PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan asuhan kebidanan sehingga mampu
memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan menyeluruh dengan tujuan
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal.
Karena alas an yang etis, politis dan ekonomi, semua intervensi kesehatan di
harapkan untuk berdasar pada bukti ( evidence-based care ), dan bukan berdasarkan
kebiasaan, keyakinan pribadi atau praktek rutin hal ini pun berlaku di bidang
kesehatan ibu.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mengerti akan pengertian evidence based pactices in midwifery
2. Mahasiswa mampu untuk selalu menggunakan evidence based practices dalam
mengambil keputusan klinik
3. Mahasiswa dapat menyeleksi sumber-sumber penelitian terbaik yang dapat diggunakan
dalam menagani pasien
4. Mahasiswa selalu mengupdet dirinya supaya saat menjadi bidan natinya dirinya tidak
ketinggalan informasi ilmiah
5. Mahasiswa mampu mengakses situs-situs yang menyediakan sumber-sumber atau
bukti ilmiah serta dapat mengunakan kata kunci secara efektif
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Evidence based adalah suatu pendekatan medic yang di dasarkan pada buktibukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan
demikian dalam praktek evidence based practices memadukan antara kemampuan dan
pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat di percaya
( Sackett et al, 1996)
Evidence based adalah integrasi hasil-hasil penelitian terbaru dengan sabjek
pasien dan kejadian klinik dalam membuat keputusan klinik atau merupakan juga hasil
penelitian terbaru yang merupakan integrasi antara pengalaman klinik, pengetahuan
fatofiisiologi dan keputusan terhadap kesehatan pasien ( Sugiarto,2009)
Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi
berdasarkan bukti dari penelitian (Gray, 1997).
Evidence based mengkombinasikan antara penemuan terbaru dalam bidang
praktek kebidanan dengan pelayanan kesehatan terbaik yang diterima oleh klien.
Dengan dilakukannya penelitian yang mengawali pengumpulan data dan kemudian
dilakukan analisa. Sehingga mengetahui kesenjangan antara pengetahuan atau teori
yang berkembang dengan aplikasinya dalam memberikan pelayanan.
Untuk mencapai tujuan ini melibatkan jutaan wanita yang telah ikut
berpartisipasi dalam melakukan uji coba terkontrol secara acak. Hasil yang terbukti
bermanfaat baru digunakan secara rutin. Pelayanan kesehatan tanpa bukti telah
B. Manfaat
Hasil penemuan dari evidence based ini dapat menjadi sumber informasi, serta
pengetahuan tentang nilai kesehatannya dan tindakan yang di lakukakn berdasarkan
teori ilmiah dari penemu-penemu terbaru dan agar lebih efektif, ekonomis dan mudah
di aplikasikan oleh siapa saja dan di mana saja dan memberikan nilai pelayanan yang
optimal pada pasien sehingga bisa mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB) dengan praktek yang di terapkan dalam evidence based .
C. Kategori
a. Kehamilan Normal
1.Perawatan sebelum hamil
Perawatan prenatal mungkin bermanfaat bagi medis wanita berisiko tinggi,
tetapi ada data yang cukup untuk merekomendasikan terhadap perawatan kehamilan di
perempuan berisiko rendah. Dengan melakukan konseling secara teratur pada bidan
akan mengurangi keluhan dalam menjalani persalinan, mengurangi persalinan SC,
mengurangi resusitasi pada neonatus, persiapan inisiasi dini dan meningkatkan
kepuasan. Pemberian suplemen asam folat dimulai 1 bulan sebelum konsepsi yang
dilanjutkan sampai 28 hari setelah konsepsi.
2. Perubahan fisiologis dalam kehamilan
Perubahan fisiologis yang terjadi merupakan adaptasi selama kehamilan,
sehingga bila informasi InI diketahui sebelum kehamilan akan menimbulkan kesiapan.
Perubahan yang terjadi menandakan perubahan yang terjadi dalam batas normal
ataupun tidak. Perubahan ini rerjadi sering bervariasi.
3. USG dalam kehamilan
Tidak ada panemuan yang menyatakan bahwa pemeriksaan USG menjadi
suatu keharusan. Pelaksanaannya dilakukan oleh orang yang telah professional.
Dimana pemeriksaan ini mampu untuk mengetahui usia kehamilan, tetapi klien harus
diberi tahu terlebih dahulu tentang manfaat dan resiko yang ditimbulkan. Pertama kali
dilakukan saat kunjungan pertama yaitu 18-20 minggu. Resiko yang rendah pada
penggunaan USG, bila usia kehamilan telah mencapai 28 hingga 34 minggu. Ini
dilakukan untuk mengatasi kematian dan kesakitan
4. Deteksi dini aneuploidy dan diagnosis sebelum hamil
Pelaksanaan deteksi ini dilakukan pada perempuan yang mempunyai resiko
tinggi, dilakukannya sebuah diskusi tentang setiap item yang dilakukan. Sehingga bila
ditemukan hasil yang abnormal, perempuan bisa mengerti akan kondisi tersebut.
