Anda di halaman 1dari 12

TELAAH JURNAL

Dibacakan oleh:

----

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


SPESIALIS OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI
FK UNUD/ RSUP SANGLAH DENPASAR
2018
Presentasi Jurnal

No Judul Sumber
1.
Comparison of Maternal and Fetal
Sao Paulo Medical Journal (2015)
Outcomes among
Saygı AI, Özdamar O, Gün I,
Patients Undergoing Cesarean Section
Emirkadı H, Müngen E, Akpak YK.
Under General and
2015. Sao Paulo Med J,
Spinal Anesthesia: A Randomized
133(3):227-34
Clinical Trial
JURNAL
PERBANDINGAN LUARAN MATERNAL DAN FETAL PADA PASIEN
YANG MENJALANI SEKSIO SESAREA DENGAN ANESTESI UMUM
DAN SPINAL: SEBUAH UJI KLINIS RANDOMISASI

ABSTRAK
Tujuan Dengan meningkatnya angka kelahiran dengan seksio sesarea, tipe
anestesi menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek
anestesi umum dan spinal terhadap luaran maternal dan fetal pada kasus janin
tunggal cukup bulan yang menjalani seksio sesarea elektif.
Metode Studi ini dilakukan pada 100 pasien yang menjalani seksio sesarea dengan
indikasi elektif. Pasien dibagi secara acak menjadi kelompok anestesi umum
(n=50) dan anestesi spinal (n=50). Hasil pemeriksaan hematologi maternal pre
dan postoperatif, hasil pemeriksaan parameter hemodinamik intra dan postoperatif
serta hasil pemeriksaan perinatal dibandingkan antar kelompok.
Hasil Bising usus rata-rata (P = 0,036) dan waktu pengeluaran gas (P = 0,049)
lebih besar secara signifikan dan nilai perbedaan hemoglobin 24 jam (P = 0,001)
lebih tinggi pada kelompok anestesi umum. Rata-rata nilai hematokrit dan
hemoglobin 24 jam (P = 0,004 dan P < 0.001, berturut-turut), volum urine pada
jam pertama postoperatif (P < 0,001) dan median skor Apgar pada menit pertama
(P < 0,0005) lebih tinggi secara signifikan, serta waktu hingga perlunya analgesik
lebih panjang secara signifikan (P = 0,042), pada kelompok anestesi spinal.
Simpulan Pada kasus elektif, anestesi spinal lebih superior dibandingkan anestesi
umum dalam hal kenyamanan postoperatif. Pada kehamilan dengan risiko distres
janin, anestesi spinal lebih baik dengan mempertimbangkan skor Apgar satu menit
pertama.
Kata kunci Seksio sesarea, anestesi umum, hemoglobin, hematokrit, anestesi
spinal.
TELAAH KRITIS JURNAL :
JUDUL
Perbandingan Luaran Maternal dan Fetal pada Pasien yang Menjalani Seksio
Sesarea dengan Anestesi Umum dan Spinal: Sebuah Uji Klinis Randomisasi

KUTIPAN
Comparison of Maternal and Fetal Outcomes among Patients Undergoing
Cesarean Section Under General and Spinal Anesthesia: A Randomized Clinical
Trial

PENELITI UTAMA
Anıl İçel SaygıI, Özkan ÖzdamarII, İsmet GünIII, Hakan EmirkadıIV, Ercüment
MüngenV, Yaşam Kemal AkpakI

PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimanakah efek anestesi umum dan spinal terhadap luaran maternal dan fetal
pada kasus janin tunggal cukup bulan yang menjalani seksio sesarea elektif?

