Tujuan pembelajaran
Perkembangan psikososial remaja Klasifikasi pola asuh (masa pencarian identitas dan konsep teori psikologi) Faktor yg mempengaruhi pola asuh Penanggulangan salah asuh
pendahuluan
Erikson (1964) mengatakan bahwa fase remaja merupakan fase dimana terjadi krisis identitas. Timbul kebingungan pada remaja mau jadi siapa mereka kelak nanti? Mau berperan apa ditengah kehidupan bermasyarakat?
KRISIS
KOMITMEN
Identity diffusion
Orang tipe ini, yaitu orang yang mengalami kebingungan dalam mencapai identitas. Ia tidak memiliki krisis dan juga tidak memiliki tekad untuk menyelesaikannya
moratorium
identitas ini ditandai dengan adanya krisis, tetapi ia tidak memiliki kemauan kuat (tekad) untuk menyelesaikan masalah krisis tersebut
Contoh moratorium
Seorang remaja laki-laki naksir pada teman perempuannya, namun tidak melakukan usaha apapun untuk mendekatinya
foreclosure
identitas ini ditandai dengan tidak adanya suatu krisis, tetapi ia memiliki komitmen atau tekad. Sehingga individu seringkali beranganangan tentang apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, tetapi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya
Contoh foreclosure
Seorang anak yg dipaksa orangtua untuk masuk jurusan universitas pilihan orangtuanya, anak nya menjalani nya namun sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan dan cita-cita anak tersebut untuk pilihan jurusan universitasnya.
Identity achievement
seorang individu dikatakan telah memiliki identitas, jika dirinya telah mengalami krisis dan ia dengan penuh tekad mampu menghadapinya dengan baik
pendahuluan
Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor penting yg menentukan bagaimana kepribadian anak kedepannya dalam berkehidupan sosial di tengah masyarakat terbentuk.
pendahuluan
Setiap orang mempunyai sejarah sendiri sendiri dan latar belakang yang seringkali sangat jauh berbeda. Perbedaan ini sangat memungkinkan terjadinya pola asuh yang berbeda terhadap anak
Sosial ekonomi
Lingkungan sosial berkaitan dengan pola hubungan sosial atau pergaulan yang dibentuk oleh orang tua maupun anak dengan lingkungan sekitarnya. Anak yang sosial ekonaminya rendah cenderung tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau bahkan tidak pernah mengenal bangku pendidikan sama sekali karena terkendala oleh status ekonomi.
pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Nilai-nilai agama
Nilai nilai agama juga menjadi salah satu hal yang penting yang ditanamkan orang tua pada anak dalam pengasuhan yang mereka lakukan sehingga lembaga keagamaan juga turut berperan didalamnya.
kepribadian
Dalam mengasuh anak orang tua bukan hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan dan pengetahuan saja, melainkan membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak (Riyanto, 2002).
Jumlah anak
Jumlah anak yang dimiliki keluarga akan mempengaruhi pola asuh yang diterapkan orang tua.
pendahuluan
penangangan pada anak yang agresif pada skenario adalah perkara yang gampang-gampang susah. Akan menjadi gampang, bila kita tahu caranya. Dan akan menjadi susah bila kita terlalu cuek dan tidak peduli atau malah merasa malu untuk membicarakan hal buruk yang terjadi pada anak sendiri.
Komunikasi yg baik
Untuk bisa menyelesaikan masalah ini memang sangat dibutuhkan sebuah keterbukaan, khususnya bagi orang tua. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak, orang tua dengan sekolah, orang tua dengan lingkangan, dan sekolah dengan orang tua perlu terjalin dengan baik
referensi
Slater, Charles L. (2003), "Generativity versus stagnation: An elaboration of erikson's adult stage of human development", Journal of Adult Development 10 (1): 5365 Erikson, Erik H. (1993) [1950]. Childhood and Society. New York, NY: W. W. Norton & Company. p. 242. Kail, Robert V. & Cavanaugh, John C. (2004). Human development: A life-span view (3rd ed.). Belmont, CA: Thomson/Wadsworth. p. 16. Erik H. Erikson: Childhood and Society, ch. 11 (1950). Marcia, James E. (1966). "Development and validation of ego identity status" (PDF). Journal of Personality and Social Psychology 3: 551558. Retrieved 2012-01-28. Erikson, Erik (1956). "The problem of ego identity" (pdf). Journal of the American Psychoanalytic Association 4: 56121. Retrieved 2012-01-28.