Pendeteksian pada trimester pertama pelaksanaan akan memperoleh hasil yang jelas
pada minggu ke 11 karena telah di sekresikan hormone human chorionic
gonadotropin (hCG). Sedangkan pada trimester kedua USG akan memperlihatkan hasil
berupa pengaruh yang terjadi pada janin.
5. Deteksi genetika
Pada pendeteksian genetika sebenarnya tidak ada intervensi yang dapat
dilakukan, karena ini berkaitan dengan unsur genetik yang telah dibawa dari lahir.
Seperti pada pasien dengan kasus Cystic Fibrosis (CF) dengan kelainan pada autosom
resesif yang mengakibatkan mutasi dan sering mengalami pengulangan pada
kehamilan berikutnya. Selain itu, juga terjadi pada kasus Trisomy 21, yang kejadian
sering beriringan meningkatnya usia perempuan dalam menjalani kehamilan
Wanita yang mempunyai kebiasaan hidup merokok, diberi konseling tentang bahaya
rokok.
Dilatasi
Penipisan
Station
Konsistensi
Posisi servik
(cm)
(%)
Tertutup
0-30
-3
Kaku
Posterior
1-2
40-50
-2
Sedang
Pertengahan
3-4
60-70
-1, 0
Lunak
Anterior
servik
5-6
80
+1, +2
dan forcep. Maka diperlukan fasilitas kesehatan dengan pelayanan kebidanan yang
lengkap.
Manajemen yang dilakukan pada distosia bahu;
Mc Roberts maneuver
Suprapubic pressure
Episiotomy
All-four
Clavicle fracture
Symhysiotomi
Demam dengan suhu > 100,3 F dari setidaknya dua kali pengukuran, dengan jarak
pengukuran 6 jam.
Fundus melunak.
14. Neonates
Diperlukan untuk satbilisasi neonatal harus tersedia danPersonal terlatih dalam
neonatal resusitasi harus selalu tersedia di setiap persalinan, Resusitasi neonatal di
mulai dengan pengeringan, merangsang dan menbersihkan jalan nafas jika resusitasi
lebih lanjut di lakukan, itu sering terjadi karena kegagalan pernafasan dan dapat di
lakukan dengan bantuan dari saluran nafas dan pernafasan. Ada Sebuah tansisi yang
sulit dapat di antisipasi oleh bayi yang beresiko dan dapat di lakukan untuk hipotermia,
hypoglycemy dan congenital anomalies. Bayi yang beresiko rendah > 36 minggu
kehamilan, dan bayi dengan berat badan 2500-4200, afgar > 7 di 5 menit, normal vital
signs, dan ada tanda-tanda kogenital anominalis bawaan atau gangguan pernafasan
c.
Misoprostol 800mg vagina. Dengan dosis berulang pada hari 1-3 hari yang komlit dan
tidak komplit, memiliki keamanan tinggi (endometroitis dan hormone gestational,
88% dengan emryo atau kematian janin dan 93% dengan komlit atau takterelakan
aborsi pada wanita < 13 minggu. Mifepristone 200-600 mg oral dan misoprostol di 2448 jam, atau intamuskular (IM) methotrexate . misoprostol di 3-5 hari , serta regimen
lainnya efektif tapi pilihan sedikit kurang aman.
D. Praktek
Perubahan praktek kebidanan yang di ajurkan menjadi dasar penetapan standar
asuahan persalianan normal
Dalam kehamilan normal akan terjadi penurunan kadar Hb. Kadar Hb terendah terjadi
sekitar umur kehamilan 30 minggu oleh karena itu pemeriksaan Hb harus di lakukan
pada kehamilan dini untuk melihat data awal, lalu di ulang pada sekitar 30 minggu.
Kalau hanya terjadi anemia ringan, sebab yang paling sering adalah defisiensi besi dan
dapat di obati secara efektif dengan suplementasi besi.
d. Semua ibu hamil terutama mereka yang mendapat suplementasi besi harus mendapat
nasihat gizi. Mereka harus menghindari tembakau, the dan kopi serta di pastikan bahwa
mereka mengkonsumsi makanan kaya protein dan vitamin C.
2. Perkiraan tinggi pundus
a.
Terdapat variasi yang lebar antara operator yang melakuakn pengukuran tinggi pundus
uteri dengan cara tradisional
b. Menggunakan vita ukur untuk mengukur jarak antara tepi atas simpisis pubis dengan
fundus uteri dalam cm merupakan metoda yang dapat di andalkan untuk
memperkirakan tinggi fundus uteri
c.