METODE
Studi eksperimental (uji klinis randomisasi) di Rumah Sakit Umum Univesitas
Tersier antara Januari 2011 dan Oktober 2011.
TELAAH KRITIS JURNAL
I. Apakah bukti bahwa studi ini VALID?
1. Apakah studi ini Ya, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memiliki fokus tujuan mengetahui efek anestesi umum dan spinal
yang jelas? terhadap luaran maternal dan fetal pada kasus janin
tunggal cukup bulan yang menjalani seksio sesarea
elektif .
2. Apakah studi ini
Ya. Studi ini menggunakan rancangan studi
menggunakan metode
eksperimental (uji klinis randomisasi). Subjek
yang tepat dalam
penelitian ini adalah 100 wanita hamil yang
menjawab pertanyaan
menjalani seksio sesarea secara elektif, di Rumah
penelitian?
Sakit Umum Univesitas Tersier antara Januari
2011 dan Oktober 2011.

Kriteria inklusi penelitian adalah wanita hamil


dengan janin tunggal, berusia 18 hingga 35 tahun,
yang melahirkan cukup bulan (37-40 minggu)
secara seksio sesarea elektif.
Kriteria eksklusi penelitian adalah sebagai berikut:
perlunya persalinan seksio sesarea emergensi;
klasifikasi status ASA ≥ III; gestasi multipel;
multiparitas tinggi (lebih dari empat persalinan);
makrosomia (≥ 4500 gram); polihidramnion
(didefinisikan sebagai indeks cairan amnion lebih
dari 25 cm); gangguan plasenta, seperti abrupsio
plasenta, plasenta previa atau plasenta adhesiva;
kemungkinan risiko tinggi perdarahan
intraoperatif, seperti kasus plasenta previa atau
gangguan koagulasi; ruptur membran prematur;
persalinan prematur (didefinisikan sebagai
kehamilan kurang dari 37 minggu); persalinan
post-term (didefinisikan sebagai kehamilan lebih
dari 40 minggu); kehamilan dengan masalah
obstetrik seperti anomali fetus; pertumbuhan janin
terhambat (didefinisikan sebagai berat lahir dua
standar deviasi dibawah rerata populasi
berdasarkan usia gestasi dan jenis kelamin);
oligohidramnion (didefiniskan sebagai indeksi
cairan amnion kurang dari 5 cm); preeklampsia;
diabetes mellitus gestasional; tinggi kurang dari
150cm; Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 30 kg/m2;
alergi terhadap anestesi lokal; penyakit sistemik
seperti goiter, diabetes mellitus atau anemia (Hb <
8 g%); dan tidak sesuai untuk dilakukan anestesi
regional.

Proses penelitian yang dilakukan adalah informed


consent  pembagian menjadi kelompok anestesi
umum dan anestesi spinal secara acak  akses
intravena dan prehidrasi, pemantauan standar rutin
(pemantauan elektrokardiogram, follow-up
noninvasif tekanan darah arteri dan follow-up
saturasi oksigen perifer)  selanjutnya:
pada anestesi umum:
 preoksigenasi O2 100% selama lima menit 
induksi anestesi dengan 4-5 mg/kg thiopental +
relaksasi otot dengan 0,8 mg/kg rokuronium
intravena (iv)  intubasi endotrakea  pemberian
antagonis neostigmin (30 μg/kg) dan atropin (15
μg/kg)
pada anestesi spinal:
pembersihan kulit dalam posisi duduk  ruang
subaraknoid dimasuki dengan menggunakan jarum
25-gauge pada celah L3-4 atau L4-5 
administrasi 2,2 ml 0,5% bupivakain hiperbarik
(0,1 ml/s)  posisi lateral kiri selama 5-10 menit +
elevasi kepala 30
paska anestesi :
insisi segmen bawah uterus secara transversal 
penilaian bayi baru lahir  pencatatan data sesuai
variabel penelitian

