1. Apakah pasien diambil pada periode tertentu penyakitnya (biasanya pada fase
awal)
• Ya. Pasein yang dipilih yaitu pasien yang terbukti secara operatif mengalami
torsio ovarium
2. Apakah follow-up pasien dilakukan cukup lama dan lengkap?
• Pada penelitian ini pasien tidak dilakukan follow up secara langsung hanya
diamati selama periode penelitian
3. Apakah kriteria outcome diterapkan secara tersamar? (blinded)?
• Ya
4. Bila dilakukan analisis sub-grup apakah disesuaikan dengan factor prognosis?
• Tidak
5. Apakah dilakukan validasi pada kelompok pasien yang lain?
• Ya
1
Importance
6
7
Pendahuluan
• Torsi ovarium merupakan rotasi parsial atau komplit dan tuba falopi termasuk suplai
vaskuler.
• Kesalahan diagnosis dari torsi ovarium dapat menyebabkan nekrosis ovarium,
infertilitas berkelanjutan dan aborsi spontan, maka setelah terdiagnosis, tindakan
operasi dini tidak dapat ditunda.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk melakukan investigasi dan membandingkan karakteristik klinis, tindakan operatif, dan hasil
patologis dari wanita dengan torsi ovarium antara wanita hamil dan tidak hamil.
8
Metode
HASIL
11
12
Hasil
12
13
Hasil
14
Diskusi
Perbandingan torsi ovarium antara wanita hamil dan tidak hamil telah dideskripsikan
pada beberapa studi.
Dari beberapa studi mereka menyimpulkan bahwa rekurensi torsi ovarium terjadi lebih
sering pada wanita hamil.
Peneliti juga membandingkan perbedaan torsi ovarium pada wanita hamil dan tidak
hamil, dan hasil penelitian peneliti sepakat dengan penelitian yang sebelumnya telah
dipublikasi. Namun, peneliti juga membandingkan perbedaan antara 3 trimester.
15
Diskusi
Hasil yang diperoleh pada studi ini adalah rekurensi torsi ovarium terjadi lebih banyak
pada wanita hamil dengan presentasi klinis serupa antara wanita hamil dan tidak
hamil. Umumnya, terjadi pada wanita usia reproduktif dengan rata-rata usia 26 tahun
pada studi ini.
Nyeri perut merupakan presentasi klinis yang paling sering dan lebih sering terjadi torsi
pada ovarium kanan dibandingkan kiri.
KELEBIHAN
• Membandingkan insidensi dan presentasi klinis kasus torsi ovarium pada Wanita
tidak hamil, dan hamil di ketiga trimester.
KEKURANGAN/BATASAN
• Desain retrospektif dan jumlah pasien yang sedikit.
• Hanya berkonsentrasi pada pasien yang terbukti mengalami torsi ovarium.
• Studi prospektif sulit dilakukan karena insidensi torsi ovarium rendah.
17
Kesimpulan
Nyeri perut merupakan presentasi klinis yang paling sering
terjadi pada kasus torsi ovarium. Presentasi klinis dari torsi
ovarium cukup serupa antara kelompok wanita hamil
dengan trimester berapapun. Pasien hamil memiliki jumlah
torsi yang lebih tinggi jika dibandingkan pasien tidak hamil.
Pada trimester ketiga kehamilan menunjukkan ukuran
tumor yang lebih kecil dibandingkan pada tumor pertama
dan kedua. Selama tindakan operatif konservatif lebih
banyak terjadi pada trimester ketiga dibandingkan pada
kedua trimester lainnya.
18
Terima kasih