Jarak tersebut ( dalam cm) sesuai dengan umur kehamilan ( dalam minggu) setelah
umur kehamilan 24 minggu.
a.
b. Setiap ibu hamil hendaknya menghindari posisi terlentang terutama pada kehamilan
lanjut
c.
Bila posisi terlentang di butuhkan maka di anjurkan untuk meletakkan bantal kecil di
bawah sisi kiri panggul bawah
Kehadiran orang kedua / pendamping atas pilihan ibu sendiri di samping bidan
menolong persalinan
b. Orang ke dua ini sebaiknya seorang wanita yang berpengalaman dalam memahami
persalianan ( dalam beberapa penelitian orang ini telah dapat pendidikan dan
pengetahuan untuk melakukan perannya denagn baik).
5. Pemeriksaan dalam
a.
Harus selalu ada indikasi yang jelas untuk melakukan perisa dalam
d. Yang terpenting adalah : perisa dalam saat persalinan harus di laksanakan secara
aseptik dan atas indikasi
6. Posisi dan gerakan ibu dalam persalinan
a.
b. Ibu bersalin bebas menentukan posisi yang di anggap paling nyaman kecuali ada
kontraindikasi obstetric atau medik.
c.
Ibu hamil yang tetap bergerak dan mengambil posisi tegak pada saat persalinan di
laporkan mengalami persalinan lebih singkat dan kurang nyeri
d. Posisi terlentang pada persalinan memiliki banyak pengaruh buruk terhadap ibu
bersalian dan janin nya sehingga harus di hindarkan
7. Makan dan minum selama persalinan
a.
Ibu bersalin boleh makan makanan ringan yang mudah di cerna dan rendah lemak
selama persalinan bila ia mau.
b. Tidak ada bukti bahwa pemberian klisma akan mengurangi angka infeksi pasca
persalian
c.
d. Penelitian mendukung untuk hanya pemberian klisma atas indikasi yang jelas dan bial
ibu ingin mendapatkan klisma
9. Posisi ibu pada saat persalinan
a.
Di anjurkan untuk mengizinkan ibu bersalin memilih posisi pilihan mereka sendiri
dalam persalinan
b. Ibu bersalin yang mengambil posisi tegak untuk persalian memiliki hasil persalinan
yang lebih baik dan bayi baru lahirnya memiliki nilai apgar pada 1 dan 5 menit yang
lebih baik
c.
Posisi litotomi tidak boleh di gunakan sebagai posisi rutin untuk persalinan dan harus
di tinggalkan
Menahan nafas sambil menran tidak berakibat lebih singkat dari kala II
b. Memberikan ibu bersalin bernafas seperti biasa dan meneran pada saat mersa ada
dorongan tidak menunda kemajuan persalinan dan menguntungkan ibu maupun
janinnya serta menyebabkan aliran darah plasenta ke janin lebih baik
c.
Mengubah posisi ibu bersalin pada posisi yang lebih tegak atau jongkok dapat
menolong bila ada kesulitan meneran atau bila terjadi kelambatan penurunan presentasi
janin pada kala II persalian karena dapat meningkatkan efesiensi kontraksi dan
meneran
Persalina dalam posisi berdiri atau tegak, terutama jongkok dapat membantu
mengurangi trauma pada perenium
12. Efisiotomi
a.
b. Banyak hal yang semula dinyatakan sebagai keuntungan efisiotomi tetapi tidak di
dukung bukti
c.
Pemberian ASI harus di mulai sedini mungkin setelah persalinan sebaiknya dalam
waktu 1 jam pertama setelah persalinan
Posisi bayi yang benar pada tubuh dan putting susu ibu waktu menyusui akan
membantu keberhasilan mulai pemberian ASI.
14. Regulasi suhu bayi baru lahir dengan kontak kulit ke kulit
a.
Pada umumnya bayi akan mengalami penurunan suhu tubuh segera setelah di lahirkan
b. Hipotermi dapat menyebabkan asfiksi yang berakibat kesakitan dan kematian bayi
baru lahir
c.
Kebanyakan kasus hipotermi dapat di cegah dengan cara yang mudah mengeringkan
dan menyelimuti bayi segera lahir
d. Kontak kulit ke kulit ( metoda kangguru) merupakan cara efekif untuk menjaga suhu
tubuh bayi baru lahir terutama pada bayi berat lahir rendah.
15. Perawatan neonatus pada persalinan
a.
b. Semua bayi baru lahir tanpa memandang tempat di lahirkan memiliki resiko
hipotermiOleh karena itu di butuhkan upaya aktif dari penolong persalinan untuk
mencegah terjadinya hipotermi termasuk menunda memandikan bayi
c.
Pemberian ASI secara dini dapat mencegah terjadinya hipotermi di samping dapat
mencegah infeksi.