Analisis menggunakan Statistical Package for the


Social Sciences 15.0 software for Windows (SPSS,
Chicago, IL, USA). Data deskriptif dinyatakan
dalam rerata, standar deviasi, frekuensi dan
persentase. Data analitik dianalisis menggunakan
Student’s t test untuk variabel kontinu dan uji chi-
squre untuk variabel kategorikal. Regresi logistik
multivariat dilakukan untuk menilai independensi
hubungan dengan menyesuaikan terhadap faktor
perancu potensial. Odd ratio dan 95% confidence
interval (CI) dihitung untuk tiap faktor perancu
potensial. Signifikasi statistik didefinisikan sebagai
P < 0,05.
3. Apakah pengambilan Ya, Sampel diambil dengan menggunakan metode
sampel sudah dilakukan consecutive-sampling yaitu menggunakan seluruh
secara benar? sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak
memenuhi kriteria eksklusi hingga tercapai besar
sampel minimal yang diharapkan.
• Metode sampling tidak disebutkan tersirat dalam
jurnal
• Definisi operasional variabel dibuat dengan jelas
4. Apakah perhitungan Perhitungan pada penelitian ini dilakukan secara
sudah dilakukan dengan objektif. Kriteria inklusi dan eksklusi dicantumkan
tepat untuk mengurangi dengan jelas dan spesifik sehingga pengambilan
bias? sampel lebih mudah dan mengurangi bias
pemilihan sampel.
5. Apakah data yang Ya, pengolahan data dilakukan menggunakan
didapat telah diolah program pengolah dan penganalisis data Statistical
dengan tepat? Package for the Social Sciences 15.0 software for
Windows (SPSS, Chicago, IL, USA) sesuai dengan
metode penelitian yang digunakan. Data yang telah
terkumpul ditabulasi dalam bentuk tabel disertai
narasi sesuai dengan tujuan penelitian.
6. Apakah penelitian ini Berdasarkan perhitungan sampel minimal (uji
memiliki jumlah sampel klinis randomisasi) dengan rumus untuk uji
yang cukup? hipotesis terhadap dua proporsi independen :

2
( Z α ❑√2 ṔQ+ Z β ❑√ P 1 Q1+ P 2 Q2 )
n=
( P1−P2 )2

Besar proporsi pada penelitian sebelumnya adalah


80%* (P1= 0,80), maka Q1 = 1-P1 = 1– 0,80 = 0,20.
Besar proporsi berdasarkan clinical judgement
adalah 40% (P2= 0,40), maka Q2= 1-P2 = 1– 0,40 =
0,60. Jika kesalahan tipe I (α) = 0,05 (Zα = 1,96)
dan power ditetapkan sebesar 80%, dengan P
adalah ½(P1+P2), maka dibutuhkan minimal 47
sampel per kelompok. Pada penelitian ini
menggunakan sebanyak 50 sampel penelitian
perkelompok, oleh karena itu penelitian ini
memiliki sampel yang sesuai dengan perhitungan
besar sampel minimal.
*Khaw KS, Kee WDN, Lee SW. Hypotension
During Spinal Anaesthesia For Caesarean Section:
Implications, Detection Prevention And
Treatmsent. Fetal And Maternal Medicine Review.
2006; 17(2): 1-27.

7. Apakah hasil penelitian Ya, Pada penelitian ini hasil penelitian telah
cukup lengkap agar dijelaskan dengan terinci dan dapat menjawab
dapat menjawab pertanyaan penelitian yang ditampilkan dalam
pertanyaan penelitian? bentuk narasi dan tabel.
Kesimpulan jurnal ini VALID.

II. Apakah bukti jurnal ini PENTING ?


1. Bagaimanakah hasil dari penelitian ini ditampilkan dan apakah hasil
utamanya?

Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk narasi yang dilengkapi dengan tabel
hasil yang diperoleh.

Hasil utama penelitian ini:

1. Bising usus rata-rata (P = 0,036) dan waktu pengeluaran gas (P = 0,049)


lebih besar secara signifikan dan nilai perbedaan hemoglobin 24 jam (P =
0,001) lebih tinggi pada kelompok anestesi umum.

2. Rata-rata nilai hematokrit dan hemoglobin 24 jam (P = 0,004 dan P <


0,001, berturut-turut), volum urine pada jam pertama postoperatif (P <
0,001) dan median skor Apgar pada menit pertama (P < 0,0005) lebih
tinggi secara signifikan, serta waktu hingga perlunya analgesik lebih
panjang secara signifikan (P = 0,042), pada kelompok anestesi spinal.
2. Apakah hasil dari penelitian ini ditampilkan dengan jelas?

