetGynecol1999;180:13549.
7. RutherfordSE,PhelanJP,SmithCV,JacobsN.Thefourquadrantassessmentof
amnioticfluidvolume:anadjuncttoantepartumfetalheartratetesting.Obstet
Gynecol1987;70:3536.
8. CaseyBM,McIntireDD,BloomSL,LucasMJ,SantosR,TwicklerDM,etal.
Pregnancyoutcomesafterantepartumdiagnosisofoligohydramniosatorbeyond
34weeksgestation.AmJObstetGynecol200;182:909e12.
Dr. Toledo (Penutupan). Saya sangat menghargai komen yang penuh pemikiran dan
pertanyaantentangpenuhpandanganolehDrNewton.Paraklinisimengetahuimengenai
teknikyangdigunakanuntukmenentukanpasienyangoligohidramniondanbisasaja
pengetahuaninimenghasilkanbias,tetapihalinitidakdapatdihindari.Sebagaitambahan
dalamprakteksebenarnya,paraklinisiakantahuapakahICAatauKTDyangdigunakan
untuk menilai cairan amnion. Dan akhirnya, desain penelitian seperti ini memang
mencerminkanprakteksebenarnya.
Pertanyaantentangketerlibatanteknologidandampaknyadalammenilaicairanamnion
sangatlah bagus. Jika semuanya, dengan peningkatan resolusi, oligohidramnion
seharusnya didiagnosis lebih jarang daripada sebelumnya, tetapi dengan peningkatan
ketersediaanmesinultrasoundpadasaatpersalinandanpartus,kitamungkinakanlebih
seringmendiagnosispasiendenganoligohidramnionjikakitaterusmenggunakanICA.