Obat-obatan oksitostika yang di berikan pada manajemen kala III dapat mencegah
terjadinya pendarahan pasca salin
b. Pemberian 10 IU oksitoksin segera setelah bayi lahir dan manajemen aktif kala III
akan mencegah kejadian pasca persalinan
c.
Robekan perenium hanya perlu di jahit bila besar atau terjadi pendarahan
b. Jenis bahan untuk menjahit dapat berpengaruh terhadap derajat rasa nyeri yang di
alami oleh ibu bersalin di samping mengakibatkan komlikasi pasca salin
c.
Benang yang dapat di serap lebih menguntungkan di bandingkan dengan bahan lain
Vakum ekstraktor sama aman nya dengan forceps bila di gunakan oleh operator yang
terlatih dan kompeten
Menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat sekitar 1-2 menit dapat meningkatkan
jumlah darah yang di alirkan ke bayi baru lahir sehingga dapat mencegah rendahnya
Hb dalam priode neonatal terutama pada bayi baru lahir prematur dan berat lahir
rendah.
Membiarkan tali puasat mongering dan hanya melakuakan perawatan rutin setiap hari
dengan air matang merupakan cara yang sama efektifnya dengan cara merawat tali
pusat lain nya
b. Membiarkan tali pusat mongering dengan sendirinya dan hanya membersihkan setiap
hari dengan air bersih tidak menyebabkan peningkatan infeksi
c.
Usapan alcohol dan antiseptic dapat mempercepat waktu pelepasan tali pusat tetapi
secara statistic tidak bermakna bila di bandingkan dengan membiarkan tali pusat
mongering sendiri
Pemberian ASI dini dan ekslusif memiliki banyak keuntungan penting untuk
memberikan kolostrum
b. Pemberian ASI dini dan ekslusif mendukung keberhasilan dalam memulai pemberian
ASI
c.
Pemberian dini ASI dan ekslusif untuk 4-6 bulan akanmelindungi bayi baru lahir dari
berbagai penyakit anak terutama alergi dan gangguan perncernaan
d. Pemberian ASi dan ekslusif dapat mencegah hipotermi pada bayi baru lahir
e.
Pemberian ASI dini dan ekslusif berarti mempertahankan pemberian ASI saja
sekurang-kurangnya selama 4-6 bulan
f.
b. Kelelahan merupakan keluhan utama pada 6 minggu pasca salin yang mungkin di
sebabkan oleh kadar Hb yang rendah.
23. Manajemen ekslamsi uji coba magnesium sulfat
a.
Eklamsi merupakan sebab utama kematian ibu di semua Negara dan mengakibatkan
sekitar 50.000 kematian ibu di dunia setiap tahun
Magnesium sulfat bila di bandingkan denagn obat lain akan mengurangi kejang
ekslamsi
Magnesim sulfat bila di bandingkan dengan obat lain dapat memperbaiki kondisi bayi
baru lahir yang terlihat dengan membaiknya nilai apgar1-5 menit
f.
Posisi lutut dada yang ekstrim ( maneuver Mc Roberts ) telah terbukti hanya
membutuhkan traksi ringan dan hanya sedikit mengakibatkan morbiditas pada neonatal
di banding maneuver lain.
Keuntungan evidence based practices adalah merupakan siklus yang di awali dari
masalah pasien dan berakhir dari keuntungan pasien (Sastroasmoro,S, 2009)
b. Kerugiannya
1. Kurangnya akses terhadap bukti ilmiah
2. Kurangnya pengetahuan dalam telaah
3. Kritis dan metodeologinya penelitian
4. Tidak adanya dukungan organisasi
5. Tidak adanya dukungan dari kolega
c.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan evidence
based terkini, terbukti dapat mencegah atau mengurangi komplikasi yang sering
terjadi. Hal ini memberi manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya penurunan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Karena sebagian besar persalinan di Indonesia
terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dimana tingkat keterampilan
petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas maka paradigma aktif menjadi sangat
strategis bila dapat diterapkan pada tingkat tersebut. Jika semua
penolongpersalinan dilatih agar kompeten untuk melakukan upaya pencegahan atau
deteksi dini secara aktif terhadap berbagai komplikasi yang mungkin terjadi,
memberikan pertolongan secara adekuat dan tepat waktu, dan melakukan upaya
rujukan yang optimal maka semua upaya tersebut dapat secara bermakna menurunkan
jumlah kesakitan atau kematian ibu dan bayi baru lahir.
B.
Saran
Diharapkan akan adanya peningkatan jumlah bidan terlibat dalam
penelitian,akan pengetahuan berdasar bukti mengenai asuhan kebidanan khususnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak dalam upaya penurunan
AKI dan AKB.
Diposkan oleh nanda yarfau di 21.54