Ya, hasil penelitian ditampilkan dengan jelas baik melalui narasi maupun tabel.

Kesimpulan Jurnal ini PENTING


III. Apakah jurnal ini DAPAT DIAPLIKASIKAN ?
1. Apakah hasil penelitian Ya, meskipun mungkin terdapat perbedaan
ini dapat diaplikasikan karakteristik populasi studi dengan Indonesia, namun
pada populasi kita? studi ini dapat memberikan tambahan data berupa
perbandingan luaran maternal seperti bising usus,
waktu pengeluaran gas, parameter hematologis dan
hemodinamis, dan perlunya analgesik serta luaran
fetal seperti skor Apgar dan admisi NICU pada
persalinan sesar dengan anestesi umum dan anestesi
spinal, yang berguna sebagai modalitas pengkajian
lebih lanjut mengenai penggunaan anestesi terkait
prosedur sesar. Hal ini dapat membantu dalam
memberikan tuntunan mengenai metode pilihan
utama anestesi untuk prosedur seksio sesarea
sehingga dapat mengurangi mortalitas dan
morbiditas terkait permasalahan tersebut.
2. Apakah tersedia Ya, ketersediaan fasilitas, keahlian dan biaya yang
keahlian, fasilitas, dan diperlukan memadai. Situasi klinis penelitian dengan
biaya yang diperlukan? situasi klinis kami memiliki kesesuaian yang tinggi.

Kesimpulan jurnal ini APPLICABLE / DAPAT DIAPLIKASIKAN

KESIMPULAN: Jurnal ini


VALID , PENTING, & DAPAT DIAPLIKASIKAN
Penilaian Struktur dan Isi Jurnal
1. Judul:
Jelas, menggambarkan isi dan tujuan utama penelitian
2. Pengarang & Institusi:
Nama penulis sudah tertulis dengan jelas. Nama institusi asal penulis
sudah disebutkan dengan jelas.
3. Abstrak:
Sudah mencangkup tujuan, metode, hasil dan simpulan secara singkat,
padat, dan jelas.
4. Pendahuluan:
Menguraikan latar belakang permasalahan dalam bentuk narasi serta data
epidemiologi. Penulis dirasa cukup menekankan pentingnya pelaksanaan
penelitian mengingat tidak terdapat teknik sesar yang optimal dan metode
anestesi ideal untuk meminimalisir morbiditas pembedahan pada ibu yang
telah dijelaskan dalam literatur sebelumnya.
5. Metode:
Desain : Studi Eksperimental (Uji Klinis Randomisasi)
Tempat : Rumah Sakit Umum Univesitas Tersier
Waktu : Antara tahun Januari 2011 dan Oktober 2011
Sampel :Sampel penelitian adalah 100 wanita hamil yang menjalani
seksio sesarea secara elektif.
6. Hasil:
Dijelaskan tentang jumlah subyek penelitian, karakteristik pemilihan
pasien, serta hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.
Dilakukan berbagai uji analisis untuk mencapai tujuan penelitian
Penulisan bilangan dinyatakan dengan benar, tabel bersifat informatif
dan ditulis hasil uji statistik.
7. Diskusi:
Penulis melampirkan data-data dari penelitian yang telah ada sebelumnya
yang menunjang hasil penelitian serta faktor yang mungkin menyebabkan
perbedaan hasil penelitian dengan literatur sebelumnya. Penulis juga
memberikan rekomendasi dan saran terkait temuan penelitian mengenai
metode anestesi pilihan yang lebih superior dalam kasus persalinan secara
seksio sesarea. Kelebihan dan kelemahan penelitian tidak disebutkan
dalam jurnal tersebut.
8. Ucapan terimakasih:
Tidak disebutkan ucapan terimakasih oleh peneliti.
9. Daftar Pustaka:
Penulisan sitasi pada jurnal ini menggunakan cara Vancouver.

Anda mungkin juga menyukai