0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan7 halaman
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat melekatnya pada uterus sebelum persalinan. Penyebabnya belum jelas tetapi diduga karena faktor hipertensi, preeklamsia, tali pusat pendek, trauma, tekanan vena kava, dan usia lanjut. Komplikasinya bervariasi dari ringan hingga berat bergantung pada luasnya plasenta yang terlepas dan dapat menyebabkan syok, gagal ginjal,
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat melekatnya pada uterus sebelum persalinan. Penyebabnya belum jelas tetapi diduga karena faktor hipertensi, preeklamsia, tali pusat pendek, trauma, tekanan vena kava, dan usia lanjut. Komplikasinya bervariasi dari ringan hingga berat bergantung pada luasnya plasenta yang terlepas dan dapat menyebabkan syok, gagal ginjal,
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat melekatnya pada uterus sebelum persalinan. Penyebabnya belum jelas tetapi diduga karena faktor hipertensi, preeklamsia, tali pusat pendek, trauma, tekanan vena kava, dan usia lanjut. Komplikasinya bervariasi dari ringan hingga berat bergantung pada luasnya plasenta yang terlepas dan dapat menyebabkan syok, gagal ginjal,
Galih Ramadhana P.N P16076 Haryani P16077 Iis Rohmawati F. P16078 Indah Eka M. P16079 Pengertian Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat melekatnya yang normal pada uterus sebelum janin dilahirkan. (Winkjosastro,2002).
Solusio plasenta adalah suatu
keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir. Biasanya dihitung sejak kehamilan 28 minggu. (Mochtar,1998) Etiologi Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti. Meskipun demikian ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhinya, antara lain: 1. penyakit hipertensi menahun 2. preeklamsia 3. tali pusat yang pendek 4. Trauma 5. Tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior. 6. Uterus yang sangat mengecil (hidramnion pada waktu ketuban pecah kehamilan ganda pada waktu anak pertama lahir) Di samping hal-hal di atas, ada juga pengaruh dari: 1. umur lanjut 2. multiparitas 3. Ketuban pecah sebelum waktunya 4. defisiensi asam folat 5. merokok, alkohol, kokain 6. mioma uteri Klasifikasi dan Macam Solusio Plasenta 1. Solusio plasenta ringan Perdarahannya kurang dari 500 cc. Perut ibu masih lemas sehingga bagian janin mudah di raba. 2. Solusio plasenta sedang Lepasnya plasenta antara seperempat sampai dua pertiga bagian dengan perdarahan sekitar 1000 cc. 3. Solusio plasenta berat Lepasnya plasenta sudah melebihi dari dua pertiga bagian. Perut nyeri dan tegang dan bagian janin sulit diraba, perut sepertipapan. Janin sudah mengalami gawat janin berat. Pada saat ini gangguan ginjal mulai nampak. Gambaran Klinis • Solusio plasenta ringan Bila terjadi perdarahan pervagina berwarna merah kehitaman, perut terasa agak sakit atau terus menerus agak tegang. Tetapi bagian-bagian janin masih teraba. • Solusio plasenta sedang Tanda dan gejala dapat timbul perlahan seperti pada solusio plasenta ringan atau mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus, nyeri tekan, Sudah dapat terjadi kelainan pembekuan darah atau ginjal. • Solusio plasenta berat Uterus tegang seperti papan dan sangat nyeri. Perdarahan pervaginan tidak sesuai dengan keadaan syok ibu. Besar kemungkinan telah terjadi gangguan pembekuan darah dan ginjal. Komplikasi
Komplikasi solusio plasenta pada ibu dan janin
tergantung dari luasnya plasenta yang terlepas, usia kehamilan dan lamanya solusio plasenta berlangsung. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu : 1. Syok perdarahan 2. Gagal ginjal 3. Kelainan pembekuan darah 4. Apoplexi uteroplacenta (Uterus couvelaire)